Anda di halaman 1dari 23

DISUSUN OLEH

1. FERONIKA
2. FLOREDENSIA MOGHANG
3. GIGIH BANGUN SANTOSA
4. IFTAH NUR.A
5. INDRA CIPTA GINTING
 TEKNIK
MENGELOLA KONFLIK
KEPEMIMPINAN STARTEGIS
PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN
1. Faktor Manusia
a. Ditimbulkan oleh atasan, terutama karena gaya kepemimpinannya.
b. Personil yang mempertahankan peraturan-peraturan secara kaku.
c. Timbul karena ciri-ciri kepriba-dian individual, antara lain sikap
egoistis, temperamental, sikap fanatik, dan sikap otoriter.
2. Faktor Organisasi
a. Persaingan dalam menggunakan sumberdaya.
b. Perbedaan tujuan antar unit-unit organisasi.
c. Interdependensi tugas.
d. Perbedaan nilai dan persepsi.
e. Kekaburan yurisdiksional.
f. Masalah “status”.
g. Hambatan komunikasi.
 Akibat negatif
1. Menghambat komunikasi.
2. Mengganggu kohesi (keeratan hubungan).
3. Mengganggu kerjasama atau “team work”.
4. Mengganggu proses produksi, bahkan dapat menurunkan produksi.
5. Menumbuhkan ketidakpuasan terhadap pekerjaan.
6. Individu atau personil menga-lami tekanan (stress), mengganggu konsentrasi,
menimbulkan kecemasan, mangkir, menarik diri, frustrasi, dan apatisme.
 Akibat Positif dari konflik:
1. Membuat organisasi tetap hidup dan harmonis.
2. Berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan.
3. Melakukan adaptasi, sehingga dapat terjadi perubahan dan per-baikan dalam
sistem dan prosedur, mekanisme, program, bahkan tujuan organisasi.
4. Memunculkan keputusan-keputusan yang bersifat inovatif.
5. Memunculkan persepsi yang lebih kritis terhadap perbedaan pendapat.
 Cara atau Taktik Mengatasi Konflik
Diatasi oleh pihak-pihak yang bersengketa:
1. Rujuk
2. Persuasi
3. Tawar-menawar
Pemecahan masalah terpadu
4. Penarikan diri
5. Pemaksaan dan penekanan
6. Intervensi (campur tangan) pihak ketiga:
7. Arbitrase (arbitration)
8. Penengahan (mediation)
9. Konsultasi
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan :

1. Disiplin
2. Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan
Kehidupan
3. Komunikasi
4. Mendengarkan secara aktif
Baden Eunson (Conflict Management,
2007,diadaptasi), terdapat beragam jenis
konflik:

1. Konflik vertikal
2. Konflik Horisontal
3. Konflik di antara staf lini
4. Konflik peran berupa kesalahpahaman tentang
apa yang seharusnya dikerjakan oleh
seseorang.
1. Konflik masih tersembunyi (laten).
2. Konflik yang mendahului (antecedent condition).
3. Konflik yang dapat diamati (perceived conflicts) dan
konflik yang dapat dirasakan (felt conflict).
4. Konflik terlihat secara terwujud dalam perilaku
(manifest behavior).
5. Penyelesaian atau tekanan konflik.
6. Akibat penyelesaian konflik.
1. Diawali melalui penilaian diri sendiri Analisa isu-
isu seputar konflik
2. Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil
eksplorasi diri sendiri.
3. Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-
individu yang terlibat konflik
4. Memantau sudut pandang dari semua individu
yang terlibat Mengembangkan dan menguraikan
solusi
5. Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Pengertian Pemimpin

Dalam bahasa Indonesia "pemimpin" sering


disebut penghulu, pemuka, pelopor, pembina,
panutan, pembimbing, pengurus, penggerak,
ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dan
sebagainya.
Dalam bahasa Inggris menjadi "LEADER",
Makna LEAD adalah :

1. Loyality, seorang pemimpin harus mampu


membagnkitkan loyalitas rekan kerjanya dan
memberikan loyalitasnya dalam kebaikan.
2. Educate, seorang pemimpin mampu untuk
mengedukasi rekan-rekannya dan mewariskan
tacit knowledge pada rekan-rekannya.
3. Advice, memberikan saran dan nasehat dari
permasalahan yang ada
4. Discipline, memberikan keteladanan dalam
berdisiplin dan menegakkan kedisiplinan dalam
setiap aktivitasnya.
1. Menginspirasi kepercayaan pada orang-orang.
2. Persistensi (tekad bulat) untuk mencapai tujuan.
3. Kemampuan untuk berkomunikasi
4. Bersikap terbuka.
5. Kharisma.
6. Pandangan ke depan.
7. Daya Persuasi, dan Intensitas.
Syarat – syarat yang dikaitkan dengan
pemimpin ada 3, yaitu :

1.Kekuasaan
2.Kewibawaan
3.Kemampuan
James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin
adalah :

1. Pemimpin bekerja dengan orang lain


2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan
mempertanggungjawabkan (akontabilitas)
3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan
prioritas
4. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual
5. Manajer adalah mediator
6. Pemimpin adalah politisi dan diplomat
7. Pemimpin membuat keputusan yang sulit
 Menurut Kartono, (1998:29) ada 3 Teori
Kepemimpinan :
1. Teori Genetis
2. Teori Sosial (lawan Teori Genetis)
3. Teori Ekologis atau Sintetis
1.Gaya Kepemimpinan Otoriter /
Authoritarian
2.Gaya Kepemimpinan Demokratis /
Democratic
3.Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez
Faire
Empat gaya kepemimpinan berdasarkan
kepribadian :

1.GAYA KEPEMIMPINAN KARISMATIS


2.GAYA KEPEMIPINAN DIPLOMATIS
3.GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER
4.GAYA KEPEMIMPINAN MORALIS
Kepemimpinan strategis adalah kemampuan
seseorang untuk mengantisipasi, memimpikan,
mempertahankan fleksibilitas, berpikir secara
strategis, dan bekerja dengan orang lain untuk
memulai perubahan yang akan menciptakan masa
depan yang lebih baik bagi organisasi.
Pemimpin strategis yang efektif antara lain memiliki
keterampilan untuk:
1. Mengantisipasi dan meramalkan kejadian dalam
lingkungan eksternal organisasi yang memiliki potensi
untuk mempengaruhi kinerja organisasi,
2. Mencari dan mempertahankan keunggulan kompetitif
dengan membangun kompetensi inti dan memilih
pasar yang tepat untuk bersaing,
3. Mengevaluasi implementasi strategi dan hasil secara
sistematis, dan membuat penyesuaian strategis,
4. Membangun tim karyawan yang sangat efektif, efisien,
dan termotivasi,
5. Menentukan tujuan dan prioritas yang tepat untuk
mencapainya, serta
6. Menjadi komunikator yang efektif.
Karakteristik kepemimpinan strategis adalah
sebagai berikut:
1. Visioner, misioner dan strategis
2. Berorientasi pada perubahan menunjukkan bahwa
pemimpin menyukai dan selalu terlibat dalam
perubahan, memiliki tujuan dan arah yang jelas,
future-oriented dan suka menetapkan prioritas,
3. Mampu membangun relasi yang kuat
4. Memiliki personal style dan personal skills seperti
proaktif, pengendalian emosi, bersemangat, peduli
terhadap bawahan, bekerja melampaui uang dan
kekuasaan serta berani mengambil resiko.
Pemimpin strategis dalam pimpinan
organisasi harus sadar bahwa ia
adalah simbol organisasi.

Anda mungkin juga menyukai