Kosta
Oleh:
Rr. Fauzia Ramadhani
Dian Maknalia Ilham
IDENTITAS PASIEN
– IDENTITAS
– Nama : Ny. S
– Jenis Kelamin : Perempuan
– Umur : 50 Tahun
– Suku : Jawa
– Alamat : Madiun
– Pekerjaan : IRT
– Agama : Islam
– No. RM : 677xxxx
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri. Pasien post KLL
motor dengan motor pukul 11.00 di desa tempuran. Saat kejadian sampai
saat ini pasien sadar. Nyeri kepala (-), mual (-), muntah (-), sesak (-).
RIWAYAT PENYAKIT
PULMO
Inspeksi: deformitas (-), jejas pada pinggang kanan (+), pergerakan dinding dada simetris
Palpasi: fremitus taktil normal, nyeri tekan (+), krepitasi (-)
Perkusi: sonor di semua lapang paru
Auskultasi: Vesikuler +/+ Ronkhi -/- Wheezing-/-
ABDOMEN
Inspeksi: Sikatriks (-), Massa (-), Rash (-)
Auskultasi: Bising usus (+) normal
Perkusi: Timpani
Palpasi: Nyeri tekan (-)
EKSTREMITAS
Akral Hangat (+/+), tremor (-), swelling (-/-), pitting edem (-/-)
Pemeriksaan Penunjang
DEFINISI
Costa merupakan salah satu komponen pembentuk rongga dada
yang memiliki fungsi untuk memberikan perlindungan terhadap
organ didalamnya dan yang lebih penting adalah mempertahankan
fungsi ventilasi paru.
2. Non trauma
akibat gerakan yang menimbulkan putaran rongga dada secara
berlebihan / adanya gerakan yang berlebihan dan stress fraktur seperti
pada gerakan olahraga (Lempar martil, soft ball, tennis, golf), batuk terlalu
keras pada orang tua.
Patofisiologi
Fraktur costa dapat terjadi akibat trauma yang datangnya dari arah
depan,samping ataupun dari arah belakang Trauma yang
mengenai dada biasanya akan menimbulkan trauma costa tetapi
dengan adanya otot yang melindungi costa pada dinding dada,maka
tidak semua trauma dada akan terjadi fraktur costa.
Pemeriksaan Fisik
1. Nyeri tekan, krepitasi dan deformitas dinding dada
2. Adanya gerakan paradoksal
3. Tanda insufisiensi pernapasan (sianosis, tachypnea)
4. Periksa paru-paru dan jantung dengan memperhatikan tanda
pergeseran trakea, pemeriksaan ECG dan saturasi O2.
5. Periksa abdomen terutama pada fraktur costa bagian inferior
6. Periksa skeletal: vertevra, sternum, clavikula, dan fungsi anggota gerak
7. Nilai status neurologis
– Fraktur costa tunggal atau majemuk dengan gerak dada yang masih
memadai dan teratur ditangani dengan analgesik. Nyeri harus
dihilangkan untuk menjamin adekuatnya pernafasan atau mencegah
pneumonia akibat tidak adekuatnya gerak napas.
– Pemasangan adhesive strapping tidak bermanfaat walaupun memberi
rasa aman kepada penderita. Bidai ini akan mengganggu
pengembangan rongga dada, mengganggu gerakan napas dan
menyebabkan dermatitis.
PROGNOSIS
Costa pada orang dewasa lebih rigit sehingga mudah menusuk pada
jaringan ataupun organ disekitarnya
TERIMAKASIH