Pembimbing:
dr. Murniaty S.E.S Legran, Sp.PD
Nicky Septiana
1765050316
DEFINISI
Penyakit Ginjal Kronik : Suatu proses Gagal ginjal : suatu keadaan klinis yan
patofisiologis dengan etiologi yang ditandai dengan penurunan fungsi
beragam, mengakibatkan penurunan ginjal yang irreversibel, pada suatu
fungsi ginjal yang progresif yang pada derajat yang membutuhkan terapi
umumnya akan nerujung pada gagal penggantu ginjal yang tetap, berua
ginjal. Dialisis atau Tranplan ginjal.
Penyakit
Derajat penyakit Tipe Mayor (Contoh)LFG
Penjelasan
(ml/menit/1.73²)
Penyakit Ginjal Diabetes Diabetes tipe 1 dan tipe 2
Kerusakan ginjal
Penyakit ginjal non diabetes denganPenyakit
LFG yangglomerular (peny. Autoimun,
1 infeksi ≥ 90
sistemik, neoplasia)
normal atau
Penyakit vaskular (peny. Pembuluh darah
meningkat
besar, hipertensi, mikroangiopati)
Kerusakan ginjal
2 denganPeny. Tubulointerstitial60-89
penurunan (pielonefritis
LFGkronik,
Ringan batu, obstruksi, keracunan obat)
Penyakit
Kerusakan kistik (polikistik ginjal)
ginjal
Penyakit pada3transplantasi denganRejeksi
penurunan
kronik 30-59
LFG sedang
Keracunan obat
Kerusakan ginjal
4 denganTransplant
penurunan glomerulopathy
15-29
LFG berat
5 Gagal ginjal < 15 atau dialisis
Penyebab gagal ginjal pada
pasien yang menjalani HD di
Penyebab Acute On CKD
Indonesia (2000)
Penyebab Insidensi
Dehidrasi Obstruksi
Glomerulonephritis
Obat 46.39 %
Hypercalcemia
Diabetesrelaps
Disease Mellitus 18.25 %
Hypertensi
Obsktruksi dan
Percepatan Infeksi
progresivitas 12.85
Heart %
failure
penyakit
Hipertensi 8.46 %
infeksi Nefritis Interstitial
Penyebab lain 13.65 %
penurunan
LVH Hipertensi perfusi ginjal
Maladaptasi
sistemik Pengaktifan
jaras RAAS
Penurunan
fungsi ginjal
PATOFIIOLOGI
Kram otot,
Penurunan fungsi Gejala kelemahan, paralisis,
hiperparatiroid
hiperfosfatemia hipokalsemia
neurologis parestesia, defisit
ginjal sekunder
neurologis fokal
Produksi Hormon IonProses
HCO3- Anemia
Penurunan Penurunn Asidosis
Penurunan
fungsi ginjal
Hiperkalemis
eritropoetin
Penurunn
eksresi ion H+
hemopoetik
banyak yang Normokromik
Oedem,
metabolik
menurun Retensi
terbuangH2O
terganggu normositik
fungsi ginjal eksresi in Na Hipertensi
Sisa metabolisme
CKD Bone Aktivasi
fosfat mengalami
mineral disease osteoklast
kalsifikasi Disritmia : AV block
Gejala derajat 2 an 3,
kardiovaskular takikardi dengan
kompleks lebar VF,
asistol
Katup jantung
Endotel pembuluh darah stenosis aorta
Aterosklerois progresif CHF
Manifestasi Klinis
Sindrom Uremia :
- Lemah, Letargi, Gejala komplikasi :
- Anoreksia, mual, muntah - Anemia
- Nokturia - Hipertensi
- Volume overload - Osteodistrofi renal
- Neuropati perifer - Payah jantung
- Pruritus - Asidosis metabolik
- Uremic frost - Gangguan keseimbangan
- Perikarditis elektrolit (sodium,
- Kejang-kejang sampai kalium, klorida)
dengan koma
Gambaran Laboratoris
2. Penurunan fungsi
1. Sesuai ginjal berupa :
penyakit yang peningkatan kadar
mendasari ureum daan kreatinin
serum, penurunan LFG
(rumus kockcroft Gault)
3. Kelainan biokimia
darah :
3. Kelainan
Hb turun, peningkatan
urinalisis:
kadar asam urat, hiper atau
Proteinuria,
hipokalemia, hiponatremi,
hematuria,
hipo atau hiperchloremia,
leukosuria,
hiperfosfatemia,
isostenuria.
