Anda di halaman 1dari 8

PERKEMBANGAN MASA KANAK-

KANAK AKHIR
A. Pengertian
Akhir masa kanak-kanak (latechildhood)
berlangsung dari usia enam tahun sampai tiba
saatnya individu menjadi matang secara seksual.
Permulaan masa akhir kanak-kanak ditandai
dengan masuknya anak ke kelas satu. Bagi
sebagian anak, hal ini merupakan perubahan
besar dalam pola kehidupan anak
B. Karakteristik Perkembangan pada Fase Kanak-
kanak Akhir

Masa kanak-kanak akhir yang merupakan kelanjutan


dari masa kanakkanak awal dipandang masih satu
lingkup sebagai masa kanak-kanak karena secara fisik,
psikis, dan motorik hampir sama dengan anak-anak
usia prasekolah. Pada masa ini anak masih senang
bermain. Meskipun dalam beberapa hal masa kanak-
kanak akhir masih sama dengan masa kanak-kanak
awal, namun ada beberapa hal yang berbeda yang
dapat dipandang sebagai karakteristik perkembangan
pada masa kanak-kanak akhir.
1. Pertumbuhan Fisik
Pada masa kanak-kanak akhir, terutama akhir dari masa
ini merupakan pertumbuhan yang lambat dan relatif
seragam sampai terjadi perubahan pubertas
A. Tinggi
B. Berat
C. Perbandingan tubuh
D. Kesederhanaan
E. Pebandingan otot lemak
F. Gigi
2. Perkembangan Keterampilan
Ketergantungan dan kelekatan anak-anak pada orang tua sudah
berkurang karena mereka sudah memiliki dunia dan kesibukan
sendiri. Berkurangnya ketergantungan anak-anak pada orang tua
disebabkan telah berkembangnya keterampilan mereka, yaitu :
 Keterampilan menolong diri sendiri.
 Keterampilan menolong orang lain.
 Keretampilan bersekolah.
 Keterampilan bermain.
3. Perkembangan Intelektual
Pada masa kanak-kanak akhir, individu sudah dapat mereaksi
rangsangan intelektual, atau melaksanakan tugas-tugas belajar yang
menuntut kemampuan intelektual atau kemampuan kognitif, seperti
membaca, menulis, dan berhitung.
4. Perkembangan Kemampuan Berbahasa
Fase kanak-kanak akhir merupakan fase di mana individu mengalamai
perkembangan yang pesat dalam mengenal dan menguasai
perbendaharaan kata yang mendasari kemampuan membaca dan
berkomunikasi.
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi perkembangan kemampuan
berbahasa (Syamsu Yusuf , 2004 : 179-180), yaitu : (a) Kematangan
pada organ-organ yang berfungsi untuk berbicara dan (b) proses
belajar. Kedua proses ini berlangsung sejak masa bayi. Dengan adanya
dua faktor tersebut individu dapat mengembangkan keterampilannya
berbahasa sebagai berikut.
• Mampu berkomunikasi dengan orang lain.
• Mampu menyatakan isi hatinya (pereasaannya).
• Terampil mengolah informasi yang diterimanya.
• Mampu mengembangkan kepribadiannya, seperti dalam hal
menyatakan sikap dan keyakinannya.
5. Perkembangan Emosi
Dalam aspek emosional, individu pada masa kanak-kanak akhir juga mengalami
perkembangan yang menonjol, yang antara lain ditandai dengan munculnya
kemampuan mengendalikan dan mengontrol ekspresi emosi.
6. Perkembangan Moral
Konsep moral (menyangkut benar dan salah secara etika) dikenal individu pertama kali
dari keluarganya meskipun pada mulanya dirinya tidak mengerti akan hal itu.
7. Perkembangan Minat dan Kegiatan Bermain
Selama akhir kanak-kanak baik anak laki-laki maupun perempuan sangat sadar akan
kesesuain jenis permainan dengan kelompok seksnya. Perubahan ini sebagian
disebabakan bertambahnya pekerjaan rumah dan sebagian lagi disebabkan
bertambah bertambah banyaknya tugas-tugas di rumah.
a) Bermain Konstruktif
b) Menjelajah
c) Mengumpulkan
d) Permainan dan Olahraga
e) Hiburan
8. Pengelompokan Sosial dan Perilaku Sosial pada Masa Akhir Kanak-kanak
Akhir masa kanak-kanak sering disebut “usia kelompok” karena ditandai dengan adanya minat terhadap aktivitas
teman-teman nya dan meningkatnya keinginnan yang kuat untuk ditrima sebagai anggota suatu kelompok dan merasa
tidak puas bila tidak bersama teman-temannya.
Ciri Geng Anak-anak
Geng anak-anak berbeda dari geng remaja dalam banyak hal, empat diantaranya sangat penting dan sangat umum.
Efek dari Keanggotaan Kelompok
Proses sosialisasi anak-anak dengan menjadi anggota geng. Hal ini terutama disebabkan penyesuaian diri dengan pola
prilaku, nilai-nilai dan sikap anggota-anggota kelompok, menjadi anggota geng seringkali menimbulkan pertentangan
dengan orang tua dan penolakan terhadap setandar orang tua.
Pengaruh Geng
• Havighurst menyatakan bahwa geng mempunyai empat cara utama dalam membantu anak-anak menjadi pribadi
yang mampu bermasyarakat.
• Geng membantu anak bergaul dengan teman sebaya dan berperilaku yang dapat diterima secara social bagi
mereka.
• Geng dapat membantu anak mengembangkan kesadaran yang rasional dan skala nilai untuk melengkapi atau
mengganti nilai. Orang tua cenderung di terima anak sebagai “kata hati yang otoriter”.
• Melalui pengalaman geng anak mempelajari sikap sosial yang pantas, misalnya : cara menyukai orang, serta cara
menikmati kehidupan sosial dan aktifitas kelompok.
• Geng dapat membantu kemandirian pribadi anak dengan memberikan kepuasan emosional dari persahabatan
dengan teman sebaya.
9. Perubahan-perubahan Kepribadian
Dengan meluasnya cakrawala sosial pada saat
anak masuk sekolah, banyak faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan kepribadiannya.

Anda mungkin juga menyukai