Anda di halaman 1dari 19

COLIC RENAL (BATU SALURAN

KEMIH)

kelompok : 3

1. RUSLAN
2. SATRIANI
3. NURLIANA
4. MUH. ALWI
5. HARDINA
6. SRI REZEKY SULTAN
DEFINISI

 Kolik renal adalah nyeri yang di


sebabkan oleh obstruksi akut di ginjal,
pelvis renal atau ureter oleh batu.

 Batu saluran kemih adalah adanya


batu di dalam saluran perkemihan
yang meliputi ginjal, ureter, kandung
kemih dan uretra.
ETIOLOGI
Penyebab terbentuknya batu saluran kemih sampai saat ini belum
diketahui pasti, tetapi ada beberapa faktor predisposisi terjadinya
batu pada saluran kemih yaitu:
 Infeksi

 Stasis dan Obstruksi urine

 Ras

 Keturunan

 Air minum

 Pekerjaan

 Suhu

 Makanan
PATOFISISIOLOGI

Mekanisme terbentuknya batu pada


saluran kemih atau dikenal dengan
urolithiasis belum diketahui secara
pasti. Namun demikian ada
beberapa faktor predisposisi
terjadinya batu antara lain:
peningkatan konsentrasi larutan urin
akibat dari intake cairan yang
kurang serta peningkatan bahan-
bahan organik akibat infeksi saluran
kemih atau statis urin menjadikan
sarang untuk pembentukan batu.
TANDA DAN GEJALA
1. Ketika batu menghambat aliran urin
 infeksi pielonefritis dan sintesis disertai menggigil, demam dan disuria, dapat
terjadi iritasi batu yang terus menerus. Beberapa batu menyebabkan sedikit
gejala, namun secara perlahan merusak unit fungsional (nefron) ginjal
 Nyeri hebat dan ketidak nyamanan.

2. Batu di ginjal
 Nyeri dalam dan terus menerus di area kontovertebral

 Hematuria

 Nyeri berasal dari area renal menyebar secara anterior dan pada wanita nyeri
kebawah mendekati kandung kemih sedangkan pada pria mendekati testis
 Mual dan muntah

 Diare.
3. Batu di ureter
 Nyeri menyebar ke paha dan genitalia

 Rasa ingin berkemih namun hanya sedikit urin yang keluar

 Hematuri akibat abrasi batu

 Biasanya batu keluar secara spontan dengan diameter batu 0,5 – 1 cm.

4. Batu di kandung kemih


 Biasanya menimbulkan gejala iritasi dan berhubungan dengan infeksi
traktus urinarius dan hematuria
 Jika batu menimbulkan obstruksi pada leher kandung kemih akan terjadi
retensi urin.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

 Urinalisa
 Darah lengkap
 Foto Rntgen
 IVP
 Sistoureterokopi
 USG ginjal
THERAPY DAN PENATALAKSANAAN MEDIK
Tujuan:
 Menghilangkan obstruksi
 Mengobati infeksi
 Mencegah terjadinya gagal ginjal
 Mengurangi kemungkinan terjadinya rekurensi (terulang kembali).

Operasi dilakukan jika:


 Sudah terjadi stasis/bendungan
 Tergantung letak dan besarnya batu, batu dalam pelvis dengan bendungan positif
harus dilakukan operasi.

Therapi
 Analgesik untuk mengatasi nyeri
 Allopurinol untuk batu asam urat
 Antibiotik untuk mengatasi infeksi.

Diet
KOMPLIKASI

 Obstruksi
 Hidronephrosis
 Gagal ginjal
 Perdarahan
 Pada laki-laki dapat terjadi impoten.
KASUS
Tn.I berusia 30 tahun agama islam tinggal di perintis kota
makassar dibawa oleh keluarganya ke RSUP DR.Wahidin
dengan keluhan nyeri pinggang bagian kanan disertai dengan
rasa ingin berkemih namun hanya sedikit yang keluar, klien
mengatakan sakit saat berkemih, klien mengatakan rasa tidak
puas saat berkemih. Saat di kaji Klien diketahui bekerja
sebagai Kuli bangunan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum klien
lemah, ekspresi wajah klien nampak meringis, klien nampak
memegang area nyeri, TB:165, BB:58, Penampilan sesuai usia,
cara berpakaian tidak rapi, Mood cukup baik, GCS:
Composmentis. Dokter menganjurkan untuk pemasangan
kateter dan klien terpasang kateter
LANJUTAN..
Saat klien diruang observasi klien mengatakan penyebab nyeri
karena sering menahan kencing, nyeri yang dirasakan seperti terbakar,
klien mengatakan untuk mengurangi nyeri dengan cara berbaring, nyeri
pingang bagian kanan dan menyebar ke bagian paha dan genetalia,
skala nyeri 7 (0-10), nyeri timbul yang dirasakan selama 5 menit.
Keluarga klien mengatakan urine yang keluar sedikit, Frekuensi urine
yang keluar sedikit yaitu 50ml, keluarga klien mengatakan klien minum
sedikit, klien nampak terpasang infus, klien mengatakan tidak mampu
melakukan aktivitas, klien mengatakan nyeri mengganggu aktivitasnya,
Aktivitas klien nampak dibantu oleh keluarga, klien terlihat hanya
berbaring, klien nampak berkeringat. Pada saat dilakukan pemeriksaan
TTV diperoleh TD: 140/80 mmHg, N: 100x/m, RR:24x/m, S:36,5c.
Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Leukosit 11.010/ul,
Hemoglobin 15.,5. Pada pemeriksaan USG abdomen hasil: Ginjal kanan
besar bentuk baik sistem pelviokalises sedikit melebar tampak batu
ureter distal dengan ukuran 2x10 cm.
Diagnosa keperawatan Etiologi MASALAH
KEPERAWATAN
DATA SUBYEKTIF : RETENSI URINE NYERI AKUT
- Klien mengatakan nyeri pinggang bagian

-
kanan
Klien mengatakan nyeri menyebar kebagian
ANALISA DATA
paha dan genetalia
- Klien mengatakan nyeri yang dirasakan
seperti terbakar
- Klien mengatakan nyeri timbul yang
dirasakan selama 5 menit
- klien mengatakan untuk mengurangi nyeri
dengan cara berbaring
DATA OBYEKTIF :
- Ekspresi wajah klien nampak meringis
- Skala nyeri 7 (0-10)
- klien nampak memegang area nyeri
- klien nampak berkeringat
- TTV:
TD: 140/80 mmHg, N:100x/m,
RR:24x/m
Diagnosa keperawatan Etiologi Masalah leperawatan
DATA SUBYEKTIF : OBSTRUKSI SALURAN GANGGUAN ELIMINASI URINE
Klien mengatakan nyeri pinggang KEMIH
bagian kanan
Keluarga klien mengatakan urine yang
keluar sedikit
keluarga klien mengatakan klien
minum sedikit
Klien mengatakan bekerja sebagai kuli
bangunan

DATA OBYEKTIF :
Keadaan umum klien lemah
Ekspresi wajah klien nampak meringis
Skala nyeri 7 (0-10)
Klien nampak terpasang kateter
Klien nampak terpasang infus
Frekuensi urine yang keluar sedikit
yaitu 50ml
Pemeriksaan USG abdomen hasil :
Ginjal kanan besar bentuk baik sistem
pelviokalises sedikit melebar tampak
batu ureter distal dengan ukuran 2x10
cm.
Diagnosa keperawatan Etiologi Masalah leperawatan

DATA SUBYEKTIF : KELEMAHAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK

 Klien mengatakan tidak


mampu melakukan aktivitas
sendiri
 klien mengatakan semua
aktivitasnya di bantu oleh
keluarga
DATA OBYEKTIF :
 Klien nampak lemah
 Klien nampak terlihat hanya
berbaring
 Aktivitas klien nampak
dibantu oleh keluarga
PENYIMPANGAN KDM

 C:\Users\US3R\Documents\Pathway Colic
Renal.docx
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO KODE DIAGNOSA

1 00132 Nyeri akut b/d retensi urine

2 00016 Gangguan eliminasi urine b/d obstruksi saluran kemih

3 00085 Hambatan mobilitas fisik b/d kelemahan


INTERVENSI KEPERAWATAN

 C:\Users\US3R\Documents\INTERVENSI
KEPERAWATAN colic renal.docx
REFERENSI
 Bulechek, Gloria M. Dkk. Nursing Interventions
Classification(NIC). Edisi 6. 2018.Elsevier
 Herman T.H. Kamitsuru. S . NANDA-1 Diagnosis
Keperawatan Definisi Dan Klasifikasi. Edisi 11.
2018 – 2020. EGC
 Moorhead Sue. Dkk. Nursing Outcomes
Classification (NOC). Edisi 5. 2018. Elsevier
 Nurarif, Amin Huda. Kusuma, Hardi. Aplikasi
Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis Dan NANDA Jilid 3. 2015. Medi Action
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai