Anda di halaman 1dari 9

Penanganan Limbah Kimia

Di susun Oleh :
Anggie L.a Viola Anwar
Fitria Wahyuni
Pengertian
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak
dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai ekonomi. Limbah mengandung bahan
pencemar yang bersifat racun dan bahaya. Limbah ini dikenal dengan limbah B3 (bahan beracun
dan berbahaya).

Limbah Laboratorium adalah buangan yang berasal dari laboratorium. Dalam hal ini
khususnya adalah laboratorium kimia. Limbah ini dapat berasal dari bahan kimia, peralatan untuk
pekerjaan laboratorium dan lain-lain. Limbah laboratorium ini mempunyai resiko berbahaya bagi
lingkungan dan mahluk hidup.

2
Jenis-jenis Limbah Beracun
1. Limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu
dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan
2. Limbah mudah terbakar adalah limbah yang bila berdekatan dengan api, percikan api, gesekan atau
sumber nyala lain akan mudah menyala atau terbakar dan bila telah menyala akan terus terbakar
hebat dalam waktu lama.
3. Limbah reaktif adalah limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepaskan atau menerima
oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi.
4. Limbah beracun adalah limbah yang mengandung racun yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
Limbah B3 dapat menimbulkan kematian atau sakit bila masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan,
kulit atau mulut.
5. Limbah yang menyebabkan infeksi adalah limbah laboratorium yang terinfeksi penyakit atau limbah
yang mengandung kuman penyakit, seperti bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan tubuh
manusia yang terkena infeksi.
6. Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang menyebabkan iritasi pada kulit atau mengkorosikan
baja, yaitu memiliki pH sama atau kurang dari 2,0 untuk limbah yang bersifat asam dan lebih besar dari
12,5 untuk yang bersifat basa.
3
Macam-Macam Limbah

4
Lanjut…
Berdasarkan sifatnya, limbah dibedakan menjadi:
1. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
2. Limbah infeksius
3. Limbah radioaktif
4. Limbah umum

Berdasarkan atas dasar asalnya, dikelompokkan menjadi 2 yaitu :


1. Limbah organik
2. Limbah anorganik

5
Langkah Mengurangi Limbah
Langkah nyata yang dapat dilakukan untuk mengurangi limbah di laboratorium yaitu:
1. Penggunaan kembali limbah laboratorium berupa bahan kimia yang telah digunakan,
setelah melalui prosedur daur ulang yang sesuai. Sebagai contoh: (hal ini paling sesuai
untuk pelarut yang telah digunakan) Pelarut organik seperti etanol, aseton, kloroform,
dan dietil eter dikumpulkan di dalam laboratorium secara terpisah dan dilakukan
destilasi.
2. Sebelum melakukan reaksi kimia, dilakukan perhitungan mol reaktan-reaktan yang
bereaksi secara tepat sehingga tidak menimbulkan residu berupa sisia bahan kimia.
Selain menghemat bahan yang ada, hal ini juga akan mengurangi limbah yang
dihasilkan.
3. Pembuangan langsung dari laboratorium. Metoda pembuangan langsung ini dapat
diterapkan untuk bahan-bahan kimia yang dapat larut dalam air. Bahan-bahan kimia
yang dapat larut dalam air dibuang langsung melalui bak pembuangan limbah
laboratorium. Untuk bahan kimia sisa yang mengandung asam atau basa harus
dilakukan penetralan, selanjutnya baru bisa dibuang. Untuk bahan kimia sisa yang
mengandung logam-logam berat dan beracun seperti Pb, Hg, Cd, dan sebagainya,
endapannya harus dipisahkan terlebih dahulu. Kemudian cairannya dinetralkan dan
6 dibuang.
Lanjut..
4. Dengan pembakaran terbuka. Metoda pembakaran terbuka dapat
dterapkan untuk bahan-bahan organik yang kadar racunnya rendah
dan tidak terlalu berbahaya. Bahan-bahan organik tersebut dibakar
ditempat yang aman dan jauh dari pemukiman penduduk.
5. Pembakaran dalan insenerator. Metoda pembakaran dalam insenerator
dapat diterapkan untuk bahan-bahan toksik yang jika dibakar ditempat
terbuka akan menghasilkan senyawa-senyawa yang bersifat toksik.

7
Cara Pengolahan Limbah
Setiap limbah mempunyai cara pengolaham tersendiri tergantung dari jenisnya :
1. Penggolongan limbah padat
a. Penimbunan Terbuka
b. Sanitary Landfill
c. Insinerasi
2. Penggolongan limbah pada fasa cair
Pengolahan limbah cair dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu:
a. Pengolahan secara Fisika
b. Pengolahan secara Kimia
c. Pengolahan secara Biologi
3. Penggolongan limbah fasa gas
a. Mengontrol Emisi Gas Buang
b. Menghilangkan Materi Partikulat Dari Udara Pembuangan
8

Anda mungkin juga menyukai