Anda di halaman 1dari 12

SUMBER-

SUMBER
AJARAN
AGAMA
ISLAM
Mempelajari agama Islam merupakan fardhu ’ain , yakni
kewajiban pribadi setiap muslim dan muslimah. Sumber
ajaran Agama Islam terdiri dari sumber ajaran islam primer
dan sekunder. Sumber ajaran Agama Islam primer terdiri
dari Al-Qur’an dan As-Sunnah (hadist), sedangkan sumber
ajaran Agama Islam sekunder adalah ijtihad.
Kemudian, mengenai sumber-sumber hukum Islam, segala
sesuatu yang berkenaan dengan ibadah, muamalah, dsb. itu
berlandaskan Al-qur’an yang merupakan Firman Allah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad secara mutawatir dan
diturunkan melalui malaikat Jibril dan membacanya di nilai
sebagai Ibadah, dan Al-Sunnah sebagai sumber hukum yang
kedua yang mempunyai fungsi untuk memperjelas isi
kandungan Al-qur’an dan lainnya.
PENGERTIAN ISLAM DALAM AL-QUR’AN

Islam adalah agama yang diturunkan kepada


Nabi Muhammad S.A.W sebagai nabi dan rasul
terakhir untuk menjadi pedoman hidup seluruh
manusia hingga akhir zaman.
Pengertian Islam secara harfiyah artinya damai,
selamat, tunduk, dan bersih. Kata Islam
terbentuk dari tiga huruf, yaitu S (sin), L (lam),
M (mim) yang bermakna dasar "selamat"
(Salama).
AL- Secara etimologi Alquran berasal dari kata qara’a, yaqra’u,
qiraa’atan, atau qur’anan yang berarti mengumpulkan (al-
jam’u) dan menghimpun (al-dlammu). Sedangkan secara

QUR’A terminologi (syariat), Alquran adalah Kalam Allah ta’ala atau


mu’jizat yang diturunkan kepada Rasul dan penutup para
Nabi-Nya, yang ditulis dalam mushaf diriwayatkan  secara

N
mutawatir dan membacanya ibadah,dan diawali dengan
surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Naas.

Menurut para ulama klasik, Al-Qur’an sumber agama (juga


ajaran) Islam pertama & utama yang memuat firman Allah,
sama benar dengan yang disampaikan oleh Malaikat Jibril
kepada Nabi Muhammad sebagai Rasul Allah sedikit demi
sedikit selama 22 tahun 2 bulan 22 hari, mula-mula di
Mekah kemudian di Medinah.
Al-Qur’an pertama kali diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan (Nuzulul Qur’an). Wahyu
yang pertama kali turun adalah Surat Al-Alaq, ayat 1-5. Ayat-ayat al-Quran yang
diturunkan selama lebih kurang 23 tahun,13 tahun sebelum hijrah hingga 10 tahun
setelah hijrah. Dibedakan antara ayat-ayat yang diturunkan ketika Nabi Muhammad
masih tinggal di Mekah (sebelum hijrah) yang disebut sebagai ayat-ayat Makkiyah dan
ayat yang turun setelah Nabi Muhammad hijrah (pindah) ke Madinah yang dinamakan
ayat-ayat Madaniyah. Al-Quran membenarkan Kitab-Kitab sebelumnya dan
menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkan sebelumnya.
FUNGSI AL-QUR’AN

Sebagai peringatan
Sebagai pembeda
Sebagai pemberi kabar
gembira
Sebagai cahaya
petunjuk
Sebagai obat penyakit (jiwa)

Sebagai pedoman hidup Sebagai hidayah atau petunjuk


PENGERTIAN HADITS

Hadits disebut juga As-Sunnah. Sunnah secara


bahasa berarti "adat-istiadat" atau
"kebiasaan“. Sunnah adalah segala perkataan,
perbuatan, dan penetapan/persetujuan serta
kebiasaan Nabi Muhammad SAW.
Kedudukan As-Sunnah sebagai sumber hukum
Islam dijelaskan Al-Quran dan sabda Nabi
Muhammad SAW.
KEDUDUKAN Melaksanakan Shalat, Ibadah Haji,
AS-SUNNAH/HADITS mengeluarkan Zakat, dsb.

Menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an

As-Sunnah adalah sumber hukum


Islam yang kedua sesudah Al-Qur’an.
Apabila as-Sunnah/Hadits tidak
berfungsi sebagai sumber hukum, Mengikuti pola hidup Nabi
maka kaum muslimin akan mengalami
kesulitan-kesulitan seperti :

Menghadapi masalah kehidupan yang bersifat


teknis
HUBUNGAN AS-SUNNAH
DENGAN AL-QUR’AN
1. Sebagai Bayan (menerangkan ayat-ayat yang sangat
umum)
2. Sebagai Taqrir (memperkokoh dan memperkuat pernyataan
al-Qur’an)
3. Sebagai Bayan Tawdih (menerangkan maksud dan tujuan
sesuatu)

Sekalipun al-Qur’an dan as-


Sunnah sama-sama sebagai
sumber hukum Islam, namun
diantara keduanya terdapat
perbedaan-perbedaan
MACAM-MACAM HADITS

Hadits
Hadits Hadits Hadits Hadits Hadits Hadits
Mutawat
Ahad Masyhur Shahih Hasan Dhaif Maudu’
ir
PENGERTIAN IJTIHAD
Ijtihad berasal dari kata ijtihada yang berarti
mencurahkan tenaga dan pikiran atau bekerja
semaksimal mungkin. Sedangkan ijtihad sendiri
berarti mencurahkan segala kemampuan berfikir
untuk mengeluarkan hukum syar’i dari dalil-dalil
syara, yaitu Al-Qur’an dan hadist.

Syarat –syarat orang yang ijtihad sebagai berikut :


 Memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai