Anda di halaman 1dari 23

Limfoma

Hodgkin
Definisi

– Keganasan limforetikular (limfoma malignum)


– Limfoma Malignum Hodgkin (Reed sternberg sel +)
– Limfoma Malignum Non Hodgkin
– Limfoma Malignum Hodgkin
– Tumor ganas dari sel jaringan limfoid (limfosit dan sel retikulum)
– Ada beberapa jenis dari limfoma malignum hodgkin
– Penyakit hodgkin sklerosis noduler
– Penyakit hodgkin dominansi limfosit
– Penyakit hodgkin deplesi limfosit
– Penyakit hodgkin sel campuran
Epidemiologi

– Di Amerika serikat terdapat 7500/tahun kasus baru penyakit hodgkin


– Laki-laki>>
– 20-40 th
Gejala Klinis

– Pembesaran KGB asimetris, padat, pucat, NT (-)


– Hepatosplenomegali
– Demam
– BB ↓
– Berkeringat malam hari
– Anemia
Hematologik dan Biokimia

– Anemia normositik normokrom (Paling sering)


– Eosinofilia dan 1/3 pasien ditemukan neutrofilia
– Hitung trombosit normal atau meningkat
– ESR ↑ (mengontrol progres dari penyakit)
– LDH meningkat ↑
Temuan Histologi
Klasifikasi
Staging
Tatalaksana

– Kemoterapi atau gabungan kemoterapi


dan radioterapi

– Bergantung dari staging,


status klinikalnya A atau B,
dan prognosis faktor
Penilaian Terhadap Pengobatan

– Pasien limfoma hodgkin biasanya menunjukan adanya masa residual yang bisa
terjadi karena derajat fibrosis yang tinggi terjadi di limfo nodulus. Di cek
menggunakan PET/CT
– Co: bisa dilakukan pemeriksaan PET/CT setelah siklus kedua ABVD
– Kalau ditemukan residu penyakit maka di ganti dengan kemoterapi yang lebih intensif
– Kalau PET/CT negatif bleomycin bisa dihilangkan dari kemoterapi berikutnya
– Kalau PET positif pada akhir terapi lakukan ulang biopsi dan lakukan pencitraan.
Jaringan inflamasi dapat menyebabkan PET positif palsu
Limfoma non hodgkins
Limfoma adalah
klasifikasi

– Hodgkins (10%)
– Non Hodgkins (90%)
lnh
stadium
– Limfadenopati
– Menggigil
Gejala limfoma
– Demam dan Keringat Berlebihan di malam hari
– BB turun
– Nafsu Makan Turun
– Lelah
– Sesak Napas dan Batuk
– Pruritus
– Pembesaran Amandel
– Sakit Kepala
diagnosis

– Lymph Node Biopsy


– Pemeriksaan Darah Lengkap
– Bone marrow test
– Pungsi Lumbal (CSS)
Faktor risiko

– Usia
– Faktor Genetik
– Immunocompromised
– Jenis Kelamin
– Paparan Kimia Beracun (Pewarna Rambut, Pestisida)
Patogenesis transformasi dan
migrasi limfosit
– Limfosit “Matang” setelah terjadi rangsangan antigen
T : Thymus, Selular
B : Sumsum Tulang/ KGB
B -> Imunoblas -> Sel Plasma -> Immunoglobulin
(1) Lalu Terjadi Mutasi pada Centrum Germinativum
Mitosis >>>> , Sulit Masuk aliran darah
(2) Mutasi pada Corona
Mitosis Rendah, Mudah masuk aliran darah
Latar belakang

– WLAD : 15 September (World Lymphoma Awareness Day)


– LC : Lymphoma Coalition 63 44
sumber

– Kementrian Kesehatan RI (Pusat Data dan Informasi)


– IPD

Anda mungkin juga menyukai