Anda di halaman 1dari 54

Persiapan Calon Pengantin

Puskesmas Pandaan
Rabu, 07 Agustus 2019
Filosofi Pernikahan
• Akad/janji nikah merupakan awal dari kesepakatan
untuk saling memberikan ketenangan dengan
menumbuhkan dan mengembangkan hubungan
atas dasar saling cinta dan kasih
• Saling bertanggung jawab dalam peran dan fungsi
mereka baik antara satu dengan yang lain maupun
di hadapan Tuhan.
Pemeriksaan Kesehatan Pranikah
• Pemeriksaan terhadap pasangan yang akan
menikah
• Dilakukan oleh tenaga kesehatan
• Wawancara anamnesis
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan penunjang
• Konseling pranikah
Manfaat Pemeriksaan Kesehatan
Pranikah

Mengetahui kondisi kesehatan diri dan pasangan

• Dapat saling memahami, berkomunikasi lebih terbuka ke


depannya dan bila diperlukan bersama mendiskusikan langkah2
menjaga kesehatan atau mengobati masalah kesehatan

Mengetahui kondisi kesehatan yang dapat


memengaruhi pribadi dan pasangan serta keturunan
• Dengan demikian, diharapkan bisa mencegah hal-hal yang tidak
diinginkan seperti penularan penyakit atau penyakit keturunan
Pemeriksaan Penunjang
• Darah Perifer Lengkap (hemoglobin, leukosit,
trombosit)
• Golongan darah dan rhesus
• Pemeriksaan TORCH (Toxoplasma, Rubella,
Cytomegalovirus dan Herpes)
• Pemeriksan HIV dan Hepatitis B, C
• Pemberian vaksin TT
Konseling Kesehatan Pranikah
• Diberikan edukasi mengenai hal-hal penting
seputar pernikahan terutama dalam hal kesehatan
• Jika ada masalah
• Didiskusikan bersama-sama cara mencegah,
menghadapi dan mengatasinya
Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Fisik Psikis Seksual

Kekerasan
Penelantaran Eksploitasi
lainnya

• Jika hal ini terjadi  mencari solusi lebih


dahulu dengan berdialog (komunikasi)
Upaya yg dapat dilakukan jika
terjadi KDRT
• Menceritakan kejadian
pada keluarga, sahabat atau
kerabat lainnya
• Melapor ke Polisi (Unit
Pelayanan Perempuan dan
Anak)
• Datang ke fasilitas
kesehatan  mengobati
luka dan mendapatkan
visum
• Mendapatkan
pendampingan dari tokoh
agama, LSM, psikolog atau
LBH

• Landasan Hukum  UU RI No. 23 tahun 2004 tentang


Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Merencanakan
Kehamilan

Kehamilan Ideal adalah

• kehamilan yang direncanakan,


diinginkan dan dijaga
perkembangannya secara baik

Kehamilan tertunda atau


bahkan tidak diingikan
• Seks pranikah
• Gagal KB
• Unmet need
Pemilihan Kontrasepsi
Tanda-tanda Kehamilan
Pemeriksaan Kehamilan
• Setelah terlambat haid 2 bulan berturut-turut 
akan mendapat Buku KIA
Pemeriksaan Kehamilan (1)
• 10 T (timbang BB dan TB, tekanan darah, LiLA, TFU,
letak janin dan DJJ, vaksin TT, tablet tambah darah,
tes lab, tatalaksana kasus, tatap muka/konseling)
Menjaga Kehamilan
Kehamilan dan Persalinan Berisiko

•4 Terlalu
•3 Terlambat
Tanda Bahaya
Kehamilan
Kondisi Kesehatan Jiwa Ibu Hamil

Mudah tersinggung

Mudah lelah

Mencemaskan perubahan fisiknya

Merasa belum siap

Ingin diperhatikan
Tips dan Trik
Menghadapi
Kondisi Emosi
pada Ibu Hamil
Infeksi Menular Seksual
Infeksi Menular Seksual

Infeksi yang sebagian besar menular melalui hubungan


seksual dengan pasangan yang sudah tertular. Baik hubungan
seks:

• vaginal,

• oral,

• anal.
Penularan IMS juga dapat terjadi:

• Melalui darah
(transfusi darah, saling
bertukar jarum suntik pada
pemakaian obat bius,
menindik telinga atau tato)

• Dari ibu hamil kepada janin


(saat hamil, saat melahirkan
atau pada masa menyusui)
Jenis-jenis IMS
•GO atau kencing nanah
•Klamidia
•Herpes kelamin
•Sifilis atau raja singa
•Jengger Ayam
•Hepatitis
•HIV/AIDS
Tanda-tanda IMS
IMS seringkali tidak menampakkan gejala, terutama
pada wanita. Namun ada pula IMS yang menunjukkan
gejala-gejala umum sebagai berikut:

• Keluarnya cairan dari vagina, penis atau dubur yang


berbeda dari biasanya.
• Rasa perih, nyeri atau panas saat kencing atau setelah
kencing, atau menjadi sering kencing.
• Adanya luka terbuka, luka basah di sekitar kemaluan atau
sekitar mulut (nyeri ataupun tidak).
Tanda-tanda IMS … (lanjutan)

• Tumbuh sesuatu seperti jengger ayam atau kutil di


sekitar alat kelamin.
• Gatal-gatal di daerah alat kelamin.
• Ada bengkak di lipatan paha.
• Pada pria, kantung pelir menjadi bengkak dan nyeri.
• Sakit perut bagian bawah yang kambuhan (tetapi tidak
ada hubungannya dengan haid).
• Keluar darah setelah berhubungan seks.
• Secara umum merasa tidak enak badan atau demam.

Contoh IMS
GO (kencing nanah)
GO IMS Umum
IMS Umum

Klamidia
Herpes
Sifilis (raja singa)
Sifilis (raja singa) IMS Umum
IMS Umum

Jengger Ayam
HIV/AIDS IMS Umum
Perilaku yang mempengaruhi
penyebaran penyakit kelamin.
• Berganti - ganti pasangan
• Punya pasangan yang juga punya pasangan lain
• Berhubungan kelamin dg pasangan yg tidak
dikenal
• Berhubungan kelamin meskipun sedang
menderita penyakit kelamin
IMS tidak dapat dicegah dengan:
• Minum-minuman beralkohol, seperti bir dll.
• Minum antibiotik seperti supertetra, penisilin, dll, sebelum
atau sesudah berhubungan seks
• Mendapat suntikan teratur
• Memilih pasangan seks berdasarkan penampilan luar,
(misal, yang berkulit bersih) usia (misal, yang masih muda)
• Membersihkan/mencuci alat kelamin bagian luar (dengan
cuka, air soda, alkohol, air jahe dll) dan dalam (dengan
odol, betadine atau jamu) segera setelah berhubungan
seks, dengan apapun
Penanganan IMS yang Benar

Segera ke dokter untuk diobati, jangan mengobatinya


sendiri

Ikuti saran dokter dan habiskan semua obat yang


diberikan, meskipun sakit dan gejalanya sudah hilang

Jangan melakukan hubungan seks selama dalam


pengobatan IMS

Ajak atau anjurkan pasangan seks Anda untuk juga


berobat ke dokter
AKIBAT PENYAKIT KELAMIN :

• Peradangan menahun
• Kemandulan
• Gangguan kehamilan
• Kematian
• Keganasan / kanker leher rahim
• Tertular HIV
Orang yang mengidap IMS memiliki
resiko yang lebih besar untuk
terinfeksi HIV, karena luka yang
terbuka memberi jalan bagi virus
HIV
HIV / AIDS
Human Immunodeficiency Virus
HIV adalah virus yang membunuh sel darah
putih (CD 4) di dalam tubuh.
Sel darah putih berfungsi membantu melawan
infeksi dan penyakit yang masuk ke dalam
tubuh
AIDS
CARA PENULARAN
 Darah yang tercemar
 Tranfusi darah
 Jarum suntik

 Hubungan seks tidak aman


 Heteroseksual
 Homoseksual
 Biseksual

 Ibu positif ke bayi


 Antenatal
 Intra partum
 Laktasi
HIV dan AIDS Penyakit Menular

 Selalu 2 orang
 
Pengidap HIV Sehat HIV+
(Odha)

Virus HIV
• tidak mudah menular
• cara penularannya terbatas
• bisa dicegah
• tetapi sekali ketularan, seumur hidup bisa
menularkan
PERKEMBANGAN DARI HIV MENJADI AIDS:
Tertular

Periode
Jendela HIV + AIDS

3 - 6 BULAN 3 - 10 TAHUN 1 - 2 TAHUN


CARA PENCEGAHAN
Bagi yang belum menikah dianjurkan untuk tidak
melakukan hubungan seksual (Abstinensia)=
puasa

A
Bagi yang sudah menikah : saling setia pada
satu pasangan yang tidak terinfeksi HIV (be
faithfull)

B
Gunakan kondom setiap kali berhubungan
seks yang berisiko (condom)

C
Hindari penggunaan jarum suntik secara
bergantian dan tidak steril (Don’t Drug)

D
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai