Anda di halaman 1dari 5

FUNGSI TULANG

-memberi bentuk dan postur tubuh


-melingungi organ lunak
-penyangga berat badan
-tempat melekatnya otot
-mendukung terjadinya pergerakan
-hematopoeisis
-tempat penyimpanan mineral dan energi
-fungsi imunologis
Proses Penulangan (Osifikasi)
Proses pembentukan tulang disebut osifikasi. Ada 2 cara pembentukan
tulang, yaitu osifikasi intramembran dan osifikasi endokondrium
(intrakartilago)
1. Osifikasi Intramembran
Proses pembentukan tulang secara langsung (osifikasi primer),
dengan cara mengganti jaringan penyambung padat dengan simpanan
garam-garam kalsium untuk membentuk tulang, pembentukan tulang
tersebut tidak akan terulang lagi. Banyak terjadi pada tulang pipih
penyusun tengkorak, berlangsung pada minggu ke-8 kehidupan janin.
Awalnya kelompok sel mesenkim yang berbentuk bintang
berdiferensiasi menjadi osteoblas, kemudian menyekresikan matriks
organik yang belum mengapur (osteoid). Massa osteoid mengalami
kalsifikasi (pengapuran) melalui pengendapan garam-garam tulang.
Disekeliling osteoblas akan terbentuk lakuna dan kanalikuli. Aktivitas
osteoblas membentuk lapisan matriks baru sehingga tulang menjadi
tebal dan osteoblas menjadi terpendam dalam matriks. Osteoblas yang
terpendam dalam matriks yaitu osteosit. Osteosit menjadi terisolasi di
dalam lakuna dan tidak menyekresikan zat intraseluler.
• 2. Osifikasi Endrokondrium (Intrakartilago)
Osifikasi endrokondrium adalah proses ketika tulang rawan
digantikan oleh tulang keras. Rangka embrio tersusun dari tulang
rawan hialin yg terbungkus perikondrium. Sel-sel kartilago
(kondrosit) melakukan proliferasi sehingga jumlahnya semakin
meningkat, ukuran sel semakin membesar, dan berubah menjadi
osteoblas. Matriks kartilago mengalami pengapuran (klasifikasi)
melalui proses pengendapan kalsim fosfat. Perikondrium yang
mengelilingi diafisis, berubah menjadi periosteum.
• Kemudian tampak cincin atau tulang periosteum yang
mengelilingi bagian tengah diafisis tulang rawan. Bekas jaringan
ikat dan pembuluh darah masuk ke bagian matriks tulang rawan
yang berongga-rongga, disebut kuncup periosteum. Sebagian
sel jaringan ikat embrional tersebut berkembang menjadi
osteoblas. Kuncup periosteum yang mengandung osteoblas
masuk ke dalam spikula kartilago yang mengapur melalui ruang
yang di bentuk oleh osteoklas (sel penghancur tulang). Beberapa
bagian tulang, memiliki tulang rawan yang tidak digantikan oleh
tulang keras, yaitu kartikago atikular ( tulang rawan persendian
) dantulang cakram epifisis yamg terletak diantara epifisis
dengan diafisis.

Anda mungkin juga menyukai