Anda di halaman 1dari 15

PEMANTAPAN

PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN


PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMA

“Workshop Tim Pengembang Pembelajaran dan Penilaian HOTS”


Grand Inna Malioboro-Yogyakarta : 11 Juli 2018

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Maju Bersama Hebat Semua
ISU-ISU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DAN MUTU SMA
TAHUN 2018
1. Pelaksanaan pembelajaran dan penilaian di sekolah belum
diterapkan sesuai karakteristik Kurikulum 2013 dan kebijakan terkini
(PPK, literasi, pembelajaran abad 21, HOTS)
2. Hasil analisis soal USBN 2018 pada beberapa SMA Rujukan berada
pada C1-C3
3. Mutu soal USBN beragam
4. Penurunan nilai UN
5. Penerapan PPK dalam pembelajaran
6. Heboh dan viral di medsos tentang soal HOTS pada UN
7. Tersebar rangkuman informasi tentang Kurikulum 2013 di grup WA
FASILITASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

1. Bimbingan teknis bagi fasilitator, guru matapelajaran, kepala


sekolah, dan pengawas sekolah;
2. Pendampingan pelaksanaan pembelajaran di sekolah;
3. Penyediaan buku referensi;
4. Pembuatan video pembelajaran dan video feature;
5. Penyusunan e-modul;
6. Penyusunan e-rapor; dan
7. Naskah-naskah pembelajaran dan penilaian
PELIBATAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI TINGKAT SEKOLAH
(KEBIJAKAN, SUBSTANSI, DAN TEKNIS)

1. Balitbang (Puskurbuk dan Puspendik) Pada kenyataannya memang harus diakui bahwa
2. Ditjen. GTK pelibatan berbagai pihak dan fasilitasi
3. Badan Standar Nasional Pendidikan implementasi Kurikulum 2013 di SMA belum
4. PASKA sepenuhnya mampu memahamkan,
5. Dapodik memampukan, dan menggerakan pelaku
6. LPMP utama Kurikulum 2013 di sekolah yaitu Kepala
7. Dinas Pendidikan Provinsi Sekolah dan Guru untuk melaksanakan
8. Pengawas SMA pembelajaran dan penilaian seperti yang
9. Kepala SMA diharapkan dalam konsep Kurikulum 2013.
10. Guru SMA
LAMPIRAN PERMENDIKBUD NOMOR 103
TAHUN 2014 TENTANG PEMBELAJARAN PADA
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.

Kurikulum 2013 menghendaki agar pencapaian Seiring dengan konsep tersebut, dalam
kompetensi peserta didik sebagaimana yang berbagai workshop, bimtek, pelatihan
diminta dalam Standar Kompetensi Lulusan, yang terkait dengan Kurikulum 2013
Konpetensi Inti, dan Kompetensi Dasar dilakukan sering diuraikan mengenai kompetensi
melalui pembelajaran dengan menggunakan abad 21 (4 C), Higher Order Thinking Skills
pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis (HOTS), Penguatan Pendidikan Karakter,
proses keilmuan dengan berbagai model Literasi, dan Sience, Technology,
pembelajaran seperti discovery learning, project- Engineering and Mathematics (STEM)
based learning, problem-based learning, inquiry yang kesemuanya itu menjadi muatan
learning, serta menggunakan modus pembelajaran bagi kepala sekolah dan guru untuk
langsung (direct instructional) dan tidak langsung mengimplementasikannya di depan
(indirect instructional). kelas.
PANDANGAN BERBAGAI PIHAK
TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
1. Proses pembelajaran masih dominan dikuasai oleh
guru,
2. pelaksanaan pembelajaran masih satu arah,
3. model pembelajaran monoton,
4. ruang bagi peserta didik untuk membangun 4 C
masih minim,
5. sajian soal-soal HOTS masih terbatas sehingga
pembiasaan peserta didik untuk menyelesaikan
Proses pembelajaran pada SMA pelaksana
soal-soal HOTS masih minim,
Kurikulum 2013 dipandang masih dalam
6. fasilitasi kepala sekolah bagi guru untuk proses penyesuaian dari seperti tuntutan
menjalankan pembelajaran dan penilaian masih Kurikulum 2013.
terbatas,
7. pada berbagai kasus adanya ketidak selarasan Proses penyesuaian tersebut dinilai terlalu
pemahaman dan penguasaan kebijakan dan konsep lama bagi sebuah perubahan (5 tahun)
pembelajaran dan penilaian antara pengawas, kepala sehingga dipertanyakan apa yang salah
sekolah dan guru. dari implementasi Kurikulum 2013.
FENOMENA LAIN BERKAITAN DENGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013
“Kecenderungan menurunnya hasil Ujian Nasional (UN) tahun 2018 (tahun pelajaran
2017/2018) pada sebagian besar SMA termasuk SMA Rujukan (data riil masih sedang dalam
proses Puspendik).

Meskipun penurunan tersebut mungkin tidak semata-mata karena penerapan Kurikulum


2013, tetapi sempat viral pada sosial media yang mempertanyakan tentang beberapa soal
UN yang “sulit”. Soal-soal “sulit” yang menjadi pembahasan di sosial media ditengarai
merupakan soal HOTS.

PERTANYAAN
Bagaimana proses pembelajaran terjadi di kelas jika disajikan beberapa soal HOTS pada UN
tahun 2018 masih banyak peserta didik merasa kesulitan menjawab model soal tersebut. P

Pertanyaan tersebut tentunya tidak dalam rangka membebankan persoalan kepada guru,
tetapi ingin mengidentifikasi kenyataan yang terjadi didepan kelas, mengidentifikasi
permasalahannya dan mencari solusi bersama agar maju bersama hebat semua.
Masih belum memuaskannya pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMA sebagaimana diuraikan diatas,
tentunya tidak terjadi disemua SMA dan disemua guru.

Diyakini bahwa terdapat banyak sekolah dan guru yang sudah menjalankan Kurikulum 2013 sesuai
dengan kebijakan dan konsepnya bahkan tidak sedikit yang telah mengembangkan model-model
pembelajaran inovatif mengikuti perkembangan pembelajaran dan penilaian abad 21.

Setiap informasi permasalahan dan kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran dan penilaian
disekolah perlu direspon secara cepat dan tepat dalam menjawab permasalahan sekolah.

Banyaknya informasi-informasi tentang kebijakan dan substansi Kurikulum 2013 di sosial media
(grup WA) seringkali menambah kebingungan kepala sekolah dan guru karena informasi tersebut
juga tidak sesuai dengan kebijakan yang sedang dijalankan.
TARGET IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
TAHUN 2018 & 2019
1. SEMUA SMA MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013
2. SEMUA SMA MELAKSANAKAN UNBK
3. SOAL USBN DI SEMUA SMA MEMUAT SOAL HOTS
4. PEMBELAJARAN ABAD 21 TERLAKSANA DI SEMUA SMA (MENGIMPLEMENTASIKAN
5M, 4C, PPK, LITERASI HOTS)
5. SEMUA SMA MENGGUNAKAN E-RAPOR
6. DAPODIK SEMUA SMA LENGKAP DAN UPDATED
7. NILAI UN SEMUA SMA NAIK
8. 650 SMA RUJUKAN BERPERAN SEBAGAI PUSAT KEBERHASILAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
9. 100 ORANG TIM PENGEMBANG KURIKULUM SMA BERPERAN SEBAGAI ROLE MODEL
DAN AGEN PERUBAHAN PRAKTIK BAIK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Viral WA
1. Nama kurikulum tidak berubah menjadi kurikulum nasional tapi tetap Kurikulum 2013 Edisi
Revisi yang berlaku secara Nasional.
2. Penilaian sikap KI 1 & KI 2 sudah ditiadakan di setiap mata pelajaran hanya Agama dan PPKN
namun KI tetap dicantumkankan dalam penulisan RPP.
3. Jika ada 2 nilai praktik dalam 1 KD , maka yg diambil adalah nilai yang tertinggi. Penghitungan nilai
ketrampilan dalam 1 KD ditotal (praktek, produk, portofolio) dan diambil nilai rata-rata. Untuk
pengetahuan, bobot penilaian harian, dan penilaian akhir semester itu sama.
4. Pendekatan scientific 5M bukanlah satu-satunya metode saat mengajar dan apabila digunakan
maka susunannya tidak harus berurutan.
5. Silabus kurtilas edisi revisi lebih ramping hanya 3 kolom. Yaitu KD, materi pembelajaran, dan
kegiatan pembelajaran.
6. Perubahan terminologi ulangan harian menjadi penilaian harian, uas menjadi penilaian akhir
semester untuk semester 1 dan penilaian akhir tahun untuk semester 2. Dan sudah tidak ada lagi
uts, langsung ke penilaian akhir semester.
7. Dalam RPP, tidak perlu disebutkan nama metode pembelajaran yang digunakan dan materi dibuat
dalam bentuk lampiran berikut dengan rubrik penilaian (jika ada).
8. Skala penilaian menjadi 1-100. Penilaian sikap diberikan dalam bentuk predikat dan deskripsi.
9. Remedial diberikan untuk yang kurang namun sebelumnya siswa diberikan pembelajaran ulang.
Nilai Remedial adalah nilai yang dicantumkan dalam hasil.
Salah satu hasil Bimtek Kurikulum Nasional yg akan diberlakukan tahun pelajaran baru.
Viral WA C. BUKU KERJA 3 :
Kelengkapan yg seharusnya dimiliki guru : 1. Daftar Hadir
BUKU KERJA GURU 2. Daftar Nilai
3. Penilaian Akhlak/Kepribadian
A. BUKU KERJA 1 : 4. Analisis Hasil Ulangan
1. SKL, KI, dan KD 5. Program Pembelajaran Perbaikan & Pengayaan
2. Silabus 6. Daftar Buku Pegangan Guru/Siswa
3. RPP 7. Jadwal Mengajar
4. KKM 8. Daya Serap Siswa Hb tidak
9. Kumpulan Kisi soal
B. BUKU KERJA 2 : 10. Kumpulan Soal
1. Kode Etik Guru 11. Analisis Butir Soal
2. Ikrar Guru 12. Perbaikan Soal
3. Tata Terti
b Guru D. BUKU KERJA 4 :
4. Pembiasaan Guru 1. Daftar Evaluasi Diri Kerja Guru
5. Kalender Pendidikan 2. Program Tindak Lanjut Kerja Guru
6. Alokasi Waktu Ini lah item2 yg harus di sediakan dan dipersiapkan
7. Program Tahunan oleh seorang guru, sdh ada kah di setiap kita?
8. Program Semester Klu belum blm yok kita mulai mempersiapkannya, klu
9. Jurnal Agenda Guru sdh mari sama2 ditingkatkan lagi.
Viral WA
*Penting Untuk Di Ketahui, Daftar Perubahan Istilah Dalam Kurikulum 2013 Terbaru*
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Bpk/Ibu Guru Di Seluruh
Indonesia
Berdasarkan PERMEN No 53/2015 dinyatakan tidak BERLAKU dan dirubah mnjdi PERMEN No 23/2016
tentang PENILAIAN revisi Kurikulum 13
1. Istilah KKM berubah istilah dgn KBM ( Ketuntasan Belajar Minimal )
2. Istilah UH berubah istilah dengan PH ( Penilaian Harian ).
3. Istilah UTS berubah istilah dgn PTS ( Penilaian Tengah Semester )
4. Istilah UAS berubah istilah dgn PAS ( Penilaian Akhir Semester ) Gasal/Genap
5. Istilah UKK berubah PAT ( Penilaian Akhir Tahun )
PAT materi soalnya meliputi semester GANJIL 25 % dan semester *GENAP 75 %
> KENAIKAN KELAS LIHAT KBM ( 60 )
a. Semester Ganjil = 55
b. Semester Genap = 65
--------------------------------------
120 : 2 = 60 Tuntas
--------------------------------------
Viral WA
Siswa dinyatakan TIDAK NAIK KELAS
1. Terdapat 3 nilai Mapel yang KBMnya tidak TUNTAS.
2. Nilai Pengetahuan Ki.3 harus Tuntas.
3. Nilai Ketrampilan Ki.4 harus Tuntas.
4. Ki.1 dan Ki.2 harus BAIK.
KKM ( KBM ) semua mapel sama.
Ki 1 dan Ki 2 Observasi guru dalam jurnal yang ditulis yang KURANG dan yang AMAT BAIK
1) Sikap dikatakan Tuntas, jika predikat minimal B (baik)
2) Pengetahuan dan Keterampilan , dikatakan Tuntas jika predikat Minimal C.
3) K-13: Sebuah mapel dikatakan Tuntas , jika Pengetahuan dan keterampilan Tuntas.
4) 2006: Sebuah mapel dikatakan tuntas jika pengetahuan dan keterampilan (jika ada keterampilan), dan sikap tuntas.
5) Tidak perlu bingung dg Prefikat C pada mapel Pengetahuan dan Keterampilan, krn C berarti sdh Tuntas.
6) Predikat untuk Pengetahuan dan Keterampilan, didasarkan pd KKM masing2 sekolah.
Contoh:
jika KBM 75,maka
< 75. = D (tidak tuntas)
75-82. = C (tuntas dg cukup)
83 - 90. = B (tuntas dg baik)
91-100. = A (tuntas dengan sangat baik)
7) Jadi jangan menaik-naikkan nilai untuk mengejar B, atau menurunkan KBM dari yg sdh ditetapkan masing2 sekolah.
8) Predikat pengetahuan dan keterampilan tidak berpengaruh pada SNMPTN.
REMIDI ---> Materi yang pernah diujikan.
Terima Kasih
Maju Bersama Hebat Semua

Anda mungkin juga menyukai