Anda di halaman 1dari 113

ASESMEN DALAM

BIMBINGAN DAN KONSELING


2

 1. QUESIONER (PAK ABDUL H.)


 PEDOMAN WAWANCARA
 2. PERENCANAAN KARIER (PAK Hartono)
 3. SIKAP SOSIAL (BU LILIK LESTARI)
 4. FORMAT OBSERVASI (M SAFFUDDIN)
 SKALA
 5. TIPE BELAJAR (PAK NURMAN)
 6. MOTIVASI BELAJAR (BU SRI PIUJI
 7. SOSIOMETRI (BU SUNARTI)
ASESMEN DALAM
BIMBINGAN DAN KONSELING
3

PENGANTAR
Asesmen dalam BK :

DASAR
4

•TEORI
•ATURAN/ • KEBUTUHAN
DASAR • KONDISI LAPANGAN
KETENTUAN
•PEDOMAN
Asesmen dalam BK :

EMPAT KOMPETENSI
5

SOSIAL

GURU BK/
PEDAGOGIK KEPRIBADIAN
KONSELOR

PROFESIONAL
Asesmen dalam BK :

KOMPETENSI PROFESIONAL
6

MENGUASAI KONSEP DAN PRAKSIS ASESMEN UNTUK MEMAHAMI KONDISI,


KEBUTUHAN, DAN MASALAH KONSELI:
1. Menguasai hakikat asesmen
2. Memilih teknik asesmen, sesuai dengan kebutuhan pelayanan bimbingan dan
konseling
3. Menyusun dan mengembangkan instrumen asesmen untuk keperluan bimbingan dan
konseling
4. Mengadministrasikan asesmen untuk mengungkapkan masalah-masalah konseli
5. Memilih dan mengadministrasikan teknik asesmen pengungkapan kemampuan dasar
Asesmen dalam BK :

KOMPETENSI PROFESIONAL
7

MENGUASAI KONSEP DAN PRAKSIS ASESMEN UNTUK MEMAHAMI KONDISI,


KEBUTUHAN, DAN MASALAH KONSELI:
(Lanjutan...)
6. Memilih dan mengadministrasikan instrumen untuk mengungkapkan kondisi aktual
konseli berkaitan dengan lingkungan
7. Mengakses data dokumentasi tentang konseli dalam pelayanan bimbingan dan
konseling
8. Menggunakan hasil asesmen dalam pelayanan bimbingan dan konseling dengan tepat
9. Menampilkan tanggung jawab profesional dalam praktik asesmen
Asesmen dalam BK :
INDIKATOR
8

1. Guru BK/Konselor dapat mengembangkan instrumen nontes (pedoman


wawancara, angket, atau format lainnya) untuk keperluan pelayanan BK.
2. Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan instrumen nontes untuk
mengungkapkan kondisi aktual peserta didik/konseli berkaitan dengan lingkungan.
3. Guru BK/Konselor dapat memilih jenis asesmen (Instrumen Tugas
Perkembangan / ITP, Alat Ungkap Masalah/AUM, Daftar Cek Masalah/DCM, atau
instrumen non tes lainnya) yang sesuai dengan kebutuhan layanan bimbingan dan
konseling.
Asesmen dalam BK :

INDIKATOR
9

(Lanjutan...)

4. Guru BK/Konselor dapat mengadministrasikan asesmen (merencanakan,


melaksanakan, mengolah data) untuk mengungkapkan potensi, kebutuhan, dan
masalah peserta didik/konseli
5. Guru BK/Konselor dapat menampilkan tanggung jawab profesional sesuai
dengan asas BK (misalnya kerahasiaan, keterbukaan, kemutakhiran, dll.) dalam
praktik asesmen.
Asesmen dalam BK :
PROGRAM BK, DATA
DAN INSTRUMEN
10

Program bimbingan dan konseling harus disusun berdasarkan analisis


data dan kebutuhan peserta didik/konseli. Untuk itu diperlukan data
yang akurat dan memadai berkenaan dengan diri, potensi, kebutuhan
dan permasalahan serta lingkungan konseli. Analisis data dan
kebutuhan didahului dengan pengumpulan data dan need assessment
dengan menggunakan berbagai instrumen
Asesmen dalam BK :

DATA YANG DIBUTUHKAN


11

PRIBADI

UNTUK
SOSIAL
PENGEMBANGAN
KARIR
BELAJAR
Asesmen dalam BK :

DATA YANG DIBUTUHKAN

Bidang Pengembangan Pribadi

a) Kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b) Pengenalan dan penerimaan perubahan, pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikis
yang terjadi pada diri siswa
c) Pengenalan tentang kekuatan diri, bakat dan minat, serta penyaluran dan
pengembangannya
d) Kelemahan diri dan upaya penanggulangannya
e) Kemampuan mengambil keputusan dan pengarahan diri
f) Kepribadian (kepemimpinan, tanggung jawab, emosi, sosiabilitas)
g) Perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat
Asesmen dalam BK :

DATA YANG DIBUTUHKAN

Bidang Pengembangan Sosial


a) Kemampuan berkomunikasi serta menerima dan menyampaikan pendapat secara logis,
efektif dan produktif
b) Kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial (di rumah, sekolah dan
masyarakat) dengan menjunjung tinggi tatakrama, norma dan nilai-nilai agama, adapt
istiadat dan kebiasaan yang berlaku
c) Hubungan dengan teman sebaya (di sekolah dan di masyarakat)
d) Penerimaan sosial oleh teman di sekolah
Asesmen dalam BK :

DATA YANG DIBUTUHKAN

Bidang Pengembangan Sosial ( Lanjutan ... )

e) Pemahaman dan pelaksanaan disiplin dan peraturan sekolah, di tempat


praktik/magang, di rumah, di lingkungan sekitar dan masyarakat
f) Pengenalan dan pengamalan pola hidup sederhana yang sehat dan diterima
lingkungan sosial
g) Kemampuan bergotong royong.
Asesmen dalam BK :

DATA YANG DIBUTUHKAN

Bidang Pengembangan Karir


a) Kemampuan, bakat, minat, kepribadian, kondisi diri dan sosial ekonomi terkait
dengan pekerjaan/karir
b) Pilihan dan latihan keterampilan
c) Orientasi karir, dunia kerja dan upaya memperoleh penghasilan
d) Informasi lembaga-lembaga keterampilan, dunia kerja dan industri sesuai dengan
pilihan pekerjaan dan arah pengembangan karir
Asesmen dalam BK :

DATA YANG DIBUTUHKAN

Bidang Pengembangan Belajar


a) Pengenalan akan tujuan dan manfaat belajar
b) Sikap dan kebiasaan belajar, praktik dan magang
c) Keterampilan belajar, seperti mencatat materi pelajaran, mempesiapkan diri untuk belajar
dan ujian, mengerjakan tugas atau PR, bertanya/menjawab/menanggapi, menyarikan
bacaan/membaca efektif, dsb.
d) Kegiatan dan disiplin belajar serta berlatih secara efektif, efisien, dan produktif
Asesmen dalam BK :

DATA YANG DIBUTUHKAN

Bidang Pengembangan Belajar ( Lanjutan ... )


e) Penguasaan materi pelajaran, dan latihan/keterampilan kejuruan
f) Motivasi belajar
g) Pengenalan dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya di sekolah, tempat
latihan/magang dan lingkungan belajar
h) Potensi diri (kemampuan, bakat, minat)
i) Orientasi belajar di perguruan tinggi
j) Fasilitas belajar dan pemanfaatannya
Asesmen dalam BK :
DATA YANG TERKAIT
DENGAN BELAJAR

PRESAGE VARIABLES FAKTOR-FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN BELAJAR


(Dunkin dan Biddle, dalam Daharnis 2005)
Karakteristik Guru
1. Kelas sosial 6. Motivasi
PROCESS VARIABLES
2. Umur 7. Ket. Mengajar
3. Jenis kelamin 8. Kepribadian
Perilaku di kelas
4. Pendd.& Pengalaman 9. dll.
5. Inteligensi Perilaku guru
PRODUCT VARIABLES
CONTEXT VARIABLES
Perubahan
Karakteristik Siswa Perilaku Produk Belajar
1. Kelas sosial 5. Pengetahuan siswa
2. Umur 6. Sikap
3. Jenis kelamin 7. Dll
4. Kemampuan Perilaku siswa

Kondisi Masyarakat, Sekolah/kelas


1. Ukuran kampus/kls.3. Suasana
2. Fasilitas 4.dll.
Asesmen dalam BK :
DATA YANG TERKAIT DENGAN
BELAJAR
19

KON. SEKOLAH KARAK. GURU KARAK. SISWA


 Ukuran  Kualitas  Kelas sosial, ras & ort.
 Keuangan  Pengalaman  Bakat & Pength.
 Ratio guru-siswa  Bakat  Nilai & sikap

 Administrasi
Administrasi  Peng. ttg.Materi & pembel.  Ekspektasi
 Pelayanan
Pelayanan staf
staf  Nilai & sikap  Lokus kendali
 Fasilitas  Ekspektasi  Aspirasi

 Lokasi
 Kls. Sosial  Persepsi, Dll.

 Komposisi
Komposisi ras
ras
  Dll.
Dll.
Performansi Perilaku
Hasil Belajar
Pembelajaran guru Belajar siswa

KOND. SEKOLAH
 Org. & Adm.
 Org. Pengaj.
 Klp. sebaya
 Ukuran kelas FAKTOR-FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN BELAJAR
 Lingkungan, Dll. (Centra & Potter, dalam Elliot, dkk.)
ASESMEN DALAM
BIMBINGAN DAN KONSELING
20

TEKNIK INSTRUMEN
YANG DIGUNAKAN
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG
DIGUNAKAN

OBSERVASI

WAWANCARA
TEKNIK
INSTRUMEN ANGKET
YANG
DIGUNAKAN AUM UMUM

AUM PTSDL

SOSIOMETRI
ASESMEN DALAM
BIMBINGAN DAN KONSELING
22

OBSERVASI
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG
DIGUNAKAN
23

PENGERTIAN

MANFAAT
OBSERVASI
JENIS

PEDOMAN
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI
24

PENGERTIAN
 Observasi merupakan pengamatan sistematis tentang suatu objek. Melalui
observasi, seorang guru BK dan tenaga pendidik lainnya dapat mengetahui
tingkah laku non verbal konseli.

 Teknik merekam data tingkah laku individu melalui proses pengamatan langsung
dan/atau tidak langsung dalam suatu kegiatan untuk memperoleh gambaran
observable behavior
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI
25

MANFAAT

(1) Diperoleh data perilaku spontan secara natural,


(2) Diketahui intensitas perilaku secara detail,
(3) Diketahui penyebab munculnya perilaku, dan ;
(4) Digunakan sebagai tolok ukur menyusun program bimbingan dan
konseling komprehensif--lazim dinamakan need assessment
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI
26

JENIS

1) Observasi sehari-hari, yaitu observasi yang tidak dipersiapkan secara seksama,


misalnya sambil mengerjakan tugas sehari-hari, observasi yang tidak menggunakan
pedoman observasi, atau dilakukan secara insidental,
2) Observasi sistematis, yaitu observasi yang dipersiapkan secara sistematis, terencana
dan dipersiapkan
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI
27

Jenis Observasi ( Lanjutan ... )

3. Observasi partisipatif (participant observer), yaitu suatu bentuk observasi dimana


pengamat (observer) secara teratur berpartisipasi dan terlibat dalam kegiatan yang
diamati
4. Observasi non partisipatif (non participation observer), yaitu suatu bentuk observasi
dimana pengamat tidak terlibat langsung dalam kegiatan kelompok, atau dapat juga
dikatan pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan yang diamatinya
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI
28

Daftar Cek (Check List)

Skala Penilaian (Rating Scale)

INSTRUMEN
Catatan Anekdotal
( Anecdotal Records)

Tally

Alat – Alat Mekanik


Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI
29

Daftar Cek (Check List)


Unsur yang terkandung :

Skala Penilaian (Rating Scale)


1. Pengertian
2. Manfaat
Catatan Anekdotal 3. Prosedur Pengadministrasian
( Anecdotal Records) 4. Aplikasi Prosedur
Pengadministrasian
Tally 5. Analisis Hasil dan Interpretasi

Alat – Alat Mekanik


Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI : Daftar Cek (Check List)
30

Pengertian
Daftar cek sebagai instrumen observasi merupakan suatu daftar pernyataan tentang aspek-
aspek yang mungkin terdapat dalam suatu situasi, tingkah laku, dan kegiatan
(individu/kelompok).

Manfaat

(a) mencatat kemunculan sejumlah tingkah laku secara sistematis, (b) mencatat
kemunculan sejumlah tingkah laku dalam waktu singkat, (c) mencatat kemunculan perilaku
di dalam dan/atau di luar sekolah, serta (d) mencatat kemunculan perilaku individu dan
kelompok sekaligus.
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI : Daftar Cek (Check List)
31

Prosedur Pegadministrasian

Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Tahap Analisis Data


(a) penetapan topik (a) penyiapan pedoman/format (a) skoring,
(b) penentuan variabel (b) penentuan posisi (b) analisis dan
interpretasi
(c) penentuan indikator (c) pelaksanaan pengamatan (c) kesimpulan
(d) penentuan prediktor (d) pencatatan terhadap
perilaku observi
(e) penyusunan
pernyataan / item
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI : Daftar Cek (Check List)
32

Aplikasi Prosedur

NO PERNYATAAN (SUB-SUB VARIABEL) YA TIDA


K
1
Membaca catatan yang lalu
2
Berbincang dengan teman tentang materi pelajaran
3
Memprakarsai teman se kelas melakukan diskusi
4
Berdiskusi dengan beberapa teman tentang materi pelajaran
5
Mempelajari bahan pengayaan yang ditawarkan
6
Menyusun masalah sendiri dan berusaha menemukan solusi
7
Melakukan eksperimen atas prakarsa sendiri
8
Mengoreksi kembali PR
..
..
dst
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI : Daftar Cek (Check List)
33

Aplikasi Prosedur Tabel Konversi

Interval Persentase (%) Klasifikasi Interpretasi


76 – 100 Sangat Tinggi Sangat rajin belajar pada jam kosong dan
saat guru tidak ada di kelas
51 – 75 Cukup Tinggi Rajin belajar pada jam kosong dan saat
guru tidak ada di kelas
26 – 50 Sedang Cukup rajin belajar pada jam kosong dan
saat guru tidak ada di kelas
1 – 25 Rendah Tidak rajin/malas belajar pada jam
kosong dan saat guru tidak ada di kelas
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI : Daftar Cek (Check List)
34

Analisis Hasil dan


Interpretasi
(1) menghitung jumlah frekuensi observasi (k), misalnya dilakukan sepuluh kali, maka
diperoleh sejumlah 10 lembar daftar cek yang sudah diisi. (2) menentukan N dengan
cara mengalikan jumlah item pernyataan (n = 8) dengan k (sebanyak 10), yaitu N = n X
k, sehingga hasil perkalian tersebut diketahui N = 8X10= 80. (3) menjumlahkan seluruh
frekuensi kemunculan perilaku kebiasaan belajar siswa (selama 10 kali pengmatan),
maka diketahui (f), misalnya, sebanyak 60. (4) menghitung persentase (%) dengan
rumus p = f/N X 100%, maka p = 60/80 X 100%, sehingga hasilnya sebesar 75%. (5)
mengkonversikan hasil persentase dengan tabel konversi yang dibuat sebelumnya
(Tabel Konversi), sehingga hasil interpretasi data dapat disimpulkan
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI : Skala Penilaian (Rating Scale)
35

Pengertian
Skala penilaian adalah alat rekam observasi yang memuat daftar gejala tingkah laku
observable behavior yang dicatat/cek secara berskala. Proses pengamatan dengan
skala penilaian ini, observer mencatat kemunculan perilaku berdasarkan kategori skala.

Manfaat

(a) mencatat kemunculan sejumlah tingkah laku secara sistematis, (b) mencatat
kemunculan sejumlah tingkah laku dalam waktu singkat, (c) mencatat kemunculan
sejumlah tingkah laku dalam derajat penilaian, (d) mencatat kemunculan perilaku di dalam
dan/atau di luar sekolah, serta (e) mencatat kemunculan perilaku individu dan kelompok
sekaligus.
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI : Skala Penilaian (Rating Scale)
36

Prosedur Pegadministrasian

Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Tahap Analisis Data


(a) penetapan topik (a) penyiapan pedoman/format (a) skoring,
(b) penentuan variabel (b) penentuan posisi (b) analisis dan
interpretasi
(c) penentuan indikator (c) pelaksanaan pengamatan (c) kesimpulan
(d) penentuan prediktor (d) pencatatan terhadap
perilaku observi
(e) penyusunan pernyataan/
item
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI : Skala Penilaian (Rating Scale)
37

Aplikasi Prosedur Skala (Frekuensi)

Sub Variabel Skala


No Pernyataan Tingkah laku Selalu Sering Kadang-kadang Tidak pernah

1 Datang tepat pada waktunya, atau lebih awal


2 Mempersiapkan kelengkapan peralatan belajar
3 Memperhatikan guru menyajikan pelajaran
4 Mencatat materi pelajaran
5 Merespon apabila diberi kesempatan
..
..
dst
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI : Skala Penilaian (Rating Scale)
38

Aplikasi Prosedur Skala Kuantitatif


Skala
No Sub Variabel Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
Pernyataan Tingkah laku 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

1 Kehadiran di kelas
2 Duduk di tempat yang tersedia di kelas
3 Mengeluarkan buku catatan dan peralatan tulis
4 Mendengarkan penyajian materi diskusi
5 Bertanya materi yang didiskusikan
6 Menjawab pertanyaan sambil berargumen sesuai
materi
7 Menyampaikan saran-saran perbaikan
8 Menulis/mencatat hasil diskusi
9 Mengantuk atau tertidur
10 Melakukan kegiatan lain sewaktu belajar
..
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI : Skala Penilaian (Rating Scale)
39

Aplikasi Prosedur Skala Grafis


Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI : Skala Penilaian (Rating Scale)
40

Aplikasi Prosedur Tabel Konversi

Interval Persentase (%) Klasifikasi Interpretasi

76 – 100 Sangat Tinggi Sangat rajin belajar

51 – 75 Cukup Tinggi Rajin belajar

26 – 50 Sedang Cukup rajin belajar

1 – 25 Rendah Tidak rajin/malas belajar


Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI : Skala Penilaian (Rating Scale)
41

Analisis Hasil dan


Interpretasi
(1) Menghitung jumlah frekuensi observasi (k), misalnya lima kali, maka diperoleh
lembaran sebanyak 5 lembar, dengan derajat penilaian kuantitatif 4 skala (s) yaitu 1-
2-3-4. (2) menentukan N dengan cara mengalikan jumlah item pernyataan (n = 10)
dengan k (= 5) dan s (= 4), maka N = n X k X s, sehingga hasil perkalian tersebut
diketahui N = 10 X 5 X 4 = 200. (3) menjumlahkan seluruh frekuensi kemunculan
perilaku kebiasaan belajar siswa selama 5 kali pada derajat penilaian kuantitatif
tertentu, maka diketahui (f), misalnya 150. (4) menghitung persentase (%) dengan
rumus p = f/N X 100%, maka p = 150/200 X 100% diperoleh penghitungan sebesar
75%; (5) mengkonversikan hasil persentase dengan tabel konversi yang dibuat
sebelumnya (Tabel Konversi), sehingga hasil interpretasi data dapat disimpulkan.
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI : Catatan Anekdotal (An. Recd.)
42

Pengertian
Catatan anekdot merupakan alat perekam observasi secara berkala terhadap suatu
peristiwa atau kejadian penting yang melukiskan perilaku dan kepribadian seseorang
dalam bentuk pernyataan singkat dan obyektif. Rekaman peristiwa penting itu
menggambarkan perilaku khusus, artinya perilaku keseharian yang terjadinya tidak
umum, alih-alih khusus.
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI : Catatan Anekdotal (An. Recd.)
43

Manfaat

(a) dapat memperoleh diskripsi perilaku individu yang lebih tepat, (b) dapat memperoleh
gambaran sebab-akibat perilaku khusus individu, dan (c) dapat mengembangkan cara-
cara penyesuaian diri dengan masalah-masalah dan kebutuhan individu secara
mendalam.

Di samping, kegunaan catatan anekdot bagi pemahaman diri individu, maka catatan
anekdot ini pun berguna bagi:
(i) guru baru dalam rangka penyesuaian diri dengan siswa, (ii) guru yang berminat untuk
memahami problema-problema siswa, dan (iii) bagi konselor untuk memberikan layanan
konseling bahkan untuk mengadakan pertemuan kasus (konferensi kasus).
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI : Catatan Anekdotal (An. Recd.)
44

Prosedur Pegadministrasian

Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Tahap Analisis Data


(a) Penetapan siapa observi (a) Menyiapkan format catatan (a) Memberi komentar
anekdot
(b) Bentuk catatan anekdot (b) Menentukan posisi (b) Interpretasi
yang digunakan observasi
(c) Berapa banyak observer (c) Mencatat perilaku observer
yang terlibat selama
proses pengamatan
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI : Catatan Anekdotal (An. Recd.)
45

Aplikasi Prosedur Kartu Catatan Anekdot

Siswa: ……………………… L/P Tanggal: …………………………


Kelas: ……………………… Tempat: …………………………

Kejadian Pengamat: ……………………


Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI : Catatan Anekdotal (An. Recd.)
46

Aplikasi Prosedur Catatan Beberapa Peristiwa

NO Tanggal Tempat Kejadian Komentar/ Saran


interpretasi

Pengamat: ……………………
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI : Catatan Anekdotal (An. Recd.)
47

Aplikasi Prosedur Catatan Beberapa Peristiwa

Siswa: ………………………….. L/P Kelas: ………………………


No Tanggal Tempat Pengamat Kejadian

Pengamat: ……………………
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI : Catatan Anekdotal (An. Recd.)
48

Analisis Hasil dan


Interpretasi
1. Berisi ulasan kesimpulan dan komentar dari observer mengenai perilaku observi
2. Bersifat penilaian evaluatif (baik-buruk, benar-salah)
3. Mengungkap “kemungkinan” dibalik perilaku dan simpulan perilaku
4. Mempertimbangkan perasaan observi saat berperilaku dan sasaran perilakunya
5. Mencatat respon lingkungan
6. Memperhatikan anteseden control dan stimulus
7. Peka potensi konflik, kebiasaan, dan sifat-sifat individu observi
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI : Tally
49

Pengertian

Tally merupakan alat pencatatan observasi terhadap kemunculan perilaku dengan tanda
garis tegak.

