Oleh
chika rahayu
173210279
III.A
KAJIAN TEORITIS Defenisi
Gangguan pola tidur
1. Status kesehatan
2. Lingkungan
3. Obat-obatan
4. Nutrisi
5. Motivasi
Tanda gejala
Anak-anak:
1. Gangguan pada anak
Dewasa : sering dihubungkan
1. Kesulitan untuk dengan ketakutan /
tertidur respon tidak konsisten
2. Keletihan saat bangun dari orang tua
3. Perubahan mood 2. Keengganan untuk
4. Mengantuk sepanjang beristirahat
hari 3. Sering bangun saat
malam hari
PATOFISIOLOGI
Untuk dapat tidur dan bangun salah satu aktivitass tidur diatur oleh
sistem pengaktivai retikularis. Sistem tersebut mengatur seluruh tingkatan
kegiatan susunan saraf pusat yang terletak dibagian atas pons. Dalam
keadaan sadar neuron dalam reticular activating sistem (RAS) akan
melepaskan katekolamin seperti neropineprin. Pada saat tidur terdapat
pelepasan serum serotonin dari sel khusus yang berada di pons dan batang
otak tengah yaitu BSR sedangkan saat bangun bergantung pada
kesembangan impuls yang diterima dipusat otak dan sistem limbic.
Jenis-jenis gangguan
tidur
1. Insomnia
2. Hipersomia
3. Parasomia
4. Enaresia
5. Samnam bulisme
6. Nas kolepsi
7. Night teror
8. Mendeengkur
1. NREM : jenis tidur yang
disebabkan oleh
menurunnya kegiatan
Klasifikasi didalam sistem pengaktifasi
retikularis
2. REM: jenis tidur yang
disebabkan oleh penyaluran
isyarat-isyarat abnormal
dalam otak
Pemeriksaan fisik An. G
1. KEADAAN
UMUM : BAIK
2. TTV
• TD : 100 /70
mmhg
• Nadi : 80 x/menit
• Suhu : 36,5 c
• Rr : 20 x/menit
3. TB.BB :
170CM/50KG
4. KEPALA :
Bentuk simetris,
distribusi rambut
merata tebal dan
bewarna hitam
LANJUTAN......
7. TELINGA :
5. MATA : kelopak mata Bentuk simetris
dapat membuka dan
menutup, sklera eritemia (-), tidak
bening, konjungtiva ada gangguan
anemis, dan respon pendengaran
thd cahaya +
8. DADA
Inspeksi :Tidak ada retrasi
6. MULUT DAN HIDUNG dinding dada, palpasi :
Bentuk simetris, warna pengembnagan dada
lidah putih kemerahan , simetris
bicara tidak pelo, mukosa Perkusi : sonor
bibir lembab,karies gigi (- Auskultasi : bunyi nafas
) ronchi
9. Leher
Tidak ada
pembesaan
kelenjer 10. Abdomen
tiroid Tidak ada lesi di
sekitar
abdomen,bising
usus 20x/m tidak
ada nyeri tekan dan
11. Eliminasi
perkusi timpani
Tidak
mengalami
inkontinensia
dan didak
konstipasi
12. Turgor kulit
elastis, tidak
ada lebam , dan
tidak ada luka
13. Muskoluskaletal
Ekstermitas atas dan 14. Capillary
bawah simetris reffil
,rentang gerak penuh < 2 detik
dan otot kuat
Data subjektif :
1. An. G mengatakan sering terbangun tengah
malam
Analisa 2. An. G mengatakan sering tidur larut malam
data
Data objektif :
1. Kantung mata terlihat
2. Bagian kelopak mata berwarna hitam
Diagnosa
Gangguan pola tidur pada An. G keperawatan
KRITERIA HASIL
Subejektif
1. Keluarga dan anak dapat menjelaskan kembali tentang gangguan
pola tidur
2. Keluarga dan anak keluarga dan anak dapat menjelaskan kembali
dari dampak akibat dan pencegahan gangguan pola tidur
Objektif
1. Keluarga antusias dan memperhatikan dalam menerima
penjelasan
2. Keluarga dapat menjawab pertanyaan evaluasi
Subjektif
1. Keluarga mampu membersihkan lingkungan
2. Keluarga mampu menyebutkan cara penanganan
gangguan pola tidur
Objektif
1. Keluarga antusias dalam proses diskusi
2. Keluarga senang dengan cara mencegah terjadinya
gangguan pola tidur
Subjektif
1. Keluarga mengatakan akan memantau olahraga anak
2. Keluarga mengatakan akan memberikan dukungan
terhadap An. G
Objektif
1. Anak mulai olahraga
2. Anak senang atas dukungan
Subjektif
1. Keluarga menjelaskan tentang TB/BB anak
2. Keluarga memantau asupan anak
Objektif
1. Keluarga paham atas modifikasi lingkungan
2. Keluarga mengikuti kegiatan sampai selesai
Subjektif
1. Keluarga menyampaikan akan memeriksakan
kesehatan terkait gangguan pola tidur
Objektif
1. Keluarga tampak antusias melakukan diskusi
terkait dengan gangguan pola tidur