Anda di halaman 1dari 20

PIUTANG DAGANG DAN PIUTANG

WESEL

Jenis-Jenis Piutang :
1. Piutang Dagang
2. Piutang Wesel
3. Piutang lain Lain
Piutang Dagang

Masalah Akuntansi Yang bersangkutan


dengan Piutang Dagang :

1.Pengakuan Piutang Dagang.


2.Penilaian Piutang Dagang
3.Pengalihan Piutang Dagang
Kerugian Piutang :
1. Metoda Cadangan
2. Metoda Penghapusan Piutang
Metoda Cadangan
Tiga hal penting yang perlu diperhatikan :

1. Kerugian Piutang tak tertagih ditentukan jumlahnya melalui


taksiran dan ditandingkan dengan penjualan pada periode
akuntansi yang sama dengan periode terjadinya penjualan
2. Jumlah piutang yang ditaksir tidak akan dapat diterima dicatat
dengan mendebet rekening Kerugian Piutang dan Meng kredit
rekening Cadangan Kerugian Piutang
3. Kerugian Piutang yang sesungguhnya terjadi dicatat dengan
mendebet rekening Cadangan Kerugian Piutang dan mengkredit
rekening Piutang Dagang pada saat suatu piutang dihapus dari
pembukuan.
Contoh Taksiran Kerugian Piutang :
PT Kerinci Tahun 2001 melakukan penjualan kredit sebesar Rp
120.000.000. Dari jumlah tersebut terdapat piutang sebesar Rp
20.000.000 yang belum dapat ditagih sampai dengan tangga; 31
Desember. Manajer kredit memperkirakan bahwa dari piutang yang
belum tertagih sebesar Rp 12.000.000 diantaranya tidak mungkin
dapat diterima.
Jurnal penyesuaian yang dibuat :
Des 31 Kerugian Piutang …………… Rp 12.000.000
Cadangan Kerugian Piutang Rp
12.000.000
Kerugian piutang dilaporkan dalam laporan rugi laba
sebagai biaya operasi ( biasanya sebagai biaya penjualan
).
Rekening Cadangan kerugian piutang adalah suatu
rekening kontra ( lawan ) aktiva yang menggambarkan
bagian dari tagihan kotor terhadap konsumen. Rekekning
ini pada akhir tahun tidak ditutup melainkan dicantumkan
dalam neraca pada kelompok aktiva lancar
Misalnya :
Piutang Dagang Rp 2000.000
Kurangi : Cadangan Kerugian piutang Rp ( 120.000 )
Rp 1.880.000

Jumlah Rp 1.880.000 yang dilaporkan pada neraca pada


tanggal neraca.
Pencatatan Penghapusan Piutang
Contoh :
Bagian penagihan pada PT Kerinci pada tanggal 1 Mei
2002 memberikan persetujuan bahwa piutang pada PT
Semeru sebesar Rp 50.000 dihapus dari pembukuan
karena tidak mungkin dapat diterima pelunasannya.
Jurnal :
Cadangan Kerugian Piutang Rp 50.000
Piutang dagang Rp 50.000
Dalam penghapusan piutang, rekening Kerugian Piutang
tidak di debet.Dalam metode cadangan, setiap
penghapusan piutang dicatat dengan mendebet rekening
cadangan dan bukan rekening kerugian piutang.
Penghapusan suatu piutang akan mengurangi rekening piutang
dagang maupun rekening Cadangan kerugian Piutang
Dagang tetapi nilai tunai yang dapat direalisir dari piutang
tetap tidak berubah :
Sebelum Sesudah
Penghapusan Penghapusan
Piutang Dagang Rp 2.000.000 Rp 1.950.000
Cad Kerugian Piutang Rp 120.000 Rp 70.000
Nilai tunai Piutang Rp 1.880.000 Rp 1.880.000

Penerimaan kembali piutang yang telah dihapus


Apabila terjadi penerimaan kembali suatu piutang yang telah
dihapus maka perusahaan harus membuat jurnal yaitu :
1. Ayat jurnal untuk mencatat balik piutang yang telah dihapus
sehingga tercatat kembali dalam pembukuan sebagai
piutang
2. Jurnal mencatat penerimaan kas dari piutang yang dihapus.
Contoh : PT Semeru melakukan pembayaran kewajibannya kepada PT
Kerinci pada tanggal 1 Juli ( rekening piutang kepada PT Semeru telah
dihapus dalam pembukuan PT Kerinci.
Jurnal PT Kerinci adalah sebagai berikut :
1. Untuk mencatat balik piutang kepada PT Semeru yang telah dihapus
Piutang dagang Rp 50.000
Cadangan Kerugian piutang Rp 50.000

2. Untuk mencatat penerimaan Kas dari PT Semeru :


Kas Rp 50.000
Piutang Dagang Rp 50.000
Penerimaan kembali piutang juga hanya akan berpengaruh terhadap
rekening rekening neraca ( riil ).
Bila kedua jurnal digabung maka :
Kas Rp 50.000
Cadangan kerugian piutang Rp 50.000
Untuk menaksir jumlah piutang yang tidak tertagih manajemen dapat
menggunakan dua dasar :
1. Persentase dari penjualan
2. Persentase dari piutang

Persentase dari penjualan Persentase dari piutang


Penandingan Nilai tunai piutang
Penjualan Kerugian Piut dagang Cad Kerug
Piut piut

Ditekankan pada Laporan R/L Ditekankan pada Neraca


Persentase dari penjualan
Persentase ini didasarkan pada pengalaman pada waktu waktu yang
lalu dan kebijakan kredit yang ditetapkan perusahaan.
Contoh : PT Muria memilih dasar persentase dari penjualan dan
memperkirakan bahwa piutang sebesar 1 % dari penjualan kredit
bersih tidak akan tertagih. Apabila jumlah penjualan kredit bersih
selama tahun 2002 adalah 8.000.000, maka kerugian piutang ditaksir
akan berjumlah Rp 80.000 ( 1 % dari Rp 8.000.000 ).
Jurnal :
Kerugian Piutang Rp 80.000
Cadangan Kerugian Piutang Rp 80.000
Apabila jumlah piutang yang dihapus berbeda cukup besar dengan
jumlah yang ditaksir, maka untuk tahun berikutnya harus diubah.
Persentase dari Piutang :
Untuk menganalisis hal tersebut manajemen biasanya menggunakan
daftar yang disebut Daftar Umur Piutang.Analisis ini disebut analisis
umur piutang.
Metode Penghapusan langsung
Contoh : CV Serayu mempunyai piutang kepada CV
Cimanuk sebesar Rp 2.000.000. Pada tanggal 12
Desember manajer kredit CV Serayu memutuskan
untuk menghapus piutang kepada CV Cimanuk karena
sudah tidak mungkin ditagih. Apabila CV Serayu
menggunakan metode penghapusan langsung, maka
pada tanggal tersebut dibuat jurnal sebagai berikut :
Kerugian Piutang Rp 2.000.000
Piutang Dagang Rp 2.000.000
Penjualan Dengan Kartu Kredit
Ada tiga yang terlibat dalam penjualan dengan kartu kredit
:
1.Penjual
2.Penerbit Kartu Kredit
3.Pembeli
Dari sudut pembeli Bila dilakukan dengan menggunakan
kartu kredit, maka penerbit kartu kredit akan membayar
kepada penjual sebesar harga barang yang dibeli ( atau
melalui banknya )
Dari pihak penjualApabila penjualan dilakukan dengan kartu
kredit, maka penjual tidak mempunyai piutang kepada
pembeli, melainkan dialihkan kepada penerbit kartu kredit
Contoh :
Rumah makan Sedap mengakui pembayaran dengan kartu kredit dari seorang
pembeli yang menggunakan kartu kredit untuk makanan dan minuman seharga
Rp 300.000.
Jurnal untuk mencatat transaksi penjulan adalah :
Piutang dagang Rp 300.000
Penjulan Rp 300.000
Apabila biaya jasanya 5 % , maka biaya jasa yang harus dibayar kepada
penerbit kartu kredit adalah Rp 15.000 ( 5 % x Rp 300.000 ) . Dengan demikian
penerbit kartu kredit membayar kepada rumah makan Sedap sebesar Rp
285.000 yang akan dicatat dalam pembukuan rumah makan sebagai berikut :
Jurnal :
Kas Rp 285.000
Biaya Jasa Kartu Kredit Rp 15.000
Piutang Dagang Rp 300.000
Biaya kartu kredit dilaporkan dalam rugi laba sebagai biaya penjualan.
PIUTANG WESEL

WESEL DAN PROMES


Wesel adalah surat perintah yang ditulis oleh orang yang mempunyai tagihan, dialamatkan kepada
orang yang berutang, meminta agar jumlah uang yang tertulis dalam surat tersebut dibayar pada
tanggal yang telah ditetapkan, kepada orang orang yang namanya tertulis dalam surat tersebut.
Contoh surat wesel :
Yogyakarta, 1 Oktober 2010
Rp 10.000.000

