Anda di halaman 1dari 15

Lembaga-lembaga Negara yang memegang

kekuasaan menurut UUD

DPR Presiden MA MK

Pasal 24 (1)***
Pasal 4 (1) Kekuasaan kehakiman
Pasal 20 (1)* merupakan kekuasaan
Memegang
Memegang yang merdeka untuk
kekuasaan
kekuasaan menyelenggarakan
pemerintahan
membentuk UU peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan
KEKUASAAN PRESIDEN

1. Kekuasaan bidang legislasi, meliputi:


• Mengajukan rancangan undang-undang dan
membahasnya bersama DPR (pasal 5 (1) dan pasal
20 (2) UUD 1945). Setiap rancangan UU dibahas
oleh DPR dan presiden untuk mendapat
persetujuan bersama.
• Mengajukan rancangan undang-undang anggaran
pendapatan dan belanja negara (Pasal 23 (2) UUD
1945)
2. Kekuasaan sebagai Kepala Negara, meliputi:
• Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas
Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara
(Pasal 10)
• Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang,
membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain
(Pasal 11)
• Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat dan
akibatnya keadaan bahaya ditetapkan dengan undang-
undang (Pasal 12)
• Presiden mengangkat duta dan konsul serta menerima
penempatan duta negara lain dengan memperhatikan
pertimbangan DPR (Pasal 13).
• Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan
memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung,
serta memberi amnesti dan abolisi dengan
memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 14).
• Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda
kehormatan yang diatur dengan undang-undang (Pasal
15)
• Presiden meresmikan anggota Badan Pemeriksa
Keuangan yang dipilih oleh DPR dengan
memperhatikan pertimbangan DPD (Pasal 23F).
• Presiden menetapkan hakim agung yang disetujui oleh
DPR atas usul Komisi Yudisial (Pasal 24A).
3. Kekuasaan sebagai Kepala Pemerintahan, meliputi:
• Menetapkan peraturan pemerintah (pasal 5 (2) UUD
1945)
• Membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas
memberi nasihat dan pertimbangan kepada presiden
(pasal 16 UUD 1945)
• Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri
negara (pasal 17 ayat (2) UUD 1945)
Hak Presiden
a) Grasi
Grasi yaitu hak untuk memberikan pengurangan hukum,
pengampunan, atau bahkan pembebasan hukuman.
b) Rehabilitasi
Rehabilitasi yaitu hak untuk memulihkan nama baik seseorang.
c) Amnesti
Amnesti yaitu hak untuk mengembalikan status tak bersalah
kepada orang yang sudah dinyatakan bersalah secara hukum
sebelumnya.
d) Abolisi
Abolisi yaitu keputusan untuk menghentikan pengusutan dan
pemeriksaan suatu perkara, dimana pengadilan belum
menjatuhkan keputusan terhadap perkara tersebut.
 Tugas dan Wewenang DPR
Terkait dengan fungsi legislasi, DPR memiliki tugas dan
wewenang:
• Menyusun Program Legislasi Nasional (Prolegnas)
• Menyusun dan membahas Rancangan Undang-Undang
(RUU)
• Menerima RUU yang diajukan oleh DPD (terkait
otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah;
pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah;
pengelolaan SDA dan SDE lainnya; serta perimbangan
keuangan pusat dan daerah)
• Membahas RUU yang diusulkan oleh Presiden
ataupun DPD
• Menetapkan UU bersama dengan Presiden
• Menyetujui atau tidak menyetujui peraturan
pemerintah pengganti UU (yang diajukan Presiden)
untuk ditetapkan menjadi UU
Terkait dengan fungsi anggaran, DPR memiliki tugas
dan wewenang:
• Memberikan persetujuan atas RUU tentang
APBN (yang diajukan Presiden)
• Memperhatikan pertimbangan DPD atas RUU
tentang APBN dan RUU terkait pajak,
pendidikan dan agama
• Menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara yang disampaikan oleh BPK
• Memberikan persetujuan terhadap
pemindahtanganan aset negara maupun
terhadap perjanjian yang berdampak luas bagi
kehidupan rakyat yang terkait dengan beban
keuangan negara
Terkait dengan fungsi pengawasan, DPR memiliki tugas dan
wewenang:
• Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU,
APBN dan kebijakan pemerintah
• Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang
disampaikan oleh DPD (terkait pelaksanaan UU
mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran
dan penggabungan daerah, pengelolaan SDA,
pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan dan agama)
Tugas dan wewenang DPR lainnya, antara lain:
• Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti
aspirasi rakyat
• Memberikan persetujuan kepada Presiden untuk: (1)
menyatakan perang ataupun membuat perdamaian dengan
Negara lain; (2) mengangkat dan memberhentikan anggota
Komisi Yudisial.
• Memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam hal: (1)
pemberian amnesti dan abolisi; (2) mengangkat duta besar
dan menerima penempatan duta besar lain
Tugas dan wewenang DPR lainnya, antara lain:
• Memilih Anggota BPK dengan memperhatikan pertimbangan
DPD
• Memberikan persetujuan kepada Komisi Yudisial terkait calon
hakim agung yang akan ditetapkan menjadi hakim agung oleh
Presiden
• Memilih 3 (tiga) orang hakim konstitusi untuk selanjutnya
diajukan ke Presiden
 Hak DPR
a) Angket
Hak angket yaitu hak DPR untuk melakukan penyelidikan
terhadap pelaksanaan suatu undang-undang/kebijakan
pemerintah yang penting dan strategis dan berdampak pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang
diduga bertentangan terhdp peraturan perundang-
undangan. (bank century)
b) Interpelasi
Hak interpelasi yaitu hak untuk meminta keterangan kepada
pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting
dan strategis. (lumpur lapindo brantas)
 Hak DPR
c) Menyatakan pendapat
Hak menyatakan pendapat yaitu hak untuk menyatakan
pendapat atas kebijakan pemerintah atau kejadian luar biasa
yang terjadi di tanah air atau dunia internasional.
(presiden/wakil presiden melakukan pelanggaran)
d) Budget
Hak budget yaitu hak untuk mengesahkan RAPBN.
e) Bertanya
Hak bertanya yaitu hak untuk bertanya kepada presiden
secara tertulis.
f) Imunitas
Hak imunitas yaitu hak untuk tidak dapat
diganggu gugat di muka pengadilan.
g) Petisi
Hak petisi yaitu hak untuk mengajukan usul /
anjuran / pertanyaan tentang suatu masalah.
h) Inisiatif
Hak inisiatif yaitu hak untuk mengajukan usul
rancangan undang-undang.
i) Amandemen
Hak amandemen yaitu hak untuk mengajukan
perubahan terhadap rancangan undang-undang.

Anda mungkin juga menyukai