Senam Hamil
Senam Hamil
“SENAM HAMIL”
Dosen Pengampu :ErniYuliastuti.S.Si.T.M.Kes
DisusunOleh
Kelompok 2:
ANGGI LUTHFI ALIFA
ANNA NUZULIANA
DEWI MELA ANDRIYANI
DEWY PUSPITHA MAHARANI
NAFISAH WARDANI
SRI MULYATI
SYIFA FAUZIAH
A. SENAM HAMIL
• Latihan senam hamil yang diberikan dirumah sakit dan dirumah dalam waktu-
waktu senggang secara teratur, bila tidak ada keadaan yang sangat patologis,
akan dapat menuntun wanita hamil kearah persalinan yang fisiologis. Perasaan
takut dapat menimbulkan ketegangan-ketegangan jiwa dan fisik, yang dapat
menyebabkan otot-otot dan persendian menjadi kaku sehingga berjalan tidak
wajar.
• Syarat Mengikuti Senam Hamil
1. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan.
2. Latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai 22 minggu.
3. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin.
4. Sebaiknya latihan dilakukan dirumah sakit atau klinik bersalin dibawah
pimpinan instruktur senam hamil.
• Tujuan Umum Senam Hamil • Tujuan Khusus Senam Hamil
1. Melalui latihan senam hamil yang 1. Memperkuat dan mempertahankan
teratur dapat dijaga kondisi otot- elastisitas otot-otot dinding perut,
otot dan persendian yang berperan otot-otot dasar panggul, ligament,
dalam proses mekanisme persalinan. dan jaringan serta fasia yang berperan
2. Mempertinggi keadaan fisik dan dalam mekanisme persalinan.
psikis serta kepercayaan pada diri 2. Melonggarkan persendian-persendian
sendiri dan penolong dalam yang berhubungan dengan proses
menghadapi persalinan. persalinan.
3. Membimbing wanita menuju suatu 3. Membentuk sikap tubuh yang prima,
persalinan yang fisiologis. sehingga dapat membantu mengatasi
keluhan-keluhan, letak janin, dan
mengurangi sesak napas.
4. Memperoleh cara melakukan
konstraksi dan relaksasi yang
sempurna.
5. Menguasai teknik-teknik pernapasan
dalam persalinan.
Cara Latihan Senam Hamil
Latihan Pendahuluan
Tujuan latihan pendahuluan ini adalah untuk mengetahui daya kontraksi otot-
otot tubuh, luas gerakan persendiaan, dan mengurangi serta menghilangkan
rasa nyeri dan kekakuan tubuh.
• Latihan 1
Sikap: duduk tegak bersandar ditopang kedua tangan, kedua tungkai kaki
diluruskan dan dibuka sedikit, seluruh tubuh lemas dan rileks.
Latihan:
1. Gerakan kaki kiri jauh kedepan, kaki kanan jauh kebelakang lalu
sebaliknya gerakan kaki kanan jauh kedepan, kaki kiri jauh kebelakang.
2. Gerakan kaki kanan dan kiri sama-sama jauh kedepan dan kebelakang
(fleksi lantar dan dorsal).
3. Gerakan kaki kanan dan kiri bersma-sama kekanan dan kekiri.
4. Gerakan kaki kanan dan kiri bersama-sama kearah dalam ( endorotasi)
sampai ujung jari menyentuh lantai, lalu gerakan kedua kaki kearah luar
(eksorotasi)
5. Putarkan kedua kaki bersama-sama (sirkumduksi) kekanan dan kekiri
masing-masing 4 kali.
6. Angkat kedua lutut tanpa menggeser kedua tumit dan bokong, tekankan
kedua tungkai kaki kelantai sambil menekan otot dubur lalu tarik otot-
otot perut sebelah atas simpisis kedalam (kempiskan perut) kemudian
relaks kembali. Lakukan sebanyak 8 kali.
• Latihan 2:
Sikap: duduk tegak, kedua tungkai kaki lurus dan rapat
Latihan:
Letakkan tungkai kanan diatas tungkai kiri, kemudian tekan
tungkai kiri dengan kekuatan seluruh tungkai kanan sambil
mengempeskan dinding perut bagian atas dan mengerutkan liang
dubur selama beberapa saat, kemudian istirahat. Ulang gerakan ini
dengan tungkai kiri atas tungkai kanan. Lakukan gerakan tersebut
masing-masing 8 kali.
• Latihan 3
Sikap : duduk tegak, kedua tungkai kaki lurus, rapat dan rileks
Latihan :
1. Angkat tungkai kanan ke atas, lalu letakkan kembali; angkat
tungkai kiri keatas, lalu letakkan kembali: lakukan hal ini berganti-
ganti sebanyak 8 kali.
