Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. ICRA Eksternal
– Terkait dengan komunitas: KLB dikomunitas
penyakit menular.
– Penyakit lain yg berhubungan dengan kontaminasi
pada makanan, air seperti hepatitis A dan
salmonela.
– Terkait dengan bencana alam : tornado, banjir,
gempa, dan lain-lain.
– Kecelakaan massal : pesawat, bus,
LANJUTAN..
2. ICRA Internal
– Risiko terkait pasien : Jenis kelamin, usia, populasi
kebutuhan khusus
– Risiko terkait petugas kesehatan
• Tingkat kepatuhan dalam mencegah infeksi (Kebersihan
tangan, pemakaian APD , tehnik isolasi),
– Risiko terkait pelaksanaan prosedur invasif & alat
yg digunakan
– Risiko terkait peralatan (instrumen , protease)
– Risiko terkait lingkungan (renovasi/bangunan)
MULTIDISIPLIN
Instrinsik Ekstrinsik
Usia PETUGAS
Status Gizi Kurang menerapkan
Diabetes Kewaspadaan Isolasi
Perubahan respon
imunitas LINGKUNGAN
Infeksi di tempat lain - Udara
Lama rawat inap - Permukaan Lingkungan
Pre operatif - Air
Obesitas
Merokok
Kolonisasi Peralatan
mikroorganisme
Perioperative
hypothermia
Antibiotika
STANDAR PPI - SNARS KARS EDISI 1
PPI
9 FOKUS
AREA
29 107 ELEMEN
STANDAR PENILAIAN
FOKUS AREA (1)
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
• Sumberdaya (PPI 3; 4)
2.
• Pembongkaran, konstruksi,
renovasi gedung di area mana
saja di RS merupakan sumber
infeksi.
• Paparan debu dan kotoran
konstruksi, kebisingan, getaran,
dan bahaya lain dapat
merupakan bahaya potensial
terhadap fungsi paru paru serta
keamanan staf dan pengunjung
Rumah Sakit
REGULASI UNTUK MENURUNKAN
RISIKO INFEKSI
• 1. kualitas udara;
• 2. pengendalian infeksi (ICRA);
• 3. utilitas;
• 4. kebisingan;
• 5. getaran;
• 6. bahan berbahaya
• 7. layanan darurat, seperti respons terhadap kode; dan
• 8. bahaya lain yang memengaruhi perawatan,
pengobatan, dan layanan.
MONEV ICRA
• Selain itu, rumah sakit bersama dengan
manajemen konstruksi (MK) memastikan bahwa
kepatuhan kontraktor dipantau, ditegakkan, dan
didokumentasikan.
• Sebagai bagian dari penilaian risiko maka risiko
pasien infeksi dari konstruksi dievaluasi melalui
• infeksi penilaian risiko kontrol yang dikenal
sebagai ICRA (Infection Control Risk
Assessment). (juga lihat PPI 7.7)
Alat Pelindung Diri Dalam K3
• Sabuk Keselamatan (safety belt)
• Sepatu Karet (sepatu boot)
• Sarung Tangan (Gloves)
• Masker (Respirator)
• Tali Pengaman (Safety Harness)
• Penutup Telinga (Ear Plug / Ear Muff)
• Sepatu pelindung (safety shoes)
• Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)
FORM ICRA
CONTOH LAPORAN ICRA
TUGAS KOTRAKTOR RS
• Membangun RS dengan fasilitas akses yang mudah bagi
pasien dan keluarganyamisalnya tempat parkir yang
luas dan dekat dengan UGD, akses ke UGD yang
langsung bisa terlihat dari pintu masuk, ruang tunggu
yang nyaman dan luas dan sebagainya.
1. Identifikasi Risiko
• Proses manajemen risiko bermula dari identifikasi
risiko dan melibatkan:
a) Penghitungan beratnya dampak potensial dan
kemungkinan frekuensi munculnya risiko.
b) Identifikasi aktivitas-aktivitas dan pekerjaan yang
menempatkan pasien, tenaga kesehatan dan pengunjung
pada risiko.
c) Identifikasi agen infeksius yang terlibat, dan
d) Identifikasi cara transmisi
LANJUTAN..
2. Analisa risiko
a) Mengapa hal ini terjadi ?
b) Berapa sering hal ini terjadi ?
c) Siapa saja yang berkontribusi terhadap kejadian
tersebut ?
d) Dimana kejadian tersebut terjadi ?
e) Apa dampak yang paling mungkin terjadi jika
tindakan yang sesuai tidak dilakukan ?
f) Berapa besar biaya untuk mencegah kejadian
tersebut ?
LANJUTAN...
3. Kontrol risiko
a) Mencari strategi untuk mengurangi risiko
yang akan mengeliminasi atau mengurangi risiko
atau mengurangi kemungkinan risiko yang ada
menjadi masalah.
b) Menempatkan rencana pengurangan risiko
yang sudah disetujui pada masalah.
LANJUTAN..
• 4. Monitoring risiko
• a) Memastikan rencana pengurangan risiko
dilaksanakan.
• b) Hal ini dapat dilakukan dengan audit dan
atau surveilans dan memberikan umpan balik
kepada staf dan manajer terkait
APD SESUAI K3
HIMBAUAN SAFETY
KONDISI TIDAK SAFETY
PEDOMAN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT
APD SESUAI STANDAR
APD YG DIGUNAKAN VENDOR
PRIMUM, NON NOCERE
FIRST, DO NO HARM
HIPPOCRATES’S
TENET
(460-335 BC)