Anda di halaman 1dari 7

TUJUAN DAN PENTINGNYA ANALISA JABATAN

Tujuan dan manfaat analisa jabatan:


1. Masukan informasi bagi para calon pekerja tentang pekerjaan yang bakal digelutinya. Seperti: kewajiban
kerja, tanggung jawab dan wewenang kerja, kondisi kerja dan lain sebagainya.
2. Mengarahkan karyawan dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing
karyawan.
3. Sebagai dasar informasi dalam mengambil keputusan tentang karyawan dan pekerjaan yang digelutinya.
4. Mendukung tercapainya effisiensi dan efektifitas dalam bekerja.
5. Menghilangkan job yang sudah tidak mendukung tujuan perusahaan dan memunculkan pekerjaan-
pekerjaan yang produktif dan effisien dalam bekerja. Untuk mencapai tujuan perusahaan.
6. Berperan dominan mendukung terciptanya desain pekerjaan yang bersinergi.
7. Berperan dominan sebagai penentu program prlatihan, program perencanaan karir, program
pengembangan karir dan program kompensasi
8. Memperlancar perubahan organisasi jika dibutuhkan akuisisi, merger dan perampingan organisasi.
9. Bermanfaat dalam membuat keputusan tentang program pemutusan hubungan kerja program pension dan
mendapatkan karyawan baru bagi para pemegang saham maupun bagi organisasi perusahaan.
10. Dapat memperlancaran kelangsungan organisasi dalam menghadapi persaingan sesuai dengan
perkembangan dunia bisnis.
11. Berperan sebagai kontrak tertulis yang mengatur hubungan kerja keryawan dan mengarahkan energi kerja
karyawan terhadap pekerjaannya, melakukan program mengevalusi kinerja karyawan tersebut.
Job analisis menjelaskan tugas-tugas, tanggung jawab, kewajiban,
kekuasaan dalam lingkungan kerja seorang karyawan pada suatu
perusahaan, yaitu:
1. Nama pekerjaan: yaitu posisi jabatan yang diduduki karyawan/
dilimpah tugaskan kepada karyawan dalam suatu perusahaan.
2. Departemen atau devisi yang menunjukkan letak pekerjaan itu dalam
perusahaan.
3. Tanggal analisis pekerjaan disiapkan dan diperbaharui mendahului
perubahan besar dalam pekerjaan.
4. Ringkasan tugas, abstaksi pekerjaan, digunakan dalam penempatan
karyawan.
5. Supervise yang diterima dan diberikan mengidentifikasi hubungan
pelaporan.
6. Pelaksanaan kerja mengidentifikasikan kewajiban tugas pokok yang
membentuk pekerjaan tersebut.
JOB DESCRIPTION DAN JOB SPECIFICATION

Adapun job deskripsi memuat hal-hal sebagai berikut:


1. Job Description ( uraian pekerjaan )
2. Job position ( uraian jabatan )
disusun berdasarkan informasi yang telah dihasilkan oleh analisis pekerjaan.
1. URAIAN PEKERJAAN
Uraian pekerjaan merupakan informasi tertulis yang menguraikan tugas
dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan, dan aspek-aspek
pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam suatu organisasi.
uraian pekerjaan harus jelas dan presepsinya mudah dipahami, serta
menguraikan hal-hal berikut:
A. Identifikasi pekerjaan atau jabatan, yaitu nama jabatan, seperti kepala devisi,
kepala bagian keuangan, dan sebagainya.
B. Hubungan tugas dan tanggung jawab, berupa rincian tugas dan tanggung jawab
secara nyata diuraikan secara terpisah agar jelas diketahui. Rumusan hubungan
hendaknya menunjukkan hubungan antara pejabat dengan orang lain didalam
maupun diluar organisasi.
C. Peran wewenang dan pekerjaan telah punya standar, yakni kewenangan dan
prestasi yang harus dicapai oleh setiap pejabat harus jelas.
D. Syarat kerja harus diuraikan dengan jelas, seperti jenis peralatan dan bahan
baku yang akan dipergunakan dalam melakukan pekerjaan tersebut.
E. Ringkasan pekerjaan atau jabatan, hendaknya menguraikan bentuk umum
pekerjaan dengan mencantumkan fungsi-fungsi dan aktivitas utamanya.
F. penjelasan tentang jabatan dibawah dan diatasnya, yakni harus dijelaskan jabatan dari mana
si petugas dipromosikan dan kejabatan mana si petugas akan dipromosikan.
SPESIFIKASI PEKERJAAN

Spesifikasi pekerjaan adalau uraian persyaratan kualitas


minimum orang yang bisa diterima agar dapat menjalankan satu
jabatan dengan baik dan berkompeten.
Spesifikasi pekerjaan memberikan uraian informasi
mengenai hal-hal yaitu: tingkat pendidikan karyawan, jenis
kelamin karyawan, keadaan fisik karyawan, pengetahuan dan
kecakapan karyawan, batas umur karyawan, nikah atau
belum,minat karyawan, emosi dan tempremen karyawan,
pengalaman karyawan.
EVALUASI PEKERJAAN

Evaluasi pekerjaan (job evsluation) adalah menilai berat atau ringan,


mudah atau sukar, besar atau kecil resiko pekerjaan dan memberikan nama,
ranking (peringkat), serta harga atau gaji suatu jabatan.
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI SEBAGAI
TUNTUTAN PERSAINGAN

Perubahan kekuatan lingkungan mempengaruhi organisasi dan


membawa dampa terhadap manusia. Implikasi utama terdapat pada pengelola
SDM.
Perubahan organisasi memiliki implikas utama terhadap pengelola
SDM yaitu:
1. Perubahan yang berlangsung kearah strategi yang berfokus kearah
konsumen dan kualitas.
2. Restikturisasi organisasional, perampingan perusahaan dan pemutusan
hubungan kerja.
3. Inisiatif dalam merespon angkatan kerja.

Anda mungkin juga menyukai