2. Lakukan pula latihan seperti diatass dalam posisi berbaring
telentang, kedua tungkai kiri lurus; angkat kedua tungkai
bersama-sama, kedua lutut jangan ditekuk, kemudian turunkan
kembali perlahan-lahan. Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali.
• Latihan 4
Sikap : duduk bersila, badan tegak, kedua tangan diatas bahu,
kedua lengan di samping badan.
Latihan :
1. Tekan samping payudara dengan sisi lengan atas (gambar 24-4b)
2. Lalu putarkan kedua lengan tersebut kedepan, keatas samping
telinga (gambar 24-4c)
3. Teruskan sampai kebelakang (gambar 24-4d).
• Latihan 5
Sikap : berbaring telentang kedua lengan di samping badan dan kedua
lutut ditekuk (gambar 24-5)
Latihan : angkat pinggul sampai badan dan kedua tungkai atas
membentuk sudut dengan lantai yang ditahan oleh kedua kaki dan
bahu. Turunkan pelan-pelan. Lakukan sebanyak 8 kali (gambar 24-6)
• Latihan 6
Sikap : berbaringlah telentang, kedua tungkai lurus, kedua lengan
berada disamping badan, kesuluruhan badan relaks.
Latihan : panjangkan tungkai kanan dengan menarik tungkai kiri
mendekati bahu kiri, lalu kembali pada posisi semula. Ingat kedua lutut
tidak boleh ditekuk (dibengkokkan) keadaan dan gerakan serupa
dilakukan sebaliknya untuk tungkai kiri. Setiap gerakan dilakukan
masing-masing dua kali. Latihan ini diulangi sebanyak 8 kali.
• Latihan 7
Panggul diputar ke kanan dan ke kiri masing-masing empat kali.
Gerakan panggul ke kiri yang dilakukan sebagai berikut: tekankan
pinggang ke lantai sambil mengempiskan perut dan mengerutkan otot
dubur, gerakan panggung ke kanan, angkat pinggang, gerakkan
panggul ke kiri dan seterusnya.
Latihan inti
Klasifikasi dan tujuan dari latihan ini adalah:
• Latihan pembentukkan sikap tubuh
Untuk mendapatkan sikap tubuh yang baik selama hamil, karena sikap
tubuh yang baik menyebabkan tulang panggul naik, sehingga janin
berada dalam kedudukan normal (gambar 24-7), sedangkan sikap
tubuh yang tidak baik akan menyebabkan tulang panggul turun,
sehingga kedudukan janin kurang baik (gambar 24-8).
• Latihan kontraksi dan relaksasi
Untuk memperoleh sikap tubuh dan mengatur relaksasi pada waktu
yang diperlukan.
• Latihan pernafasan
Untuk melatih berbagai teknik pernafasan supaya dapat dipergunakan
pada waktunya sesuai kebutuhan.
Syarat guna mendapatkan pernapasan yang sempurna adalah
relaksasi seluruh tubuh, berkonsentrasilah, dan untuk melemaskan otot-
otot dinding perut dan pernapasan maka kedua lutut harus ditekuk.
Selama kehamilan bentuk-bentuk latihan ini dilakukan secara terpadu
dan cara latihannya dibagi menurut umur kehamilan.
• Minggu ke 22-25
Latihan pembentukan sikap tubuh
Sikap : berbaring telentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan di
samping badan dan santai (rileks).
Latihan : angkat pinggang sampai badan membentuk lengkungan
(gambar 24-9). Lalu tekankan pinggang kelantai sambil mengempiskan
perut, serta kerutkan otot-otot dubur (gambar 24-10). Lakukan
berulang kali (8-10 kali).
Latihan kontraksi relaksasi
Sikap : berbaring telentang, kedua lengan disamping badan, kedua kaki
ditekuk pada lutut dan rileks
Latihan : tegangkan otot-otot muka dengan jalan mengerutkan dahi,
mengatupkan tulang rahang dan menegangkan otot-otot leher selama
beberapa detik, lalu lemaskan rileks. Lakukan ini delapan sampai sepuluh kali.
Latihan pernapasan
Sikap : berbaring telentang, kedua lengan di samping badan, kedua kaki
ditekuk pada lutut dan santai.
Latihan:
Letakkan tangan kiri diatas perut (gambar 24-11a)
Lakukan pernapasan diafragma: tarik napas melalui hidung, tangan kiri naik
keatas mengikuti dinding perut yang menjadi naik (gambar 24-11b), lalu
hembuskan napas melalui mulut. Frekuensi latihan adalah 12-14 kali per menit.
Lakukan gerakan pernpasan ini sebanyak 8 kali dengan interval 2 menit.