KELOMPOK 2 KELAS 3B 1. ASRA HUSNI 2. BUNGA CITRA LESTARI 3. CHAIRUNNISYA 4. CHINDY OKTAVIA JEFRI 5. DHINIYAH FITRI 6. FARA AZIZAH 7. KASTURI 8. KRISMON MOLANDA PERTIWI 9. PUTERI NABILLA 10. RESTI WAHYUNI PUTRI DEFINISI GANGGGUAN CITRA TUBUH
Menurt Stuart & Laraia ( 2005 ) Citra tubuh adalah
kumpulan dari sikap invidu yang didasari dan tidak disadari terhadap tubuhnya. Termasuk dalam hal ini adalah persepsi tentang masa lalu dan sekarang, serta perasaan tentang ukuran, fungsi, penampilan dan potensi diri MANIFESTASI KLINIS CITRA TUBUH a. Menolak melihat dan menyentuh bagian tubuh yang berubah b. Tidak menerima perubahan tubuh yang telah terjadi/akan terjadi c. Menolak penjelasan perubahan tubuh d. Persepsi negatif pada tubuh e. Preokupasi dengan bagian tubuh yang hilang f. Mengungkapkan keputusasaan g. Mengungkapkan ketakutan PENGKAJIAN Pengkajian pada pasien gangguan citra tubuh dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Berikut ini adalah observasi pada saat pengkajian yang harus Anda lakukan : 1. Data obyektif yang dapat diobservasi : - Perubahan dan hilangnya anggota tubuh, baik struktur, bentuk dan fungsi - Menyembunyikan atau memamerkan bagian tubuh yang terganggu - Menolak melihat bagian tubuh - Menolak menyentuh bagian tubuh - Aktifitas social menurun 2. Data Subyektif : Data subyektif didapat dari hasil wawancara,pasien dengan gangguan citra tubuh biasanya mengungkapkan a. Pasien mengungkapkan penolakkan b. Pasien mengungkapkan perasaan tidak berdaya, tidak berharga dan keputusasaan c. Pasien mengungkapkan keinginan yang terlalu tinggi terhadap bagian tubuh yang terganggu d. Pasien sering mengulang-ulang mengatakan kehilangan yang terjadi e. Pasien merasa asing terhadap bagian tubuh yang hilang DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa yang dapat ditegakkan adalah Gangguan
citra tubuh : a. Harga diri rendah b. Gangguan citra tubuh c. Kehilangan anggota tubuh TINDAKAN KEPERAWATAN Tindakan keperawatan untuk pasien dengan gangguan citra tubuh bertujuan agar pasien mampu a. Pasien mampu mengidentifikasi citra tubuhnya b. Pasien mampu eningkatkan penerimaan terhadap citra tubuhnya c. Pasien mampu mengidentifikasi aspek positif diri d. Pasien mampu mengetahui cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh e. Pasien mampu melakukan cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh STRATEGI PELAKSANAN PASIEN
1. Membina hubungan saling percaya, mendiskusi tentang
citra tubuh, penerimaan terhadap citra tubuh, aspek positif, dan cara meningkatkan citra tubuh. 2. mengevaluasi kegiatan yang sudah dilakukan, mengidentifiasi dan melakukan cara meningkatkan citra tubuh, melatih interaksi secara bertahap STRATEGI PELAKSAAN KELUARGA
1. Mendiskusikan masalah yang dihadapi keluarga,
menjelaskan gangguan citra tubuh dan cara mengatasinya. 2. Melatih cara merawat pasien dan menyusun rencana tindakan EVALUASI Keberhasilan tindakan keperawatan pada pasien dengan gangguan citra tubuh tampak dari kemampuan pasien untuk : a. Mengungkapkan persepsi tentang citra tubuhnya, dulu dan saat ini b. Mengungkapkan perasaan tentang citra tubuhnya dan harapan tentang citra tubuhnya saat ini c. Meminta bantuan keluarga dan perawat untuk melihat dan menyentuh bagian tubuh secara bertahap d. Mendiskusikan aspek positif diri e. Pasien meminta untuk meningkatkan fungsi bagian tubuh yang terganggu PENDOKUMENTASIAN
Dokumentasi dilakukan pada setiap tahap
proses keperawatan yang meliputi dokumentasi pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, implementasi tindakan keperawatan, dan evaluasi.