Anda di halaman 1dari 12

KERATOSIS

OBTURANS
Oleh
Muhammad Syahriza
NIM 0607101010127

Pembimbing
dr. Novina Rahmawati, Sp THT-KL
Latar Belakang
• memperkenalkan istilah tersebut untuk
Wreden pada
tahun 1874
membedakannya dengan impaksi serumen.

• menyatakan bahwa keratosis obturans dihasilkan oleh penyakit


pada kulit meatus auditorius eksternus sedangkan penyakit pada
Piepergerdes tulang meatus auditorius eksternus merupakan dasar bagi
dan rekannya
pada tahun 1980 kolesteatoma pada meatus auditorius eksternus.

• telah lebih dulu menemukan gejala awal pada keratosis obturans


yaitu berupa penumpukan jaringan epitel pada liang telinga yang
tahun 1850 dideskripsikan secara sama dengan extra auditory canal
Tonybee cholesteatoma (EACC).

• menyatakan bahwa EACC berbeda dengan keratosis


tahun 1980
Piepergedes et al
obturans.
Anatomi Telinga Luar
TERDIRI DARI :
1. aurikula
(pinna)
2. liang
telinga luar
(external
acoustic
canal)
3. Menbran
timpani
(tympanic
membrane)
Definisi dan Prevalensi
• akumulasi atau penumpukan deskuamasi
lapisan keratin epidermis pada liang
Keratosis telinga, berwarna putih seperti mutiara
obturans sehingga membentuk gumpalan dan
menimbulkan rasa penuh serta kurang
dengar

• umumnya terjadi pada pasien usia muda


Prevalensi antara umur 5-20 tahun dan dapat
menyerang satu atau kedua telinga
Etiologi dan Patofisiologi
hyperplasia
epithelium
terdapat suatu radang
kronis di dalam
subepithelial jaringan
akumulasi keratin di
dalam saluran
eksternal liang
telinga.
Patofisiologi (ada
dua bentuk)

terjadi bilateral
tidak ada radang di
dalam lapisan kulit
saluran yang eksternal ada kaitan dengan
liang telinga. keturunan atau didapat
dalam suatu enzim (belum
dikenali) untuk separasi
lapisan keratin yang
dangkal
Patogenesis

(Paparella dan Shumrick)


Keratosis obturans dapat Diperkirakan ada
disebabkan oleh hubungan bronkiektasis
beberapa faktor : dan sinusitis dengan
• produksi berlebihan dari sel keratosis obturans (secara
epitel
frekuensi muncul
• kegagalan migrasi epitel kulit
• ketidakmampuan mekanisme
ipsilateral) (Morrison, 1956;
pembersihan diri oleh meatus Black 1964).
auditorius eksternus.
Jenis-Jenis Keratosis Obturans

Jenis inflamasi Jenis silent


• disebabkan oleh inflamasi • tidak ada predisposisi dari
akut infeksi akut.
• Infeksi virus paling banyak • diperkirakan akibat
• Reaksi inflamasi melibatkan pemisahan keratin yang
perubahan proses migrasi abnormal yang tetap
dari epitel secara sementara bertahan
• diatasi dengan membuang • perlu dilakukan
jaringan epitel tersebut. pembuangan ulang.
Gejala Klinis
tuli konduktif akut

nyeri yang hebat

liang telinga yang lebih lebar (karena adanya erosi tulang)

membran timpani utuh tapi lebih tebal

jarang ditemukan adanya sekresi telinga

Gangguan pendengaran

rasa nyeri yang hebat


Diagnosis
• Sejarah Otologi
Anamnesis
• Gejala Klinis

• Pemeriksaan umum
Pemeriksaan • Pemeriksaan Otologi
Fisik

• Otoskopi - Audiogram
• CT-Scan - Histopatologi
Pemeriksaan
Penunjang • Tes Rinne dan Weber
Terapi dan Pencegahan
Pembersihan liang
telinga secara •3 bulan sekali
periodik

Pemberian obat tetes •campuran alkohol atau gliserin dalam peroksida 3%, 3 kali
telinga seminggu

•Pada pasien yang telah mengalami erosi tulang liang telinga


tindakan bedah •agar liang telinga berbentuk seperti corong, sehingga
pembersihan liang telinga secara spontan lebih terjamin.

pembersihan telinga •karena berhubungan dengan mekanisme perpindahan


secara reguler normal dari epitel.

•pengangkatan keratosis dan tampon dengan


Prinsip terapi menggunakan kassa betadine
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai