Anda di halaman 1dari 20

UNSUR – UNSUR UTAMA

SISTEM PERIODIK UNSUR


(GAS MULIA dan HALOGEN)

Aldea I
Aldeluxi S
Michael A
Irsyad M
A) Gas Mulia
i.i Pengenalan

• Dalam Sistem Periodik Unsur (SPU), terdapat


golongan VIIIA yang disebut golongan gas mulia
karena kestabilanya. Ia terdiri dari Helium, Neon,
Argon, Kripton, Xenon, dan Radon
• Semua gas dalam golongan ini tak bisa berreaksi
dengan Flourin yang dikenal sangat reaktif. Maka
dengan adanya pernyataan tersebut, Ramsay
memasukan gas gas itu ke dalam golongan O,
karena sangat stabil dengan unsurnya sendiri
A) Gas Mulia
i.ii Kelimpahan

• Unsur Radon berbeda dengan gas mulia lainya di


udara, karena ia di udara sebagai molekul, bukan
atom tunggal seperti yang lain.

No Unsur Kelimpahan di Udara


.
1. Helium 5,2 x 10-4%
2. Neon 1,8 x 10-3%
3. Argon 9,3 x 10-1%
4. Kripton 1,1 x 10-4%
5. Xenon 8,7 x 10-6%
A) Gas Mulia
i.iii Sifat - Sifat

• Kestabilan dari gas mulia ini didukung oleh


beberapa faktor, diantaranya adalah :
- Konfigurasi elektron gas mulia (kecuali He)
berakhir pada ns2 np6 (8) sehingga tidak
memungkinkan untuk membentuk ikatan kovalen
- Energi ionisasi yang tinggi membuatnya sulit
berikatan dengan cara ionik
- Afinitas elektron yang rendah membuatnya sulit
untuk membentuk senyawa ionik
• Berdasarkan tabel diatas, adapun pola yang
terbentuk dari He ke Rn, antara lain :
- Jari ataomnya memanjang
- Titik leleh dan titik didih semakin tinggi
- Energi ionisasinya semakin kecil dan lebih rendah
dari hidrogen (energi ionisasi hidrogen 1.312
kj/mol)
Unsur No Atom Eng Ionisasi Jari jari Tm Tb
He 2 2.379 1,40 -272 -269
Ne 8 2.087 1,54 -249 -246
Ar 18 1.527 1,88 -189 -186
Kr 36 1.357 2,02 -157 -152
Xe 54 1.177 2,16 -112 -107
Rn 86 1.043 - -71 -61,8
A) Gas Mulia
i.iv Pembentukan

• Neils B, mengamati bahwa O2 dapat bereaksi


dengan senyawa PtF6 yang dimana energi ionisasi
O2 sedikit lebih tinggi dibanting Xe
O2 + PtF6  O2+PtF6-
• Maka saat mereaksikan Xe dengan PtF6 , maka
didapatkan senyawa gas mulia pertama kali
dengan stabil
Xe + PtF6  XePtF6
• Ketika mereaksikan Xe dan F2 , maka didapatkan
zat padat yaitu XeF4 dan lainya
3Xe + 6F2  XeF2 + XeF4 + XeF6
• Selanjutnya, senyawa senyawa lain dari gas
mulia sudah dapat disintesis. Pada kasus He dan
Ne, belum dapat disintesis karena tingginya
energi ionisasi unsur tersebut
A) Gas Mulia
i.v Kegunaan

• Helium : pengisi balon udara dan pendingan


dalam penelitian
• Neon : pengisi lampu dengan warna yang terang
( pada bandara )
• Argon : pengelasan logam
• Kripton dan Xenon : pengisi lampu warna – warni
• 10%Xe, 89%Ar, dan 1%F2 : emisi untuk sinar laser
A) Gas Halogen
ii.i Pengenalan

• Dalam Sistem Periodik Unsur (SPU), terdapat


pada golongan VIIA yang disebut sebagai
golongan halogen yang terkenal akan
kereaktifanya. Halogen terdiri dari Fluorin, Klorin,
Bromin, Iodin, dan Astatin
• Beberapa unsur halogen juga berperan penting
dalam sistem metabolisme tubuh manusia
A) Gas Halogen
ii.ii Kelimpahan

• Karena kereaktifanya, maka unsur Halogen tidak


memungkinkan untuk berada di udara dalam
keadaan atom tunggal, tapi dalam bentuk
senyawa.
• Sumber utama halogen dari air laut ( Klorida,
Bromida, dan Iodida ). Flourin terdapat dalam
batuan fluospar, kriolit dan fluorapatit.
A) Gas Halogen
ii.iii Sifat - Sifat

