Anda di halaman 1dari 35

FINANCIAL DISTRESS

Bayu Desmanto (022120045)


APA ITU FINANCIAL
DISTRESS ?
DEFINISI FINANCIAL DISTRESS
• Financial Distress (Kesulitan Keuangan) adalah situasi
dimana cash flow operasi perusahaan tidak cukup untuk
memenuhi kewajiban saat ini (seperti kredit perdagangan,
atau beban bunga) dan perusahaan dipaksa untuk
mengambil tindakan korektif.
• Financial Distress dapat menyebabkan perusahaan untuk
default pada kontrak dan mungkin restrukturisasi yang
melibatkan perusahaan, kreditur, dan ekuitas investor.
CIRI-CIRI PERUSAHAAN YANG
MENGALAMI FINANCIAL DISTRESS

• Pengurangan Dividen
• Penutupan Pabrik
• Kerugian
• PHK
• Pengunduran CEO
• Harga saham jatuh
PERUSAHAAN YANG MENGALAMI
FINANCIAL DISTRESS
Gambar :
Perusahaan
Dalam keadaan
bangkrut
BAGAIMANA CARA
MENGHADAPI FINANCIAL
DISTRESS ?
CARA-CARA DALAM MENGHADAPI
FINANCIAL DISTRESS
• Menjual asset utama
• Merger dengan perusahaan lain
• Mengurangi belanja modal serta pengembangan dan
penelitian
• Menerbitkan surat-surat berharga
• Bertukar hutang untuk ekuitas
• Negosiasi dengan bank ataupun kreditur
• Mengajukan pailit
No Financial
Restructuring

Private
Financial Workout
Distress

Reorganize and
Financial Emerge
Restructuring

Legal Merge With


Bankruptcy Another Firm

Liquidation
LIKUIDASI
• Likuidasi yaitu penjualan aktiva non-kas dari persekutuan
karena perusahaan persekutuan sudah tidak
memungkinkan untuk menjalankan kegiatan operasinya.
• Tujuan utama likuidasi yaitu untuk melakukan pengurusan
dan pemberesan atas harta perusahaan yang dibubarkan
tersebut.
• Likuidasi ditempuh apabila para kreditur berpendapat
bahwa prospek perusahaan tidak lagi menguntungkan.
Kalaupun ditambah modal atau merubah kredit menjadi
penyertaan, tidak terlihat membaiknya kondisi
perusahaan.
• Aturan prioritas dalam likuidasi adalah aturan prioritas
mutlak (APR).
LIKUIDASI
Berikut ini adalah distribusi prioritas dalam likuidasi :
• Beban administrasi yang berkaitan dengan likuidasi aset
perusahaan yang dinyatakan pailit.
• Klaim yang timbul setelah pengajuan petisi kebangkrutan.
• Upah, gaji, dan komisi.
• Kontribusi untuk imbalan kerja yang timbul dalam waktu
180 hari sebelum tanggal pengajuan.
• Klaim konsumen.
• Klaim pajak.
• Klaim kreditur terjamin dan tanpa jaminan.
• Klaim pemegang saham preferen.
• Klaim pemegang saham biasa.
CONTOH KASUS LIKUIDASI
• B.O. Drug Co akan dilikuidasi. Nilai likuidasi $2.700.000.
Obligasi $1.500.000 dijamin dengan hipotek (kantor pusat B.O.
Drug Co), yang mana dijual $1.000.000; $200.000 digunakan
untuk menutupi biaya administrasi dan klaim lainnya (termasuk
upah, tunjangan pensiun, klaim konsumen, pajak). Setelah
membayar $200.000 untuk administrasi dan klaim lainnya,
jumlah yang tersedia untuk kreditur aman dan tidak aman
adalah $2.500.000. Ini kurang dari jumlah hutang yang belum
dibayar sebesar $4.000.000.
• Berdasarkan aturan prioritas mutlak (APR), semua kreditur
harus didahulukan sebelum pemegang saham dan pemegang
obligasi hipotek yang memiliki klaim $1.000.000 yang diperoleh
dari penjualan bangunan kantor pusat.
CONTOH KASUS LIKUIDASI
• Wali amanat mengusulkan pembagian sebagai berikut :

Type Of Claim Priority Claim Cash Received Under


Liquidation
Bonds (secured by mortgage) $ 1.500.000 $ 1.500.000
Subordinated debentures 2.000.000 1.000.000
Common stockholders 10.000.000 0
Total $ 14.000.000 $ 2.500.000
CONTOH KASUS LIKUIDASI
• Wali amanat mengusulkan pembagian sebagai berikut :

Calculation Of The Distribution


Cash received from sales of assets available for distribution $ 2.500.000
Cash paid to secure bondholders on sale of mortgaged property 1.000.000
Available to bond and debentures holders $ 1.500.000
Total claims remaining ($4.000.000 less payment of $1.000.000 $ 3.000.000
on secured bonds
Distribution of remaining $1.500.000 to cover total
remaining claims of $3.000.000
CONTOH KASUS LIKUIDASI
• Wali amanat mengusulkan pembagian sebagai berikut :

Type Of Claim Claim On Liquidation Cash Received


Remaining Process
Bonds $ 500.000 $ 500.000
Debentures $ 2.500.000 $ 1.000.000
Total $ 3.000.000 $ 1.500.000
REORGANISASI

• Reorganisasi yaitu perusahaan melakukan reorganisasi


finansial apabila dinilai bahwa prospek perusahaan masih
baik, sehingga dapat tertolong.
• Langkah yang ditempuh dalam melakukan reorganisasi :
1. Menentukan nilai perusahaan.
2. Menentukan struktur modal yang baru.
CONTOH KASUS REORGANISASI
• Misalkan B.O. drug Company memutuskan untuk
reorganisasi. Pada umumnya klaim senior dihormati
penuh sebelum klaim lainnya. Asumsikan bahwa
“kelangsungan” nilai B.O. Drug Company adalah
$3.000.000 dan neraca seperti yang ditunjukkan :

Assets $ 3.000.000
Liabilities
• Mortgage Bonds 1.500.000
• Subordinated debentures 2.500.000
Stockholder’s equity -1.000.000
CONTOH KASUS REORGANISASI
• Perusahaan mengusulkan rencana reorganisasi berikut :

Old Security Old Claim New Claim With


Reorganization Plan
Mortgage bonds $ 1.500.000 $ 1.500.000
Subordinated debentures 2.500.000 1.500.000
CONTOH KASUS REORGANISASI
• Perusahaan juga telah mengusulkan pembagian sekuritas
baru di bawah klaim baru melalui rencana reorganisasi ini

Old Security Received under Proposed


Reorganization Plan
Mortgage bonds $1.000.000 in 9% senior debentures
$500.000 in 11% subordinated debentures
Debentures $1.000.000 in 8% preferred stock
$500.000 in common stock
LIKUIDASI & REORGANISASI
Likuidasi Reorganisasi

• Perusahaan yang sangat • Perusahaan dengan


kecil (asset kurang dari kreditur terjamin.
$100.000). • Perusahaan yang
• Perusahaan dengan memiliki ekuitas negatif.
kreditur tanpa jaminan.
PRIVATE WORKOUT ATAU KEPAILITAN:
MANA YANG LEBIH BAIK ?
• Secara historis, setengah dari restrukturisasi keuangan melalui
private, tapi baru-baru ini kepailitan mulai mendominasi.
• Perusahaan yang muncul melalui private workout mengalami
kenaikan harga saham yang jauh lebih besar dibandingkan
dengan perusahaan yang muncul melalui kepailitan.
• Biaya langsung private workout jauh lebih sedikit daripada
biaya kepailitan.
• Top manajemen biasanya kehilangan pekerjaannya pada
private workout maupun kepailitan.

Berdasarkan perbandingan diatas, private workout lebih


disarankan daripada kepailitan.
PREPACKAGED BANKRUPTCY
• Prepackaged bankruptcy merupakan sebuah
kebangkrutan di mana debitur dan kreditur pra-
menegosiasikan rencana reorganisasi dan kemudian hasil
negosiasi tersebut berakhir dengan permohonan pailit.
• Manfaat utama adalah hal ini memaksa semua pihak
untuk menerima reorganisasi kebangkrutan. Menawarkan
banyak keuntungan dari kebangkrutan pada umumnya
jauh lebih efisien.
BAGAIMANA CARA
MEMPREDIKSI
KEBANGKRUTAN
PERUSAHAAN ?
MODEL Z-SCORE
Z-score memberikan formula yang berfungsi untuk
memprediksi potensi kebangkrutan suatu perusahaan. Z-
score menggunakan angka-angka di dalam laporan
keuangan suatu perusahaan.

