6 A A I
A I A
j4 2 j2 6 j4 2 ZT
+ + seksi + j2
180o V 2 180o V 2 VT ZB
j4 sumber j4
B B
B B
Rangkaian yang Beban dilepas Skematis Beban
dianalisis
Rangkaian dipasang
Seksi sumber ekivalen kembali
Seksi beban Thévenin
seksi sumber
Dalam sistem tiga fasa, kita memiliki rangkaian skematis sebagai berikut:
Beban
sistem tiga fasa
3 fasa
I0 I1 I2
Rangkaian Rangkaian
Rangkaian
V0 urutan V1 urutan V2
urutan nol
positif negatif
Contoh: Kita lihat sistem berikut:
4 1 2 5 G2
G1 T1 T2
ST12
Y
j 0,03 ZL Y Y Y Y
ST13 ST23 ZL j 0,03
3
0,05; 0,05; 0,05 0,05; 0,05; 0,05
0,2; 0,2; 0,05 0,2; 0,2; 0,05
4 1 2 5 G2
G1 T1 T2
0,1; 0,1; 0,3
Y
j 0,03 ZL Y Y Y Y
ZL j 0,03
3
Rangkaian Urutan Nol
3
j0,3 j0,3 hubungan
3 j 0.03
3 j 0.03
j0,05 j0,05 j0,3 j0,05 5 j0,05
4
j0,09 Rangkaian Urutan Nol j0,09
ref
0,05; 0,05; 0,05 0,05; 0,05; 0,05
0,2; 0,2; 0,05 0,2; 0,2; 0,05
4 1 2 5 G2
G1 T1 T2
0,1; 0,1; 0,3
Y
j 0,03 ZL Y Y Y Y
ZL j 0,03
4
o
10 ~ Rangkaian Urutan Positif ~
10o
ref
0,05; 0,05; 0,05 0,05; 0,05; 0,05
0,2; 0,2; 0,05 0,2; 0,2; 0,05
4 1 2 5 G2
G1 T1 T2
0,1; 0,1; 0,3
Y
j 0,03 ZL Y Y Y Y
ZL j 0,03
ref
b). Rangkaian ekivalen Thevenin
Rangkaian ekivalen Thévenin kita peroleh dengan menggunakan metoda
reduksi rangkaian:
Rangkaian Urutan Nol
3
j0,3 j0,3
3 3
j0,05 j0,05 j0,3 j0,05 5 j0,05
j0,1 j0,1 3
4
j0,1 j0,09 j0,1 Rangkaian Urutan Nol j0,09
j0,199
j0,19 j0,05 j0,29 j0,15 Inilah impedansi
ref
ref urutan nolini
yang
Elemen terhubung Hubungan kita Bagian
seri kita ganti terlihat dari bus-3
tidak terlihat
ref ganti dengan
ref
dengan elemen hubungan Y dari bus-3
ekivalennya. direduksi lagi direduksi lagi
ekivalennya.
3 3
j0,2 j0,05 j0,1 j0,05 j0,2
5
4j0,0333 j0,0333 3
o
~
10 j0,0333 j0,0333 Rangkaian Urutan Positif ~
10o
j0,175
j0,25 j0,2833ref
j0,25 Inilah impedansi
j0,2833
ref urutan positif
Matikan semua sumber
yang terlihat dari
ref ref
Reduksi rangkaian bus-3
direduksi lagi direduksi lagi
Rangkaian Urutan Negatif
Untuk urutan negatif, kita peroleh impedansi ekivalen Thévenin seperti
pada urutan positif.
I0 I1 I2
j0,199 j0,175 j0,175
V0 ~ 10o V1 V2
Zf
Va I a Z f Va Z f 0 0 I a
Vb Ibmatriks
Atau dalam bentuk Zf Vb 0 Zf 0 Ib
Vc I c Z f Vc 0 0 Z f I c
Sebagaimana sudah kita pelajari tentang impedansi urutan, maka
impedansi urutan hubung singkat adalah
Z f 0 0 Z f 0 0
Z 012 T 1 0 Zf
0 T 0 Zf 0
0 0 Z f 0 0 Z f
Sehingga dalam kasus hubung singkat tiga fasa ini
V0 Z f I 0
V1 Z f I1
V2 Z f I 2
V1 Z f I1
Contoh:
Suatu hubung singkat tiga fasa pada sistem yang diberikan pada
contoh sebelumnya, terjadi pada bus-3 dengan Zf = 0. Hitunglah arus
kesalahan dan tegangannya, serta arus-arus fasa pada waktu terjadi
hubung singkat ini.
Penyelesaian:
Dalam hubung singkat tiga fasa ini, hanya ada urutan positif, dan
rangkaian ekivalen Thévenin dilihat dari bus-3 adalah:
I1
j0,175 I1
~j0,175
10 o
V1 10o 10o
I1 5,17 90
~ 10o j 0,175 0,17590 0
V0 V2 0 dan I 0 I 2 0
I a 1 1 1 0 5,17 90o
Dengan Zf =0I maka
b 1 a 2 a j 5,17 5,17150o
I c 1
a a 2 0 5,1730o
Pemahaman:
Apa yang telah kita hitung adalah arus hubung singkat di bus-3.
Bus-3 adalah bus 230 kV. Arus basis pada tegangan ini telah kita hitung
2513 A
j0,1
Jika kita hitung nilai arusnya j0,1 kita peroleh
dalam ampere
j0,2 I
j0,05 a 5 ,17 90 o
j0,1
1298 90 o
A
o
j0,05 5 j0,2
b
I 5,17 150 1298 150 o
A
4
I c 5,17 o 129830o A
o
10 ~ 30
Rangkaian Positif
Urutan ~
10o
Arus fasa ini adalah arus di lokasi kesalahan yaitu bus-3. Untuk
menghitung arus-arus fasa di tempat ref lain pada waktu terjadi hubung
singkat, tidak cukup hanya dengan menggunakan rangkaian ekivalen
Thévenin yang kita peroleh.
Kita harus menghitungnya dengan menggunakan rangkaian lengkap:
Bahasan berikutnya adalah
Analisis Kesalahan
Pada Sistem Tenaga
Sudaryatno Sudirham