Anda di halaman 1dari 33

INFORMASI DASAR

tentang HIV & AIDS


DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG

Semarang, Desember 2017


PERKEMBANGAN
DARI HIV MENJADI AIDS
Tertular

Periode
Jendela HIV + AIDS

3 - 6 BULAN 3 - 10 TAHUN 1 - 2 TAHUN


Cara penularan HIV :
Melalui Hubungan Seksual (Vaginal Seks, Anal
Seks, Oral Seks)

Menggunakan Jarum Suntik yang bergantian


(pengguna narkoba)

Dari Ibu Hamil ke Anak yang dikandung


(proses kehamilan, melahirkan dan menyusui)

Menerima transfusi darah


Cara
CEGAH HIV Pencegahan
DENGAN
agar Tidak Tertular HIV :
D
B C
A A: Abstinence
B: Be Faithfull
E C: Condom
D: No Drugs
E: Education
HIV dapat ditularkan melalui...

darah

cairan sperma

cairan vagina

air susu ibu


Dikenal dengan istilah ESSE :
 EXIT artinya keluar.
 SUFFICIENT artinya cukup.
(jumlah yang cukup dan hanya terdapat pada 4 cairan
tubuh yaitu darah, cairan sperma, cairan vagina, Air Susu
Ibu)
 SURVIVE artinya virus dalam keadaan hidup.
 ENTER, artinya masuk.
HIV keluar dari tubuh melalui 4 cairan tubuh dalam jumlah yang
cukup dan dalam keadaan hidup masuk ke dalam tubuh lain.
7
• Merasa berisiko...........
• Seseorang yang pernah melakukan perilaku
berisiko (hubungan seksual, menggunakan
narkoba)
• Ibu Hamil
• Pasien TB, Pasien IMS
• Pasangan calon pengantin
Stadium 1
Tanpa Gejala meliputi “Periode Jendela”
• Dimulai sejak saat pertama terinfeksi, tidak ada tanda khusus,
• Dapat seperti gejala flu beberapa hari/minggu yang sembuh
dengan sendirinya (flu-like syndrome), yang sering tidak disadari
• Jumlah virus meningkat sangat cepat dan sangat mudah menular
(sangat infeksius), tetapi jika diperiksa antibodi anti HIV hasilnya
negatif. Inilah yang disebut periode jendela (window period) 4-12
minggu (3 bulan)
• Setelah periode jendela, tubuh secara alamiah membentuk antibodi
anti HIV yang akan positif jika diperiksa
• Orang tsb masih merasa sehat dan terlihat sehat, sama seperti
orang sehat lainnya, tidak ada gejala;
• Masih dapat beraktivitas dan bekerja seperti biasa.
• Terdapat pembesaran kelenjar limfe (kelenjar getah bening)
persisten simetris di daerah-daerah tertentu (PGL)
• Orang tersebut tanpa keluhan apapun bisa sampai 3 thn
12
(Persistent Generalized Lymphadenopathy)
PGL pembesaran kelenjar limfe merata menetap lebih dari 3 bulan yang
kemudian menghilang dengan sendirinya, tanpa rasa sakit

Enlarged
submandibular
lymph gland

Enlarged deep
posterior
cervical lymph
glands
13
Stadium 2
HIV Positif dengan Gejala Ringan
• HIV telah berkembang
• Antibodi anti HIV telah terbentuk sehingga hasil tes darah untuk HIV
dinyatakan positif
• Orang tsb masih merasa sehat
• Kelainan kulit dan mukosa ringan seperti ketombe (dermatitis
seboroik), cheilitis angularis (ragaden, luka di sudut bibir), parotitis,
ulkus oral rekuren, infeksi folikel rambut (folikulitis), papular pruritic
eruption (PPE), jamur kuku,
• Berat badan menurun <10% dari BB semula
• Riwayat Herpes zoster dalam 5 tahun terakhir
• Infeksi saluran napas bagian atas seperti sinusitis bakterial
• Masih dapat bekerja, sama seperti orang sehat lainnya.
• Stadium 1 dan 2 ini bisa tumpang tindih
• Stadium ini berlangsung selama 5 – 10 tahun
• HIV dalam tubuh dapat menular ke orang lain
14
PAROTITIS Peradangan kelenjar parotis (jw: gondongan)

15
DERMATITIS
SEBOROIK
Radang kulit yang
mengenai kelenjar
seboroika (keringat)
(jw : ketombe)

16
Cheilitis angularis

PPE

Papular Pruritic Eruption = pengelupasan kulit


yang gatal berbentuk papula (jw= korengan) 17
Herpes zoster

Onikomikosis

18
Moluscum
contagiosum

19
Kelainan pada mukosa mulut

Ulkus apthosa

LGV

20
Stadium 3
HIV positif Gejala Sedang-Berat (AIDS)
• Sistem kekebalan tubuh telah menurun
• Tubuh sudah ditumpangi infeksi yang hilang timbul seperti jamur
mulut, oral hairy leukoplakia, demam, keringat malam hari.
• Berat badan turun lebih dari 10% BB semula
• Mulai sering izin sakit, muncul gejala meliputi
• Diare kronis yang tidak jelas penyebabnya > 1 bulan,
• Demam tanpa sebab yang jelas yang (intermiten atau konstan) >
1 bulan
• TB paru, dalam 1 tahun terakhir
• Infeksi bakteri berat (pnemonia, pyomiositis)
• Angiomatosis basiler
• Herpes zoster yang berkomplikasi

21
ORAL HAIRY LEKOPLAKIA

22
STOMATITIS NEKROTIKANS
23
CANDIDIAS
IS
PSEUDOME
MBRAN

CANDIDIASIS ORAL
Candida albicans Hiperplastik
24
TB pd awal HIV TB milier pd HIV lanjut

25
Stadium 4
HIV positif Gejala sangat Berat (AIDS)
Sistem kekebalan tubuh rusak parah, tidak berdaya terhadap serangan infeksi penyakit
apapun
• Tidak bisa bangun dari tempat tidur, tubuh tinggal tulang berbalut kulit; HIV wasting
syndrome (BB turun 10% + diare kronik > 1 bln atau demam >1 bln yg tdk disebabkan peny
lain)
• Kandidiasis esofagus, trakea, bronkus atau paru
• Pneumonia Pneumocystis (PCP)
• Mikobakteriosis atipik disseminata atau di paru
• Septikemi Salmonella non-tifoid
• TB ekstra paru
• Limfoma
• Sarkoma Kaposi
• Ensefalopati HIV (Gangguan dan/atau disfungsi motorik yg mengganggu aktivitas hidup
sehari hari dan berlangsung beberapa minggu/bulan yg tidak disertai penyakit
lain
• Toksoplasmosis pada otak
• Kriptosporidosis, Isosporiasis, Microsporidiosis dgn diare >1 bulan
• Kriptokokosis, ekstra paru
• Cytomegalovirus (CMV) pada 1 organ selain hati, limpa, kelenjar getah bening (mis: retinitis)
• Herpes simplex virus (HSV) mukokutaneus > 1 bulan,
• Progressive multifocal leucoenphalopathy (PML)
• Mikosis disseminata (histoplasmosis, koksidioidomikosis, penisiliosis)
• Bisa disertai Toksoplasma otak, Kandidiasis kerongkongan dan tenggorokan, serta berbagai
kanker seperti Sarcoma Kapossi
26
CANDIDIASIS OESOPHAGUS
TB ekstra paru
27
CRIPTOCOCOSIS

28
PCP Pneumonia bakterial

29
Toksoplasmosis

Respon terhadap terapi


baik
30
Pengobatan HIV
• Sampai saat ini belum ada obat yang dapat
menyembuhkan HIV
• Obat yang sekarang ada yaitu ARV (Anti
Retroviral ) yang digunakan sebagai terapi untuk
menghambat berkembangbiaknya virus dalam
tubuh
• Terapi ARV memberi kesempatan pada ODHA
(Orang dengan HIV AIDS) untuk hidup lebih
produktif
Maturnuwun

Anda mungkin juga menyukai