Anda di halaman 1dari 6

Pemerkosaan Yuyun oleh 14

orang adalah kejahatan


kemanusiaan
Kronologis kasus yuyun

Kasus pemerkosaan dan pembunuhan Yuyun terjadi bulan April lalu. Pelajar SMPN 5 Padang Ulak Tanding, Kabupaten
Rejanglebong, Bengkulu, meregang nyawa dengan tragis. Dia diperkosa 14 lelaki mabuk di tengah hutan usai pulang
sekolah. Kejadian kelam berlangsung Sabtu (2/4) lalu. Dari lisan para terdakwa, pemerkosaan bermula saat empat
terdakwa sekitar pukul 10.00 WIB mengumpulkan uang Rp 40 ribu untuk pesta tuak. Setelah usai pesta, sekitar pukul
12.00 WIB, para tersangka kemudian nongkrong di jalanan biasa dilewati Yuyun saat pulang sekolah. Mereka masih di
bawah pengaruh alkohol. Satu jam kemudian, Yuyun pulang sekolahnya berada di Dusun V, Desa Kasie Kasubun,
menuju ke rumahnya di Dusun IV dengan berjalan kaki.Di tengah perjalanan, Yuyun dicegat seorang terdakwa. Dia
lantas diseret masuk ke dalam kebun. Di lokasi ini Yuyun disekap, kemudian tangannya diikat. Mereka lantas memerkosa
Yuyun secara bergiliran. Bahkan, pemerkosaan dilakukan meski korban sudah meninggal. Setelah melampiaskan
nafsunya, para terdakwa menutupi tubuh Yuyun dengan dedaunan. Mereka lantas kembali ke rumah masing-masing.
Mayat Yuyun ditemukan warga dan keluarga korban, dua hari kemudian. Ternyata, para pemerkosa Yuyun sempat ikut
mencari jasad remaja itu. Beberapa hari setelah tujuh terdakwa divonis 10 tahun penjara, satu lagi tersangka berinisial JF
(13) menyerahkan diri. Selama 1,5 bulan, JF bersembnyi di dalam hutan. JF melarikan diri ke dalam hutan setelah
mengetahui rekan-rekannya ditangkap petugas. Di dalam hutan, dia makan apa pun yang ada di hutan, dan berpindah-
pindah. Dia menyerahkan diri dengan diantar orang tuanya ke Polsek Padang Ulak Tanding.
Pengertian Pelecehan Seksual
Pelecehan seksual adalah segala macam bentuk perilaku yang berkonotasi
seksual yang dilakukan secara sepihak dan tidak diharapkan oleh orang yang
menjadi sasaran hingga menimbulkan reaksi negatif, seperti rasa malu, marah,
tersinggung andan sebagainya pada diri orang yang menjadi korban pelecehan.
Pengertian Pembunuhan
Pembunuhan adalah kesengajaan menghilangkan nyawa orang lain. Dari definisi
tersebut, maka tindak pidana pembunuhan dianggap sebagai delik material bila
delik tersebut selesai dilakukan oleh pelakunya dengan timbulnya akibat yang
dilarang atau yang tidak dikehendaki oleh Undang-undang
Pelecehan bedasarkan kategorinya :

a. Perilaku menggoda
b. Penyuapan seksual
C. Penyuapan seksual
d. Pelanggaran seksual
e. Pemaksaan seksual
lain merasa tidak nyaman. Hal ini banyak dilakukan oleh kaum pria yang menyentuh dan
mengeluarkan alat kelaminnya di depan wanita. Mereka akan merasa terpuaskan ketika wanita
yang melihatnya merasa ketakutan. Biasanya banyak terjadi di lorong atau gang sempit jalanan.
• Siulan yang ditujukan pada wanita yang lewat di depannya. Hal ini pastinya sering dialami
oleh kaum wanita, apalagi saat mereka melintasi kerumunan pria di jalanan.
• Komentar yang disertai dengan lelucon seksual tentang tubuh seseorang yang disampaikan
secara terang-terangan.
• Menampilkan gambar, video, atau barang seksual pada orang lain.
• Ajakan untuk melakukan aktivitas seksual, biasanya hal ini juga disertai dengan sentuhan
seksual yang memaksa dan membuat orang lain merasa marah, tidak nyaman, bahkan bisa
sampai menimbulkan masalah kesehatan
Faktor pendorong terjadinya pelecehan seksual
a. Korban mudah ditaklukkan. Pria menganggap bahwa wanita lebih lemah, sehingga ditempatkan
dalam posisi subordinasi yang harus dikuasai.
b. Hasrat seks yang tidak bisa disalurkan dengan pasangannya. Hal ini menyebabkan pelaku
menyalurkan nafsunya dengan melakukan pelecehan seksual.
c. Mempunyai riwayat kekerasan seksual saat masih kecil. Adanya trauma ini membuat pelaku ingin
membalasnya ketika ia dewasa.
d. Pernah menyaksikan kekerasan seksual terhadap anggota keluarga lain saat
masih kecil.
e. Pelaku memiliki otoritas atas korban. Misalnya, pelaku merupakan atasan korban. Terdapat suatu
penelitian yang menghubungkan seks dengan kekuasaan, sehingga pelaku merasa lebih mudah untuk
melakukan dominasi
f. Pelaku berada dalam keluarga atau lingkungan dengan ideologi patriarki yang kuat.
g. Ketergantungan obat-obatan terlarang dan minuman keras.
h. Memiliki fantasi seksual yang mendukung adanya kekerasan seksual.
i. Sering membaca atau menonton konten-konten porno.
j. Tidak dekat secara emosional dengan keluarga.
k. Faktor kemiskinan.

Anda mungkin juga menyukai