Sembilan puluh hari sesudah tanggal tersebut di atas, harap Tuan membayar atas penyerahan surat
wesel ini kepada Bank Nusantara Cabang Yogyakarta atau order, uang sejumlah
=================Sepuluh Juta Rupiah ====================

Kepada Yth
Tuan bambang
meterai
Jalan Kota Baru 15 ( tanda tangan )
Yogyakarta Sunarto
BEBERAPA HAL PENTING YANG HARUS DIFAHAMI DALAM
MEMBACA SURAT WESEL

1. Tanggal 1 Oktober 2010 disebut tanggal penarikan


2. Sembilan puluh hari menunjukkan jangka waktu wesel. Hal ini berarti
bahwa tanggal jatuh wesel atau tanggal surat wesel tersebut harus
dilunasi adalah 90 hari sesudah tanggal 1 Oktober 2010.
3. Sunarto disebut sebagai pihak penarik wesel sedangkan, Tuan Bambang
disebut sebagai tertarik
4. Bank Nusantara Cabang Yogyakarta adalah pemegang wesel
5. Sepuluh Juta Rupiah disebut nilai nominal wesel
6. Kata kata “atas order” berarti bahwa Bank Nusantara Cabang Yogyakarta
dapat menunjuk pihak lain untuk melakukan penagihan pada tanggal jatuh
tempo wesel
7. Kata “ harap “ mengandung arti bahwa surat wesel adalah surat perintah.
SURAT PROMES

Promes adalah surat janji untuk membayar sejumlah uang pada


tanggal tertentu.
Surat promes harus memuat hal hal sebagai berikut :
1. “ Order Clausule “ atau “ promesse an order “
2. Kesanggupan untuk membayar dengan tiada syarat jumlah yang
tercantum di dalamnya.
3. Hari jatuh atau hari pembayarannya
4. Tempat pembayaran promes
5. Nama pemegang promes atau orang yang ditunjuknya
6. Tanggal dean tempat pembuatan promes
7. Tandatangan penarik ( pembuat ) promes.
Dari sudut pemegang wesel atau promes, kedua surat berharga
tersebut merupakan piutang dan sicatat dalam rek piut. Wesel
PERBEDAAN ANTARA WESEL DAN PROMES

WESEL Promes
a. Wesel adalah surat perintah a. Promes adalah surat janji
untuk membayar. untuk membayar
b. Penarik dan yang b. Penarik dan yang
berkepentingan terdiri atas berkepentingan berada di
dua pihak satu tangan
c. Yang membuat adalah pihak c. Yeng membuat adalah pihak
mempunyai piutang yang berhutang
d. Memerlukan akseptasi d. Tidak memerlukan akseptasi
Contoh Surat Promes

Yogyakarta, 5 Janari 2002


Rp 500.000
Enam puluh hari sesudah tanggal di atas, yang bertanda tangan di
bawahini saya, Sutrisno, Direktur PT Caraka Jalan Kapuas 15
Yogyakarata, sanggup membayar kepada CV Permata- Jalan
Serayu Yogyakarta , atau orang yang ditunjuk, uang sejumlah :
================lima ratus ribu rupiah ==================

Kepada Yth.
CV Permata Jalan Serayu Meterai ( tanda tangan )
Yogyakarta Sutrisno
WESEL BERBUNGA DAN WESEL TIDAK BERBUNGA

Wesel berbunga apabila dalam wesel disebutkan suatu tingkat bunga tertentu,
sedangkan wesel tidak berbunga adalah wesel yang tidak menyebutkan suatu
tingkat bunga tertentu ( biasanya dinyatakan dalam % ).
PERHITUNGAN BUNGA :
Contoh :

Data dalam Wesel Perhitungan Bunga


Nominal x Bunga x Waktu = Bunga
Rp 730, 18 %, 120 hr Rp 730 x 18 % x 120/365=Rp 43,20
Rp1.000, 15 %, 6 bln Rp1.000 x 15 % x 6/12 = Rp 75,00
Rp 2.000, 12 %, 1 thn Rp 2.000 x 12 % x 1/1 = Rp 240,00
AKUNTANSI UNTUK PIUTANG WESEL

Masalah masalah Pokok dalam akuntansi untuk piutang wesel :


1. Pengakuan Piutang wesel
Piutang wesel mungkin timbul :
a. Bersamaan dengan transaksi penjualan
Contoh :
b. Pemberian pinjaman uang
c. Perubahan dari piutang dagang menjadi piutang wesel
2. Penilaian piutang wesel

1. Pelimpahan piutang wesel

Anda mungkin juga menyukai