Anda di halaman 1dari 27

OLEH :

KIKI AGUSTIN
PENGELOLAH PROGRAM DBD
 BERBINTIK HITAM
 AKTIF DI PAGI HARI
 KEMAMPUAN TERBANG 100 METER
Adalah penyakit infeksi perdarahan
yang disebabkan oleh virus
“dengue” yang ditularkan melalui
gigitan yamuk Aedes aegypti
GEJALA-GEJALA KLINIS

 Mendadak panas tinggi selama 2-7 hari


 Perdarahan, bintik-bintik merah di kulit/badan, uji
torniquet positif.
 Nyeri ulu hati
 Kadang disertai rasa mual/muntah.
 Pasien tetap sakit meskipun suhu turun, dan kondisi
klinisnya menyimpang dengan terjadinya kulit
lembab, ekstrimitas dingin dan berkeringat,
mengantuk atau gelisah.
BEBERAPA PENYAKIT MIRIP DEMAM
BERDARAH DENGUE

Infeksi saluran
Malaria
nafas atas

Penyakit Thypus Chikungunya-


flu tulang

Morbili atau
campak-gabag
 KERJA BAKTI DILINGKUNGAN SEMINGGU
SEKALI
 MENANAM TANAMAN SERAI WANGI DAN
LIDAH BUAYA
 3M PLUS
1. Menutup tempat penampungan air
2. Mengubur barang bekas
3. Menguras bak mandi
Plus
4. Menabur bubuk abate
5. Merombeng barang yg tidak terpakai
6. Memakai kelambu
TANAMAN PENGUSIR NYAMUK

LAVENDER ZODIA

GERANIUM
FOGGING/PENGASAPAN

Fogging menjadi opsi terakhir


ketika wabah deman berdarah
terjadi di satu wilayah
WAMANTIK
ADALAH :
SISWA SISWI YANG SUDAH DILATIH
OLEH PETUGAS KESEHATAN UNTUK
MELAKUKAN KEGIATAN PENGAMATAN
JENTIK NYAMUK DI LINGKUNGAN
SEKOLAH DG TUJUAN MEMELIHARAN
KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH
1. Terbentuknya perilaku siswa memelihara
kebersihan lingkungan khususnya di tempat
penampungan air yang dapat menjadi sarang
nyamuk
2. Terbebasnya lingkungan sekolah dari jentik
terutama Aedes Aegypty
KEGIATAN WAMANTIK
1. Persiapan
- Mempelajari situasi sekolah yang berkaitan
dengan penyakit DBD
- Menentukan permasalahan dan
pemecahannya
- Menyusun rencana kerja PSN DBD dan
jadwal pelaksanaannya
2. Pelaksanaan
- Penyampaian informasi tentang DBD dan cara
pencegahannya kepada guru, karyawan sekolah, pengelola
kantin, dan Komite Sekolah oleh Kepala Sekolah/guru UKS
bersama petugas Puskesmas
- Pendidikan dan penyuluhan tentang DBD dan PSN DBD
kepada seluruh siswa, antara lain melalui proses belajar
mengajar baik intra maupun ekstra kurikuler oleh guru UKS
- Penggerakan warga sekolah ( siswa, karyawan sekolah/guru,
pengelola kantin dll ) oleh Kepala Sekolah untuk
melaksanakan kerja bakti PSN DBD dengan radius 100 metre
seminggu sekali secara serentak, menyeluruh dan
berkesinambungan
- Pematauan Pelaksanaan PSN DBD di sekolah dan dengan
Pemantauan Jentik Berkala ( PJB ) oleh kader Wamantik di
bawah bimbingan guru UKS untuk mengetahui Angka Bebas
Jentik ( Form PJB 1 )
3. Monitoring dan Evaluasi
- Pelaksana : Kepala Sekolah, Cabang
Pendidikan / Tim Pembina UKS
Kecamatan, Puskesmas, Dinas
Kesehatan
- Meliputu : Kegiatan pendidikan dan
penyuluhan, Kerja bakti PSN DBD,
Pemeriksaan Jentik Berkala ( PJB ),
Angka Bebas Jentik ( ABJ )
- Evaluasi keberhasilan PSN DBD di
sekolah pada akhir tahun
1. Form PJB 1
dar sekolah sebulan sekali ke tim
Pembina UKS Kecamatan ( Dinas
Pendidikan cabang dan Puskesmas
2. Form PJB 2
Rekapitulasi dari Tim Pembina UKS
Kecamatan ke Dinas Kesehatan satu
bulan sekali
3. Form PJB 3
Rekapitulasi dari Dinas Kesehatan
Kabupaten ke Dinas Kesehatan Propinsi
satu bulan sekali
1. Kerja bakti PSN DBD seminggu sekali
Target : 100 %
2. Pemeriksaan Jentik Berkala di sekolah dan
lingkungan sekolah ( radius 100 metre )
sebulan sekali
Target : 100 %
3. Angka Bebas Jentik ( ABJ )
Target : > 95 %
ABJ : Juml rumah bebas jentik X 100%
Jumlah rumah yang diperiksa
Sasaran
Sasaran kegiatan PSN DBD di sekolah
 Warga sekolah ( siswa, karyawan, guru,
pengelola kantin )
 Masyarakat sekitar sekolah ( radius 100
meter )

Anda mungkin juga menyukai