hipokalsemia, asidosis
metabolik
Pemeriksaan Radiologis
Ultrasonografi ginjal
ukuran ginjal yang
Foto polos abdomen mengecil, korteks menipis,
batu radio-opak diferensiasi korteks medula
suram, hidronefrosis, batu
ginjal, kista, massa,
kalsifikasi
Pielografi intravena
sudah tidak
direkomendasikan
pielografi antegrad atau Pemeriksaan
retro grad pemindaian ginjal
atau renografi
Pemeriksaan Biopsi & Histopatologis
• Restriksi cairan
• Meningkatkan output loop diuretic / furosemide
Pencegahan komplikasi
Terapi Peritoneal
Pengganti dialisis
Ginjal
Transplantasi
ginjal
1. Hemodialisa
Indikasi HD :
Kontra
Indikasi Indikasi
HD CITO HD: :
1. Kelebihan (Overload cairan ekstraseluler yang sulit dikendalikan dan/atau
hipertensi - Absolut tidak
Asidosis berat
didapatkan
Hiperkalemia yang refrakter terhadap akses vaskular
restriksi dietdan terapi farmakolgi
2. Intoksikasi
3. Asidosis metabolik yang- refrakter
Relatifterhadap
ditemukan
Uremic syndrome pemberian bikarbonat
4. kesulitan
Hiperfosfatemia yang refrakter akses restriksi
terhadap vasular, diet danterapi pengikat
fosfat Elektrolit
fobia terhadapimbalance
jarum, gagal
5. Anemia yang refrakter terhadap O
jantung,verload
pemberian eritropoetin dan besi
koagulopati.
6. Adanya penurunan kapasitas fungsional atau kualitas hidup tanpa
penyebab yang jelas.
7. Penurunan BB atau malnutrisi terutama bila disertai dengan gejala mual,
muntah, atau adanya bukti lain gastroduodenitis
2. Peritoneal dialisis
Kontra Indikasi
Indikasi PDCAPD: :
Intermittent
Salah satu bentuk - dialisis
- Gagal Diskus
ginjalCAPD
Komplikasi lumbalis
untuk
akut membantu
:(dialisat
peritoneal dialisa
- - Teknis
Hipertrigliserid
Bocornya (seridemia
cairan dialisat,
penanganan pasien peritoneal
sumbatanGGA akut)
maupun
saat masuk atau GGK,
familial,
- Gangguan hernia dinding
keseimbangan
keluarnya cairan dialisat,
menggunakan cairan,membran
abdomen elektrolit
kesalahan letak peritoneum
(perlu perbaikan
atau
kateter, dll. asam
Continous yang sifatnya
Cyclic
semipermeabel. -
Melalui
Peritoneal dahulu),
Medis :
dan membran
basa.
hipotensi,
pasien
keluhan
tidak
Peritoneal
GIT
tersebut darah
Dialisis Dialysis (CCPD)
dapat difiltrasi (mual,bisa
- Intoksikasi bekerjasama
muntah, obat
nafsuatau
makan bahan
Hati-hati
menurun, pada
dll), nyeri pasien
lainsendi, :
infeksi
Menggunakan-stylet kulit Catheter
sekitar
Perlengketan tempatyang (kateter
masuknya
Continous
luas, peritoneum)
- kateter,
Gagal ginjal kronik
perasaan sakit do abd (dialisat
dan
kavum perit0neum
distensi usus, 2
kelainan Ambulatory
liter cairan
abdomen dialisis
perotenal
peritonitis)kronik)Peritoneal
dimasukkan. yang belum terdiagnosis,
- Keadaan klinis lainDialysis dimana luka DP
(CAPD)
bakar, dll.
telah terbukti manfaatnya
Reference