Ada 2 model Z-score yaitu :


• Model Z-score (original), digunakan digunakan pada
perusahaan publik dan perusahaan manufaktur.
• Model Z-score (revised), digunakan untuk perusahaan
private dan perusahaan non manufaktur.
MODEL Z-SCORE (ORIGINAL)
• Model Z-score original berikut ini, digunakan pada
perusahaan publik dan perusahaan manufaktur.
• Rumus untuk mendapatkan Z-score (original) :

EBIT Net Working Capital Sales


Z º 3.3 +1.2 +1.0
Total Assets Total Assets Total Assets
Market Value Equity Accumulated Retain Earnings
+0.6 +1.4
Book Value Equity Total Assets
MODEL Z-SCORE (ORIGINAL)
Penafsiran dari nilai Z yang didapatkan adalah :
• Z-score ≥ 2.99 berdasarkan laporan keuangan,
perusahaan dianggap aman.
• 2.675 ≤ Z-score < 2.99 berada pada area abu-abu, artinya
terdapat kondisi keuangan yang perlu mendapat
perhatian.
• 1.81 ≤ Z-score < 2.675 ada kemungkinan akan bangkrut
dalam kurun waktu 1 tahun.
• Z-score < 1.81 perusahaan berpotensi kuat akan
mengalami kebangkrutan.
Average Ratios One Year Before Bankruptcy
Of

Bankrupt Firms Nonbankrupt Firms

Net Working Capital


-6.1% 41.4%
Total Assets
Accumulated Retain Earnings
-62.6% 35.5%
Total Assets
EBIT
-31.8% 15.4%
Total Assets
Market Value Of Equity
-40.1% 247.7%
Total Liabilities
Sales
150% 190%
Assets
MODEL Z-SCORE (REVISED)
• Model Z-score yang direvisi berikut ini, digunakan untuk
perusahaan private dan perusahaan non produsen.

Net Working Capital Accumulated Retain Earnings


Z = 6.56 + 3, 26
Total Assets Total Assets
EBIT Book Value Of Equity
+1.05 + 6.72
Total Assets Total Liabilities

• Z < 1.23 menunjukkan perusahaan akan bangkrut.


• 1.23 ≥ Z ≤ 2.90 berada pada daerah abu-abu.
• Z > 2.90 menunjukkan perusahaan aman.
CONTOH Z-SCORE
• U.S. Composite Corporation berusaha untuk
meningkatkan lini kredit melalui First National State Bank.
Direktur departemen perkreditan First National State Bank
menggunakan model Z-score untuk menentukan
kelayakan kredit.
• U.S. Composite Corporation merupakan perusahaan
private, jadi model revisi Z-score yang digunakan.
CONTOH Z-SCORE
Net Working Capital 275
= = 0.146
Total Assets 1.879

Accumulated Retained Earnings 390


= = 0.208
Total Assets 1.879

EBIT 219
= = 0.117
Total Assets 1.879

Book Value Of Equity 805


= = 1.369
Total Liabilities 588
CONTOH Z-SCORE
Z = (6.56 ´ 0.146) + (3.26 ´ 0.208) + (1.05´ 0.117)+ (6.72 ´1.369)
=10.96

Kesimpulan, Z score diatas 2.9, maka U.S. Composition


Corporation dianggap aman dan layak dalam kredit
KESIMPULAN
KESIMPULAN
• Financial Distress (Kesulitan Keuangan) adalah situasi
dimana cash flow operasi perusahaan tidak cukup untuk
memenuhi kewajiban saat ini (seperti kredit perdagangan,
atau beban bunga) dan perusahaan dipaksa untuk
mengambil tindakan korektif serta menjalani
restrukturisasi keuangan.
• Restrukturisasi keuangan dapat melibatkan likuidasi atau
reorganisasi. Restrukturisasi keuangan dapat dicapai
melalui private workout atau kepailitan.
• Salah satu cara baru dalam restrukturisasi keuangan
yaitu dengan prepackaged bankruptcy.
• Untuk memprediksi kebangkrutan, metode Z-score dapat
digunakan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai