Anda di halaman 1dari 44

Kolelitiasis adalah adanya batu

yang terdapat didalam kandung


empedu atau saluran empedu
(duktus koledokus) atau
keduanya (Muttaqin dan Sari,
2011).

KOLE = EMPEDU, LITHIA = BATU,


dan SIS = PROSES
1. Batu kolesterol
2. Batu pigmen
3. Batu campuran
Etiologi batu empedu masih belum diketahui secara pasti.
Kolelitiasis dapat terjadi dengan atau tanpa faktor resiko
dibawah ini. Namun, semakin banyak faktor resiko yang dimiliki
seseorang, semakin besar kemungkinan untuk terjadinya
kolelitiasis. Faktor resiko tersebut antara lain:
1. Jenis Kelamin
2. Usia
3. Life style
4. Obesitas
5. Perubahan hormonal
6. Obat-obatan
7. Diet
8. Keturunan
9. Gangguan Intestinal
10. Aktivitas Fisik
11. Nutrisi Intravena Jangka Lama
 Rasa nyeri pada Epigastrium kanan
menjalar ke pundak kanan atau
punggung.
 Ikterus
 Perubahan warna urine dan feses
 Devisiensi vitamin
 Mual dan muntah
 Kembung
 Demam
 Pemeriksaan laboratorium
 Pemeriksaan sinar x abdomen
 Foto polos abdomen
 USG
 Kolesistografi
 Endoscopic Retrograde
Cholangiopnacreatography (ERCP)
 Percutaneous Transhepatic
Cholangiography (PTC)
 CT-Scan
 MRI
Sinar X-Abdomen

Foto polos Abdomen


USG

KOLESISTOGRAFI
 Penatalaksanaan non-pembedahan
1. Diet
2. Farmakoterapi
 Penatalaksanaan pembedahan
1. Koleksistektomi Terbuka
2. Mini Kolesistektomi
3. Kolesistektomi laparoscopi
4. Bedah Kolesistotomi
5. Kolesistotomi Perkutan
6. Koledokostomi
DEFINISI
 Suatu tindakan operasi pengangkatan
kantong empedu dengan cara invasive
minimal yang menggunakan gas untuk
insulfasi dan melalui selang yang
dimasukkan lewat sayatan kecil di
dinding perut.
Asuhan Keperawatan Pada
Klien Ny. R dengan
Cholelitiasis di Ruang
Flamboyan D.
1. Identitas Klien
› Nama : Ny. R
› Jenis Kelamin : Perempuan
› Umur/ TTL : 43 tahun / 14-04-1971
› Status Perkawinan : Menikah
› Agama : Islam
› Pendidikan : SD
› Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
› Alamat : Jln. Pelita Rt. 04 Dondang
Kec. Muara Jawa Kukar
› MRS/Tgl pengkajian : 30-04-2014
1) Alasan dirawat :
 Nyeri perut sebelah kanan atas seperti tertusuk-
tusuk dan nyeri ulu hati sejak ± 2 minggu yang
lalu. Tidak ada ikterik, mual dan muntah
2) Keluhan utama :
 klien mengatakan ia merasa cemas karena
baru pertama kali MRS dan langsung dilakukan
persiapan operasi. Selain itu pasien tidak
mengetahui persiapan operasi. Keluarga juga
mengatakan bahwa ini merupakan hal yang
baru bagi mereka.
 Riwayat penyakit dahulu:
Klien memiliki riwayat penyakit HT dan
pemakaian KB pil selama 5 tahun
 Riwayat kesehatan sekarang :
Pasien mengatakan bahwa Nyeri perut
sebelah kanan atas seperti tertusuk-tusuk dan
nyeri ulu hati sejak ± 2 minggu yang lalu. Tidak
ada ikterik, mual dan muntah.
 Riwayat kesehatan keluarga :
Anggota keluarga pasien tidak ada yang
menderita penyakit cholelitiasis seperti yang
diderita pasien saat ini.
Aktivitas sehari-hari Pre masuk Rs Di rumah sakit

A. Makan dan minum Pasien makan tiga kali sehari, Pasien makan dan minum seperti
1. Nutrisi biasa
tidak ada makanan
2. Minum pantangan
Pasien minum air putih 4 – 8
gelas/hari.
Pasien tidak ada mual dan
muntah, tidak ada kesulitan
menelan dan mengunyah.

B. Eliminasi pasien BAB 1x sehari, Sejak masuk BAB normal dan tidak
1. BAB konsistensi lembek, bau khas ada kelainan.
2. BAK feses, dan berwarna kuning.
BAK 2 kali perhari, jumlah tidak
3. Keringat pasien BAK 4-6x sehari, bau
tentu, warna kuning dan tidak
khas urine, berwarna kuning
ada kelainan
jernih
Berkeringat bila bekerja. Berkeringat
Aktivitas sehari- Pre masuk Rs Di rumah sakit
hari
C. Istirahat dan tidur
1. Istirahat Tidak tentu Istirahat di tempat tidur
2. Tidur Malam hari jam 22.00 – 05.00. Klien mengatakan susah
Tidak ada kesulitan dalam tidur. tidur selama di RS

D. Aktivitas Pasien tidak bekerja, pasien Aktivitas pasien hanya di


hanya sebagai seorang ibu rumah tempat tidur. Aktivitas
tangga. Sebelum MRS nyeri pada harian sperti mandi dan
perut kanan atas tembus ke menggosok gigi dilakukan
pinggangnya agak mengganggu di kamar mandi.
aktivitasnya sebagai ibu rumah
tangga.
Aktivitas sehari- Pre masuk Rs Di rumah sakit
hari
E. kebersihan diri Pasien mandi 2 Pasien mandi pagi
X/hari, tidak ada dan sore, menggosok
hambatan dalam gigi. Melakukan
melakukana personal personal hygiene di
hygiene. kamar mandi.
Pasien memotong
kuku 2 minggu sekali
atau jika kotor.
 Keadaan umum : sedang, kesadaran :
compos mentis, GCS : 15
 Warna kulit sawo matang
 Suhu tubuh : 36ºC
 Nadi : 84 x/mnt
 Tekanan darah : 170/110 mmHg
 Peranfasan : 20 x/mnt
 Tinggi badan : 157 cm
 Berat badan : 57 kg
 Konjungtiva dan skelera : konjungtiva
tidak anemis dan skelera tidak ikterik.
 Pada pernafasan tidak ditemukan
adanya pernafasan cuping hidung dan
penggunaan otot bantu pernafasan.
 Keadaan bibir lembab, turgor kulit baik
 Nadi reguler, synus rytme
 Abdomen simetris, BU 6-8 x/mnt,
terdapat nyeri tekan pada kuadran atas
kanan, skala nyeri 2-3, ekspresi wajah
kadang meringis menahan nyeri.
 Tanggal : 28 – 04 – 2014 › CT : 8,00 menit
› SGOT : 15,5 U/L › PT : 13,60 detik
› SGPT : 10,6 U/L › APTT : 32,40 detik
› Asam urat : 6,4 mg/dl › Bilirubin total : 0,27 mg/dl
› Trigliserida : 185 mg/dl › Bilirubin direct : 0,15 mg/dl
› Kolesterol Total : 228 mg/dl › Bilirubin indirect: 0,11 mg/dl
› HDL : 68 mg/dl › Glukosa sewaktu : 124
› LDL : 123 mg/dl mg/dl
› Glukosa puasa : 133 mg/dl › USG : batu gall bladder
 Tanggal : 30 – 04 – 2014 › EKG : sinus rhythm
› HB : 12,8 g/dl
› Leukosit : 9.300/ µl
› Hemotokrit : 38,8 %
› Trombosit : 450.000 /µL
› BT : 3,00 menit
 PRE OP › Inj. Ketese 3 x 1 ampul
› Urdahex 3 x 1 tab (selama 3 hari)
› Amlodipin 1 x 5 mg › Inj. Alinamin F 3 x 1
ampul
› Ketorolac 2 x 1 tab k/p
› Infus. Farnat 3 x 500 mg
› Xanax 0,25 mg ( selama 2 hari)
› Premed pre op : inj. › Urdahex 3 x 1 tab
Cefadrol 1 gr/iv
› Enzim plex 3 x 1 tab
 POST OP › Dysflatyl 3 x 1 tab
› Infus Clinimix 24 tpm › Amlodipin 1 x 5 mg
› Inj. Cefradol 3 x 1 gr
› Inj. Hypobax 2 x 300
mg
› Inj. OMZ 2 x 1 ampul
1. Pre op
a. Data subjektif
 Klien mengatakan nyeri pada perut kanan atas sejak ±2 minggu yang lalu.
 Klien bertanya tentang penyakitnya dan persiapan sebelum dan sesudah operasi.
 Klien mengatakan baru pertama kali dirawat dan akan operasi.
 Klien mengatakan takut akan dioperasi.
 Klien mengatakan susah tidur selama di RS
b. Data objektif
 Ekspresi wajah klien meringis menahan nyeri
 Skala nyeri 2-3
 Adanya nyeri tekan pada epigastrium kanan atas tembus ke pinggang
 Pendidikan terakhir klien adalah SD
 Pekerjaan klien adalah IRT
 Klien terlihat cemas
 TTV : TD: 170/110 N: 84x/menit RR: 20x/menit T: 36ºC
 Klien tampak bingung, tampak tegang dan gugup
 Klien banyak bertanya
2. Post op
a. Data Subjektif
 Klien mengatakan nyeri pada daerah luka
operasinya
 Klien mengatakan ingin muntah.
 Klien mengatakan takut untuk banyak bergerak

b. Data Objektif
 Klien meringis menahan sakit
 Skala nyeri 5-6
 Terdapat luka post op 3 titik pada daerah perut
 Terpasang infus pada tangan kiri
 Aktivitas pasien dibantu keluarga
 Klien mobilisasi terlentang
 TTV: TD : 150/90, N: 80x/menit, RR: 20x/menit, T:
36ºC.
Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
1. Kecemasan Tujuan : kecemasan klien 1.1 Gunakan pendekatan yg 2.1 Derajat kecemasan
berhubungan teratasi dalam waktu 1 x 2 jam menenangkan, identifikasi akan dipengaruhi
dengan dengan kriteria hasil : tingkat kecemasan bagaimana informasi
kurang 1. Klien mampu 2.2 Nyatakan dengan jelas tersebut diterima oleh
pengetahuan mengidentifikasi dan harapan terhadap individu.
dan mengungkapkan gejala pelaku/pasien 2.2 Mengurangi
hospitalisasi cemas 2.3 Jelaskan semua prosedur kecemasan dan
dengan : 2. Klien mampu dan apa yang dirasakan meningkatkan
S: klien menunjukkan dan selama prosedur pengetahuan
mengatakan mengungkapkan teknik 2.4 Beri penjelasan dan suport 2.3 Meningkatkan
susah tidur untuk mengontrol cemas pada pasien pada setiap pengetahuan pasien
selama di RS 3. Vital sign dalam batas melakukan prosedur dalam rangka
O: Klien tampak normal tindakan mengurangi
bingung, 4. Postur tubuh, ekspresi 2.5 Temani pasien untuk kecemasan dan
tampak wajah, bahasa tubuh dan memberikan rasa aman kooperatif.
tegang dan tingkat aktivitas nyaman 2.4 Mengurangi
gugup, Klien menunjukkan 2.6 Libatkan keluarga untuk kecemasan dan
banyak berkurangnya kecemasan mendampingi meningkatkan
bertanya, 2.7 Ajari teknik relaksasi pengetahuan
terlihat cemas 2.8 kolaborasi pemberian anti 2.5 Mengurangi perasaan
TTV : TD: cemas takut dan cemas
170/110 N: 2.8 Membantu pasien rileks
84x/menit RR:
20x/menit T: dan strategi koping
36ºC yang adekuat
Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional

2. Kurang pengetahuan Tujuan : Klien dapat 2.1 Kaji tingkat pengetahuan 2.1 Membantu
berhubungan dengan mengerti atau pasien dan catat adanya menentukan jenis
Belum mendapat mengetahui informasi tanda- tanda verbal dan intervensi yang akan
informasi tentang dalam waktu 1 x 24 jam nonverbal diberikan
prosedur tindakan dengan kriteria hasil : 2.2 Beri kesempatan pasien 2.2 Membuat perasaan
operasi ditandai dengan : untuk mengungkapkan isi terbuka dan kerjasama
1. Klien mengerti pikiran dan perasaan dalam memberikan
S: Mengatakan pertama tentang proses takutnya. informasi yang akan
kali dioperasi dan penyakit 2.3 Beri penjelasan pasien membantu dalam
membutuhkan 2. Klien menanyakan tentang proses perjalanan mengatasi masalah
informasi persiapan tentang proses penyakit dan prosedur 2.3 Dapat meringankan
dan prosedur operasi. perawatan tindakan operasi, harapan ansietas terutama
Mengatakan sedikit 3. Klien menayakan dan akibatnya dalam tindakan
cemas dan gugup. tentang proses 2.4 Beri penjelasan dan suport pembedahan
pengobatan pada pasien pada setiap 2.4 Mengurangi
O: Banyak bertanya melakukan prosedur kecemasan dan
tentang persiapan dan tindakan meningkatkan
prosedur operasi, 2.5 Lakukan orientasi dan pengetahuan
ekspresi wajah perkenalan pasien 2.5 Mengurangi perasaan
tampak tegang dan terhadap ruangan, takut dan cemas
gugup, menunjukkan petugas, dan peralatan
perhatian lebih. yang akan
Pendidikan klien digunakan.
adalah SD, pekerjaan
klien adalah IRT
Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional

3. Nyeri akut Tujuan : Nyeri dapat 3.1 Kaji nyeri, catat 3.1 Untuk
lokasi, karakteristik
berhubungan terkontrol/berkurang dan intensitas nyeri memudahkan
dengan Agen cidera dalam waktu 1 x 8 jam (skala 0-10). dalam memberi
biologis : obstruksi Dengan kriteria hasil : 3.2 Motivasi untuk tindakan.
kandung empedu 1) Tidak ada keluhan melakukan teknik 3.2 Teknik relaksasi
Ditandai dengan : nyeri pengaturan nafas dapat mengurangi
1) Wajah klien tampak 2) Intensitas nyeri dan mengalihkan rangsangan nyeri.
merigis menahan berkurang perhatian.

sakit 3) Tanda tanda vital 3.3 Hindari sentuhan 3.3 Sentuhan dapat
2) Skala nyeri 2-3 tetap dalam batas seminimal mungkin meningkatkan
3) Adanya nyeri tekan normal untuk mengurangi rangsangan nyeri.
pada perut kanan 4) Ekspresi wajah dan rangsangan nyeri.

atas tubuh tampak rileks 3.4 Berikan analgetik 3.4 Analgesik


4) skala nyeri 2-3, 5) Klien mampu sesuai dengan membantu
5) TTV : TD : 170/110, N mengontrol nyeri program medis. membloke nyeri
: 84x/menit, RR :
20x/menit, T : 36ºC
Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional

4. Nyeri berhubungan Tujuan : Nyeri dapat 4.1 Kaji nyeri, catat 4.1 Untuk memudahkan
lokasi, karakteristik
dengan proses berkurang dalam waktu 1 dan intensitas dalam memberi
pembedahan invasife x 8 jam nyeri (skala 0-10). tindakan.
4.2 Motivasi untuk
Ditandai dengan : Dengan kriteria hasil : 4.2 Teknik relaksasi
melakukan teknik
1) Wajah klien tampak 1) Tidak ada keluhan dapat mengurangi
pengaturan nafas
merigis menahan nyeri rangsangan nyeri.
dan mengalihkan
sakit 2) Intensitas nyeri
perhatian.
2) Skala nyeri 5-6 berkurang 4.3 Sentuhan dapat
4.3 Hindari sentuhan
3) Tanda tanda vital 3) Tanda tanda vital meningkatkan
seminimal
Td :150/90 mmHg, tetap dalam batas rangsangan nyeri.
mungkin untuk
Nadi 80 X/menit, RR normal
mengurangi
20 X/menit, T : 36ºC. 4) Ekspresi wajah dan 4.4 Analgesik
rangsangan nyeri.
tubu tampak rileks membantu
4.4 Berikan analgetik
membloke nyeri
sesuai dengan
program medis.
Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi

5. Mual berhubungan Tujuan : mual dapat berkurang 5.1 Pencatatan intake


output secara
dengan efek anastesi atau teratasi dalam waktu 1 x 24 adekuat
Ditandai dengan : jam 5.2 Monitor status
1) Klien mengatakan Dengan kriteria hasil : nutrisi
ingin muntah 1) Melaporkan bebas dari mual 5.3 Monitor status
2) Klien dilakukan operasi 2) Mengidentifikasi hal-hal yang hidrasi
dengan tindakan mengurangi mual (kelembaban
laparascopy 3) Status hidrasi : hidrasi kulit membran mukosa,
choesystectomy membran mukosa baik, tidak vital sign adekuat)
menggunakan ada rasa haus yang 5.4 Anjurkan untuk
anastesi umum. abnormal, panas, urine makan sedikit tapi
3) Tanda tanda vital Td output normal, TD, HCT sering
:150/90 mmHg, Nadi 80 normal 5.5 .Kolaborasi terapi
X/menit, RR 20 X/menit, medik dalam
T : 36ºC. pemberian
antiemetik
Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional

6. Resiko tinggi infeksi Tujuan / kriteria hasil : 6.1 Cuci tangan sebelum 6.1 Melindungi klien dari
berhubungan dengan dan sesudah sumber-sumber infeksi,
Tidak terjadi
prosedur invasive melakukan tindakan mencegah infeksi
penyebaran infeksi
Ditandai dengan : secara tepat. silang.
1) Klien dilakukan selama tindakan 6.2 Ciptakan lingkungan 6.2 Mengurangi
operasi dengan prosedur ruangan yang bersih kontaminasi dan
tindakan pembedahan dan babas dari paparan pasien
laparascopy kontaminasi dunia terhadap agen
dengan kriteria hasil :
choesystectomy luar infektious.
dalam pemberian
pada tgl 6.3 Jaga area kesterilan 6.3 Mencegah dan
01/05/2014 terapi obat luka operasi mengurangi transmisi
2) Terdapat luka post penggunaan teknik kuman
op 3 titik pada antiseptik dan 6.4 Lakukan teknik 6.4Mencegah
daerah perut aseptik dan desinfeksi kontaminasi patogen
desinfeksi secara
3) Terpasang infus secara tepat dalam
tepat dan benar.
pada tangan kiri merawat luka 6.5 Mencegah
4) TTV: TD : 150/90, N: 6.5 Kolaborasi terapi pertumbuhan dan
80x/menit, RR: medik pemberian perkembangan kuman
20x/menit, T: 36ºC. antibiotika profilaksis
Leukosit : 9.300/ µl
Tanggal Diagnosa Implemetasi Evaluasi
dan waktu

