Anda di halaman 1dari 25

PENCEGAHAN

INFEKSI

Dr. Inna
INFEKSI :
• Berkembang biaknya penyakit pada hospes
disertai timbulnya respon imunologik dengan
gejala klinik atau tanpa gejala klinik
• Manusia host / penjamu
• Penyakit agent
• Transmisi kuman adalah :
Proses masuknya kuman ke dalam penjamu
sehingga timbul radang / penyakit

9/16/2019 2
Cara penularan infeksi :
1. Kontak
Langsung, tidak langsung, droplet
2. Udara
Debu, kulit lepas
3. Alat
Darah, makanan, cairan intra vena
4. Vektor / serangga
Nyamuk, lalat
9/16/2019 3
Pengertian prinsip pencegahan
infeksi :
• Suatu usaha yang dilakukan untuk
mencegah terjadinya resiko penularan
infeksi mikro organisme dari lingkungan
klien dan tenaga kesehatan ( Nakes )
Tujuan :
• Mengurangi terjadinya infeksi
• Memberikan perlindungan terhadap
klien, nakes
9/16/2019 4
6 komponen proses terjadinya
penyakit :
1. Reservoir
2. Penyebab penyakit
3. Jalan masuk
4. Cara keluarnya penyebab penyakit dari
host
5. Kepekaan penjamu

9/16/2019 5
Tindakan pencegahan
penyakit :
1. Cuci tangan
2. Memakai sarung tangan
3. Memakai perlengkapan pelindung
4. Menggunakan tehnik aseptik
5. Memproses alat bekas pakai
6. Menangani peralatan tajam dengan aman
7. Menjaga kebersihan dan kerapihan
lingkungan serta pembuangan sampah secara
benar
9/16/2019 6
CUCI TANGAN :
aspek yang paling penting
Ada 2 kategori organisme yang ada di
1. Organisme residen ( flora normal )
S. aureus, diphteroids ( tidak hilang
secara permanen )
2. Organisme transien
Karena kontak, contoh : E. Colli (mudah
dihilangkan dengan cuci tangan efektif)

9/16/2019 7
Mengapa kita perlu mencuci tangan :
• Penanganan pasien dengan kontak tangan
• Kontaminasi flora normal pasien kontak
perubahan flora normal patogen

Apa yang harus digunakan untuk mencuci tangan :


• Dekontaminasi tangan rutin dengan sabun dan
air mengalir
• Desinfeksi kulit ( hibiscrub, handyclean )

9/16/2019 8
Kapan kita harus mencuci tangan :
Sebelum dan sesudah melakukan
tindakan
Setelah kontak dengan cairan tubuh
Setelah memegang alat yang
terkontaminasi ( jarum, cucian )
Sebelum dan sesudah kontak dengan
pasien di ruang isolasi
Setelah menggunakan kamar mandi
Sebelum melayani makan dan minum
Pada saat akan tugas dan akhir tugas
9/16/2019 9
9/16/2019 10
PELINDUNG DIRI
1. Cuci tangan
2. Pemakaian sarung tangan
 Sarung tangan steril
 Sarung tangan DTT
 Sarung tangan bersih
 Sarung tangan rumah tangga
3. Pemakaian masker
4. Pemakaian gaun
 Steril kamar bedah
 Non Steril ICU, kamr bayi, KB
 Skort Celemek plastik
5. Pemakaian kacamata pelindung
6. Pemakaian sepatu boot / sepatu tertutup
7. Kap
8. Duk
9/16/2019 11
Pengendalian
Infeksi Pada Bayi
Baru Lahir
Pengendalian Infeksi Pada Bayi
Baru Lahir
• Perlu prosedur standard yang harus
dipatuhi oleh petugas yang terlibat
• Prosedur standard ini berbeda untuk
setiap bangsal perawatan.
• Misalnya prosedur di bangsal bayi baru
lahir yang sehat tidak sama dengan
prosedur perawatan di bangsal perawatan
intensif.

9/16/2019 13
Prosedur di bangsal perawatan
Bayi
1. Profilaksis pada mata
– Pencegahan ophthalmia neonatorum adalah
– Dipakai obat mata topical seperti setetes
larutan Perak Nitrat 1%; salep mata
Eritromisin 0.5% atau Tetrasiklin 1%.
– Kedua salep mata ini juga dapat mencegah
Klamidia trakomatis.

9/16/2019 14
Prosedur di bangsal perawatan
Bayi
2. Perawatan kulit dan tali pusat
– Teknik "dry skin care", kulit agar tetap kering dengan
mengatur suhu kamar,
– mengurangi trauma pada kulit dan mencegah pemberian chat-
chat topikal yang mempunyai efek samping terhadap kulit.
Dalam hal ini termasuk membersihkan bayi hendaknya
setelah temperaturnya stabil dan tidak menggunakan
antiseptik.
– Kemudian untuk menghilangkan darah dan mekonium dari
wajah; kepala dan badan dipakai spans katun yang steril
dengan air hangat.
– Untuk perawatan tali pusat, tidak satupun yang lebih baik dari
pada yang lainnya untuk membatasi kolonisasi bakteri.
– Yang penting ialah membuat tali pusat kering.

9/16/2019 15
Prosedur di bangsal perawatan
Bayi
• obat-obat topikal seperti :
– Triple dye (2.29 g brilliant green; 1.14 g proflavine
hemisulfate dan 2.29 g crystal violet dalam air).
– Salep Bacitracin
– Krem Silver sulfadiazine
– Betadine 10%
– Mengurangi kolonisasi bakteri di tali pusat, terutama
Stafilokokkus aureus.
– Alkohol  mempercepat keringnya tali pusat dan
lepasnya tali pusat tidak efektif untuk membatasi
kolonisasi bakteri.

9/16/2019 16
Prosedur di bangsal perawatan
Bayi
• 3. Staf perawatan
– Banyaknya penderita dalam satu bangsal dan
kurangnya staf, akan meningkatkan terjadinya infeksi
nosokomial.
– American Academy of Pediatrics rasio perawat : bayi
adalah 1 : 6-8;
– Bangsal bayi dengan rawat gabung parsial 1 perawat
untuk 4 -5 pasangan ibu bayi.
– Di bangsal bayi baru lahir dengan perawatan intensif
yang sederhana diperlukan rasio 1 : 3-4,
– Bangsal perawatan intensif (NICU) 1 perawat untuk 1-
2 bayi.

9/16/2019 17
Prosedur di bangsal perawatan
Bayi
5. Air Susu Ibu
• Air susu ibu adalah makanan standard bagi
semua bayi. memberi perlindungan alamiah
terhadap problema saluran cerna yang sering
timbul pada neonatus.
• Clavano (1982) dengan cara rawat gabung dan
penggunaan ASI berhasil menurunkan kejadian
diare, moniliasis mulut dan sepsis.
• Sedangkan Narayan (1981) dengan
penggunaan ASI pada BBLR berhasil pula
menurunkan kejadian infeksi.

9/16/2019 18
Prosedur di bangsal perawatan
Bayi
6. Mencuci tangan :
–Cara penularan infeksi bangsal
bayi adalah melalui tangan
petugas (bakteri transien) ,
maka mencuci tangan
merupakan satu cara yang
efektif untuk melaksakan
program mengkontrol infeksi.
9/16/2019 19
Prosedur di bangsal perawatan
Bayi
• Prosedur mencuci tangan yang dianjurkan adalah
sebagai berikut :
– Lengan baju digulung diatas siku dan buka cincin, jam tangan
serta gelang
– tangan.
– Cuci tangan selama 2 menit dengan sikat dan detergen
antimikroba.
– Bersihkan semua area dan jari-jari.
– Bersihkan jari dan kuku.
– Semua hal diatas dibersihkan dibawah air yang mengalir.
– Kemudian tangan dibersihkan dengan kertas pembersih.
– Mencuci tangan selama 15 detik atau lebih bila akan
mengerjakan bayi yang lain.

9/16/2019 20
Prosedur di bangsal perawatan
Bayi
7. Pakaian :
– Dulu pemakaian gaun dianjurkan.
– Akan tetapi ternyata pemakaian gaun ini tidak
mengurangi penularan bakteri atau tidak
menurunkan insiden infeksi nosokomial di
bangsal bayi baru lahir.

9/16/2019 21
Prosedur di bangsal perawatan
Bayi
8.Isolasi
• Diperlukan pada kasus yang menular seperti
penyakit karena stafilokokkus, konjungtivitis
bakterialis, dan diare.
• Perlindungan fisik (isolasi) adalah suatu cara
untuk mengendalikan penyebaran infeksi di
rumah sakit.
• Isolasi ada dua cara :
– Mengisolasi sumber .
– Isolasi protektif, mengisolasi penderita risiko tinggi
untuk mendapat infeksi

9/16/2019 22
Prosedur di bangsal perawatan
Bayi
9. Pengunjung :
– Harus dibatasi masuk ke bangsal perawatan
bayi untuk mencegah timbulnya infeksi,
terutama terhadap pengunjung yang sakit.

9/16/2019 23
Prosedur di bangsal perawatan
Bayi
10. Pengkontrolan terhadap epidemi :
• Yaitu dengan pemeriksaan epidemiologi mendata prosedur dan teknik yang
• selama ini digunakan untuk merawat bayi seperti perawatan kulit dan tali
pusat,
• cara-cara desinfeksi dan sterilisasi alat -alat.
• Hal ini dilakukan dengan cara :
– 1. Survei Kultur dari pasien-pasien yang disangkakan untuk mendeteksi karier
– asimptomatik (misalnya tali pusat lubang hidung pada epidemi stafilokokkus)
– 2. Kultur bagian-bagian tubuh petugas yang selalu berhubungan dengan
– perawatan bayi untuk mengetahui sumber dan cara penularan.
– 3. Memperhatikan bayi-bayi yang dirawat
– 4. Memperhatikan kesehatan petugas
– 5. Merubah prosedur perawatan kulit dan tali pusat
– 6. Merubah cara membersihkan tangan dan antiseptik yang digunakan ©2003
Digitized by USU digital library 8
– 7. Antimikroba profilaksis, seperti penisilin pada epidemi streptokokkus.

9/16/2019 24
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai