21 Agustus 2019
Dunia Sedang Berubah Drastis
GLOBALISASI
Tahapan Revolusi Industri Global
Cloud
Perusahaan telekomunikasi Perusahaan Taxi yang tidak Media Massa dengan Wartawan
AI
Perusahaan bioskop yang tidak Tidak perlu menunggu pensiun Saat ini BANK punya teller
memiliki gedung bioskop dan modal besar untuk memiliki hampir sebanyak jumlah
toko besar nasabahnya
Revolusi Sosial 5.0
Sumber: KemenPPPA
Generasi Milenial dan Generazi Z
menjadi motor Revolusi Industri 4.0
Sumber: GlobalWebIndex
Digital di Indonesia 2019
Millenials kill everything new
• Golf makin tidak popular
Mobile •
• Tren Millenial: Mobil mengarah ke listrik, akibatnya:
– Bengkel kurang laku, karena
– Lebih menyukai olahraga penggunaan robot & system knock
yang praktis down
– Lebih suka belanja Cloud – Pom bensin akan musnah berlahan
online. Ke mall untuk – Parkir manual berganti meter
refreshing, nongkrong dispenser listrik
– Trend menunda • Industri berbasis fosil akan jauh berkurang
pernikahan, tinggal lebih • Rumah2 akan menghasilkan listrik mandiri
lama dengan Ortu IoT
• Industri kertas bagi perkantoran jauh
– Lebih suka naik berkurang, foto kertas mulai musnah
kendaraan umum • Gadget akan menggantikan fungsi dokter,
– Lebih suka pola kerja dosen, petugas loket dengan kecanggihan
AI
fleksibel waktu dan • Pengacara akan digantikan mesin serba
tempat. Kerja sambil tahu
wisata, senang2, dll • Peran biometric pada berbagai kepentingan
– Enggan pada ceremonial • Mobil makin cerdas, jalanan makin longgar
Sistem Listrik yang karena mass transportation
formalitas lebih efektif, • Perusahaan asuransi kurang diminati
efisien dan bersih karena keselamatan dijamin teknologi
Program Menuju 100 Kota Cerdas Indonesia
STRATEGI PENYELENGGARAAN
EKOSISTEM SMARTCITY/SMART-PROVINCE INDONESIA
Wawasan Dasar
Smartcity bukan
berarti belanja TIK
Gerakan Menuju 100 Smartcity Indonesia
Tujuan:
Membimbing 100 Kabupaten/Kota terpilih untuk Smartcity merupakan konsep penyelenggaraan
merencanakan pengembangan Smartcity di daerah kawasan melalui upaya-upaya inovatif
masing-masing dengan memperhitungkan potensi dan
tantangan pada setiap daerah
Kemampuan pemerintah Kemampuan kota untuk
Parameter Utama Pemilihan 100 Smartcity Indonesia: mengembangkan inovasi dalam
Smart Smart mengemas gerakan
administrasi pemerintahan dan Bersama menjadi semangat
1. Kemampuan keuangan daerah (APBD) pelayanan publik. Governance Branding seluruh komponen kota
Smart Smart
Dunia Usaha Komunitas
Governance Branding
Masyarakat Goal:
yang nyaman,
EA People Smart Smartcity Smart aman, tertib,
Tingginya
bahagia, Kepercayaan
Economy Indonesia Living
sehat, pintar rakyat kepada
& sejahtera
pemerintah
Infrastruktur
berbagi pakai
SMARTCITY
Masalah Solusi Pintar 4.0 Implementasi
Kemacetan Lalin
Pemerintah
Smart
Economy
Komu Dunia
nitas Usaha
Spesific
Smart
Smart Society Measureable
Masalah banjir Branding
Aggresiveness Akademisi
Smart
Government Realistic
Timebound - Perlu Diperkuat inisiatif berdasarkan
Masalah LH
masalah yang dihadapi
Smart - Tidak hanya berfokus pada inisiatif dari
Gelandangan Smart Living
Environment pemangku kepentingan dari Pemerintah
saja
Mobile Cloud IoT AI
- KPI per-inisiatif harus ditetapkan pada skala
tahunan dan 5 tahunan
Indikator kesiapan smartcity (contoh)
Kebutuhan
Masyarakat Masyarakat One Day sembako
yg berpendidikan Service Masyarakat
Kesehatan tinggi tercukupi
Tidak ada anak putus Tersedia layanan online & Masyarakat mudah
Layanan kesehatan merata offline (loket)
sekolah mendapatkan sembako
Kaulitatif / Kuantitatif
Kebijakan
Gab
Design Dasar SMART City
Identifikasi Masalah Saat ini Misi
Dilakukan secara
Visi
Measureable Realistic
Pengukuran
Etika
Self- rendah Aktualisasi Diri Spesific Aggresiveness Timebound
fulfillment
55 Moralitas, kreativitas, bebas dari prasangka
Needs 5
Kepercayaa Memanfaatkan
n publik Penghargaan
TIK
yang Harga diri, kepercayaan, prestasi
rendah
Psychological
Needs
Ketidak- Rasa Memiliki
bahagiaan Keluarga, teman, komunitas
Key Performance Indicators
Rasa Aman
Ketidak- Keamanan, jaminan kerja,
Monitoring
amanan Kesehatan, perlindungan Sosial,
pendidikan, dll
Basic Needs
Kemiskina Kebutuhan Dasar
n Sandang, pangan, papan
Security
Smart City
Smart
Platform
z
e-Gov
Licensing
“Integrated
& Interoperability”
Silobase
T Efektif
I
D
Efisien
A Terpadu
K Aman
Latar Belakang
Perencanaan Infrastruktur Aplikasi
•2700 DC
•Ketiadaan •Utilitas 30% •Duplikasi
dokumen •Telekomunikasi
perencanaan •Tidak terstandar
belum merata
•Dokumentasi •Source dikuasai non
•Kerentanan pemerintah
existing lemah keamanan
informasi
Luas wilayah Indonesia Infrastruktur telekomunikasi yang Penduduk yang Efektifitas dan efisiensi belanja TIK
belum merata tersebar dan
eLiterasi
Solusi Kemkominfo
Satelit Infrastruktur berbagi pakai
Multifungsi
Mendekatkan layanan
kepada pengguna
Cloud
Membangun Pusat Govt Aplikasi
infrastruktur TIK Data Secure Umum/
berbagi pakai Nasional Network Smartcity
IoT G2G
Interkoneksi Inter
Membangun G2B
perangkat operabili
keterhubungan G2C berbasis TI
ti
C2C
AI
Pengembangan
Analisa bigdata
hingga Kecerdasan
buatan
Fenomena PPDB
Data Sosial
Masalah yang terjadi:
1. Memalsukan SKTM
2. Memalsukan alamat
Data Pendidikan
karena terbentur zonasi
Data Kependudukan
Mengapa Harus berinovasi
Dunia telah mengalami Apa yang terjadi dengan
perubahan drastis
Mesin utama penggerak Revolusi Industri 4.0 menghasilkan
VS Pelayanan Publik Kita?
+ Inovasi
Masyarakat tidak bisa memilih kemudahan, sementara
Smartphone ada di tangan mereka
Mexico Indonesia
Berdiri pada
September 2011
Brazil South Africa
Beranggotakan 78 Negara
APA ITU OGI?
OGI merupakan inisiatif Pemerintah Indonesia dalam melakukan praktik Kemitraan Pemerintahan
Terbuka (Open Government Partnership), yang telah dimulai sejak tahun 2012. Melalui OGI, Pemerintah
berkolaborasi dengan Organisasi Masyarakat Sipil untuk melahirkan ide, inisiatif, dan praktik keterbukaan
pemerintah yang dapat mengakselerasi pencapaian target dan prioritas nasional.
TUJUAN OGI
Mendorong implementasi nilai-nilai transparansi, akuntabilitas,
partisipasi, dan inovasi untuk memperkuat penyelenggaraan pemerintah dan
pelayanan publik
LANDASAN HUKUM
Keppres No.13/2014 tentang Penetapan Keanggotaan Indonesia pada Open Government Partnership
(OGP)
DEWAN PENGARAH
KEMENTERIAN:
Kemen PPN/Bappenas, Kemlu,
KSP
ANGGOTA
Kemdagri, Kemkominfo,
KemPAN, KIP, CSOs
Representative(s)