Anda di halaman 1dari 17

PROSES TERBENTUKNYA HUJAN

KELOMPOK iii
NiA AUDiNA RAMBE (413312044)
DESTRi BAiZiAH (4133121006)
FARADHiLA HiDAYAH (4133121010)











 





 





 



 
















 






 















 













  






  



 



 






 

 




Artinya : Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian
mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya
bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya
dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari
(gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya
(butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-
Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir
menghilangkan penglihatan [QS An Nuur 24:43]


 






 








 








 
 






Artinya :
Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu
Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami
benar-benar berkuasa menghilangkannya [QS Al-Mukminuun
23:18]
Bagaimana proses terbentuknya
hujan menurut al-Quran dan
Sains ?

MASALAH
KERANGKA DAN PEMBATASAN MASALAH

Pada pembahasan ini, masalah dibatasi hanya


pada proses terbentuknya hujan
STUDI KEPUSTAKAAN
Siklus perputaran Air, pertama kali
digambarkan oleh Bernard Manessy pada
tahun 1580 dikatakan Air menguap dari laut
membentuk awan, awan bergerak kedaratan,
lalu turun hujan, hujan ini mengalir lagi ke laut
dan kembali menguap , dan siklusnya
terpenuhi. Semua orang berfikir abad 7 SM
kepercayaan MEltis dia berkata bahwa percikan
air laut, dibawa oleh angin, dan terbawa ke
daratan sebagai hujan. tidak tahu bagaimana
Air Bawah Tanah.
Sumber mata air darimana mereka datang?
Jadi mereka berfikir karena daya dorong angin
pada air lalu jatuh ke daratan sebagai hujan,
dan air hujan ini meresap ke dalam tanah, dan
kembali ke laut melalui “jalan rahasia”.inilah
teori Decrates. Teori ini dipercayai sampai abad
17.
Teori Aristoteles dipercayai sampai abad 19,
Aristoteles mengatakan bahwa Air menguap
dari tanah, lalu berkondensasi di dalam gua
besar di pegunungan, kemudian gua ini
membentuk sebuah danau dan memunculkan
sebuah mata air.
PENDEKATAN

Diskusi ini dilakukan pada :


 Hari : Selasa
 Tanggal : 8 Maret 2016

 Tempat : Laboratorium Fisika Unimed

 Sumber : Al-Quran, Buku Sains Berbasis Al-


Quran dan internet
URAIAN
Berdasarkan Surah An-Nur ayat 43
menunjukkan bahwa pembentukan hujan
berlangsung dalam tiga tahap, yaitu “bahan
baku” hujan naik ke udara, lalu awan
terbentuk, hingga curahan hujan terlihat.
Tahap-tahap ini dijelaskan dalam Al-Quran
yang memberikan informasi tepat mengenai
pembentukan hujan, dalam QS Ar-Rum : 48
dan QS An-Nur :43
TAHAP I
“Tidaklah kamu melihat bahwa Allah
mengarak awan”
sinar matahari mengakibatkan
terjadinya evaporasi (penguapan) di
lautan, samudra, danau, sungai dan
sumber air lainnya sehingga
dihasilkan uap-uap air. Uap-uap air
ini akan naik pada ketinggian
tertentu dan akan mengalami
peristiwa yang disebut kondensasi.
TAHAP II
“…..kemudian mengumpulkan antara (bagian-
bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-
tindih,….”
Kemudian Uap-uap air ini akan membentuk awan.
Lalu, angin (yang terjadi karena perbedaan tekanan
udara) akan membawa butir-butir air ini. Butir-butir air
ini akan menggabungkan diri (proses ini disebut
koalensi) dan akan semakin membesar akibat
turbelensi udara, butir-butir air ini akan tertarik oleh
gaya gravitasi bumi sehingga jatuh ke permukaan
bumi
TAHAP III
“….maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya
dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit,
(yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-
gunung,…”
Dan ketika jatuh ke permukaan bumi, butir-butir air ini akan
melewati lapisan yang lebih hangat di bawahnya. Sehingga
butir-butir air sebagian kecil menguap lagi ke atas dan
sebagian lainnya jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan.
Inilah yang dinamakan dengan hujan.
Fakta lain yang diberikan dalam Alquran mengenai hujan

adalah bahwa hujan diturunkan ke bumi dalam kadar tertentu.

Hal ini tertera dalam (QS Az-Zukhruf [43]: 11

Secara umum, jumlah hujan yang turun ke bumi selalu

sama. Diperkirakan sebanyak 16 ton air di bumi menguap

setiap detiknya. Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun

ke bumi setiap detiknya. Hal ini menunjukkan bahwa hujan

secara terus-menerus bersirkulasi dalam sebuah siklus

seimbang menurut “ukuran” tertentu.


Pengukuran lain yang berkaitan dengan hujan adalah

mengenai kecepatan turunya hujan. Ketinggian minimum awan

adalah sekitar 12.000 meter. Dari ketinggian berapapun hujan itu

turun, kecepatan rata-ratanya hanya sekitar 8-10 km/jam ketika

mencapai tanah.

Hal ini disebabkan karena bentuk tetesan hujan yang sangat

istimewa. Keistimewaan bentuk tetesan hujan ini meningkatkan

efek gesekan atmosfer dan mempertahankan kelajuan tetesan-

tetesan hujan ketika mencapai “batas” kecepatan tertentu. (Saat

ini, parasut dirancang dengan menggunakan teknik ini).


KESIMPULAN

Manusia sepatutn

Anda mungkin juga menyukai