• Halogen memiliki elektrovalensi ns2 np5 yang


menunjukan bahwa adanya elektron yang belum
berpasangan. Peristiwa ini yang memacu untuk
halogen bersifat sangat reaktif dan mudah
membentuk ion halida ( biloks -1)
• Berikut beberapa sifat fisis dari tabel sifat fisis
unsur – unsur halogen :
- Titik Didih dan Titik Lelehan semakin tinggi dari
F ke At
- Energi ionisasi yang tinggi menunjukan bahwa
unsur halogen sulit untuk membentuk ion positif,
yang dimana perubahan energi ionisasi semakin
merendah karena memanjangnya jari – jari atom
- Afinitas elektron yang tinggi menjadi kunci bahwa
halogen mudah membentuk ion negatif
- Energi disosiasi dari F ke At cenderung mengecil
yang dimana dipengaruhi oleh panjangnya jari –
jari atom, sehingga gaya tarik dari inti atom
semakin lemah dan membuat gaya tarik inti
terhadap pasangan elektron ikatan menjadi
berkurang
• Sifat Kima Halogen dan Reaksinya
- Semua halogen merupakan oksidator dan
mempunyai kecenderungan daya oksidasi yang
menurun dan menguatnya daya reduksi
- Reaksi Halogen / Unsur Logam (A dan B)
reaksi ini dapat langsung membentuk
garam Fe + Cl2  FeCl2
- Reaksi Halogen / Unsur Gol. IVA
kecuali karbon, halogen dapat langsung
bereaksi membentuk halida
Si + 2Cl2  SiCl4
- Reaksi Halogen / Unsur Gol. VA
Kecuali N2, halogen dapat lansung bereaksi
P4 + 6Cl2  4PCL3
- Reaksi Halogen / Halogen lainya
Reaksi ini membentuk senyawa dengan rumus
XYn dimana n merupakan bilangan ganjil
I2 + 3F2  2IF3 dan I2 + 5F2  2IF5
- Reaksi Halogen / Hidrogen
reaksi ini membetuk gas hidrogen halida
H2 + F2  2HF
- Reaksi Halogen / H2O
Fluorin dapat mengoksidasi air
F2 + H2O  2HF + ½ O2
Klorin dapat mengalami disproporsionisasi
Cl2 + H2O  HCl + HClO
- Reaksi Halogen / Basa Kuat
Kecuali F2, semua halogen akan mengalami
disproporsionisasi
X2 + 2OH-  X- + XO- + H2O
- Reaksi Halogen / Halida
Dilihat dari nilai potensial elektrode masing
halogen, halida dapat dioksidasi oleh halogen
yang lebih tinggi pula
F2 + 2e-  2F- E” = +2,87
Cl2 + 2e-  2Cl- E” = +1,36
Br2 + 2e-  2Br- E” = +1,07
I2 + 2e-  2I- E” = +0,54
2Cl + + F 2  2F- + Cl 2 dengan E” = +1,51
A) Gas Halogen
ii.iv Pembuatan

• Senyawa antarhalogen
halogen satu dengan yang lain dapat membentuk
senyawa kovalen dengan rumus XY2 yang dimana
dapat terurai menjadi senyawa yang sangat
reaktif untuk oksidator kuat
• Senyawa Oksida Halogen
Semua halogen dapat membentuk senyawa
oksida, mulai dari Flourin hingga Klorin
• Senyawa Halida

- Senyawa hidrogen halida : gas yang mudah larut


dalam air menjadi bersifast asam. Kekuatan
asamnya meningkat dari HF ke HI yang
disebabkan karena perubahan panjang jari – jari
atom
- Garam Halida : garam yang terbentuk karena
interaksi langsung antara logam dengan halogen
• Senyawa Oksihalogen
Garam dari senyawa oksihalogen lebih stabil
daripada asamya. Semua halogen dapat
membentuk senyawa ini, kecuali Flourin. Larutan
ion nya diperoleh lewat mereaksikan dengan basa
3X 2 + 6OH-
 5X- + XO3- + 3H2O X2 +
2OH-  X- + XO- + H2O
A) Gas Halogen
ii.v Kegunaan

• Flourin : bahan teflon, freon, dan propelan


• Klorin : mensintesis senyawa – senyawa kimia,
garam dapur
• Bromin : mensintesis senyawa – senyawa karbon
• Iodin : larutanya sebagai antiseptik dan pada
garam sebagai pencegah penyakit gondok

Anda mungkin juga menyukai