ATURAN FASA
DYAN HATINING AYU SUDARNI
Pert-2
Fasa adalah sejumlah zat yang homogen baik secara
kimia maupun fisika, atau dapat juga dikatakan bahwa
sebuah sistem yang homogen adalah suatu fasa.
Kelompok fasa :
- Fasa gas
- Fasa cair
- Fasa padat.
Sifat suatu fasa dinyatakan dengan properti-properti intensif,
dan biasanya properti-properti intensif yang diperhatikan
adalah Temperatur, Tekanan, dan Konsentrasi.
Rumusan F = C – p + 2 (1)
Dimana : F = variabel intensif
C = Komponen
p = fasa
PROSES Bahan murni (yaitu Bahan yang mempunyai komposisi kimia
FASA sebagai berikut ini. Ditinjau suatu bejana yang diisi air (T=20 oC
; P = 1 atm)
SISTEM
CAMPURAN
JENUH
UAP-CAIR
1. Air pada suhu 20 oC dan tekanan 1 atm ingin didihkan, titik didih air pada 1 atm adalah 100 oC. oleh
karena air pada (a) tersebut masih jauh dari titik didihnya, maka air tersebut digolongkan ke dalam
Subcooled Liquid atau Compressed Liquid.
2. Pada tekanan 1 atm dan suhu 100 oC air masih tetap dalam fasa cair (liquid), tetapi siap/segera
menguap. Air dengan kondisi demikian disebut Cairan Jenuh (Saturated Liquid).
3. Selanjutnya sebagian air dalam fasa cair sudah menjadi uap, berarti di dalam sistem sekarang
terdapat dua fasa (air dalam fasa cair dan air dalam fasa uap).
4. Tekanan dan temperatur dari dijaga konstan (tetap), sehingga sebagian uap siap/segera akan
mengembun, uap demikian disebut dengan uap jenuh (Saturated Vapor/Saturated Steam).
5. Selanjutnya panas terus saja diberikan kepada sistem dan suhu uap akan naik melebihi suhu didih
air. Uap dengan kondisi demikian disebut uap lewat jenuh (Superheated Vapor/Superheated Steam).
Diagram Perubahan Fasa
hubungan TV
FASA 𝑥=
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑈𝑎𝑝