Anda di halaman 1dari 8

Asuhan

Keperawatan Pada
Bayi Baru Lahir
Kelompok 4
Tingkat 2.A
PENGKAJIAN
a. Identitas: nama ayah-ibu,
alamat
b. Riwayat persalinan: BB/TB
ibu, tempat persalinan
c. Keadaan bayi saat lahir:
tanggal dan jam lahir, jenis
kelamin, kelahiran
(tunggal/gemeli)
d. Nilai APGAR
e. Pengkajian fisik
f. Status neurologi
g. Nutrisi
h. Data lain yang menunjang

Your Logo or Name Here 2


Masalah Keperawatan yang Lazim Muncul
a. Ketidakefektifan pola nafas
b. Ketidakefektifan bersihan jalan
nafas
c. Hipotermia

Your Logo or Name Here 3


Diagnosa 2: Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

Tujuan: Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama


1x24 jam BBL menunjukkan keefektifan jalan nafas Kriteria
Intervensi
hasil
1. BBL mudah untuk bernafas Intervensi Rasional
2. Kegelisahan, sianosis, dan dispnea tidak ada Kaji keefektifan pemberian oksigen Mengevaluasi keberhasilan terapi
3. RR dalam batas normal dan perawatan yang lain yang diberikan
Auskultasi bagian dada anterior dan Bunyi tambahan seperti ronkhi
posterior untuk mengetahui adanya mengindikasikan adanya secret yang
penurunan atau tidak adanya menyumbat jalan nafas
ventilasi dan adanya bunyi tambahan
Pantau status oksigen BBL Jika SaO2 < 80% mengindikasikan
adanya ketidakefektifan jalan nafas
Jelaskan pada BBL dan keluarga Meningkatkan pemahaman keluarga
tentang penggunaan peralatan: O2
suction, inhalasi
Lakukan fisioterapi dada sesuai Memudahkan dalam pengeluaran
kebutuhan secret
Kolaborasi: Berikan udara/oksigen Kelembaban menurunkan kekentalan
Your Logo or Name Here 4
yang telah dihumidifikasi secret
Implementasi

1. Ketidakefektifan pola 2. Ketidakbersihan jalan 3. Hipotermi


napas napas

• Mengobservasi adanya pucat • Mengkaji keefektifan pemberian • Memantau suhu paling sedikit
dan sianosis oksigen dan perawatan yang lain setiap 2 jam, sesuai kebutuhan
• Memantau kecepatan, • Melakukan auskultasi bagian dada • Memantau suhu bayi lahir sampai
irama, kedalaman dan usaha anterior dan posterior untuk stabil
respirasi mengetahui adanya penurunan
atau tidak adanya ventilasi dan • Mengajarkan indikasi hipotermia
• Melakukan auskultasi bunyi adanya bunyi tambahan dan tindakan kedaruratan yang
nafas, perhatikan area diperlukan sesuai dengan
penurunan/tidak adanya • Memantau status oksigen BBL kebutuhan
ventilasi dan adanya bunyi • Menelaskan pada BBL dan keluarga • Memberikan Selimut bayi segera
nafas tambahan tentang penggunaan peralatan: setelah dilahirkan
• Melakukan pengisapan O2, suction, inhalasi
• Menggunakan tutup kepala pada
sesuai dengan kebutuhan • Melakukan fisioterapi dada sesuai bayi baru lahir
untuk membersihkan sekresi kebutuhan
• -Menempatkan bayi baru lahir
• Kolaborasi:Memberikan Non • Kolaborasi:Memberikan dalam incubator atau dibawah
re-breathing mask dengan udara/oksigen yang telah Your Logo
penghangat or Name
sesuai Here
kebutuhan 6
oksigen dihumidifikasi
Ketidakefektifan pola nafas
• S : Periksa pola nafas
• O : Nafas pasien terlihat normal
• A : Tujuan tercapai
• P : Mencegah terjadinya ketidakefektifan pola nafas lanjutan
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
• S : Periksa jalan nafas
• O : Jalan nafas pasien terlihat bersih
• A : Tujuan tercapai

Evaluasi
• P : Mencegah dan menjaga terjadinya ketidakefektifan
bersihan jalan nafas lanjutan
Hipotermia
• S : Periksa suhu tubuh pasien
• O : Suhu tubuh normal dan ibu terlihat menghangatkan
bayinya dengan metode kanguru
• A : Tujuan tercapai
• P : Menganjurkan ibunya untuk terus memberikan rasa
hangat kepada bayinya untuk mencegah hipotermia
Your Logo lanjutan 7
or Name Here
Thank You

Anda mungkin juga menyukai