Informasi Dasar Tentang Hiv & Aids
Informasi Dasar Tentang Hiv & Aids
Periode
Jendela HIV + AIDS
darah
cairan sperma
cairan vagina
Enlarged
submandibular
lymph gland
Enlarged deep
posterior
cervical lymph
glands
13
Stadium 2
HIV Positif dengan Gejala Ringan
• HIV telah berkembang
• Antibodi anti HIV telah terbentuk sehingga hasil tes darah untuk HIV
dinyatakan positif
• Orang tsb masih merasa sehat
• Kelainan kulit dan mukosa ringan seperti ketombe (dermatitis
seboroik), cheilitis angularis (ragaden, luka di sudut bibir), parotitis,
ulkus oral rekuren, infeksi folikel rambut (folikulitis), papular pruritic
eruption (PPE), jamur kuku,
• Berat badan menurun <10% dari BB semula
• Riwayat Herpes zoster dalam 5 tahun terakhir
• Infeksi saluran napas bagian atas seperti sinusitis bakterial
• Masih dapat bekerja, sama seperti orang sehat lainnya.
• Stadium 1 dan 2 ini bisa tumpang tindih
• Stadium ini berlangsung selama 5 – 10 tahun
• HIV dalam tubuh dapat menular ke orang lain
14
PAROTITIS Peradangan kelenjar parotis (jw: gondongan)
15
DERMATITIS
SEBOROIK
Radang kulit yang
mengenai kelenjar
seboroika (keringat)
(jw : ketombe)
16
Cheilitis angularis
PPE
Onikomikosis
18
Moluscum
contagiosum
19
Kelainan pada mukosa mulut
Ulkus apthosa
LGV
20
Stadium 3
HIV positif Gejala Sedang-Berat (AIDS)
• Sistem kekebalan tubuh telah menurun
• Tubuh sudah ditumpangi infeksi yang hilang timbul seperti jamur
mulut, oral hairy leukoplakia, demam, keringat malam hari.
• Berat badan turun lebih dari 10% BB semula
• Mulai sering izin sakit, muncul gejala meliputi
• Diare kronis yang tidak jelas penyebabnya > 1 bulan,
• Demam tanpa sebab yang jelas yang (intermiten atau konstan) >
1 bulan
• TB paru, dalam 1 tahun terakhir
• Infeksi bakteri berat (pnemonia, pyomiositis)
• Angiomatosis basiler
• Herpes zoster yang berkomplikasi
21
ORAL HAIRY LEKOPLAKIA
22
STOMATITIS NEKROTIKANS
23
CANDIDIAS
IS
PSEUDOME
MBRAN
CANDIDIASIS ORAL
Candida albicans Hiperplastik
24
TB pd awal HIV TB milier pd HIV lanjut
25
Stadium 4
HIV positif Gejala sangat Berat (AIDS)
Sistem kekebalan tubuh rusak parah, tidak berdaya terhadap serangan infeksi penyakit
apapun
• Tidak bisa bangun dari tempat tidur, tubuh tinggal tulang berbalut kulit; HIV wasting
syndrome (BB turun 10% + diare kronik > 1 bln atau demam >1 bln yg tdk disebabkan peny
lain)
• Kandidiasis esofagus, trakea, bronkus atau paru
• Pneumonia Pneumocystis (PCP)
• Mikobakteriosis atipik disseminata atau di paru
• Septikemi Salmonella non-tifoid
• TB ekstra paru
• Limfoma
• Sarkoma Kaposi
• Ensefalopati HIV (Gangguan dan/atau disfungsi motorik yg mengganggu aktivitas hidup
sehari hari dan berlangsung beberapa minggu/bulan yg tidak disertai penyakit
lain
• Toksoplasmosis pada otak
• Kriptosporidosis, Isosporiasis, Microsporidiosis dgn diare >1 bulan
• Kriptokokosis, ekstra paru
• Cytomegalovirus (CMV) pada 1 organ selain hati, limpa, kelenjar getah bening (mis: retinitis)
• Herpes simplex virus (HSV) mukokutaneus > 1 bulan,
• Progressive multifocal leucoenphalopathy (PML)
• Mikosis disseminata (histoplasmosis, koksidioidomikosis, penisiliosis)
• Bisa disertai Toksoplasma otak, Kandidiasis kerongkongan dan tenggorokan, serta berbagai
kanker seperti Sarcoma Kapossi
26
CANDIDIASIS OESOPHAGUS
TB ekstra paru
27
CRIPTOCOCOSIS
28
PCP Pneumonia bakterial
29
Toksoplasmosis