Anda di halaman 1dari 25

PENYAKIT

PENYAKIT TBC
TBC
BY
Dr Chairul Nurhidayat, MARS
Apa itu TBC
• Penyakit menular disebabkan oleh
kuman Mycobacterium Tuberculosis
• Penularan lewat Droplet
• TBC dapat disembuhkan dengan berobat
teratur sampai selesai: dalam waktu 6 - 8
bulan
Tuberculosis secara
Global
• Diperkirakan 1/3 penduduk dunia
terkena Mycobacterium Tuberculosa
• Selama 10 th terakhir Indonesia
menempati urutan ketiga tertinggi di
dunia
• Munculnya HIV/AIDS menambah
kasus TB
Tuberculosis secara
Regional
• DiIndonesia Penyakit TB menduduki
peringkat ke 3 setelah India dan Cina
• Laporan WHO th 2018 menunjukkan
301 orang meninggal setiap harinya
• Penderita kebanyakan usia produktif
dengan tingkat ekonomi rendah
Gejala dan tanda TB
• Batuk berdahak lebih dari 3 minggu
• Batuk berdarah
• Sesak nafas
• Nyeri dada
• Badan lemah, nafsu makan menurun,berat
badan menurun
• Berkeringat malam hari walau tanpa aktifitas
Bagaimana Cara Penularan TBC

• Pada waktu berbicara,meludah,batuk atau


bersin penderita TBC akan mengeluarkan
kuman-kuman TBC akan menyebarkan kuman
TBC yang ada diparu- parunya ke udara dalam
bentuk percikan dahak.
• Kuman TBC tersebut dapat terhirup orang
disekitarnya dan menular pada orang-orang
yang secara tak sengaja menghirupnya.
• Setelah kuman TBC masuk kedalam tubuh
manusia melalui pernafasan,kuman tersebut
dapat menyebar dari paru-paru ke bagian tubuh
lain.
Penegakan Diagnosa
• Rekomendasi dahak SPS
• Rontgen
• Sistem Skoring untuk TB anak
• Ekstra Paru sesuai dengan keluhan
Bagaimana Memastikan
Penyakit TBC ?
• Untuk mengetahui secara pasti,
seseorang menderita penyakit TBC
diperiksa dahaknya (dahak=riak,bukan
ludah
• Pemeriksaan dahak harus dilakukan
sebanyak 3 kali selama 2 hari
• Jika hasilnya positif ada kuman berarti
orang tersebut menderita penyakit
TBC

• Waktu pemeriksaan dahak adalah : SPS


(sewaktu pagi sewaktu)
SEWAKTU (Hari I)
Dahak diperiksa dilaboratorium
sewaktu penderita datang dengan
gejala penyakit TB

PAGI(Hari II)
Sehabis bangun tidur keesokan
harinya,keluarkan dahak,tampung dalam
pot kecil yang diberi petugas,tutup rapat
dan bawa ke unit pelayanan kesehatan
(UPK)
SEWAKTU (Hari II)
Penderita akan diminta
mengeluarkan dahak lagi di UPK
AKIBAT SOSIAL YANG
DISEBABKAN TBC
1 Mengurangi kebebasan bergaul.
2 Tidak dapat bekerja →Hilangnya
pendapatan keluarga
3 Produktifitas menurun
4 Beban psikis yang harus ditanggung
bersama keluarga
5 Keluarga dan masyarakat dapat tertular
TBC
6 Lingkungan menjadi tidak sehat.
TBC DAPAT DICEGAH
DAN DISEMBUHKAN
• TBC dapat dicegah dengan memutus rantai
penularan yaitu dengan mengobati
penderita TBC sampai benar-benar sembuh
serta dengan melaksanakan Pola Hidup
Bersih dan Sehat
• TBC dapat disembuhkan dengan minum
semua obat yang diberikan secara
Teratur,sampai dinyatakan sembuh
BAGAIMANA
PENGOBATAN TBC
• Seseorang yang positif menderita penyakit TBC
bila berobat di Unit Pelayanan Kesehatan
(Puskesmas,Rumah Sakit dan BP4) akan mendapat
obat TBC yang disebut “Kombipak” atau paket
obat FDC yang semuanya diberikan secara Gratis.
• Meskipun gratis obat tersebut kualitasnya dijamin
oleh pemerintah dan khasiatnya sama dengan obat
patent/ber merek.
5
5 Komponen
Komponen DOTS
DOTS
Komitmen politis
Jaminan 1
Ketersediaan OAT Diagnosa dengan
Yg bermutu mikroskop
4
2
WHA 1991

5 3
Directly Observed
Treatment Short-course
Monitoring dan Pengobatan dengan
evaluasi pengawasan langsung
APAKAH TUJUAN
PENGOBATAN TBC ?
• Menyembuhkan penderita
• Mencegah kematian
• Mencegah kekambuhan
• Menurunkan resiko penularan
Selain Strategi DOTS
• Vaksinasi BCG
• Perhatikan ventilasi rumah
• Kepadatan hunian
• Faktor perilaku (PHBS perlu
diterapkan)
DIMANA HARUS
BEROBAT ?
• PUSKESMAS
• RUMAH SAKIT
• BP4 / RUMAH SAKIT PARU
• DOKTER UMUM ATAU DOKTER
SPESIALIS.
PERAN MASYARAKAT DAN
KADER...??
• Surveilan
• Penyuluhan Masyarakat
• Rujukan
Saya ini sebenarnya sudah mati…..

Pak Us, 52 tahun, buta


sejak usia 7 bulan,
penggali sumur handal

Mulai pengobatan TBC sejak


September 2002, BTA (3+),
BB 27 kg, TB 172cm (BMI 9,13)

Apa akibatnya bila


Tn. Us tidak diobati?
Kegigihan, ketekunan petugas; dukungan keluarga dan orang di sekitarnya telah
menumbuhkan semangat dan keinginan kuat melawan penyakitnya hingga sembuh.
Saat ini, menikah lagi dengan 2 anak
Dengan pengobatan
Istri TBC 1989 yang tekun dan
teratur 
Anak TBC Usia 21 pemeriksaan dahak
perempuan pada akhir
tahun pengobatan : BTA (-)
Cucu
Tetap Tegar Dalam Kepedihan

Ibu Murni, 33 tahun, BB 30 kg

Sakit selama 2 tahun, batuk


berkepanjangan, dan gejala2
lain yang mendukung TBC
hingga timbul borok di
punggung kiri.
Berupaya sendiri dengan
pengobatan tradisional
Sejak sakit, dikucilkan sang suami
dan keluarga, dianggap kena
kutukan / “prona rasun”
Ibu Murni tersenyum
bahagia bersama suami
dan suster pendamping
setelah sembuh.

Tekad yang
Setelah dengar bahwa sakitnya dapat
kuat dan
disembuhkan, Ibu Murni berobat ke
ketekunan
klinik TBC terdekat.
berobat telah
mengalahkan
pengucilan
akibat penyakit
Peduli di Balik Tragedi
Ibu Ratna, 52 tahun, dengan paru sebelah

Dipapah ke klinik TBC dengan


keadaan sakit berat dan kurus kering.

Meninggal 2 hari sekembali dari klinik.

Tragedi ini menunjukkan


pentingnya kemitraan dan
kepedulian semua pihak Gambar Paru-paru Ibu Ratna

dalam penanggulangan
penyakit TBC.

Anda mungkin juga menyukai