Anda di halaman 1dari 25

DATABASE

KONSEP DASAR BASIS DATA


Basis Data (Database) dapat dibayangkan sebagai sebuah
lemari arsip. Atau kumpulan informasi yang terorganisasi
dan disajikan untuk tujuan khusus. Prinsip utama basis data
adalah pengaturan data atau arsip. Sedangkan tujuan
utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam
pengambilan data atau arsip. Sedangkan sistem basis data
merupakan perpaduan antara basis data dan sistem
manajemen basis data (DBMS). DBMS (Database
Management System) adalah software yang menangani semua
akses ke basis data. Contoh dari DBMS yaitu Microsoft Access,
MySQL, Oracle, Server 2000, Interbase, Paradox, dan Lain-
Lain.
MANFAAT DATABASE

Manfaat database banyak dijumpai di sekeliling


kita. ATM (Anjungan Tunai Mandiri). Aplikasi
database yang lain dapat dikumpai pada toko toko
swalayan, sekolah, instansi, perpustakaan, dan
bahkan pada Internet.
KOMPONEN DATABASE

Database

Tabel1 Tabel2 Tabel3 Tabeln

Field1 Field2 Field3 Fieldn

Rec1
Rec2
Rec3
Rec4
KOMPONEN-KOMPONEN BASIS DATA
1. Entitas
Entitas sama dengan tabel adalah sesuatu yang
memiliki keberadaan yang unik dan berbeda
Contoh:
a. Semua pelanggan, atau pelanggan saja dengan entitas Adi,
Ryan, Endah dan seterusnya.
b. Semua Mobil atau mobil apa saja dengan entitas mobil Kijang,
Starlett dan lain-lain.

2. Atribut
Atribut (field) adalah: elemen, data field, atau data item yang
di gunakan untuk menerangkan suatu entribut dari entitas dan
mempunyai harga tertentu, misalnya atribut dari entitas pegawai
diterangkan oleh , nama, umur, alamat, dan pekerjaan.
Contoh :
a. Entitas pelanggan
Atributnya kd_pelanggan, nm_pelanggan, alamat, notelpon.
NORMALISASI

Dalam perancangan sebuah basis data perlu


dilakukan secara cermat agar dihasilkan data yang
kompak dan efisien dalam penggunaan ruang
penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan
mudah dalam manipulasi data. Salah satu cara
yang dapat dilakukan dalam merancang basis data
seperti ini adalah dengan melakukan normalisasi
NORMALISASI
• Normalisasi adalah proses pembentukan
struktur basis data sehingga sebagian besar
ambiguity bisa dihilangkan.
• Proses normalisasi merupakan proses
pengelompokan data elemen menjadi tabel
yang menunjukkan entity dan relasinya
(Kristanto, H., 1994).
• Normalisasi data merupakan suatu proses
untuk mendapatkan struktur tabel atau
relasi yang efisien dan bebas dari anomali,
dan mengacu pada cara data item
dikelompokkan ke dalam struktur record.
NORMALISASI

Normalisasi adalah proses penyusunan tabel-


tabel yang tidak redudan (doubel), yang dapat
menyebabkan anomali pada saat terjadi operasi
manipulasi data seperti tambah, ubah, dan hapus
NORMALISASI

Anomali yaitu proses basis data yang memberikan


efek samping yang tidak diharapkan (misalnya
menyebabkan ketidakkonsistenan data atau
membuat sesuatu data menjadi hilang ketika data
lain dihapus).

Tujuan dari normalisasi adalah untuk


menghasilkan struktur tabel yang normal atau
baik.
Untuk mempermudah pemodifikasian data
KRITERIA TABEL EFISIEN
Sebuah tabel dikatakan baik (efisien) atau normal jika
memenuhi 3 kriteria sbb:
1. Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka
dekomposisinya harus dijamin aman (Lossless-Join
Decomposition). Artinya, setelah tabel tersebut
diuraikan / didekomposisi menjadi tabel-tabel baru,
tabel-tabel baru tersebut bisa menghasilkan tabel
semula dengan sama persis.
2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat
perubahan data (Dependency Preservation).
3. Tidak melanggar Boyce-Code Normal Form (BCNF) (-
akan dijelaskan kemudian-)
NORMALISASI

Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam


istilah bentuk normal.

Beberapa bentuk normalisasi diantaranya adalah


bentuk tidak normal (unnormalize), bentuk normal
pertama (1NF), bentuk normal kedua (2NF),
normal ketiga (3NF), dan seterusnya.
NORMALISASI

 #1 Bentuk Tidak Normal (unnormalize)


 Bentuk tidak normal (unnormalized) merupakan
kumpulan data yang direkam tidak ada
keharusan dengan mengikuti suatu format
tertentu.
 Pada bentuk tidak normal terdapat repeating
group (Pengulangan Group), sehingga pada
kondisi ini data menjadi permasalahan dalam
melakukan manipulasi data (insert, update, dan
delete) atau biasa disebut anomali.
NORMALISASI
BENTUK TIDAK NORMAL (UNNORMALIZE)
NORMALISASI
 #2. Normal Pertama (1 NF)
 Dalam relational database tidak diperkenankan adanya
repeating group karena dapat berdampak terjadinya
anomali. Oleh karena itu tahap unnormal akan
menghasilkan bentuk normal tahap pertama (1 NF) yang
dapat di definisikan sebagai berikut:
 Normal pertama (1 NF), suatu relasi atau tabel memenuhi
normal pertama jika dan hanya jika setiap setiap atribut
dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal dalam
satu baris (record).
 Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan
kumpulan kata yang mempunyai arti ganda dan tidak ada
set atribut yang berulang-ulang atau atribut bernilai
ganda.
 Mendefinisikan atribut kunci.
 Setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomic
(tidak dapat dibagi-bagi lagi)
CONTOH 1 (ATRIBUT MULTI-VALUE)
Misal data mahasiswa sbb:

