Anda di halaman 1dari 35

SISTEM PEREDARAN

DARAH MANUSIA

By. dr. NIAN LUSIANA


Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat
sistem peredaran darah dan sistem
peredaran getah bening
Sistem peredaran darah terdiri dari darah
dan alat peredaran darah (terdiri dari
jantung dan pembuluh darah)
Sistem peredaran getah bening terdiri dari
cairan limfa, pembuluh limfa dan simpul
limfa.
Berdasarkan pembuluh darahnya,
peredaran darah makhluk hidup dibedakan
menjadi peredaran darah terbuka dan
peredaran darah tertutup.
Peredaran darah terbuka adalah peredaran
darah yang tersebar ke seluruh tubuh keluar
dari pembuluh darah.
Peredaran darah tertutup adalah perputaran
darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali
lagi ke jantung dan selalu berada di dalam
pembuluh darah
Berdasarkan jarak perputarannya, peredaran
darah dibedakan menjadi peredaran darah kecil
dan peredaran darah besar
Peredaran darah kecil adalah perputaran darah
dari jantung ke paru-paru dan kembali lagi ke
jantung.
peredaran darah besar adalah perputaran darah
dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi
ke jantung.
Alat Peredaran Darah
Jantung
Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah
kiri.
Dilindungi oleh tulang2 dada(sternum), iga
(costae) dan tulang belakang
Jantung berukuran satu kepalan tangan, dan
berongga.
Rongga jantung manusia terbagi menjadi 4
bagian, yaitu serambi kanan (atrium kanan),
serambi kiri (atrium kiri), bilik kanan (ventrikel
kanan) dan bilik kiri (ventrikel kiri).
Jantung diselubungi oleh selaput ganda yang
disebut perikardium yg trdiri dr perikardium
parietal dan perikardium viseral
Dinding rongga jantung tersusun atas
otot jantung
Otot jantung berkontraksi dengan cara
mengembang dan mengempis.
Kecepatan denyut jantung tiap orang
berbeda tergantung kondisi setiap
orang, misalnya usia, berat badan,
jenis kelamin, kesehatan, dan aktivitas
seseorang
Tekanan darah pada saat bilik jantung
mengembang disebut tekanan diastol
Tekanan darah pada saat bilik jantung
mengempis disebut tekanan sistol
Tekanan darah dapat diukur dengan
tensi meter (sphigmomanometer).
Tekanan darah orang dewasa normal
120/80 mmHg (milimeter air raksa).
Nilai 120 menunjukkan tekanan sistol
sedangkan 80 menunjukkan tekanan
diastol
Pembuluh darah yang menuju atau
keluar jantung adalah:
1. Vena cava, yang mengalirkan darah dari
seluruh tubuh, bermuara pada serambi
kanan
2. Arteri pulmonalis, yang mengalirkan
darah dari bilik kanan menuju ke
paru-paru, darahnya banyak
mengandung CO2
3. Vena pulmonalis, yang mengalirkan
darah dari paru-paru menuju ke
serambi kiri, darahnya banyak
mengandung oksigen
4. Aorta, yang mengalirkan darah dari
bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
5. Arteri koronaria, yaitu pembuluh
darah dari bilik menuju ke jantung
Jantung
Pembuluh Darah
Pembuluh darah dibedakan menjadi
2 yaitu pembuluh nadi (arteri) dan
pembuluh balik (vena).
Arteri dan vena dihubungkan oleh
pembuluh kapiler.
Tekanan darah merupakan tanda
kekuatan jantung memompa darah
dan tanda kesehatan seseorang.
Pembuluh Nadi (Arteri)
Arteri adalah pembuluh yang membawa
darah keluar dari jantung.
Arteri mengalirkan darah yang
mengandung banyak oksigen.
Arteri terletak agak ke dalam
tersembunyi dari permukaan tubuh.
Ateri memiliki dinding pembuluh yang
kuat dan elastis.
Arteri yang keluar dari bilik kiri jantung
disebut aorta.
Aorta mengalirkan darah yang kaya
oksigen ke seluruh tubuh.
Pembuluh Nadi (Arteri)
Aorta memiliki satu katup dekat jantung
yang berfungsi menjaga agar darah tidak
mengalir kembali ke jantung.
Arteri yang keluar dari bilik kanan
menuju ke paru-paru disebut arteri
pulmonalis.
Arteri pulmonalis membawa darah yang
kaya CO2
Karbondioksida dilepaskan oleh darah di
paru-paru, dan oksigen ditangkap oleh
Hb.
Darah yang telah memperoleh oksigen
akan dialirkan menuju jantung melalui
vena pulmonalis.
Pembuluh Balik (Vena)
Vena adalah pembuluh yang membawa
darah menuju ke jantung.
Vena terletak di dekat permukaan
tubuh dan tampak kebiru-biruan.
Vena memiliki dinding pembuluh yang
tipis dan tidak elastis.
Pembuluh vena mempunyai katup
sepanjang pembuluh yang berfungsi
agar darah tetap mengalir satu arah
menuju jantung.
Pembuluh Balik (Vena)
Dari seluruh tubuh, semua vena
bermuara menjadi satu pembuluh
darah besar yang disebut vena cava.
Vena cava mengalirkan darah yang
kaya karbondioksida dari tubuh masuk
ke jantung melalui serambi kanan.
Sedangkan vena pulmonalis
mengalirkan darah kaya oksigen dari
paru-paru menuju ke jantung.
Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler hanya tersusun atas satu
lapis sel endotelium yang sangat tipis dan
berfungsi untuk pertukaran zat.
Jumlah pembuluh kapiler sangat banyak dan
jumlah luas permukaannya mencapai 600 m 2.
Pembuluh kapiler berhubungan langsung
dengan sel-sel tubuh dan jaringan untuk
menyalurkan oksigen dan zat-zat makanan.
Selanjutnya karbondioksida, air dan sisa-sisa
pembakaran diambil, untuk diangkut ke paru-
paru dan alat pengeluaran lainnya.
Macam Peredaran Darah
Peredaran darah kecil adalah peredaran
darah yang dimulai dari jantung
menuju ke jantung kemudian kembali
ke jantung
Peredaran darah besar ialah peredaran
darah dari bilik kiri jantung keseluruh
tubuh, kemudian kembali keserambi
kanan jantung
Golongan Darah
Golongan darah dapat digolongkan menjadi
golongan darah A, B, AB, dan O (nol)
Orang yang memberikan darah disebut donor
Orang yang menerima darah disebut resipien
Darah dapat menggumpal karena adanya
aglutinogen dan aglutinin
Aglutinogen adalah zat protein darah yang
dapat digumpalkan oleh aglutinin
Ada dua macam aglutinogen, yaitu
aglutinogen A dan aglutinogen B
Aglutinin adalah zat protein darah yang dapat
menggumpalkan aglutinogen
Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin a (anti
zat A) dan aglutinin b (anti zat B)
Aglutinogen A dapat digumpalkan
aglutinin a (anti A)
Aglutinogen B dapat digumpalkan oleh
aglutinin b (anti B)
Golongan darah A mengandung zat
Aglutinogen A dan aglutinin b
Golongan darah B mengandung zat
Aglutinogen B dan aglutinin a
Golongan darah AB mengandung zat
Aglutinogen A dan B, dan tidak memiliki
aglutinin
Golongan darah O tidak mengandung zat
Aglutinogen A dan B, tetapi memiliki
aglutinin a dan b
Sistem Peredaran Getah Bening (Limfa)
Sistem peredaran getah bening terdiri dari
cairan limfa, pembuluh limfa dan kelenjar limfa
(simpul limfa).
Sistem peredaran limfa berperan dalam
peredaran lemak dan pemberantasan penyakit.
Selama darah beredar dalam kapiler, terdapat
cairan darah yang merembes keluar dari kapiler
darah. Cairan tersebut mengisi ruang-ruang
antarsel dan disebut cairan jaringan.
Peredaran getah bening bertugas untuk
mengembalikan cairan jaringan ke dalam
kapiler darah.
Cairan jaringan yang telah berada di
dalam pembuluh limfa dinamakan
menjadi cairan limfa (getah bening).
Cairan limfa mengandung leukosit dan
lemak.
Lemak yang diserap oleh usus tidak
diangkut melalui pembuluh darah,
melainkan oleh pembuluh limfa.
Pembuluh limfa di usus disebut
pembuluh kil.
Pembuluh Limfa
Struktur pembuluh limfa mirip dengan
vena kecil, tetapi memiliki banyak katup
sehingga pembuluh limfa tampak seperti
rangkaian merjan.
Pembuluh limfa terletak di sela-sela otot,
dan mempunyai cabang halus yang
bagian ujungnya terbuka. Melalui ujung
terbuka inilah, cairan jaringan masuk ke
dalam pembuluh limfa.
Pembuluh limfa dibedakan menjadi 2
macam yaitu pembuluh limfa kanan dan
pembuluh limfa kiri
Di sepanjang pembuluh limfa
terdapat beberapa kelenjar limfa,
terutama pada pangkal paha, ketiak,
dan leher.
Ketika tubuh terkena infeksi,
kelenjar limfa akan membengkak.
Fungsi kelenjar limfa untuk
menghasilkan leukosit dan menjaga
agar tidak terjadi penjalaran infeksi
lebih lanjut.
Sistem Peredaran Getah Bening (Limfa)
Di dalam tubuh juga terdapat alat tubuh yang
fungsinya sama dengan kelenjar limfa yaitu:

