Anda di halaman 1dari 10

Dinamika

Pertemuan 4
Mekanika
• Mekanika adalah studi tentang gerakan
benda.
• Mekanika terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
– Kinematika yaitu deskripsi tentang bagaimana
benda bergerak
– Dinamika yaitu deskripsi tentang gaya dan
mengapa benda bergerak sebagaimana adanya
Gaya
• Gaya merupakan suatu bentuk dorongan dan tarikan pada benda.
• Gaya dialami sebuah benda ketika suatu benda mengalami kontak
dengan benda lain, walaupun gaya gravitasi merupakan gaya yang
tidak memerlukan kontak.
• Benda dalam keadaan diam dapat bergerak karena gaya, gaya
diperlukan untuk mempercepat gerak sebuah benda dari kecepatan
nol ke kecepatan bukan nol.
• Arah dan besar kecepatan benda berubah karena gaya.
• Gaya yang dikerahkan dalam arah berbeda memiliki pengaruh
berbeda.
• Gaya merupakan besaran vektor dengan arah panah menunjukkan
arah dorongan atau tarikan, panjang panah sebanding dengan besar
gaya.
Hukum I Newton (Law of Inertia)
• Bunyi hukumnya :
– Setiap benda akan terus berada dalam keadaan diam,
atau terus bergerak lurus dengan kecepatan seragam,
selama tidak ada gaya yang bekerja padanya

Konsep ini menjelaskan mengapa saat mobil berhenti


secara mendadak, penumpang mobil terdorong ke
depan. Menurut hukum I Newton penumpang hanya
meneruskan keadaan geraknya dengan
mempertahankan kecepatan yang dimiliki.
Berat dan Massa
• Massa adalah ukuran banyak zat yang
dikandung suatu benda. Makin besar massa
benda maka makin besar inersia benda. Dan
Massa benda selalu tetap.
• Berat adalah suatu bentuk gaya akibat tarikan
gravitasi yang bekerja pada suatu benda,
besarnya berbeda menurut tempat.
• Hubungan massa dan berat suatu benda dapat
dinyatakan dalam persamaan : w = m.g
Hukum II Newton
• Bunyinya :
– Percepatan sebuah benda berbanding lurus
dengan gaya neto yang bekerja padanya, dan
berbanding terbalik dengan massanya. Arah
percepatan adalah searah gaya neto yang bekerja
pada benda.
• Bila dituliskan dalam bentuk matematis :

 F
a
m
Hukum III Newton

Hukum III Newton berbunyi:


“ Jika benda 1 mengerjakan
gaya aksi pada benda 2,
maka benda 2 akan
mengerjakan gaya reaksi
pada benda 1, yang besarnya
sama tapi arahnya
berlawanan

Rumus : F aksi = - F reaksi


Berat-gaya gravitasi dan gaya normal
• Gaya yang menyebabkan semua benda yang dijatuhkan dekat permukaan
bumi akan bergerak jatuh dengan percepatan yang sama, g , jika gesekan
dengan udara diabaikan disebut gaya gravitasi.
• Besar gaya gravitasi pada sebuah benda, m.g disebut dengan berat
benda tersebut.
• Gaya normal adalah gaya yang ditimbulkan oleh alas bidang dimana
benda ditempatkan, dan tegak lurus terhadap bidangnya. Jika sebuah
balok yang beratnya w diletakkan pada bidang datar dan pada balok tidak
bekerja gaya luar, maka besearnya gayya normal sam dengan berat
benda.
Dirumuskan: ΣFy = 0
N–w=0
N=w
gaya gesek

fs=s.N

Gaya gesekan adalah gaya yang gaya gesek statis


timbul akibat persentuhan langsung
antara dua permukaan benda
dengan arah berlawanan terhadap
kecenderungan arah gerak benda.
Gaya gesek
kinetis

fk=k.N
Perhatikan gambar berikut!
m
F
lantai kasar

Benda bermassa m = 10 kg berada di atas lantai kasar


ditarik oleh gaya F = 12 N ke arah kanan. Jika koefisien gesekan
statis antara benda dan lantai adalah 0,2 dengan koefisien
gesekan kinetis 0,1 tentukan besarnya :
a) Gaya normal
b) Gaya gesek antara benda dan lantai
c) Percepatan gerak benda

Anda mungkin juga menyukai