Anda di halaman 1dari 16

Nama kelompok:

1. Amalia fahrul janah (18650119)


2. Khoir miftakhul kasanah (18650122)
3. Jimmy oktaviano (18650142 )

ANALGESIK DAN ANTIPIRETIK


PENGERTIAN ANALGESIK DAN ANTIPIRETIK

Analgesik atau obat penghalang nyeri merupakan zat-zat yang


dapat mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa
menghilangkan kesadaran.
Nyeri ringan sampai sedang dari otot rangka dan sendi diredakan
dengan pemakaiaan analgetik non narkotik. Sedang nyeri sedang
sampai berat pada otot polos dan tulang di redakan dengan
analgetik narkotik

Analgetik adalah senyawa yang dapat menekan fungsi ssp secara


selektif
Di gunakan untuk mengurangi rasa sakit(meningkatkan nilai
ambang presepsi rasa sakit berkurang) tanpa mempengaruhi
kesadaran
PENGOLONGAN ANALGESIK

Analgetik non narkotik di bagi menjadi 3 yaitu:


golongan paraaminofenol, golongan salisilat, golongan
asam propionat

Analgetik narkotika di bagi menjadi 3 yaitu:


Alkaloid alam, derivat semi sintesis, derivat sintetik
ASAM ASETIL SALISILAT

 Analgesik antipiretik dan dan anti inflamasi


yang sangat luas digunakan dan digolongkan
sabagai obat bebas
 Farmakodinamik(efek terhadap pernafasan
tercermin serius nya gangguan keseimbangan
asam basa dalam darah.)
 Farmakokinetik:sebagian salisilat diabsorbsi
dengan cepat dalam bentuk utuh dilambung
tetapi, sebagian besar diusus halus bagian atas.
 Kadar tertinggi dicapai kira-kira setelah 2 jam
pemberian.
 Sediaan : tablet 100 mg untuk anak, dan tablet
500 mg untuk dewasa
 Indikasi salisilat bermanfaat untuk mengobati
nyeri yang tidak spesifik misalnya sakit kepala,
nyeri sendi, neuraldian, nyeri haid, dan mialgia.
PARA AMINOFENOL
PENGGOLONGAN ANALGESIK
 Asam karboksilat: 1. asam asetat
• -derivat asam fenil asetat(diklofenak,fenklovenak)
• - derivat asam asetat
indol(indometasin,sulindak,tolmetin)
• 2. derivat asam salisilat(aspirin,benorilak,
disurnisal, salsalat)
• 3. asam propionat(asam
tiaprofenat,fenbufen,
• fulrbiprofen,ibuproven,ketoproven, nakproksen, )
• 4. derivat asam mefenamat(asam mefenamat,
asam meklofenamat)

 Asam enolat:
1.derivatpirazolon( azapropazon, fenilbutazon,
oksifen butazon )
2. derivat oksikam ( piroksikam, tenoksikam )
CONTOH ANALGETIK NON NARKOTIK
1. Golongan paraaminofenol

paracetamol
indikasi:
paracetamol
indikasi: menurunkan demam,meredakan sakit kepala, sakit gigi dan nyeri
ringan lainnya
Kontra indikasi :Jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat
hipersensitif atau alergi terhadap paracetamol
Efek samping:kerusakan hati (pada pasien yang banyak mengonsumsi alkohol )
Beberapa ahli menyarankan untuk menghindari penggunaan obat ini pada
penderita asma
Dosis paracetamol
Dewasa atau anak > 12 tahun : 3 - 4 x sehari 1 tablet.
Anak 5 – 12 tahun : 3 – 4 x sehari ½ tablet.
 GOLONGAN ASAM KARBOKSILAT
 Golongan asam karboksilat di bagi menjadi 5 yaitu;
1. Golongan asam salisilat :
Aspilets
Isi: Asetosal 80 mg
In: sakit kepala,pusing,sakit gigi,rasa nyeri pada otot
dan sendi
Ki:tukak lambung
Dosis:jika perlu dapat diberikan tiap 3 jam:bayi: 0,5-1
tablet ,2-3 tahun: 1 tablet,4-9 tablet: 4 tabler