30/04/2014 1. Kecemasan 1.1 Menggunakan pendekatan yg S : klien mengatakan


13.00 wita berhubungan menenangkan, identifikasi tingkat
kecemasan sudah
dengan kecemasan
berkurang
kurang 1.2 Menyatakan dengan jelas
pengetahuan harapan terhadap pelaku/pasien O: - klien terlihat lebih rileks
dan 1.3 Menjelaskan semua prosedur dan - Klien dapat
hospitalisasi apa yang dirasakan selama menjelaskan alasan
prosedur
kecemasannya
1.4 Memberi penjelasan dan suport
- klien memahami
pada pasien pada setiap
melakukan prosedur tindakan bagaimana cara
1.5 Menemani pasien untuk mengontrol rasa
memberikan rasa aman nyaman cemasnya
1.6 Melibatkan keluarga untuk
mendampingi
1.7 Mengajari teknik relaksasi
1.8 Melakukan kolaborasi dalam
pemberian anti cemas
Tanggal Diagnosa Implemetasi Evaluasi
dan waktu

30/04/2014 2. Kurang 2.1 Mengkaji tingkat pengetahuan S : Klien menyatakan


13.00 wita pengetahuan pasien dan catat adanya tanda- pemahaman
tanda verbal dan nonverbal
berhubungan kondisi/proses penyakit
2.2 Memberi kesempatan pasien
dengan Belum dan pengobatan
untuk mengungkapkan isi pikiran
mendapat dan perasaan takutnya. O:
informasi 2.3 Memberi penjelasan pasien a) Klien dapat
tentang tentang proses perjalanan menjelaskan tentang
prosedur penyakit dan prosedur tindakan proses perjalanan
tindakan operasi, harapan dan akibatnya penyakit
2.4 Memberi penjelasan dan suport
operasi b) Klien dapat
pada pasien pada setiap
menjelaskan alasan
melakukan prosedur tindakan
2.5 Melakukan orientasi dan tindakan
perkenalan pasien terhadap
ruangan, petugas, dan peralatan
yang akan
digunakan.
Tanggal dan Diagnosa Implemetasi Evaluasi
waktu
30/04/2014 3. Nyeri akut 3.1 Mengkaji nyeri, catat lokasi, S : Klien mengatakan
21.00 wita berhubungan karakteristik dan intensitas nyeri hilang timbul ,
dengan Agen nyeri (skala 0-10). klien mengatakan
cidera biologis : 3.2 Memotivasi untuk nyeri dapat dilokalisir
obstruksi melakukan teknik O:
kandung pengaturan nafas dan a) Wajah tampak
empedu mengalihkan perhatian. meringis menahan
3.3 Menghindari sentuhan nyeri
seminimal mungkin untuk b) Skala nyeri 2 – 3
mengurangi rangsangan c) TTV : TD : 170/110,
nyeri. N : 84x/menit, RR :
3.4 Memberikan analgetik 20x/menit, T : 36ºC
sesuai dengan program
medis.
Tanggal dan Diagnosa Implemetasi Evaluasi
waktu
01/05/2014 3. Nyeri 3.1 Mengkaji nyeri, catat S : Klien mengatakan
12.00 wita berhubungan lokasi, karakteristik dan nyeri pada daerah
dengan proses intensitas nyeri (skala 0- operasi , klien
pembedahan 10). mengatakan nyeri
invasive 3.2 Memotivasi untuk dapat dilokalisir
melakukan teknik O:
pengaturan nafas dan a) Wajah tampak
mengalihkan meringis kesakitan
perhatian. b) Skala nyeri 5-6
3.3 Menghindari sentuhan c) TTV: TD : 150/90, N:
seminimal mungkin 80x/menit, RR:
untuk mengurangi 20x/menit, T: 36ºC
rangsangan nyeri. d) Inj. Ketese 3 x 1
3.4 Memberikan analgetik ampul (selama 3
sesuai dengan hari)
program medis.
Tanggal dan Diagnosa Implemetasi Evaluasi
waktu
01/05/2014 5. Mual 5.1 Melakukan S : - Klien mengatakan
18.00 wita Pencatatan intake
berhubungan output mual sudah berkurang
dengan efek 5.2 Memonitor status O : - klien rileks
anastesi nutrisi -klien dapat
5.3 Memonitor status mengidentifikasi hal-
hidrasi (kelembaban hal yang mengurangi
membran mukosa, mual
vital sign adekuat) -- Tanda-tanda vital :
5.4 Menganjurkan untuk TD : 140 / 80 mmHg,
makan sedikit tapi Nadi 74x/menit, RR
sering 20x/menit
5.5 . Melakukan kolaborasi -- intake mulai
terapi medik dalam adekuat, diit lunak RG
pemberian antiemetik -- inj omz 2x1 amp
Tanggal Diagnosa Implemetasi Evaluasi
dan waktu
01/05/2014 6. Resiko tinggi 6.2 Mencuci tangan sebelum S:
20.00 wita dan sesudah melakukan
infeksi
O:
berhubungan tindakan secara tepat.
a) Meningkatkan
dengan prosedur 6. 2 Menciptakan lingkungan
penyembuhan luka
ruangan yang bersih dan
invasife
tepat waktu dan tidak
babas dari kontaminasi
dunia luar terjadi demam

6.3 Menjaga area kesterilan b) Mengidentifikasi

luka operasi intervensi untuk


6.4 Melakukan teknik aseptik mencegah/menurunk
dan desinfeksi secara an risiko infeksi
tepat dalam merawat luka c) Inj. Cefradol 3 x 1 gr
6.5 Melakukan kolaborasi d) Infus. Farnat 3 x 500
terapi medik pemberian mg ( selama 2 hari)
antibiotika profilaksis
1. Diagnosa 1 tanggal 30-04-2014 Jam 13.00
wita
S : klien mengatakan kecemasan sudah berkurang
O: - klien terlihat lebih rileks
- Klien dapat menjelaskan alasan kecemasannya
- klien memahami bagaimana cara mengontrol rasa
cemasnya
A: Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
1.1 , 1.2, 1.3, 1.4, 1.5, 1.6, 1.7, 1.8
2. Diagnosa 2 tanggal 30-04-2014 Jam 13.00
wita
S : Klien menyatakan pemahaman kondisi / proses
penyakit dan pengobatan

O: - Klien dapat menjelaskan tentang proses perjalanan


penyakit

- Klien dapat menjelaskan alasan tindakan

A: Masalah teratasi

P : Pertahankan intervensi
2.1 , 2.2, 2.3, 2.4, 2.5
3. Diagnosa 4 tanggal 02-05-2014 Jam 18.00 Wita
S : - Klien mengatakan nyeri hilang timbul

O : - klien rileks

- Skala nyeri 2 – 3

- Tanda-tanda vital : TD : 140 / 80 mmHg, Nadi


74x/menit, RR 20x/menit

A: Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutan intervensi

4.1, 4.2, 4.3, 4.4


4. Diagnosa 5 tanggal 02-05-2014 Jam 20.00 Wita
S : - Klien mengatakan mual sudah berkurang

O : - klien rileks
- klien dapat mengidentifikasi hal-hal yang
mengurangi mual
- Tanda-tanda vital : TD : 140 / 80 mmHg, Nadi 74x/menit,
RR 20x/menit
- intake adekuat, diit lunak RG
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutan intervensi
5.1, 5.2, 5.3, 5.4
4. Diagnosa 6 tanggal 30 .10.2013 Jam 17.00
wita
S:
O:
- Tanda – tanda infeksi tidak terjadi
- Tanda-tanda vital : TD : 140 / 80 mmHg ,Nadi 74x/menit,
RR 20x/menit
A: Masalah teratasai
P : Pertahankan intervensi
6.1, 6.2, 6.3, 6.4, 6.5

Anda mungkin juga menyukai