Anda di halaman 1dari 24

Perancangan

Arsitektur
ARSITEKTUR VERNAKULAR
INDONESIA DAN
ARSITEKTUR VERNAKULAR
SUMATERA
ARSITEKTUR VERNAKULAR
Arsitektur rakyat tersebut secara langsung telah
mendapatkan pengakuan masyarakat karen
tumbuh dan melewati perjalanan pengalaman
“trial and error” yang panjang.

arsitektur rakyat dikembangkan oleh masyarakat


melalui sentuhan arsitek dan akhirnya lahir
arsitektur vernakular.
Source : Archnet.org

Dengan demikian arsitektur vernakular yang merupakan pengembangan dari arsitektur rakyat
memiliki nilai ekologis, arsitektonis, dan alami karena mengacu pada kondisi potensi iklim –
budaya dan masyarakat lingkungan. (Papanek,1995 : 113-138).
Source : Recontruction of Ngibikan Billage, Brigitte Shim, 2008

topik arsitektur vernakular dapat dikatakan masih relative


muda. Istilah vernakular sendiri pertama kali diperkenalkan
Bernard Rudofsky tahun 1964 melalui pameran yang bertema
Architecture without Architect di Museum of Modern Art
(MoMA).
Menurut Salura (2010) arsitektur vernakular yang selalu ada
diseluruh belahan dunia relative memiliki tipe yang serupa dan
tema-tema local yang sangat spesifik.
Source : Archnet.org

Peran arsitektur vernakular semakin penting


karena arsitektur ini merupakan bagian dari
jejak sejarah yang merekam gaya hIdup dan
warisan budaya masyarakatnya (David
Pearson-1994 : 95-99)

Arsitektur vernakular juga mengalami


perubahan dan pertumbuhan, adanya
tuntutan sosio kultural yang menyangkut
semua organisme kehidupan.

akar perubahan hendaknya senantiasa dijaga


oleh tradisi dan bahkan harus tetap
berjangkar pada tradisi.
Dari pernyataan Charles Jencks dalam bukunya “language of
Post-Modern Architecture” maka dapat dipaparkan ciri-ciri
PERBEDAAN
Arsitektur Neo-Vernacular sebagai berikut :
a. Selalu menggunakan atap bumbungan ARSITEKTUR
NEO-
b. Batu bata (dalam hal ini merupakan elemen konstruksi
lokal)
c. Mengembalikan bentuk-bentuk tradisional yang ramah

VERNAKULAR
lingkungan dengan proporsi yang lebih vertikal.
d. Kesatuan antara interior yang terbuka melalui elemen yang
modern dengan ruang terbuka di luar bangunan.
e. Warna-warna yang kuat dan kontras.
PERBEDAAN
ARSITEKTUR
NEO-
VERNAKULAR

Tampilan arsitektur neo vernakular sangat bervariasi, misalnya


Darbourne & Darke di Inggris, menampilkan kembali batu bata
sebagai material tradisional yang dipakai untuk membangun
rumah di Lillington. Di Indonesia dapat dijumpai pula
penggunaaan neo vernakular misalnya Sukarno Hatta
International Airport.
Arsitektur tradisional dan arsitektur vernakular, sekilas terlihat
sama tapi sebenarnya kedua jenis arsitektur tersebut PERBEDAAN
ARSITEKTUR
merupakan dua jenis arsitektur yang berbeda. Arsitektur
Tradisional merupakan hasil dari kebudayaan setempat,
sedangkan Arsitektur vernakular itu arsitektur yang mengambil

TRADISIONAL
kearifan lokal suatu daerah.

Berbeda dengan arsitektur tradisional, arsitektur vernakular


tidak terpaku pada suatu aturan tertentu. Arsitektur vernakular
berasal dari keadaan suatu daerah, jadi pada arsitektur ini
sangat berpengaruh dengan keadaan yang ada di daerah
tersebut, mulai dari bagaimana iklim, sampai bagamana
perilaku masyarakat di daerah tersebut.
PERBEDAAN
ARSITEKTUR
TRADISIONAL
ARSITEKTUR
VERNAKULAR
SUMATERA

Arsitektur Vernakular Aceh


Arsitektur rumoh Aceh memiliki ciri khas
arsitektur kuno Austronesia dimana denah dari
rumoh Aceh berbentuk persegi panjang, berbentuk
rumah panggung dan atap yang tinggi.

Terdiri dari tiga ruang utama yaitu seuramo keu


(serambi depan) sebagai ruang tamu dan tempat
tidur anak laki-laki, seuramo teunggoh yang terdiri
dari anjong, rambat dan juree (kamar bagi orang
tua/pengantin baru) dan yang terakhir adalah
seuramo likot yang berfungsi sebagai ruang utk
perempuan
ARSITEKTUR
VERNAKULAR
SUMATERA

Secara horizontal adalah denah Rumoh Aceh


sendiri yang terdiri dari Rumoh Inong,
Seuramo Keu dan Seuramo Likot. Selain itu
terdapat penambahan ruang yaitu dapu/dapur

Biasanya Rumo Dapu ini lebih rendah atau


sejajar dengan Seuramo Likot.
ARSITEKTUR
VERNAKULAR
SUMATERA

Arsitektur Vernakular Aceh


Arsitektur rumoh Aceh memiliki ciri khas
arsitektur kuno Austronesia dimana denah dari
rumoh Aceh berbentuk persegi panjang, berbentuk
rumah panggung dan atap yang tinggi.

Terdiri dari tiga ruang utama yaitu seuramo keu


(serambi depan) sebagai ruang tamu dan tempat
tidur anak laki-laki, seuramo teunggoh yang terdiri
dari anjong, rambat dan juree (kamar bagi orang
tua/pengantin baru) dan yang terakhir adalah
seuramo likot yang berfungsi sebagai ruang utk
perempuan
MODIFYING
FACTORS

Material, Construction
and Technology
Kontruksi menggunakan sistem mur
baut pada rangka untuk membuat
fleksibilitas pada konstruksi
bangunan
MODIFYING
FACTORS

Site
Membangunan kembali pada lahan
sebelumnya dengan tidak merusak
lingkungan sekitar dan menggunakan
material sisa reruntuhan, untuk
mempermudah kepemilikan tanah juga
bertujuan untuk mempertahankan dan
melestarikan ruang hijau
MODIFYING
FACTORS

Defence
Terdapat pagar batu pada area hunian
sebagai pembatas untuk lingkungan luar

Ketinggian dari bukaan juga cukup tinggi


dari muka tanah untuk menghindari
masuknya binatang liar yang berbahaya.
MODIFYING
FACTORS

Economics
Terdapat perkembangan pada rumah
sebagai toko untuk jual beli.

penghuni rumah berinsiatif untuk


menambah penghasilan dengan membuka
usaha sendiri.
MODIFYING
FACTORS

Religion
Ruangan rumah disekat sebagai mushola
kecil untuk beribadah
CONCLUSION
NGIBIKAN VILLAGE

Anda mungkin juga menyukai