2. Golongan asam antranilat


asam mefenamat:
Isi: asam mefenamat 250-500 mg
Indikasi: mengurangi rasa sakit kepala,sakit
gigi,dysmenorrhea primer,trauma,otot nyeri sesudah oprasi
Ki:hipersensitif terhadap asam mefenamat,dengan asetosal
mengalami bronkospasme,alergi rinitis,dan uktikaria tukak
lambung,dan usus,gangguan ginjal yang berat
1. :Golongan fenil asetat

Peroxicam
Isi:peroksicam 20 mg
In: terapi simtomatikrematoid artritis, osteoartritis
Ki: hipersensitif
Efek samping:Nyeri pada dada, letih, napas pendek, bicara
tidak jelas
Dosis: 2 kali sehari

2. Golongan asam asetat

Dialon
Isi: indometasin 100 mg
Indikasi: untuk menghilangkan gejala inflamasi dan
nyeri pada penyakit reumatoid artritis,artritis
deformans, lumbago, periartritis pada bahu,sindrom
leher bahu lengan
Dosis:
o
dewasa 2 kali 1-2 kaps pada pagi dan malam
hari setelah makan,dosis harus disesuaikan dengan
umur dan berat ringannya penyakit
. Golongan propinoat

Ibuprofen
Isi: ibuprofen 200mg,400mg
Indikasi: meringankan nyeri ringan sampai sedang
antara lain nyeri pada nyeri haid,sakit gigi,sakit
kepala
Ki: penderita ulkus peptikum
Dosis: sehari 2-4kali 1-2 kaplet
Contoh analgetik narkotika

 1. Alkaloid alam
Codein
Isi:dosis 15 mg, 20 mg, 60 mg dan injeksi
Indikasi: nyeri ringan sampai sedang dan antitusif
Efek samping: depresan
pernafasan,mual,muntah,konstipasi,ketergantungan/
adiksi

2. derivat semi sintetis

meperidin
Indikasi:pengobatan sakit opioid
Efek sampinggatal-gatal, sulit bernafas, bengkak pada
wajah, bibir, lidah atau tenggorokan
 3. derifat sintetik

Fentanil
Indikasi:nyeri krolik yang sukar di atasi pada
kanker, premedikasi oprasi
Efek samping: mual, muntah, konstipasi,
ketergantungan/adiksi, pada over dosis
menimbulkan keracunan dan menyebabkan
kematian
Sediaan: injeksi atau transdermal
ANTIPIRETIK
 Antipiretik adalah obat yang dapat menurunkan
panas atau untuk obat mengurangi suhu tubuh
(suhu tubuh yang tinggi).
 Pada umumnya (sekitar 90%) analgesik
mempunyai efek antipiretik.
CONTOH ANTI PIRETIK

paracetamolparacetamol
indikasi:
paracetamol
indikasi: menurunkan demam,meredakan sakit kepala, sakit gigi dan nyeri
ringan lainnya
Kontra indikasi :Jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat
hipersensitif atau alergi terhadap paracetamol
Efek samping:kerusakan hati (pada pasien yang banyak mengonsumsi
alkohol )
Beberapa ahli menyarankan untuk menghindari penggunaan obat ini pada
penderita asma
Dosis paracetamol
Dewasa atau anak > 12 tahun : 3 - 4 x sehari 1 tablet.
Anak 5 – 12 tahun : 3 – 4 x sehari ½ tablet.
DAFTAR PUSTAKA
 https://www.honestdocs.id/codeine
 Buku iso indonesia volume 49(2014-2015)

 Buku farmakologi kelas 11 (sri riyanti, S.Si,


Mpd, Apt)

Anda mungkin juga menyukai