Anda di halaman 1dari 46

Mikroorganisme Penyebab Infeksi

Telinga
Dr. Tri Umiana Soleha, M.Kes
Otitis Eksterna
Bakteri Penyebab Otitis Eksterna
 Bakteri patogen pada otitis eksterna akut adalah
pseudomonas sp(41 %), streptokokus sp(22%),
staphylococcus aureus (15%) dan bakteroides (11%).
 Istilah otitis eksterna akut meliputi adanya kondisi inflamasi
kulit dari liang telinga bagian luar.
Defisiensi

Defisiensi
RANGKUMAN
Bakteri Penyebab Infeksi Telinga :
1. Gram Positif ( Streptococcus, Staphylococcus )
2. Gram Negatif ( Pseudomonas, E. coli, bakteroides )
Jamur ada yang menyebabkan infeksi telinga.
Sifat Bakteri Gram Negatif
 Gram-positif adalah bakteri yang Mempertahankan zat
warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan
Gram sehingga akan berwarna biru atau ungu di
bawah mikroskop.
 Bakteri gram positif seperti Staphylococcus
aureus (bakteri patogen yang umum pada manusia) hanya
mempunyai membran plasma tunggal yang dikelilingi dinding
sel tebal berupa peptidoglikan. Sekitar 90 persen dari dinding
sel tersebut tersusun atas peptidoglikan sedangkan sisanya
berupa molekul lain bernama asam teikhoat.
 Struktur dinding selnya tebal, sekitar 15-80 nm, berlapis tunggal atau
monolayer.
 Dinding selnya mengandung lipid yang lebih normal (1-4%),
peptidoglikan ada yang sebagai lapisan tunggal. Komponen utama
merupakan lebih dari 50% berat ringan.
 Mengandung asam tekoat.
 Bersifat lebih rentan terhadap penisilin.
 Pertumbuhan dihambat secara nyata oleh zat-zat warna seperti ungu
kristal.
 Komposisi nutrisi yang dibutuhkan lebih rumit.
 Lebih resisten terhadap gangguan fisik.
 Resistensi terhadap alkali (1% KOH) larut
 Tidak peka terhadap streptomisin
 Toksin yang dibentuk Eksotoksin Endotoksin
Sifat Bakteri Gram Negatif
 Bakteri gram-negatif adalah bakteri yang tidak
mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu
proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna merah bila
diamati dengan mikroskop.
 bakteri gram negatif (seperti E. coli) memiliki sistem
membran ganda di mana membran pasmanya diselimuti oleh
membran luar permeabel. Bakteri ini mempunyai dinding sel
tebal berupa peptidoglikan, yang terletak di antara membran
dalam dan membran luarnya.
 Struktur dinding selnya tipis, sekitar 10 – 15 mm, berlapis tiga atau
multilayer.
 Dinding selnya mengandung lemak lebih banyak (11-22%),
peptidoglikan terdapat didalam lapisan kaku, sebelah dalam dengan
jumlah sedikit ± 10% dari berat kering, tidak mengandung asam tekoat.
 Kurang rentan terhadap senyawa penisilin.
 Pertumbuhannya tidak begitu dihambat oleh zat warna dasar misalnya
kristal violet.
 Komposisi nutrisi yang dibutuhkan relatif sederhana.
 Tidak resisten terhadap gangguan fisik.
 Resistensi terhadap alkali (1% KOH) lebih pekat
 Peka terhadap streptomisin
 Toksin yang dibentuk Endotoksin
Sifat yang khas
 Streptococcus
- Secara mikroskopis berbentuk rantai panjang
- Tumbuh dalam agar darah dan memiliki zona hemolisis Beta
- Bersifat katalase negatif
Sifat yang khas
 Staphylococcus
- Secara mikroskopis berbentuk anggur
- Dalam agar darah bulat, halus dan menonjol dan berkilau-
kilau membentuk berbagai pigmen, albus putih, aureus emas,
citrius kehijauan seperti jeruk.
Sifat yang khas
 Pseudomonas
- Bakteri ini terlihat sebagai bakteri tunggal, berpasangan, dan
terkadang membentuk rantai yang pendek.
- Koloni yang dibentuk halus bulat dengan warna fluoresensi
yang kehijau-hijauan.
Sifat yang khas
 E.coli
- Secara mikroskopis berbentuk batang pendek
- Blood Agar Plate : Koloni sedang, abu – abu, smooth,
keeping, haemolytis atau anhaemolytis
- Mac Conkey : Koloni sedang, merah bata atau merah
tua, metallic, smooth, keeping atau sedikit cembung
- EMB Agar : Koloni sedang, smooth, kehijau –
hijauan, metalic shine
- Endo Agar : Koloni besar, bulat, smooth, mera –
merah tua, metalic

Anda mungkin juga menyukai