Definisi
Keadaan terbukanya jaringan :
Kulit & Lapisannya
Macam :
1. Incomplete Dehisensi : Kulit, Subkutan
2. Complete Dehisensi : Kulit, subkutan &
Fasia
3. Superficialis Dehisensi : Kulit
Disrupsi terjadi hari 5-10 post op.
Insiden 1 ; 200 pasien beresiko
Angka kematian 2,9 % : 70 kasus
Pasien obsgin > pembedahan umum
Faktor predisposisi
Penyebab utama : lokasi dan tipe
insisi & tipe jahitan
Fac lain : malnutrisi, DM, Usia tua,
penggunaan kortikosteroid
Fac mekanik : Obesitas, Distensi
reakumulasi cairan, infeksi, batuk,
radio Th/ & kemo Th/
Problem berhub dg kegagalan
jaringan, bukan kegagalan jahitan
Cara pemeriksaan
Daerah yang dicurigai swab/ jari
dg sarung tangan memeriksa defek
Dehisensi subtotal dg fasia intak
rekatkan dg jahitan interuptup
Defek besar dg herniasi jar segera
pembedahan
Persiapan pembedahan
Posisi supine
Bila dehisensi total lindungi organ
pencernaan dg kasa steril ( Saline,
povidone)
Antibioti broad spektrum
Cairan utk kekurangan & koreksi
elektrolit
Teknik
Subtotaldehisensi
Rederesing dilakukan hari ke 2 setelah
drain berhenti
Teknik end block ;
Debridemen & pembersihan luka
Jahit dg benang nylon no 2 vertikal
matras
Anstesi lokal, tanpa antibiotik.
Teknik dobson :
debriden sub kutan setiap hari sp kering
(dg kasa 2-3 hr)
Anti biotik
Luka ditutup sampai timbul granulasi (tnpa
eksudat & jaringan nekrotik)
Cara menutup luka :
– Anestesi lidokain dg premedikasi
– Desinfektan
– Jahitan luka 1 cm dr tepi luka dg masing 2x jarak
2 cm
– Benang absorbsi lambat, dilepas 2 mg
Complet dehisensi
Terjadi hari ke 5 -14 post op, rata-rata hr
ke 8
Dalam ruangan OK
Jar nekrotik bekuan darah diambil
Kultur kuman
Jar GIT & omentum dibersihkan dg NaCl
hangat
Tepi fasia direkatkan dg jahitan smead
jones (benang nylon), Jar subkutan & kulit
ditutup
Jika tepi luka tidak rata & kondisi pasien
jelek jahitan Trough end trough silver
atau dg nylon no 2
Utk mencegah oedem jahitan berjarak 2
cm
Jahitan semua lap dibuat sebelum
dikencangkan
Tepi luka dg jahitan terkunci
Biarkan selama 3 mg
Beri AB spektrum luas