Anda di halaman 1dari 14

SEMINAR PROPOSAL

ANALISIS KANDUNGAN BAHAN PENGAWET PADA


SAMPEL “X”

NAMA : KRIYELSI PANDUNG


NIM : 16.110

PEMBIMBING UTAMA : Dr. NURSAMSIAR M.Si


PEMBIMBING PERTAMA : SYAMSU NUR S.Farm,. M.Sc,. Apt

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI


PRODI D3
MAKASSAR
2019
LATAR BELAKANG
BAHAN
PENGAWET

Golongan Benzoat
Golongan Paraben

SAMPEL “X"
1. RUMUSAN MASALAH
Apakah pada sampel “X” mengandung bahan pengawet
golongan benzoate dan golongan paraben ?
2. TUJUAN PENELITIAN
Untuk menganalisis kandungan bahan pengawet
golongan benzoat dan golongan paraben yang terdapat pada
sampel “X”
3. MANFAAT PENELITIAN
Untuk menambah wawasan kepada masyarakat tentang
bahayanya bahan pengawet jika digunakan atau
mengkonsumsinya secara berlebihan.
Metode Penelitian
1. waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang bersifat
eksperimental berskala laboratorium
2. Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, beaker glass,
chamber, erlenmeyer, geles ukur, kaca arloji, labu ukur, timbangan
analitik, pipet volume, pipet tetes, spatula, dan spektrofotometer
UV-VIS.
3. Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, sampel “X”
yang beredar di kota Makassar, asam asetat glasial, aluminium foil,
aqudest, asam klorida (HCl), ammonium hidroksida pekat (NH4OH)
besi (III) kloria (FeCl3), dietil eter, kloroform (CHCl3), kertas saring,
lempeng KLT, natriun hidroksida (NaOH), natrium klorida (NaCl),
silica gel dan pH universal
Skema Kerja
Analisis Kualitatif Golongan Benzoate
Sampel 10 gram

NaCl jenuh sampai volume 100 mL

Ditambah natrium hidroksida 10% sampai alkalis

Diaduk selama 5 menit

Disaring

Filtrat ditambahkan asam klorida 3 M


Ekstraksi sebanyak 3 kali menggunakan dietil eter 25 mL

Diuapkan dalam penangas air

Ditetesi besi (III) Klorida 5%

Warna coklat
Analisis Kuantitatif

Pembuatan larutan induk 25 mg asam benzoat

Dilarutkan dengan dietil eter 250 mL

Mengambil 10, 20, 30, 40 mL larutan induk benzoate 100 mg/L

Diencerkan dengan dietil eter dan di cukupkan volumenya

Diambil dengan konsentrasi 20, 40, 60, 80 mg/L

Deteksi absorbansi dengan spektrofotometer UV-VIS panjang gelombang


265-280 nm

Dibuatkan kurva standar


Analisis Golongan Paraben
1. Pembuatan Larutan Sampel

Sampel 2,5 gr

Dilarutkan dengan 5 mL etanol 96%

Dituang kedalam labu ukur 10 mL

Dicukupkan volumenya dengan etanol 96%


2. Pembuatan Larutan Baku Paraben

10 mg nipagin

Dilarutkan dengan etanol 96% sebanyak 5 mL

Dicukupkan volumenya dalam labu ukur 10 mL


Analisis Kualitatif Paraben Menggunakan Kromatografi
Lapis Tipis (KLT)

1. Penyiapan KLT

Fase diam Silika gel GF 254

Fase gerak toulene : asam asetat glasial (80:20)

Dijenuhkan dengan kertas saring


2. Penotolan Lempeng KLT

Lempeng diberi garis batas atas 0,5 cm dan batas bawah 1,5 cm

Lempeng KLT ditototol dengan larutan baku nipagin dan larutan


sampel

Lempeng KLT dimasukkan kedalam chamber yang berisi larutan


toluene : asam asetat glasial (80:20)

Lempeng KLT dikeluarkan dari chamber setelah mencapai jarak 7


cm

Dikeringkan, diamati bercak paraben pada lampu UV 360 nm


Analisis Kuantitatif Paraben Menggunakan
Spektrofotometer UV-VIS

Sampel 5 gr

Disuspensikan dengan 5 mL aquadest

Dilakukan ekstraksi cai-cair dengan 25 mL eter

Lapisan eter dan lapisan air dikumpulkan

Dilakukan ekstraksi kembali dengan 25 mL eter dan diulangi sampai


jumlah eter yang digunakan 100 mL

Diuapkan sampai diperoleh Kristal paraben


Dilarutkan dengan etanol 96% dalam labu ukur 10 mL sampai tanda
batas

Dihomogenkan dan disaring

Diukur absorbansinya pada panjang gelombang paraben 200-400


nm
DAFTAR PUSTAKA
Asiah Nurul dkk. 2012. Aplikasi Metode foam-Mat Drying Pada Proses Pengeringan
Spirulina. Universitas Diponegoro, Semarang. Jurnal Teknologi Kimia dan
Industri, Vol. 1. No. 1
Kabinawa, I Nyoman, 2006. Spirulina Ganggang Penggempur Aneka Penyakit.
AgroMedia, Jakarta.
BPOM RI, 2013. Batas Maksismum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan
Pengawet. BPOM RI.
Mandasari Vini. Anam Syariful, dan Yuyun Yonelian. 2016, Analisis Penetapan Kadar
Nipagin Dalam sediaanBody Lotion Tie (Tanpa Izin Edar) Yang Beredar Di
Pasar Tradisional Kota Palu, Universitas Taduloka, Palu.
Muh. Zaid Tabib, Wehantouw Frenly, dan Fatimawali. 2014, Analisis Senyawa Benzoat
Pada Kecap Manis Produksi Lokal Kota Manado, Fakultas Farmasi
UNSTRAT, manado. Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 3 No. 1.
Peraturan PERMENKES RI. 2013. Bahan Tambahan Pangan. Permenkes, Jakarta.
Ramadani Mery. 2007. Konsumsi Suplemen Makanan Dan Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Pada Remaja SMA Islam Al-Azhar 3 Jakarta Selatan. Jurnal
Kesehatan Masyarakat.
Rasyid, Nur Qadri, Muawanah, dan Rahmawati. 2017. Konsentrasi Pengawet
Paraben Pada Produk Perawatan Tubuh. Akademi Analisis Kesehatan
Muhammadiyah, Makassar
Rahayu, Ariesta Frederica, dan Winarno F.G, 2014. Kajian Umur Simpanan Manisan
Tomat (Lycopersicum mill) Dengan Pengawet Natrium Benzoat, Universitas
Sebelas Maret, Surakarta. Jurnal Teknologi Pangan Vol. 3 No. 1

Anda mungkin juga menyukai