Manfaat

Mencatat intensitas perilaku dari waktu ke waktu dan berguna memahami individu untuk
kepentingan layanan bimbingan dan konseling.
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI : Tally
50

Prosedur Pegadministrasian

1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Analisis Data
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI : Tally
51

Aplikasi Prosedur Daftar Tallis

Tingkah laku Hari/Tgl/bulan/Tahun Ket.

Mencoret-coret buku
Bergurau
Menjerit-jerit
Memukul teman
Keluar dari kerja kelompok
…………………………….
…………………………….
…………………………….
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
OBSERVASI : Alat – Alat Mekanik
52

Alat-alat mekanik adalah alat-alat elektronis dan optis yang digunakan untuk merekam
data selama proses observasi. Alat-alat mekanik ini biasanya digunakan sebagai alat
bantu/dukung pengumpulan data dengan teknik observasi dan teknik lain, misalnya
wawancara. Dengan memanfaatkan alat-alat mekanik ini, data akan lebih lengkap dan
dapat digunakan kembali untuk menetapkan keabsahan data berdasarkan teknik yang
digunakan.
ASESMEN DALAM
BIMBINGAN DAN KONSELING
53

WAWANCARA
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG
DIGUNAKAN
54

PENGERTIAN

KATEGORI
WAWANCARA
ATURAN UMUM

PEDOMAN
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
WAWANCARA
55

PENGERTIAN

Interviu atau wawancara dapat diartikan suatu cara


pengumpulan data dengan jalan mengajukan pertanyaan secara
lisan kepada sumber data dan sumber data juga memberikan
jawaban secara lisan pula.
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
WAWANCARA
56

Berdasarkan Pertanyaan Yang Diajukan

Berdasarkan Responden Yang Diwawancarai


KATEGORI
Berdasarkan Situasi Wawancara

Berdasarkan Perencanaan Wawancara


Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
KATEGORI WAWANCARA
57

Berdasarkan Pertanyaan Yang Diajukan

Terencana-Terstruktur Terencana-Tidak Terstruktur Bebas


Suatu bentuk wawancara Suatu bentuk wawancara Wawancara berlangsung
dimana pewawancara dalam dimana pewawancara secara alami, tidak diikat
hal ini telah menyusun menyusun rencana wawancara atau diatur oleh suatu
secara terinci dan sistematis tetapi tidak menggunakan pedoman atau oleh suatu
rencana atau pedoman format dan urutan yang baku, format yang baku
pertanyaan menurut pola
tertentu dengan
menggunakan format yang
baku
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
KATEGORI WAWANCARA
58

Berdasarkan Responden Yang Diwawancarai

Wawancara Langsung Wawancara Tidak Langsung


Wawancara yang dilakukan Wawancara yang dilakukan dengan
langsung berhadapan dengan individu tertentu tetapi tidak untuk
responden mendapatkan data tentang individu
yang bersangkutan, melainkan untuk
mendapatkan data tentang individu
lain
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
KATEGORI WAWANCARA
59

Berdasarkan Situasi Wawancara

Wawancara Formal Wawancara Informal


Wawancara tersebut dilakukan dalam Wawancara dilaksanakan tidak di tempat
suatu ruangan tertentu yang memang khusus dan antara pewawancara dengan
sengaja disiapkan untuk mengadakan responden terjalin hubungan yang tidak
wawancara dan antara penginterviu resmi
dan responden terjalin hubungan yang
bersifat resmi
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
KATEGORI WAWANCARA
60

Berdasarkan Perencanaan Wawancara

Wawancara Terencana Wawancara Insidental


Wawancara yang dilakukan karena Wawancara dilakukan karena kebetulan
waktu dan tempat wawancara telah ada kesempatan yang baik untuk
direncanakan terlebih dahulu mengadakan wawancara
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
WAWANCARA
61

(1) Penampilan dan sikap, menyangkut kesederhanaan, kebersihan dan kerapian


dalam penampilan yang akan mendorong kerjasama yang baik dari responden;
(2) Ikuti kata-kata dalam pertanyaan dengan tepat,
(3) Catat jawaban pertanyaan secara tepat dan benar,
(4) Bila jawaban belum jelas, gunakan teknik menjaring/probing, yaitu menggali
informasi lebih dalam sehingga terdapat jawaban yang lebih spesifik, tepat dan
makna yang lebih jelas serta baik.
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
WAWANCARA
62

PEDOMAN

Melakukan studi literatur untuk memahami


dan menjernihkan masalah secara tuntas.

Menentukan bentuk pertanyaa wawancara

Menentukan isi pertanyaan wawancara


ASESMEN DALAM
BIMBINGAN DAN KONSELING
63

ANGKET / KUESIONER
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG
DIGUNAKAN
64

PENGERTIAN

JENIS
ANGKET / KUESIONER
ATURAN UMUM

PEDOMAN
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
ANGKET / KUESIONER
65

PENGERTIAN

Angket adalah alat pengumpulan data secara tertulis yang berisi serangkaian
pertanyaan atau pernyataan berhbungan dengan topik tertentu yang diisi oleh
siswa/konseli, dan hasilnya digunakan untuk menggali serta menghimpun keterangan,
informasi atau data sebagaimana dibutuhkan
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
ANGKET / KUESIONER
66

Ditinjau dari Segi Isi


(a) Pertanyaan fakta dan informasi,
(b) Pertanyaan tentang pendapat dan sikap,
JENIS
(c) Pertanyaan perilaku

Ditinjau dari Bentuk Pertanyaan / Pernyataan


(a) Angket terbuka,
(b) Angket tertutup,
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
ANGKET / KUESIONER
67

1. Pertanyaan/pernyataan yang dibuat harus jelas dan tidak meragukan.


2. Hindari pertanyaan/pernyataan ganda.
3. Responden harus mampu menjawab.
4. Pertanyaan/pernyataan harus relevan.
5. Pertanyaan/pernyataan sebaiknya tidak terlalu panjang.
6. Hindari pertanyaan/pernyataan yang bersifat bias/sugestif.
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
ANGKET / KUESIONER
68

PEDOMAN
1. Menetapkan aspek atau data yang akan dikumpulkan
2. Memformulasikan pertanyaan sesuai dengan data yang dibutuhkan.
3. Menyatakan pertanyaan dengan jelas dan spesifik.
4. Menghindari pertanyaan yang panjang, dan kabur.
5. Menetapkan kerangka rujukan pertanyaan
6. Jangan apriori mengasumsikan bahwa responden mempunyai informasi factual
atau mempunyai pendapat dari tangan pertama
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
ANGKET / KUESIONER
69

Pedoman ( Lanjutan ... )


7. Menentukan terlebih dahulu apakah akan menggunakan pertanyaa langsung atau
tidak langsung
8. Menentukan terlebih dahulu apakah yang dibutuhkan pertanyaan umum atau
khusus.
9. Menetapkan terlebih dahulu apakah digunakan pertanyaan terbuka atau tertutup
atau kombinasi keduanya.
10. Lindungi ego dan perasaan siswa/konseli
11. Hindari kata-kata yang meragukan atau kata-kata yang tidak ada gunanya
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
ANGKET / KUESIONER
70

Pedoman ( Lanjutan ... )


12. Setiap pertanyaan dinyatakan dengan ringkas, jelas dan utuh
13. Susun pertanyaan yang tidak memaksa atau mengarahkan siswa/konseli untuk
menjawab ke satu arah
14. Hindari kata-kata yang bersifat emosional dan sentimentil
15. Tanyakan dulu yang lebih sederhana, sebelum ke yang lebih kompleks
16. Jangan jawaban dipengaruhi oleh gaya bahasa atau bentuk jawaban tertentu
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
ANGKET / KUESIONER
71

Pedoman ( Lanjutan ... )


17. Beri kode tertentu (misalnya garis bawah) untuk hal-hal spesifik
18. Kategori respon hendaklah mudah dipahami
19. Usahakan pengetikan dan perwajahan bersih, rapi dan mudah dibaca
20. Jangan lupa memberi pengantar dan petunjuk cara mengerjakan
ASESMEN DALAM
BIMBINGAN DAN KONSELING
72

AUM UMUM
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG
DIGUNAKAN
73

PENGERTIAN

BIDANG MASALAH
AUM UMUM
KEEFEKTIFAN

PEDOMAN
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
AUM UMUM
74

PENGERTIAN

AUM Umum merupakan salah satu jenis instrumen


non tes yang dapat digunakan oleh guru BK/konselor
untuk mengungkapkan masalah-masalah umum yang
dialami oleh para siswa.
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
AUM UMUM
75

BIDANG MASALAH

Jasmani dan Kesehatan Pendidikan dan Pelajaran

Diri Pribadi Agama, Nilai dan Moral

Hubungan Sosial Hubungan Muda-mudi

Ekonomi dan Keuangan Keadaan dalam Keluarga

Karir dan Pekerjaan Penggunaan Waktu Senggang


Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
AUM UMUM
76

KEEFEKTIFAN

Jumlah masalah
Jenis Alat Ungkap
Terendah Tertinggi Rata-rata
Non – AUM 2 7 1, 367
AUM 8 126 45,176
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
AUM UMUM
77

PEDOMAN

Sebagai suatu instrumen yang telah distandardisasikan, AUM ini dilengkapi dengan
manual yang berisi tentang deskripsi umum (latar belakang, karakteristik), petunjuk
pengadministrasian (petunjuk pengerjaan, lembaran jawaban, waktu
penyelenggaraan, dan frekuensi pengadministrasian), pengolahan hasil (tata cara
pengolahan, data yang diperoleh—individual dan kelompok), penggunaan hasil
(umum, dan berdasarkan jenis-jenis layanan BK).
ASESMEN DALAM
BIMBINGAN DAN KONSELING
78

AUM PTSDL
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG
DIGUNAKAN
79

PENGERTIAN

BIDANG MASALAH
AUM PTSDL
KEEFEKTIFAN

PEDOMAN
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
AUM PTSDL
80

PENGERTIAN

AUM PTSDL merupakan salah satu jenis instrumen


non tes yang dapat digunakan oleh guru BK/konselor
untuk mengungkapkan mutu dan masalah belajar yang
dialami oleh para siswa.
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
AUM PTSDL
81

Prasyarat Penguasaan Mat. Pel.

Keterampilan Belajar
BIDANG
Sarana Belajar
MASALAH
Diri Pribadi

Ling. Belajar & Sosio-Emosional


Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
AUM PTSDL
82

KEEFEKTIFAN

Jumlah masalah
Jenis Alat Ungkap
Terendah Tertinggi Rata-rata
Non – AUM
1 4 1, 94
PTSDL
AUM PTSDL 9 97 45,66
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
AUM PTSDL
83

PEDOMAN

AUM PTSDL dilengkapi dengan manual yang berisi tentang deskripsi umum (latar
belakang, karakteristik), petunjuk pengadministrasian (petunjuk pengerjaan,
lembaran jawaban, waktu penyelenggaraan, dan frekuensi pengadministrasian),
pengolahan hasil (tata cara pengolahan, data yang diperoleh—individual dan
kelompok, baik tentang mutu kegiatan belajar maupun masalah belajar),
penggunaan hasil (umum, dan berdasarkan jenis-jenis layanan BK).
ASESMEN DALAM
BIMBINGAN DAN KONSELING
84

SOSIOMETRI
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG
DIGUNAKAN
85

PENGERTIAN

TUJUAN
SOSIOMETRI
MANFAAT

ISTILAH-ISTILAH
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
SOSIOMETRI
86

PENGERTIAN

Sosiometri merupakan salah satu metode yang digunakan untuk


mengetahui tingkat dan pola hubungan sosial antar individu dalam suatu
kelompok yang mengacu pada kriteria tertentu, kriteria ini terkait dengan
pengalaman individu dalam berinteraksi dengan individu lain di dalam
suatu kelompok.
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
SOSIOMETRI
87

TUJUAN

Sebagai alat penyaringan untuk mengidentifikasi pola hubungan antar


individu pada suatu kelompok, terkait dengan penyesuaian diri,
ketertarikan, penolakan, popularitas, konflik dan potensi kelompok
yang dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk menciptakan iklim
kelompok yang positif dan mendukung pengembangan diri individu
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
SOSIOMETRI
88

MANFAAT

1. Untuk memperbaiki struktur hubungan sosial para siswa;


2. Memperbaiki penyesuaian hubungan sosial siswa secara individual;
3. Menemukan norma-norma pergaulan antar siswa yang diinginkan dalam
kelompok/ kelas yang bersangkutan;
4. Menjadi dasar pertimbangan untuk menempatkan siswa dalam kelompok yang
sesuai;
5. Merencanakan kegiatan intervensi dalam menciptakan iklim sosial yang
diharapkan
6. Sebagai dasar dalam penyusunan program bimbingan konseling.
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
SOSIOMETRI
89

Istilah Umum

ISTILAH-ISTILAH Istilah Fenomena Individual

Istilah Fenomena Kelompok


Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
ISTILAH DALAM SOSIOMETRI
90

Sosiometri

Kriteria

Istilah Umum
Sosiogram

Sosiometri
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
ISTILAH DALAM SOSIOMETRI
91

Star

Isolate

Istilah dalam Misterius


Fenomena Individual
Neglectee

Rejectee

Mutual
Asesmen dalam BK :
TEKNIK DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
ISTILAH DALAM SOSIOMETRI
92

Rantai (Chain)

Istilah ini biasanya digunakan untuk


menggambarkan pilihan pertama dari
Istilah dalam nominasi yang diajukan.
Fenomena Kelompok
Kelompok Kecil (Gaps)

1. Kepulauan ( Islands );
2. Segitiga dan Lingkaran
( Trianglesand Circles) ;
ASESMEN DALAM
BIMBINGAN DAN KONSELING
93

PROSEDUR
PENGEMBANGAN & PENGGUNAAN
INSTRUMEN
Asesmen dalam BK :
PROSEDUR PENGEMBANGAN &
PENGGUNAAN INSTRUMEN
94

PERSYARATAN

PROSEDUR UMUM
PROSEDUR PENGEM-
BANGAN & PEMILIHAN INSTRUMEN
ENGGUNAAN
INSTRUMEN PENGGUNAAN
INSTRUMEN
HIMPUNAN DATA

PELAPORAN
Asesmen dalam BK :
PROSEDUR PENGEMBANGAN &
PENGGUNAAN INSTRUMEN
95

Validitas

Reliabilitas

PERSYARATAN
Daya Beda

Efektifitas

Norma
Asesmen dalam BK :
PROSEDUR PENGEMBANGAN &
PENGGUNAAN INSTRUMEN
96

PROSEDUR UMUM

1. Menetapkan tujuan
2. Mengembangkan spesifikasi/kisi-kisi/blue print instrumen
3. Menentukan format, tipe dan bentuk instrumen yang akan dikembangkan
4. Menulis atau merumuskan item-item sesuai dengan format yang dipilih
5. Mengkaji ulang rumusan item-item oleh ahli lain ( judgment)
6. Merevisi item-item berdasarkan hasil judgement
7. Menggandakan instrumen
8. Menggunakan instrumen
Asesmen dalam BK :
PROSEDUR PENGEMBANGAN &
PENGGUNAAN INSTRUMEN
97

PEMILIHAN INSTRUMEN

1. Mempelajari manual instrumen


2. Mengidentifikasi karakteristik responden
3. Melihat kesesuaian antara instrumen dan reponden
4. Menyiapkan diri untuk mampu menyelenggarakan pengadiministrasian
instrumen
5. Menyiapkan aspek teknis dan adminstratif
Asesmen dalam BK :
PROSEDUR PENGEMBANGAN &
PENGGUNAAN INSTRUMEN
98

Tata Cara
Pelaksanaan

PENGGUNAAN Pengolahan Hasil


INSTRUMEN

Penafsiran Hasil
Asesmen dalam BK :

PENGGUNAAN INSTRUMEN
99

Tata Cara
A. PERENCANAAN Pelaksanaan

1. Menetapkan objek yang akan diukur/diungkapkan


2. Menetapkan subjek yang akan mengikuti asesmen
3. Menetapkan/menyusun instrumen sesuai dengan objek dan subjek yang akan
dites
4. Menetapkan prosedur asesmen
5. Menetapkan fasilitas
6. Menyiapkan kelengkapan administratif
Asesmen dalam BK :

PENGGUNAAN INSTRUMEN
100

Tata Cara Pelaksanaan ( Lanjutan ...)


B. PELAKSANAAN
1. Mengkomunikasikan rencana pelaksanaan aplikasi instrumen kepada pihak terkait
2. Mengorganisasikan kegiatan instrumentasi
3. Mengadministrasikan instrumen
4. Mengolah jawaban/respon responden
5. Menafsirkan hasil instrumentasi
6. Menetapkan arah penggunaan hasil instrumentasi
Asesmen dalam BK :

PENGGUNAAN INSTRUMEN
101

Tata Cara Pelaksanaan ( Lanjutan ...)

C. EVALUASI
1. Menetapkan materi evaluasi terhadap kegiatan instrumenasi serta penggunaan
hasil-hasilnya
2. Menetapkan prosedur dan cara-cara evaluasi
3. Melaksanakan kegiatan evaluasi
4. Mengolah dan menafsirkan hasil evaluasi
Asesmen dalam BK :

PENGGUNAAN INSTRUMEN
102

Tata Cara Pelaksanaan ( Lanjutan ...)


D. TINDAK LANJUT
1. Menetapkan jenis dan arah tindak lanjut terhadap kegiatan instrumenasi serta
penggunaan hasil-hasilnya
2. Mengkomunikasikan rencana tindak lanjut kepada pihak terkait
3. Melaksanakan rencana tindak lanjut

E. LAPORAN
4. Menyusun laporan kegiatan aplikasi instrumenasi
5. Menyampaikan laporan kepada pihak terkait
6. Mendokumentasikan laporan kegiatan
Asesmen dalam BK :

PENGGUNAAN INSTRUMEN
103

Pengolahan Hasil
1. Menyiapkan kelengkapan pengolahan data,
2. Melakukan pengolahan,
3. Memasukkan hasil pengolahan (langkah kedua) ke dalam tabel-tabel atau format-
format yang telah dipersiapkan.
4. Mengkonversi hasil pengolahan data dengan kriteria/norma instrumen (sesuai manual)
5. Menginterpretasikan hasil pengolahan data
6. Menetapkan arah penggunaan hasil instrumentasi
Asesmen dalam BK :

PENGGUNAAN INSTRUMEN
104

Penafsiran Hasil

Data kelompok/kelas dan data


Merujuk pada
individual; untuk setiap item dan
Manual Guide
untuk keseluruhan item (total)
Instrumen
dalam suatu instrumen.
Asesmen dalam BK :
PROSEDUR PENGEMBANGAN &
PENGGUNAAN INSTRUMEN
105

PENGERTIAN

KEGIATAN

HIMPUNAN DATA
PENGEMBANGAN DATA

PROSEDUR
Asesmen dalam BK :

HIMPUNAN DATA
106

PENGERTIAN

Data merupakan gambaran atau keterangan atau catatan tentang ada dan keadaan
tertentu, sedangkan himpunan data ( commulative record ) berarti berbagai jenis data
dihimpun, dikolom pok kan dan dikemas dalam bentuk tertentu; dengan tujuan
menyediakan data dalam kualitas yang baik dan lengkap untuk menunjang
pelayanan konseling sesuai dengan kebutuhan konseli
Asesmen dalam BK :

KEGIATAN PENGHIMPUNAN DATA


107

Data yang dikumpulkan : Dituangkan ke dalam :


1. Data perkembangan, kondisi dan (1) Buku data pribadi,
lingkungan diri pribadi siswa (2) Himpunan lembaran dengan
2. Data perkembangan, kondisi hubungan format yang dirancang khusus,
dan lingkungan sosial (3) Kumpulan data kelompok dan
3. Data kemampuan, kegiatan dan belajar laporan kegiatan,
4. Data kemampuan, arah dan persiapan (4) Program computer (file),
karir (5) Kumpulan data umum
Asesmen dalam BK :

HIMPUNAN DATA
108

PENGEMBANGAN DATA

1. Langsung: dari sumber asli


2. Luas: sebanyak-banyaknya tetapi sesuai keperluan
3. Lugas: bersifat apa adanya, padat dan jelas
4. Luwes: tidak statis, yang tidak berguna dibuang, dan selalu ditambah
dengan data baru yang benar-benar berguna
5. Lancar: mudah penyelenggaraannya dan mudah menggunakannya, mudah
menghimpunnya dan mudah pula mengaksesnya untuk digunakan
Asesmen dalam BK :

HIMPUNAN DATA
109

PROSEDUR

A. PERENCANAAN
1. Menetapkan jenis dan klasifikasi data serta sumber-sumbernya
2. Menetapkan bentuk himpunan data
3. Menetapkan dan menata fasilitas untuk penyelengaraan himpunan data
4. Menetapkan mekanisme pengisian, pemelihraaan dan penggunaan himpunan
data
5. Menyiapkan kelengkapan administrasi
Asesmen dalam BK :

HIMPUNAN DATA
110

Prosedur ( Lanjutan ...)


B. PELAKSANAAN
1. Mengumpulkan dan memasukkan data ke dalam himpunan data sesuai
dengan klasifikasi dan sistem etika yang ditetapkan
2. Memanfaatkan data untuk berbagai jenis layanan konseling
3. Memelihara dan mengembangkan himpunan data

C. EVALUASI
1. Mengkaji efisiensi, sistematika dan penggunaan fasilitas yang digunakan
2. Memeriksa kelengkapan, keakuratan, keaktualan dan kemanfaatan data
dalam himpunan data
Asesmen dalam BK :

HIMPUNAN DATA
111

Prosedur ( Lanjutan ...)


D. TINDAK LANJUT, mengembangkan lebih lanjut sesuai dengan hasil evaluasi:
1. Bentuk, klasifikasi, dan sistematika data
2. Kelengkapan, keakuratan dan keaktualan data
3. Kemanfataan data
4. Penggunaan teknologi
5. Teknik penyelenggaraan

E. LAPORAN
6. Menyusun laporan (secara berkala) kegiatan himpunan data
7. Menyampaikan laporan kepada pihak terkait
8. Mendokumentasikan laporan 
Asesmen dalam BK :
PROSEDUR PENGEMBANGAN & PENGGUNAAN
INSTRUMEN
112

PELAPORAN

1. Menyusun laporan, yang memuat tentang proses, instrumen dan fasilitas yang
digunakan, hasil dan penafsirannya,serta penggunaan atau arah penggunaan
data.
2. Menyampaikan laporan kepada pihak terkait, misalnya kepada kepala
sekolah/wakil, dengan memperhatikan azas kerahasiaan
3. Mendokomentasikan laporan dengan memperhatikan azas kerahasiaan
Sekian dan Terima Kasih
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PENDIDIKAN MENENGAH
2012

Anda mungkin juga menyukai