Atau:

Tabel-tabel di atas tidak memenuhi syarat 1NF


CONTOH 1 (SAMB…)
Didekomposisi menjadi:
 Tabel Mahasiswa

 Tabel Hobi
CONTOH 2 (COMPOSITE)
Jadwal Kuliah
Kodekul NamaKul Dosen Kelas Jadwal

 Dimana nilai pada atribut jadwal berisi gabungan


antara Hari dan Jam.
 Jika asumsi hari dan jam memegang peranan penting
dalam sistem basis data, maka atribut Jadwal perlu
dipisah sehingga menjadi Jadwal Hari dan Jadwal
Jam sbb:
Jadwal Kuliah
Kodekul NamaKul Dosen Kelas JadwalHari JadwalJam
NORMALISASI

 Pada data tabel sebelumnya data belum normal


sehingga harus diubah kedalam bentuk normal
pertama dengan cara membuat baris berisi
kolom jumlah yang sama dan setiap kolom hanya
mengandung satu nilai. Berikut perubahannya:
NORMALISASI

 #3. Normal Kedua (2 NF)


 Jika terdapat atribut yang tidak memiliki
ketergantungan terhadap primary key. Maka atribut
tersebut harus dipindah atau dihilangkan, karena
dapat berdampak terjadinya anomali. Oleh karena
itu tahap normalisasi pertama akan menghasilkan
bentuk normal kedua (2 NF) yang dapat didefinisikan
sebagai berikut:
 Normalisasi kedua (2 NF), suatu relasi memenuhi
relasi kedua jika dan hanya jika relasi tersebut
memenuhi normal pertama dan setiap atribut yang
bukan kunci (non key) bergantung secara fungsional
terhadap kunci utama (Primary key).
NORMALISASI KEDUA (2ND NORMAL
FORM)
 Aturan :
 Sudah memenuhi dalam bentuk normal
kesatu (1NF)
 Semua atribut bukan kunci hanya boleh tergantung
(functional dependency) pada atribut kunci
 Jika ada ketergantungan parsial maka atribut
tersebut harus dipisah pada tabel yang lain
 Perlu ada tabel penghubung ataupun kehadiran
foreign key bagi atribut-atribut yang telah dipisah
tadi
CONTOH
Tabel berikut memenuhi 1NF tapi tidak termasuk 2NF:
Mhs_nrp mhs_nama mhs_alamat mk_kode mk_nama mk_sks nihuruf

 Tidak memenuhi 2NF, karena {Mhs_nrp, mk_kode} yang dianggap


sebagai primary key sedangkan:
{Mhs_nrp, mk_kode}  mhs_nama
{Mhs_nrp, mk_kode}  mhs_alamat
{Mhs_nrp, mk_kode}  mk_nama
{Mhs_nrp, mk_kode}  mk_sks
{Mhs_nrp, mk_kode}  nihuruf

 Tabel di atas perlu didekomposisi menjadi beberapa


tabel yang memenuhi syarat 2NF
CONTOH (SAMB…)
Functional dependencynya sbb:
{Mhs_nrp, mk_kode}  nihuruf (fd1)
Mhs_nrp  {mhs_nama, mhs_alamat} (fd2)
Mk_kode  {mk_nama, mk_sks} (fd3)

fd1 (mhs_nrp, mk_kode, nihuruf)  Tabel Nilai


fd2 (Mhs_nrp, mhs_nama, mhs_alamat)  Tabel Mahasiswa
fd3 (mk_kode, mk_nama, mk_sks)  Tabel MataKuliah
NORMALISASI
Konsep Dasar Database dan Visual Basic
Konsep Tabel
Kemudian terdapat istilah pada tabel, seperti :
1. Tabel Master
Tabel master merupakan tabel yang mewakili entitas tertentu, Ia berdiri
independen. Tabel master yang nantinya akan dilakukan proses manipulasi data,
seperti : update, insert dan delete. Contohnya : tabel barang, mahasiswa, dosen,
mata kuliah, customer, supplier, dan sebagainya.
2. Tabel Transaksi
Tabel transaksi merupakan tabel yang terbentuk dari hasil transaksi pada suatu
form transaksi, Ia tidak bersifat independen atau bergantung dengan tabel lain.
Contohnya : tabel transaksi pemesanan barang, transaksi penjualan, dsb. Tabel
transaksi ini dibagi menjadi 2, yaitu :
Transaksi Header
Tabel dimana setiap field hanya ditulis / diinput / disimpan sekali. Artinya dalam
sebuah faktur contohnya tanggal faktur, nomor faktur, id pelanggan akan ditulis /
diinput satu kali saja atau tidak berulang.
Transaksi Detail
Tabel dimana setiap field yang ditulis / diinput / disimpan boleh lebih dari satu kali.
Artinya dalam satu nomor faktur, kita dapat melakukan transaksi lebih dari satu
kali. Misalnya kita dapat memesan 2 monitor, 1 keyboard, 1 “tikus”. Dimana data
tersebut boleh berulang dalam satu nomor faktur.

Anda mungkin juga menyukai