Disusun Oleh :
Realita chintami 1510711039
1. Perilaku Menentang, sebagai bentuk dari ancaman terhadap
suatu dialog rasional, dapat menimbulkan gangguan protocol
penerimaan untuk interaksi dengan orang lain, berupa verbal
dan nonverbal.
Contoh perilaku menentang, seperti menolak, menggerutu,
kepatuhan semu, dan atau menolak untuk berpartisipasi.
2. Stress, juga menyebabkan konflik. Stress timbul disebabkan
oleh banyaknya stressor dalam lingkungan kerja. Kondisi stress
dapat menyebabkan adanya tekakan mental pada seseorang
bila bersinggungan padasedikit saja masalah dapat memicu
terjadinya konflik
3. Kondisi ruangan, terlalu sempit atau tidak kondusif dalam
melalukan kegiatan rutin. Sehingga mudah terjdi konflk, baik
antar pengunjung pasien di ruangn yang sempit atau hubungan
moton di dalam lingkungan tersebut.
4. Penyebab lainnya, diakibatkan oleh adanya perbedaan nilai dan
keyakinan antara tim kesehatan atau antara tim kesehatan
dengan keluarga pasien. Seperti terjadinya eksldusifisme, yaitu
pemikiran kelompok tertentu memiliki kemampuan yang lebih
dibandingkan kelompok lainnya.
5. Kewenangan, antara dokter dan perawat yang berlebihan, dan
tidak saling mengindahkan usulan-usulan. Contoh : Adanya
jarak yang jauh antara dokter dan perawat dapat
memperlambat penyembuhan pasien, mungkin disebabkan
oleh keengganan perawat menyampaikan perkembangan
pasien dan sifat ketus dokter kepada perawat yang
menyebabkan terjadinya keengganan.
6. Peran ganda, seorang perawat yang berperan lebih dan satu
peran hampir pada waktu yang bersamaan, masih merupakan
fenomena jamak dalam pelayanan tatanan kesehatan baik
komunitas maupun rumah sakit, sehingga terjadi kebingungan
dalam mendahulukan penyelesaian dan kegagalan tanggung
jawab serta tanggung gugat untuk suatu tugas pada individu
atau kelompok.
7. Kekurangan sumber daya inisiasi, merupakan penyebab
absolute terjadinya konflik. Contohnya, persaingan yang
berorientasi pada uang (money orientated) dalam
memperebutkan klien, jabatan atau kedudukan.
8. Perubahan, Perubahan yang terjadi cepat atau lambat
dapat menyebabkan terjadinya konflik. Terjadi pada individu
yang tidak siap perubahan atau sebaliknya yang sangat
menginginkan perubahan.
9. Komunikasi. Penyampain informasi yang tidak seimbang dapat
merusak tatanan organisasi maupun suatu hubungan.
Penggunaan bahan dan media yang tidak efektif akan
menyebabkan terjadinya kecemburuan sosial maupun konflik
yang merusak.
RESOLUSI
KONFLIK
ANDAL IZAH RABANI
1510711011
Conflict Process
Suatu penyelesaian
Konflik yang terjadi karena masalah dengan cara m
adanya sesuatu yang emuaskan semua ora
dirasakan sebagai ng yang terlibat di dal
Laten ancaman & ketakutan. Nampak
amnya dgn prinsip After
“win-win solution” Math
1. Melarikan diri
Maksudnya Proses menyelesaikan konflik antara dua atau lebih antara
pihak yang kurang puas sebagai akibat dari ketergantungan tugas (task
independence)
2. Taktik damai dan penghalusan
Adalah dengan melakukan tindakan pendamaian dengan pihak lawan untuk
mengindari terjadinya konfrontasi pada kekaburan dan perbedaan dalam
batas-batas bidang kerja (jurisdictioanal ambiquity)
3. Bujukan
Adalah dengan membujuk pihak untuk mengubah posisinya untuk
mempertimbangkan informasi- informasi yang faktual dan relevan dengan
konflik. Dikarenakan adanya rintangan dalama komunikasi (communication
barriers)
4. Taktik tekanan dan paksaan
Adalah dengan cara menggunakan kekuasaan formal dengan menunjukkan
kekuatan (power) melalui sikap otoriter kerena dipengaruhui oleh siat-sifat
individu (individual traits)
5. Taktik yang dominan pada tawar-menawar
Tawar menawar dan pertukaran persetujuan sehingga
terciptalah suatu kompromi yang dapat diterima oleh kedua
belah pihak, guna menyekesaikan konflik yang berkaitan
dengan persaingan terhadap sumber-sumber (competition
for resources) secara optimal bagi pihak-pihak yang
berkepentingan.
Kuadran Manajemen Konflik
( Menang- Menang )
SRI CHOIRILLAILY
1510711001
Kuadran pertama ini disebut dengan gaya manajemen konflik
kolaborasi atau bekerja sama.
Tujuannya mengatasi konflik dengan menciptakan penyelesaian
melalui kesepakatan bersama yang mengikat semua pihak yang
bertikai
Proses ini biasanya paling lama memakan waktu karena harus
dapat mengakomodasi kedua kepentingan yang biasanya berada di
kedua ujung ekstrim satu sama lain.
Proses ini memerlukan komitmen untuk menyelesaikannya dan
dapat menumbuhkan hubungan jangka panjang yang kokoh.
Secara sederhana proses ini dapat dijelaskan bahwa masing-
masing pihak memahami dengan sepenuh keinginan atau tuntutan
pihak lainnya dan berusaha dengan penuh komitmen untuk mencari
titik temu kedua kepentingan tersebut.
Strategi penyelesaian konflik
Citra restu m
1510711014
Kompromi dan negosiasi
• Kompromi merupakan upaya untuk memperoleh kesepakatan
di antara dua pihak yang saling berbeda pendapat atau pihak yang
berselisih paham. Kompromi juga dapat dikatakan
sebagai konsep untuk mendapat kesepakatan
melalui komunikasi.Kompromi dilakukan agar perbedaan
pendapat atau silang pendapat dapat terselesaikan dengan
pembuatan kesepakatan baru.
• Kesepakan baru dalam kompromi adalah kesepakatan yang
dianggap saling menguntungkan kedua belah pihak atau tidak ada
satu pihak yang dirugikan dengan kesepakatan yang
dihasilkan. Mereka yang berupaya dalam membuat kesepakan
dalam kompromi menurukan idealisme masing-masing sehingga
tercapai kompromi.Kompromi juga dapat dikatakan
sebagai jalan tengan untuk menyelesaikan berbagai persoalan.
• Strategi Kompromi atau Negoisasi Masing-masing memberikan
dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan dan saling
member serta menerima, serta meminimalkan kekurangan semua
pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.
Strategi Penyelesaian Konflik : Kompetisi
Astari Savitri
1510711010
Kompetisi
• Merupakan penyelesaian konflik yang menggambarkan satu
pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain.
• Penyelesaian bentuk kompetisi dikenal dengan istilah win-lose
orientation.
• Dalam strategi saya menang anda kalah (win lose strategy),
menekankan adanya salah satu pihak yang sedang konflik
mengalami kekalahan tetapi yang lain memperoleh
kemenangan.
• Gunakan strategi ini jika anda percaya bahwa anda memiliki
lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang
lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-
nilai anda.
• Strategi ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi
merupakan strategi yang penting untuk alasan-alasan
keamanan
STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK:
AKOMODASI
HARIS RAFIUDDIN P
1510711025
BEKERJA SAMA/ AKOMODASI
Rosiana
1510711016
• Adalah tekhnik yang menekankan kesamaan
dari kelompok yang bertentangan dan
menghaluskan perbedaan diantara mereka.
• Pada tekhnik ini individu atau kelompok yang
bertentangan berupaya mencapai kebersamaan dari
pada perbedaan dengan penuh kesadaran dan
intropeksi diri.
• Strategi ini bisa diterapkan pada konflik yang
ringan, untuk konflik besar tidak dapat
digunakan. Karena sifat dari strategi ini hanya
bersifat sementara
*
AFIF
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau
masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting atau jika
potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang
akan ditimbulkannya. Penghindaran merupakan strategi
yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk
menenangkan diri.
*
Pranesti Audiana A 1510711024
• Negosiasi adalah komunikasi dua arah yang dirancang untuk
mencapai kesepakatan pada saat kedua belah pihak memiliki
kepentingan yang berbeda. Proses interaksi dan komunikasi yang
dinamis dan beraneka ragam, mengandung seni dan penuh rahasia,
untuk mencapai suatu tujuan yang dianggap menguntungkan para
pihak
• Menurut Smeltzer (1991) mengidentifikasikan dua tipe dasar
negosiasi, yakni kooperatif (setiap orang menang) dan kompetitif
(hanya satu orang yang menang). Satu hal yang penting dalam
negosiasi adalah apakah salah satu atau kedua belah pihak
menghendaki adanya perubahan hubungan yang berlangsung dengan
meningkatkan hubungan yang lebih baik. Jika kedua pihak
menghendaki perbaikan hubungan maka akan timbul tipe kooperatif.
Tapi jika salah satunya tidak menghendaki maka akan timbul
kompetitif.
• negosiasi pada umumnya sama dengan kolaborasi. Pada organisasi,
negosiasi juga dapat diartikan sebagai suatu pendekatan kompetitif.
Negosiasi sering dirancang sebagai suatu pendekatan kompromi jika
digunakan sebagai strategi menyelesaikan konflik. Selama negosiasi
berlangsung berbagai pihak yang terlibat menyerah dan lebih
menekankan waktu mengakomodasi perbedaan-perbedaan antara
keduanya (Nursalam, 2011).
• Terdapat tiga kriteria yang harus dipenuhi sebelum manajer setuju
untuk memulai proses negosiasi, yaitu: masalah harus dinegosiasikan,
negosiator harus tertarik pada “take and give”selama proses
negosiasi dan mereka harus saling percaya (Nursalam, 2011).
Karakteristik Negosiasi
Sofiya Rahmawati
1510711005
Senantiasa melibatkan orang-baik sebagai
individual, perwakilan organisasi atau perusahaan,
sendiri atau dalam kelompok.
Memiliki ancaman terjadinya atau di dalamnya
mengandung konflik yang terjadi mulai dari awal
sampai terjadi kesepakatan dalam akhir negosiasi.
Menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu, baik
berupa tawar menawar (bargain) maupun tukar
menukar (barter).
Hampir selalu berbentuk tatap muka yang
menggunakan bahasa lisan, gerak tubuh maupun
ekspresi wajah.
Negosiasi biasanya menyangkut hal-hal dimasa depan
atau sesuatu yang belum terjadi dan kita inginkan terjadi.
Akhir dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang
diambil oleh kedua belah pihak meskipun kesepakatan
itu misalnya, kedua belah pihak sepakat untuk tidak
bersepakat.
LANGKAH NEGOSIASI
ADE FATHUR RIDHOI
1510711015
PERSIAPAN
Persiapan mencakup hal-hal sebagai berikut:
1.Mengumpulkan informasi
2.Menetapkan sasaran
3.Menentukan prioritas
4.Menelusuri tentang pihak lawan dan kasusnya
5.Mengembangkan suatu strategi negosiasi
6.Mengetahui keterikatan atau batasan mandat yang diberikan
kepada Anda
7.Mempertimbangkan konsekuensi kagagalan
1. Mengumpulkan Informasi, mencakup :
• Prosedur yang disetujui untuk menyelesaikan perselisihan
• Keabsahan suatu tuntutan berdasarkan hukum
• Implikasi biaya dari konsesi-konsesi yang dibuat
• Dampak sosial dari konsesi-konsesi yang dibuat
• Hasil-hasil yang pernah dicapai sebelumnya berdasarkan tuntutan yang sama
• Situasi kompetitif eksternal
• Pengupahan dan kondisi di tempat kerja atau perusahaan serta lokasi lainnya
• Indikator seperti inflasi, produktivitas, pertumbuhan industri dan profitabilitas
perusahaan
2. Menetapkan Sasaran
Hal ini meliputi:
– Mengetahui mengapa Anda ingin bernegosiasi dan apa yang dibahas
dalam negosiasi tersebut
– membedakan antara sasaran yang dapat diterapkan pada semua
situasi dan sasaran yang dapat diterapkan pada negosiasi individual
– masing-masing pihak mempertimbangkan tiga posisi untuk setiap
negosiasi, yaitu:-
• posisi ideal
• posisi target
• posisi resistan / lawan
Posisi ideal adalah hasil terbaik yang dapat dicapai oleh suatu pihak yang
bernegosiasi. Bagi sebuah serikat pekerja hal ini merepresentasikan
tuntutan pembukanya. Bagi seorang pengusaha hal ini merepresentasikan
penawaran pembukanya.
Posisi target merepresentasikan hasil apa yang diharapkan oleh suatu pihak
yang bernegosiasi. Hal ini adalah posisi cadangan jika posisi ideal tidak
dapat tercapai.
• Dari proses inti dalam negosi, yaitu proses tawar menawar. TBZ adalah suatu
wilayah ruang yang dibatasi oleh penawaran pihak penjual (seller's opening
price)dan tawaran awal oleh pembeli (buyer's opening offer).
• Diantara dua titik tersebut terdapat buyer's ideal offer, buyer's realistic price
dan buyer's highest price pada sisi pembeli dan seller's ideal price, seller's
realistic price dan seller's lowest price pada sisi penjual.
Lanjutan
• Kesepakatan kedua belah pihak yang paling baik adalah terjadi di dalam
wilayah yang disebut final offer zone yang dibatasi oleh seller's realistic price
dengan buyer's realistic price. Biasanya kesepakatan terjadi ketika terdapat
overlap antara penjual dan pembeli dalam wilayah final offer zone.
Membangun Kesepakatan
• Babak terakhir dalam negosiasi adalah membangun kesepatakatan dan
menutup negosiasi. Ketika tercapai kesepakan biasanya kedua belah pihak
melakukan jabat tangan sebagai tanda bahwa kesepakatan telah dicapai dan
kedua belah pihak berkomitmen untuk melaksanakannya.
Sumber
• https://books.google.co.id/books?id=O-
M8DwAAQBAJ&pg=PA171&dq=zona+tawar&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwijsp
eMn8XaAhUYTo8KHdfWA8sQuwUIPDAG#v=onepage&q=zona%20tawar&f=f
alse
• Terimakasih Semoga Bermanfaat :)
MEMBANGUN
KESEPAKATAN DALAM
NEGOSIASI
Savira Alicia
Suatu negosiasi dapat berakhir dengan berbagai
kemungkinan. Antara lain, negosiasi berhasil, negosiasi gagal,
negosiasi ditunda, negosiasi dead-lock, para pihak walk-out, dan
lainnya. Apabila negosiasi berhasil, direkomendasikan untuk
membuat semacam memorandum of understanding (MoU) untuk
keperluan para pihak menekan pihak lainnya untuk menjalankan
kesepakatan hasil negosiasi (contract enforcement)
PENGERTIAN M.O.U