Anda di halaman 1dari 12

Nama Kelompok

• Nurmawita Pusparina B1021131018


• Fredric Billy Hartono B1021141113
• Ilfiyani Zikrie B1021160174
• Nabilla B1021160170
• Annurrahman Ariel B1021160173
Huruf Miring
Pengertian Huruf Miring
Huruf yang tercetak miring dalam terminologi
tipografi disebut italic. Huruf italic ini biasanya
digunakan untuk memberikan penekanan pada
sebuah kata.
Berikut adalah kaidah dalam penulisan huruf miring:

1. digunakan untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat
kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.
Contohnya:
a. Saya sudah membaca buku 99% Diterima Jadi CPNS karangan Sartono,
S.Pd.Si.
b. Berita ini muncul dalam surat kabar Kompas.
c. Pusat bahasa.2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi
Keempat (cetakan kedua). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
d. Majalah Horizon menggelorakan semangat kebangsaan.

2. digunakan untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata,


atau kelompok kata dalam kalimat.
Contohnya:
a. Huruf terakhir kata abad adalah d.
b. Dalam bab ini tidak dibahas pemakaian tanda baca.
c. Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan lepas tangan.
3. digunakan untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam
bahasa daerah atau bahasa asing.
Contohnya:
a. Upacara peusijuiek (tepung tawar) menarik perhatian
wisatawan asing yang berkunjung ke aceh.
b. Ungkapan bhinneka tunggal ika dijadikan semboyan
negara indonesia.
c. Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia mangostana.
TANDA PENYINGKAT (APOSTROF)
Tanda penyingkat digunakan untuk menunjukkan
penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun
dalam konteks tertentu.
Contohnnya:
a. Dia ‘kan kusurati. (‘kan = akan )
b. Mereka sudah datang , ‘kan? (‘kan = bukan )
c. Malam ‘lah tiba. (‘lah = telah )
d. 5-2-’13 (’13 = 2013 )
PARTIKEL
Partikel merupakan semacam kata tugas yang
mempunyai bentuk sangat ringkas dan kecil dan
mempunyai fungsi tertentu.

1. Partikel –lah –kah dan –tah


Contohnya:
a. Bacalah buku itu baik-baik!
b. Apakah yang tersirat dalam surat itu?
c. Siapakah gerangan dia?
d. Apatah gunanya bersedih hati?
2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya
Contohnya:
a. Apa pun permasalahan yang muncul, dia dapat mengatasinya
dengan bijaksana.
b. Jika kita hendak pulang tengah malam pun, kendaraan masih
tersedia.
c. Jangankan dua kali, satu kali pun engkau belum pernah berkunjung ke
rumahku.

3. Partikel per- yang berarti “demi”, “tiap”, atau “mulai” ditulis terpisah
dari kata yang mengikutinya.
Contohnya:
a. Mereka masuk ke dalam ruang rapat satu per satu.
b. Harga kain itu Rp50.000,00 per meter.
c. Karyawan itu mendapat kenaikan gaji per 1 Januari.
TANDA KURUNG

Tanda kurung merupakan tanda baca


(....) yang mengapit tambahan
keterangan atau penjelasan dan
mengumpulkan beberapa unsur
menjadi satu kelompok.
1. Tanda kurung digunakan untuk mengapit tambahan keterangan atau
penjelasan.
Contohnya:
a. Dia memperpanjang surat izin mengemudi (SIM)
b. Warga baru itu belum memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk).
c. Lokarya (Workshop)itu diadakan di Manado.

2. Tanda kurung digunakan untuk menggapit keterangan atau


penjelasan yang bukan bagian utama kalimat.
Contohnya:
a. Sajak Tranggono yang berjudul “Ubud” (nama tempat yang terkenal
di Bali) ditulis pada tahun 1962.
b. Keterangan itu (lihat Tabel 10) menunjukkan arus perkembangan
baru pasar dalam negeri.
3. Tanda kurung digunakan untuk menggapit huruf atau kata yang
keberadaannya di munculkan atau dihilangakan.
Contohnya:
a. Dia berangkat ke kantor selalu menaiki (bus) Transjakarta.
b. Pesepak Bola keenam itu berasal dari (Kota) Padang.

4. Tanda kurung digunakan untuk menggapit huruf atau angka yang


digunakan sebagai penanda pemerincian.
Contohnya:
a. Faktor Produksi Menyangkut.
(a) Bahan Baku
(b) Biaya produksi, dan
(c) Tenaga kerja
Dia harus melengkapi berkas lamarannya dengan melampirkan
(1) Akta kelahiran,
(2) Ijazah terakhir, dan
(3) Surat keterangan kesehatan.
KESIMPULAN?

Anda mungkin juga menyukai