Anda di halaman 1dari 18

ASPEK LEGAL DALAM PRAKTIK

KEPERAWATAN
LATAR BELAKANG
 PENINGKATAN IPTEK
 PENINGKATAN JUMLAH TUNTUTAN KASUS-KSUS
MALPRAKTEK
 PENINGKATAN KEJADIAN BENCANA
 PENINGKATAN TINGKAT PENDIDIKAN
MASYARAKAT, DLL
PENTINGNYA PAYUNG HUKUM
 Perawat punya Tanggung Jawab
 Peningkatan Jumlah Perawat Praktik spesialis
 Perlu untuk membantu proses pembuatan keputusan
dalam praktik keperawatan
 Melindungi praktik perawat
 Identifikasi resiko tuntutan
HUKUM
 Diartikan sebagai yang mendasari atau mengikat
 Seperangkat aturan atau standar perilaku yang
dibuat oleh pemerintah
 Dibuat untuk kesejahteraan masyarakat
 Tidak stagnant, berubah ketika masyarakat
menginginkan adanya perubahan
HUKUM PUBLIK
 BENTUK HUKUM YANG MENGATUR HUBUNGAN
INDIVIDU DENGAN NEGARA
 BENTUK :
 - Hukum Konstitusi
 - Administratif
 - Hukum Kriminal
 Sumber : Negara, Pusat dan daera
HUKUM KONSTITUSI
 SUATU SET DASAR HUKUM YANG
MENDEFINISIKAN DAN MEMBATASI KEKUASAAN
PEMERINTAH
 PERAWAT MEMPERTAHANKAN HAK SEBAGAI
INDIVIDU
 HAK KONSTITUSIONAL, HAK SIPIL DAN
KONSTITUSI NEGARA
 HUKUM/ATURAN ADMINISTRARIVE
 Dikembangkan oleh kelompok yang disahkan oleh
pemerintah
Hukum Kriminal
 Aturan yang dibuat untuk tindakan yang
mengganggu kesejahteraan dan keamanan publik
Hukum/peraturan sipil
 Hukum/peraturan yang mengatur seseorang atau
sekelompok orang. Kasus-kasus legal seperti :
 Kontrak perjanjian yang dibuat seseorang secara
pribadi
 TORTS (perjanjian yang memuat aturan kewajiban
dari pihak yang membuat kesepakatan
 Protective Reporting Law
AREA OVERLAPPING ( ETIK-HUKUM)

 HAK PASIEN
 INFORMED CONSENT
HAK PASIEN
 Hak untuk membuka informasi
 Hak untuk memilih provider dan hak membuat
perencanaan sendiri
 Hak untuk mengakses pelayanan
 Hak untuk berpartisipasi dalam memutuskan treatment
 Hak Untuk dihormati dan tidak diskriminasi
 Hak untuk dijaga kerahasiaan informasi kesehatannya
 Hak untuk mengajukan complain
INFORMED CONSENT
 INFORMED CONSENT adalah dokumen yang dalam
pemberian persetujuan prosedur medik dan atau
invasif, bertujuan untuk perlindungan terhadap tenaga
medik jika sesuatu yang tidak diharapkan yang oleh
tindakan tersebut. Selain itu dapat melindungi pasien
terhadap intervensi/tindakan yang dilakukan
kepadanya.
 Dasar-dasar informed consent UU No. 23/1992
tentang Kesehatan pasal 53 ayat (2)
 Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 585
 Tentang Persetujuan tindakan medik
Potensial area tuntutan
 Malpraktik
 Kelalaian tindakan yang dilakukan seseorang
terkait profesi/pekerjaannya yang membutuhkan
keterampilan profesional dan tehnikal yang tinggi.
 Dokumentasi
 Medical record adalah dokumen legal yang
digunakan di pengadilan sebagai bukti.
 Perawat perlu menjamin kelengkapan keakuratan
pelaporan askep
Informed Consent
 Persetujuan yang dibuat oleh klien untuk menerima
serangkaian prosedur sesudah diberikan informasi
yang lengkap tentang resiko pengobtan dan fakta-
fakta yang berkaitan dengan itu, telah dijelaskan
oleh dokter.
 Accident and Incident report
 Incident Report laporan terjadinya suatu insiden
atau kecelakaan
 WILS
Pernyataan yang dibuat oleh seseorang mengenai
bagaimana hak milik seseorang dibuang sesudah
kematiannya.
 DNRs (Do Not Rescucitate Orders) Perintah dokter
tanpa kode atau DNRS bagi klien dengan penyakit
terminal , penyakit kompleks dan yang diharapkan
untuk mati
 Euthanasia
Tindakan tanpa rasa sakit dengan mematikan
penderitaan seseorang dari tekanan penyakit atau
dari penyakit yang tidak dapat disembuhkan
 Kematian dan isu yang berhubungan dengan
sertifikat kematian, otopsi, donor
Akuntabilitas Legal
 Aturan legal yang mengatur praktik perawat : UU
Praktik keperawatan
 Pedoman untuk menghindari malpraktik dan
tuntutan malpraktik
 Hubungan Perawat-dokter/keluarga/institusi
pelayanan kesehatan
Kasus 1
 Ny. A 35 tahun dirawat di RS Sehat dengan fr. Femur
dekstra, perdarahan hebat, Hb 7%. Rencana dilakukan
transfusi darah 500 cc . Sementara itu ada Ny. A 38
tahun yang dirawat di ruangan yang sama juga
medapat transfusi darah karena perdarahan Post
partum. Perawat N dengan terburu-buru langsung
meminta darah di RS tanpa memberikan Identifikasi spt
No. Med.Rec hanya menyebut nama saja. Darah
langsung diberikan karena setelah dicek nama sesuai.
Namun setelah 50 cc darah tsb masuk, pasien Ny. A2
mengalami reaksi anafilaktik.

Anda mungkin juga menyukai