1. Limpa ialah sebuah kelenjar yang berwarna


ungu tua dan terletak di sebelah belakang
lambung. Limpa berfungsi untuk:
– tempat pembentukan leukosit dan antibodi;
– tempat cadangan sel darah. Jika ada bagian
tubuh yang kekurangan darah, maka limpa
akan mengeluarkan cadangannya;
– tempat pembongkaran eritrosit yang sudah
mati;
2. Tonsil dan Amandel
– Tonsil terletak di bagian kiri
dan kanan pangkal
tenggorokan.
– Tonsil berupa kelenjar limfa
yang dikenal dengan
amandel.
– Kelenjar pada amandel
banyak mengandung limfosit.
– Selain itu tonsil juga ada di
rongga hidung yang disebut
polip (polip hidung).
– Amandel dan polip bekerja
sebagai garis depan
pertahanan tubuh dari infeksi
yang dapat tersebar dari
hidung, mulut dan
tenggorokan.
Kelainan pada Sistem Peredaran
Darah
1. Anemia
2. Leukemia
3. Hemofilia
4. Hipertensi
5. Arterosklerosis
6. Wasir (Hemeroid)
7. Varises
8. Penyakit Kuning
Teknologi yang Terkait dengan
Sistem Peredaran Darah
1. Golongan Darah dan Pengujian
Keturunan
2. Operasi Jantung dan Pembuluh
Darah
3. Transplantasi Jantung
4. Jantung Buatan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai