Anda di halaman 1dari 8

ISLAM POLITIK DAN NEGARA

 Diantara mahluk Allah yang bersedia


mengemban amanah Ilahi adalah
manusia ( 33 : 72 ) Kedudukan
manusia adalah yang paling tinggi di
antara mahluk-mahluk lainnya (95:4)
Pada suatu pihak manusia sebagai
hamba Allah (51:56) Pada lain pihak
dia berfungsi sebagai Khalifah Allah di
atas bumi (6:165) untuk merealisasi
nilai-nilai, norma-norma dan kehendak
Ilahi di atas bumi.
ISLAM POLITIK DAN
NEGARA
 Negara adalah organisasi teroterial suatu bangsa
yang mempunyai kedaulatan ; yakni instituti suatu
(beberapa) bangsa yang berdiam dalam suatu daerah
teritorial tertentu dengan fungsi menyelenggarakan
kesejahtraan bersama, baik material maupun
spiritual

 Al Farabi: Negara adalah satu tubuh yang hidup,


sebagai halnya tubuh manusia; menyusun satu
kesatuan.

 Plato : Negara adalah manusia dalam ukuran besar


ISLAM, POLITIK DAN NEGARA

 Bagi setiap muslim negara adalah alat


untuk merealisasikan kedudukannya
sebagai Abdi Allah dan mengaktualisasikan
fungsinya sebagai khalifah Allah, untuk
mencapai keridloan Allah, kesejahtraan
duniawi dan ukhrawi, serta menjadi rahmat
bagi sesama manusia dan alam
lingkungannya.
ISLAM POLITIK DAN NEGARA

 Karena Islam adalah satu sistem hidup yang


mengatur segala kehidupan dan penghidupan
manusia di dalam pelbagai hubungan, maka
Agama tidak bisa dipisahkan dari Negara,
Negara tidak dapat dilepaskan dari agama.
Karena itu “ sekularisasi dalam politik
kenegaraan “ tidak dikenal dalam Islam,
karena tidak sesuai dengaan fitra al-Islam
sebagai kebulatan ajaran.
ISLAM, POLITIK DAN NEGARA
 Kedaulatan mutlak hanya berada pada tangan
Allah, kedaulatan nisbi/insani dianugrahkan
kepada manusia/ rakyat sebagai khalifah Allah
untuk merealisaikan kehendak Illahi di atas bumi.
Melalui musyawarah
( 3 : 159; 42:37) mereka memilih dan mengangkat
para pemimpin sebagai pelaksana amanah para
pemilih. Ketaatan mutlak hanya boleh kepada Allah
dan Rasul-Nya. Ketaatan kepada pemimpin yang
mereka pilih itu terbatas ( tidak mutlak ), yakni
sepanjang pemimpin itu taat kepada Allah dan
Rasul-Nya serta setia kepada kesepakatan
bersama yang telah dibuat antara rakyat dan
pemimpin itu.
ISLAM, POLITIK DAN NEGARA

 Islam tidak menentukan secara eksplisit


bentuk pemerintahan negara : apakah
monarki, ataukah monarki
konstitusional, ataukah republik. Namun,
nampaknya republik ini yang dapat
menampung aspirasi Islam.
POLITIK
 POLITIK IALAH KEMAHIRAN :
 menghimpun kekuatan
 meningkatkan kualitas dan kuantitas
kekuatan
 Mengawasi dan mengendalikan kekuatan
 Menggunakan kekuatan
Untuk mencapai tujuan kekuatan dalam
negara dan institut lainnya
KESIMPULAN
Dalam rangka memanfaatkan negara
sebagai media realisasi amanat khilafah
dan sebagai alat pengabdian kepada Allah
SWT.
Politik adalah salah satu- namun sama
sekali bukan satu-satunya- aspek penting
dalam perjuanngan ummat Islam
Perjuangan tidak identik dengan politik;
dan berpolitik tidak identik dengan politik
praktis

Anda mungkin juga menyukai