Scan Kepala
Aizat Azhar
1301-1209-3004
Pendahuluan
Computed tomography (CT) menggunakan
pancaran sinar-X terkolimasi pada pasien
untuk mendapatkan citra potongan
melintang yang tipis dari kepala dan tubuh
pasien.
Gambar 1.1 : Prinsip dasar CT scan
Kegunaan
Setiap bagian tubuh dapat dipindai; otak,
leher, abdomen, pelvis, dan tungkai.
Staging tumor primer seperti pada kolon dan
paru untuk mengetahui adanya penyebaran
sekunder, untuk menentukan kelayakan
operasi atau dasar kemoterapi.
Perencanaan radioterapi
Mendapatkan detail anatomis yang tepat jika
tidak berhasil dengan ultrasonografi
Keuntungan
Memiliki resolusi kontras yang baik.
Memberikan detail anatomis yang tepat.
Suatu teknik yang cepat, sehingga baik
untuk pasien yang sakit.
Berlawanan dengan ultrasonografi, citra
diagnostik dapat diperoleh dari pasien
Obesitas walaupun terdapat lemak yang
memisahkan organ-organ abdomen.
Kerugian
Biaya yang tinggi untuk peralatan dan
pemindaian.
Artefak tulang pada pemindai otak, biasanya
pada fosa posterior, menurunkan kualitas citra.
Pemindaian sebagian besar terbatas pada
bidang transversal, walaupun pengulangan
dapat dilakukan pada bidang lain.
Menimbulkan radiasi ionisasi dosis tinggi pada
setiap pemeriksaan.
CT Scan Kepala
Beberapa garis penting yang diketahui
adalah:
– Orbitomeatal line (OM line)
– Anthropological base line (German plane)
Reid base line (Infraorbito meatal line)
– Supraorbitomeatal line (SM line)
Potongan lain yang dipergunakan adalah
coronal section yang sejajar dengan
submentovertex line.
CT scanner yang dipakai ada 2 tipe yaitu:
– Head CT Scan
– Whole body CT Scan
Gambar 2.1: Head CT Scan dan Whole body CT Scan
Pemeriksaan otak khusus dilakukan
dengan menggunakan potongan 5-10 mm
dengan jumlah potongan 14 pada setiap
pemeriksaan.
Potongan setebal 1-2 mm dengan
ketajaman tinggi diambil jika diperlukan
detail, misalnya pada fosa hipofisis,
meatus auditorius interna, atau orbita.
CT terutama bermanfaat pada trauma
akut, stroke, dan kecurigaan perdarahan
subarakhnoid.
Dua indikasi utama CT spinal adalah untuk
memperlihatkan stenosis kanal tulang dan
prolaps discus.
Anatomi Serebri
Gambar 2.2: Potongan-potongan CT pada otak normal
• Images in a 70-year-old woman
show normal brain.