Anda di halaman 1dari 16

Definisi :

defekasi lebih dari 3 x perhari dengan konsistensi


encer/cair yang berlangsung< 14 hari.
Etiologi :
bakteri, amuba, virus, jamur, toksin, parasit,
makanan.
Yang paling sering pada orang dewasa di negara
berkembang :
Vibrio Kolera  Kolera
E.coli  Diare
Salmonella  Demam Typhoid
Shigella  Disentri basiler
KOLERA
Definisi :
penyakit diare akut yang dalam beberapa jam dapat
mengakibatkan dehidrasi dan kematian.

Etiologi :
Vibrio kolera

Pathogenesis :
V.kolera tertelan dlm jumlah besar sebagian mati
di lambung yg hidup berkembang di usus halus
sampai kolon menghasilkan toksin (Cholera Toxin
/ CT)  merusak mukosa usus  Akumulasi NaCl di
lumen cairan menumpuk di lumen  Diare cair
(watery) DEHIDRASI
Tanda & Gejala :
Masa inkubasi : 24 -48 jam.
- Diare cair dan banyak(bisa > 250 ml / kgBB).
- Warna tinja spt cucian beras
- Tanpa rasa sakit dan demam.
- Muntah.
- Haus, lemah
- Kramp otot ok kekurangan elektrolit.
- Kesadaran menurun ok hiponatremia & dehidrasi.
- Pernafasan Kussmaul ok asidosis metabolik ok
kekurangan bikarbonat.
- Hipotensi postural, nadi lemah,
- Turgor jelek, oliguria
- Woman washer hand/washer woman.
- Dehidrasi --- syok hipovolemik --- kematian.
• Laboratorium:
Hematokrit
Lekositosis.
Ureum & Creatinin
pH ok bikarbonat

Deteksi kuman :
- Mikroskop lapangan gelap.
- Kultur tinja.

Penatalaksanaan :
- Kausal :
Tetrasiklin 4 x 500 mg selama 3 hari.
Doksisiklin 300 mg SD.
Ampisilin, Quinolon.
Penatalaksanaan Dehidrasi.

1. Menetukan tingkat dehidrasi.


Cara Goldberger :
~Dehidrasi ringan : kehilangan < 2 % x BB.
Gejala : Haus.
~Dehidrasi sedang :kehilangan cairan 6 % xBB
Haus + mulut kering + oliguri.
~Dehidrasi berat : kehilangan cairan 7-14%xBB
Mata cekung,woman washer hands
Dehidrasi ringan : Oralit
Dosis : 1 bks/1gelas(200cc)
tiap 1 x diare / muntah.

Dehidrasi sedang / berat : Infus Ringer Laktat.


Cara Daldiyono:
Gejala Klinis: Skor:
Muntah 1
Vox Cholerae (serak) 2
Kesadaran apatis 1
Kesadaran somnolen - koma 2
TDS < 90 mmHg 2
Nadi > 120 x / menit 1
Nafas Kussmaul 1
Turgor kurang 1
Facies cholerica 2
Ekstremitas dingin 1
Washer hand 1
Sianosis 2
Umur > 50 th -1
Umur > 60 th -2
Kebutuhan cairan: Skor x 10%x BB(kg) x 1 liter
15
Kecepatan pemberian infus :

1 jam I : 1/2 bagian


1 jam II : 2/3 dari sisa I
1 jam III : 1/3 dari sisa I
Misal:
Kebutuhan 3 liter.
Jam I : 1 ½ liter
Jam II : 1 liter
Jam III: ½ liter
Komplikasi :
- Nekrosis Tubular Akut
- Gagal Ginjal Akut
- Asidosis Metabolik
DISENTRI BASILER
• Nama lain Sigellosis.
• Etiologi : Shigella sonnei (paling sering)
Shigella flexneri
Shigella dysentriae (jarang, berat).
• Gejala klinik :
– Diare mula-mula cair, kemudian bercampur
darah dan lendir.
– Tenesmus.
– Demam, menggigil, sakit kepala, anoreksia,
lemah.
– Dehidrasi
•Laboratorium :
Tinja : - mengandung banyak lekosit &
eritrosit - Kultur : Shigella (+) : 5 %
• Pengobatan:

• Rehidrasi.
• Antibiotika :
– Kotrimoksazol tidak lagi mjd antimikroba
empirik

– Siprofloksasin 2 x 500-750 mg
Diarrhea ec E coli.
Etiologi :

1.Enterotoxigenic E coli(ETEC)
penyebab utama endemik diare di negara berkembang.
Paling sering menyebabkan traveller
diare di negara maju(25-75 %)
2.Enterohemorhagic E coli(EHEC)
. -Menyebabkan hemoragik kolitis dan HUS
(hemolitic uremic syndrome)
-Serotipe terbanyak O157H7.
-Negara maju > Negara berkembang.
-Patogenese:Toxin colonic edemadiare berdarah.
Toxinreseptor pada endotel p.darah trombotik
mikroangiopati: trombositopeni, renal failure, ensefalopati.
-Gejala:bab berdarah,nyeri perut,demam.
-Kuman< 10 CFU penyakit.
3. Enteropatogenic E coli(EPEC).
-Sering pada anak terutama neonatus di negara sedang berke
mbang.
-Asi menurunkan insidens EPEC.
-Diare mengandung mukus dan self limited.

4.Entero invasive E coli(EIEC).


-toxin inflamatory colitisdemam,nyeri perut,tenesmus.
-Diare berdarah,mukus dan mengandung sel radang.
-kuman 10 8-10 10 CFU  penyakit.
5.Enteroagregative E coli(EAEC)
-Relatif sering menyebabkan diare di negara maju.
-sebagai penyebab traveller diare.
-Jlh kuman banyak agar dapat menyebabkan penyakit.
-Diare cair dan berkepanjangan.
Diagnosis

• Tentukan diare apakah inflamasi atau non-


inflamasi
• Traveller diare > adalah ETEC dan EAEC
• Bila diare berdarah kemungkinan
disebabkan oleh EHEC
• Dilakukan kultur pada media blood agar
dimana E.coli memfermentasi laktosa
TERAPI
• Terapi cairan dan elektrolit baik oral dan
intravenous
• Bila diare tidak berdarah dgn mukus
diberikan Quinolone atau Azitromycin +
Loperamid > akan mempersingkat lamanya
diare
• Bila diare berdarah hindari pemberian
antibiotik karena dapat menginduksi HUS
(Hemolitik Uremik Syndrome)
Pencegahan
• Hindari makanan dan minuman yang tidak
matang saat mengadakan perjalanan ke
daerah endemik.
• Cuci tangan sebelum makan/minum.
• Jangan makan buah yang tidak dikupas
• Jangan minum minuman kemasan yang
telah terbuka
• Makanan dari pinggir jalan
Sekian

Anda mungkin juga menyukai