Anda di halaman 1dari 35

Pengertian Kurikulum

DOKUMEN RENCANA KEGIATAN NYATA


( CURRICULUM PLAN ) ( ACTUAL CURRICULUM)

DAFTAR
MATA KULIAH PROSES
PEMBELAJARAN
SILLABUS
PENCIPTAAN
SUASANA
GBPP PEMBELAJARAN

PROSES EVALUASI
Ranc. Pmbljrn (ASSESSMENT)

endrop3ai@ its.ac.id
TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM

KEBIJAKAN Masukan dari


UNIVERSITAS & ASPEK INTERNAL ASPEK EKSTERNAL Asosiasi &
PROGRAM STUDI Analisis SWOT Stake holders
Tracer study
(University values) PROFIL
(Need assessment)
(Scientific vision PS) LULUSAN Kesepakatan PS
(Market signal)
Konsep sejenis
kurikulum dan RUMUSAN KOMPETENSI Deskriptor KKNI
kompetensi (learning outcomes)
& standar BSNP

Kel. Studi/ lab, Pemilihan bahan kajian Penilikan terhadap ke 5 Konsep UNESCO
Bid. studi terkait (peta IPTEKS) elemen kompetensi
Forum PS
Rincian bahan kajian :
Tingkat keluasan, Matriks kompetensi Tim Kurikulum
Tingkat kedalaman, dengan bahan kajian Program Studi
Tingkat kemampuan
yang ingin dicapai

Keterlibatan Konsep integrasi bahan Konsep mata kuliah dan Konsep


semua dosen kajian besarnya sks pembelajaran SCL

Ketetapan konsep struktur Struktur kurikulum & Strategi


Program studi kurikulum & sillabus rencana pembelajaran pembelajaran SCL

DOKUMEN KURIKULUM BARU


TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Analisis SWOT Tracer Study /


Program studi Need Assessment
(Scientific vision) (Market signal)

(1) Profil Lulusan

(2) Kompetensi Lulusan

(3) Bahan kajian

Membentuk mata kuliah


(4)
dan menetapkan sks
Struktur kurikulum
(distribusi tiap Semester)
(5)
(6) Rancangan pembelajaran

(7) Metode pembelajaran


TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Analisis SWOT Tracer Study /


Program studi Need Assessment
(Scientific vision) (Market signal)

(1) Profil Lulusan

(2) Kompetensi Lulusan

(3) Bahan kajian

Membentuk mata kuliah


(4) dan menetapkan sks
Struktur kurikulum (5)
(distribusi tiap Semester)
(6) Rancangan pembelajaran

(7) Metode pembelajaran


1. Pemilihan profil lulusan

Profil lulusan adalah jawaban terhadap pertanyaan :


Program studi ini akan menghasilkan lulusan seperti apa ?
Suatu ‘peran’ di kehidupan yang dapat dilakukan oleh lulusan di
kemudian hari (outcomes ).

CONTOH PROFIL SARJANA CONTOH PROFIL SARJANA


ARSITEKTUR PERTANIAN

CONTOH PROFIL
KEDOKTERAN

The Five Star Doctor


• Care Provider
• Arsitek profesional • Community Leader • Manajer
• Peneliti/Akademisi • Decision Maker • Peneliti & pengamat
• Birokrat lingkungan • Communicator • Administrator
• Kontraktor • Manager • Pendidik
Pertimbangan Profil Lulusan

7
Profil Lulusan

8
TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Analisis SWOT Tracer Study /


Program studi Need Assessment
(Scientific vision) (Market signal)

(1) Profil Lulusan

(2) Capaian Pembelajaran

(3) Bahan kajian

Membentuk mata kuliah


(4) dan menetapkan sks
Struktur kurikulum (5)
(distribusi tiap Semester)
(6) Rancangan pembelajaran

(7) Metode pembelajaran


Contoh Capaian Pembelajaran

10
Contoh Capaian Pembelajaran

11
Lulusan yang kompeten

12
Kompetensi Lulusan
Hardskill Softskill
Oral Comm.
Skill
Ability to Work
Logical Skill in Team

Knowledge Knowledge of
of Field Technology

Ability to Work Written


Independently Comm. Skill
Analytical
Skill
13
3. Menetapkan bahan kajian/ materi ajar

untuk menetapkan bahan kajian yang akan dipelajari perlu


MENYUSUN PETA KEILMUAN BIDANG STUDI

1. Bahan kajian yang ditetapkan oleh program studi,


diambil dari peta keilmuan (IPTEKS) yang menjadi
ciri program studi atau dari khasanah IPTEKS yang
akan dibangun oleh program studi sendiri.
2. Bahan kajian bisa ditambah bidang/cabang ilmu yang
dianggap diperlukan bagi lulusan untuk antisipasi
pengembangan ilmu di masa depan.
3. Bahan kajian bisa juga dipilih berdasarkan analisis
kebutuhan dunia kerja/profesi yang akan diterjuni
oleh lulusan di masa datang.
KELOMPOK BAHAN KAJIAN
berdasarkan
BIDANG STUDI/ KELOMPOK KEILMUAN/ LABORATORIUM

CITY PLANNING,
ARCHITECTURAL ENVIRONMENT,AND
DESIGN HUMAN SETTLEMENT

DESIGN PRINCIPLE & BUILDING SCIENCE


ARCHITECTURE THEORY AND TECHNOLOGY

SOCIAL SCIENCE,
STRUCTURE
ETHICS, AND
PRINCIPLE
HUMANITIES

endrotomoits@yahoo.com
TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Analisis SWOT Tracer Study /


Program studi Need Assessment
(Scientific vision) (Market signal)

(1) Profil Lulusan

(2) Capaian Pembelajaran

(3) Bahan kajian

Membentuk mata kuliah


(4) dan menetapkan sks
Struktur kurikulum (5)
(distribusi tiap Semester)
(6) Rancangan pembelajaran

(7) Metode pembelajaran

Tim DIKTI 2011


4. Membentuk mata kuliah dan menetapkan besarnya sks

1. Dibuat matriks yang menunjukkan hubungan antara capaian pembelajaran


dengan bahan kajian, untuk membentuk sebuah mata kuliah.
2. Dalam konsep ini, sebuah mata kuliah memungkinkan berisi berbagai bahan
kajian yang terkait erat dan diperlukan untuk disatukan karena
pertimbangan efektifitas pembelajaran.
Artinya suatu bahan kajian dipahami dalam konteks tertentu.
( Materi etika bisa digabung dengan materi rekayasa, atau mungkin dengan
manajemen. Belajar matematika dalam konteks elektro, sangat mungkin
menjadi satu mata kuliah ). Konsep ini yang memungkinkan kurikulum
disusun secara blok (misal di PS Kedokteran).
3. Demikian pula sebuah mata kuliah dapat dibangun dari satu bahan kajian
untuk mencapai satu atau beberapa capaian pembelajaran sekaligus.
4. Sehingga dengan adanya penggabungan bahan kajian ini, ada
kecenderungan jumlah mata kuliah menjadi lebih sedikit dengan bobot sks
yang lebih besar.
BAHAN KAJIAN
CONTOH IPTEKS IPTEKS Yang Untuk Ciri
Inti keilmuan
PEMBENTUKAN MATA pendukung pelengk dikemb ms dpn PT

KULIAH

Teori, metode

Struktur bang.

Strategi pemb
Ars nusantara
Lansekap ars
Perencanaan

Permukiman
Sains ars-tek
Desain ars.

Lingk & IT
Perk. Ars.

Interior
RUMUSAN LO

CAD
Seni
1 Kemampuan merancang arsitektur Mata kuliah
2 Kemampuan mengkomunikasikan ide. A
Mk
3 Kemampuan bekerjasama
B
4 Memiliki kepekaan masalah nyata

5 Kemampuan membaca gambar

6 Memiliki kemampuan managerial & leadership

7 Mempunyai kemampuan dasar praktek


m
8 Kemampuan belajar sepanjang hayat
k
9 Berfikir & berkomunikasi secara akademik& etis.
C
10 kemampuan mengembangkan arsitektur

11 Menjunjung tinggi norma akademik

12 Memiliki penget. strategi pembangunan


Matriks Kurikulum-LO

9/19/2019 P3 Universitas Gadjah Mada 19


TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Analisis SWOT Tracer Study /


Program studi Need Assessment
(Scientific vision) (Market signal)

(1) Profil Lulusan

(2) Kompetensi Lulusan

(3) Bahan kajian

Membentuk mata kuliah


(4) dan menetapkan sks
Struktur kurikulum (5)
(distribusi tiap Semester)
(6) Rancangan pembelajaran

(7) Metode pembelajaran

Tim DIKTI 2011


Peta Kurikulum

  
Silabus
MK1 RPKPS MK1

  
Silabus
MK20 RPKPS MK20

  
Silabus
MK26 RPKPS MK26

  
Silabus
MK35 RPKPS MK35

   
Silabus
MK48 RPKPS MK48

   
Silabus
MK52 RPKPS MK52

   
Silabus
MK56 RPKPS MK56

   
Silabus
MK62 RPKPS MK62

   
Silabus
MK64 RPKPS MK64

21
TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Analisis SWOT Tracer Study /


Program studi Need Assessment
(Scientific vision) (Market signal)

(1) Profil Lulusan

(2) Kompetensi Lulusan

(3) Bahan kajian

Membentuk mata kuliah


(4) dan menetapkan sks
Struktur kurikulum (5)
(distribusi tiap Semester)
(6) Rancangan pembelajaran

(7) Metode pembelajaran

Tim DIKTI 2011


Entering
Kompetensi Calon Mahasiswa
Students
Perancangan Pembelajaran

Silabus
Metode Metode
RANCANGAN GBPP-SAP

KURIKULUM
Evaluasi Penyampaian
(Bahan Ajar)
Learning
Processes

Metode
PENCAPAIAN
Rancangan
Evaluasi Mata Kuliah
Assessment system

Kompetensi Lulusan
Graduate
Certification
23
“3 in 1” Kurikulum
(perencanaan, proses pembelajaran, assessment)

24
Program Outcomes (kompetensi lulusan) –
Learning Outcomes

Program Outcomes: atribut- Learning Outcomes:


atribut program pendidikan merupakan pernyataan
pada suatu program studi tentang apa yang
Mendasari penyusunan diharapkan akan mampu
kurikulum suatu program dikerjakan oleh
studi mahasiswa sebagai
hasil proses
pembelajaran
Mendasari silabus
kuliah dan mewujudkan
program outcomes
Konsep Learning Outcome (LO):
LO ? Apa gunanya?

Memberikan gambaran jelas kepada


mahasiswa apa yang akan diperoleh
Membantu mahasiswa belajar lebih efektif
Membantu dosen menyiapkan bahan ajar
dengan baik dan menentukan strategi
pembelajaran yang tepat
Memudahkan dalam assesment/penilaian
Penulisan learning outcome
Penulisan learning outcome yang baik
adalah diawali dengan ungkapan
“Setelah mengikuti matakuliah/pokok
bahasan ini mahasiswa diharapkan
mampu”
+ kata kerja aktivitas
+ obyek
+ kondisi/konteks.
Bagaimana LO dituliskan ?

Gunakan kalimat aktif

KATA KERJA: menspesifikasi aktivitas


OBYEK: dari aktivitas
KONDISI/KONTEKS: berkaitan dengan aktivitas

Obyek
Kata Kerja
Contoh:
Setelah mengikuti matakuliah/pokok bahasan ini mahasiswa
diharapkan mampu menggunakan hukum Termodinamika I
pada suatu sistem untuk memperkirakan keseimbangan
panas, kerja dan aliran energi
Kondisi
Lanjutan (penulisan LO)
• LO dinyatakan sebagai student performance
bukan teaching performance
– Contoh: meningkatkan kemampuan
interpretasi grafik (salah)
– Contoh: mengintepretasikan grafik dengan
benar (betul)
• LO dinyatakan sebagai hasil belajar bukan
proses belajar
– Contoh: memperoleh pengetahuan prinsip
dasar statistika (salah)
– Contoh: menerapkan prinsip dasar statistik
(betul)
• LO dinyatakan sebagai performansi mahasiswa
bukan daftar topik yang akan dibahas
Penulisan learning outcome yang baik
menyatakan hal berikut:
Active menyatakan apa yang harus dilakukan mahasiswa

Attractive menyatakan yang ingin dicapai mahasiswa

Comprehensi mahasiswa dan dosen lain mengetahui apa yang


ble dimaksudkan.
Appropriate dimaksudkan untuk tujuan siswa dan rencana karier

Attainable jika dilakukan dengan baik kebanyakan siswa akan


dapat memenuhinya
Assessable dapat diukur jika telah tercapai.

Visible dinyatakan dalam petunjuk matakuliah dan Hand


book siswa
RANAH DAN TINGKATAN PEMBELAJARAN

Tiga ranah pembelajaran Bloom:


• Pengetahuan (knowledge) ( kadang-kadang
disebut keterampilan kognitif ) : RANAH
KOGNITIF
• Keterampilan fisik (skill) yang melibatkan
koordinasi otak dan kegiatan otot: RANAH
PSIKOMOTOR.
• Sikap-sikap (attitude), nilai-nilai dan
perasaan-perasaan: RANAH AFEKTIF
Tingkatan Ranah Kognitif
Kata kerja Definisi
Tingkatan aktivitas
6. menciptakan menciptakan Meletakkan elemen-elemen bersama-sama untuk membentuk
↑ mendesain satu kesatuan yang koheren atau fungsional; mengenal elemen-
membangun elemen ke dalam suatu pola atau struktur baru.
menyusun
5. megkritik Membuat justifikasi berdasarkan kriteria dan standards
mengevaluasi meghargai
↑ mengadili
menilai
4. menganalisis menganalisis Mengurai topik ke dalam bagian-bagian yang sesuai dan
↑ mengkontraskan menentukan bagaimana hubungan bagian satu dengan bagian
membedakan yang lain dan pada keseluruhan struktur atau tujuan.
menarik
kesimpulan
3. menerapkan menerapkan Melaksanakan atau menggunakan suatu prosedur dalam situasi
↑ menggunakan tertentu.
mengeksekusi
menghitung
mempraktekkan
2. memahami menerangkan Mengkustrusi arti dari pesan instruksional, termasuk tulisan
↑ membandingkan lisan dan komunikasi grafis.
menduga
meringkas
mengkalisifikasi
menunjukkan
menafsirkan

1. remember mengingat Mendapatkan kembali pengetahuan yang relevan dari ingatan


mendapatkan jangka panjang.
kembali
mengenal
mengidentifikasi
Beberapa contoh kata kerja
Ranah Kata kerja yang sesuai
Pengetahuan Menyatakan, mendefinisikan, mendaftar, menamai, menulis,
mengulangi, menjelaskan, memberi tahu, mengingat,
memproduksi kembali, mengidentifikasi, melaporkan,
memformulasi, mengilustrasikan, mengklasifikasi,
membandingkan, menanyakan, menggambarkan, menggambar

Keterampilan Mengerjakan, mendemonstrasikan, menggunakan, mendesain,


menyiapkan, menyediakan, menunjukkan, bertindak,
membersihkan, menggambar, mengilustrasikan, membuat,
mengukur, mengorganisir, memainkan, melatih, mengadakan,
memberi

Sikap Mendemonstrasikan, menunjukkan, mengadakan, melakukan,


bertindak
Taksonomi Learning Outcome
Takso Definisi Kata kerja Pembelajaran yang Apa yang Apa yang Assessmen
nomi berhubungan dikerjakan dikerjakan t
mahasiswa dosen (penilaian)
Mengi Menging Menceritakan, mendaftar, Merespon Mengarah Siswa
ngat at sedikit menggambarkan, menamakan, Menyerap kan mengenal,
informasi mengulangi, mengingat, menarik Mengingat Mencerita mengingat
khusus kembali, menentukan, Mengenal kan atau
menyatakan, memilih, Menunjuk menemuk
mempertemukan, mengetahui, kan an
menempatkan, melaporkan, Memeriksa informasi.
mengenal, mengamati, memilih,
siapa, apa, dimana, kapan,
menyebutkan, mendefinisikan,
menunjukkan, menamakan,
mengingat, menguraikan,
merekam, menghubungkan,
memproduksi kembali,
menggarisbawahi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai