KOLESISTOGRAFI
Penatalaksanaan non-pembedahan
1. Diet
2. Farmakoterapi
Penatalaksanaan pembedahan
1. Koleksistektomi Terbuka
2. Mini Kolesistektomi
3. Kolesistektomi laparoscopi
4. Bedah Kolesistotomi
5. Kolesistotomi Perkutan
6. Koledokostomi
DEFINISI
Suatu tindakan operasi pengangkatan
kantong empedu dengan cara invasive
minimal yang menggunakan gas untuk
insulfasi dan melalui selang yang
dimasukkan lewat sayatan kecil di
dinding perut.
Asuhan Keperawatan Pada
Klien Ny. R dengan
Cholelitiasis di Ruang
Flamboyan D.
1. Identitas Klien
› Nama : Ny. R
› Jenis Kelamin : Perempuan
› Umur/ TTL : 43 tahun / 14-04-1971
› Status Perkawinan : Menikah
› Agama : Islam
› Pendidikan : SD
› Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
› Alamat : Jln. Pelita Rt. 04 Dondang
Kec. Muara Jawa Kukar
› MRS/Tgl pengkajian : 30-04-2014
1) Alasan dirawat :
Nyeri perut sebelah kanan atas seperti tertusuk-
tusuk dan nyeri ulu hati sejak ± 2 minggu yang
lalu. Tidak ada ikterik, mual dan muntah
2) Keluhan utama :
klien mengatakan ia merasa cemas karena
baru pertama kali MRS dan langsung dilakukan
persiapan operasi. Selain itu pasien tidak
mengetahui persiapan operasi. Keluarga juga
mengatakan bahwa ini merupakan hal yang
baru bagi mereka.
Riwayat penyakit dahulu:
Klien memiliki riwayat penyakit HT dan
pemakaian KB pil selama 5 tahun
Riwayat kesehatan sekarang :
Pasien mengatakan bahwa Nyeri perut
sebelah kanan atas seperti tertusuk-tusuk dan
nyeri ulu hati sejak ± 2 minggu yang lalu. Tidak
ada ikterik, mual dan muntah.
Riwayat kesehatan keluarga :
Anggota keluarga pasien tidak ada yang
menderita penyakit cholelitiasis seperti yang
diderita pasien saat ini.
Aktivitas sehari-hari Pre masuk Rs Di rumah sakit
A. Makan dan minum Pasien makan tiga kali sehari, Pasien makan dan minum seperti
1. Nutrisi biasa
tidak ada makanan
2. Minum pantangan
Pasien minum air putih 4 – 8
gelas/hari.
Pasien tidak ada mual dan
muntah, tidak ada kesulitan
menelan dan mengunyah.
B. Eliminasi pasien BAB 1x sehari, Sejak masuk BAB normal dan tidak
1. BAB konsistensi lembek, bau khas ada kelainan.
2. BAK feses, dan berwarna kuning.
BAK 2 kali perhari, jumlah tidak
3. Keringat pasien BAK 4-6x sehari, bau
tentu, warna kuning dan tidak
khas urine, berwarna kuning
ada kelainan
jernih
Berkeringat bila bekerja. Berkeringat
Aktivitas sehari- Pre masuk Rs Di rumah sakit
hari
C. Istirahat dan tidur
1. Istirahat Tidak tentu Istirahat di tempat tidur
2. Tidur Malam hari jam 22.00 – 05.00. Klien mengatakan susah
Tidak ada kesulitan dalam tidur. tidur selama di RS
b. Data Objektif
Klien meringis menahan sakit
Skala nyeri 5-6
Terdapat luka post op 3 titik pada daerah perut
Terpasang infus pada tangan kiri
Aktivitas pasien dibantu keluarga
Klien mobilisasi terlentang
TTV: TD : 150/90, N: 80x/menit, RR: 20x/menit, T:
36ºC.
Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
1. Kecemasan Tujuan : kecemasan klien 1.1 Gunakan pendekatan yg 2.1 Derajat kecemasan
berhubungan teratasi dalam waktu 1 x 2 jam menenangkan, identifikasi akan dipengaruhi
dengan dengan kriteria hasil : tingkat kecemasan bagaimana informasi
kurang 1. Klien mampu 2.2 Nyatakan dengan jelas tersebut diterima oleh
pengetahuan mengidentifikasi dan harapan terhadap individu.
dan mengungkapkan gejala pelaku/pasien 2.2 Mengurangi
hospitalisasi cemas 2.3 Jelaskan semua prosedur kecemasan dan
dengan : 2. Klien mampu dan apa yang dirasakan meningkatkan
S: klien menunjukkan dan selama prosedur pengetahuan
mengatakan mengungkapkan teknik 2.4 Beri penjelasan dan suport 2.3 Meningkatkan
susah tidur untuk mengontrol cemas pada pasien pada setiap pengetahuan pasien
selama di RS 3. Vital sign dalam batas melakukan prosedur dalam rangka
O: Klien tampak normal tindakan mengurangi
bingung, 4. Postur tubuh, ekspresi 2.5 Temani pasien untuk kecemasan dan
tampak wajah, bahasa tubuh dan memberikan rasa aman kooperatif.
tegang dan tingkat aktivitas nyaman 2.4 Mengurangi
gugup, Klien menunjukkan 2.6 Libatkan keluarga untuk kecemasan dan
banyak berkurangnya kecemasan mendampingi meningkatkan
bertanya, 2.7 Ajari teknik relaksasi pengetahuan
terlihat cemas 2.8 kolaborasi pemberian anti 2.5 Mengurangi perasaan
TTV : TD: cemas takut dan cemas
170/110 N: 2.8 Membantu pasien rileks
84x/menit RR:
20x/menit T: dan strategi koping
36ºC yang adekuat
Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional
2. Kurang pengetahuan Tujuan : Klien dapat 2.1 Kaji tingkat pengetahuan 2.1 Membantu
berhubungan dengan mengerti atau pasien dan catat adanya menentukan jenis
Belum mendapat mengetahui informasi tanda- tanda verbal dan intervensi yang akan
informasi tentang dalam waktu 1 x 24 jam nonverbal diberikan
prosedur tindakan dengan kriteria hasil : 2.2 Beri kesempatan pasien 2.2 Membuat perasaan
operasi ditandai dengan : untuk mengungkapkan isi terbuka dan kerjasama
1. Klien mengerti pikiran dan perasaan dalam memberikan
S: Mengatakan pertama tentang proses takutnya. informasi yang akan
kali dioperasi dan penyakit 2.3 Beri penjelasan pasien membantu dalam
membutuhkan 2. Klien menanyakan tentang proses perjalanan mengatasi masalah
informasi persiapan tentang proses penyakit dan prosedur 2.3 Dapat meringankan
dan prosedur operasi. perawatan tindakan operasi, harapan ansietas terutama
Mengatakan sedikit 3. Klien menayakan dan akibatnya dalam tindakan
cemas dan gugup. tentang proses 2.4 Beri penjelasan dan suport pembedahan
pengobatan pada pasien pada setiap 2.4 Mengurangi
O: Banyak bertanya melakukan prosedur kecemasan dan
tentang persiapan dan tindakan meningkatkan
prosedur operasi, 2.5 Lakukan orientasi dan pengetahuan
ekspresi wajah perkenalan pasien 2.5 Mengurangi perasaan
tampak tegang dan terhadap ruangan, takut dan cemas
gugup, menunjukkan petugas, dan peralatan
perhatian lebih. yang akan
Pendidikan klien digunakan.
adalah SD, pekerjaan
klien adalah IRT
Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional
3. Nyeri akut Tujuan : Nyeri dapat 3.1 Kaji nyeri, catat 3.1 Untuk
lokasi, karakteristik
berhubungan terkontrol/berkurang dan intensitas nyeri memudahkan
dengan Agen cidera dalam waktu 1 x 8 jam (skala 0-10). dalam memberi
biologis : obstruksi Dengan kriteria hasil : 3.2 Motivasi untuk tindakan.
kandung empedu 1) Tidak ada keluhan melakukan teknik 3.2 Teknik relaksasi
Ditandai dengan : nyeri pengaturan nafas dapat mengurangi
1) Wajah klien tampak 2) Intensitas nyeri dan mengalihkan rangsangan nyeri.
merigis menahan berkurang perhatian.
sakit 3) Tanda tanda vital 3.3 Hindari sentuhan 3.3 Sentuhan dapat
2) Skala nyeri 2-3 tetap dalam batas seminimal mungkin meningkatkan
3) Adanya nyeri tekan normal untuk mengurangi rangsangan nyeri.
pada perut kanan 4) Ekspresi wajah dan rangsangan nyeri.
4. Nyeri berhubungan Tujuan : Nyeri dapat 4.1 Kaji nyeri, catat 4.1 Untuk memudahkan
lokasi, karakteristik
dengan proses berkurang dalam waktu 1 dan intensitas dalam memberi
pembedahan invasife x 8 jam nyeri (skala 0-10). tindakan.
4.2 Motivasi untuk
Ditandai dengan : Dengan kriteria hasil : 4.2 Teknik relaksasi
melakukan teknik
1) Wajah klien tampak 1) Tidak ada keluhan dapat mengurangi
pengaturan nafas
merigis menahan nyeri rangsangan nyeri.
dan mengalihkan
sakit 2) Intensitas nyeri
perhatian.
2) Skala nyeri 5-6 berkurang 4.3 Sentuhan dapat
4.3 Hindari sentuhan
3) Tanda tanda vital 3) Tanda tanda vital meningkatkan
seminimal
Td :150/90 mmHg, tetap dalam batas rangsangan nyeri.
mungkin untuk
Nadi 80 X/menit, RR normal
mengurangi
20 X/menit, T : 36ºC. 4) Ekspresi wajah dan 4.4 Analgesik
rangsangan nyeri.
tubu tampak rileks membantu
4.4 Berikan analgetik
membloke nyeri
sesuai dengan
program medis.
Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
6. Resiko tinggi infeksi Tujuan / kriteria hasil : 6.1 Cuci tangan sebelum 6.1 Melindungi klien dari
berhubungan dengan dan sesudah sumber-sumber infeksi,
Tidak terjadi
prosedur invasive melakukan tindakan mencegah infeksi
penyebaran infeksi
Ditandai dengan : secara tepat. silang.
1) Klien dilakukan selama tindakan 6.2 Ciptakan lingkungan 6.2 Mengurangi
operasi dengan prosedur ruangan yang bersih kontaminasi dan
tindakan pembedahan dan babas dari paparan pasien
laparascopy kontaminasi dunia terhadap agen
dengan kriteria hasil :
choesystectomy luar infektious.
dalam pemberian
pada tgl 6.3 Jaga area kesterilan 6.3 Mencegah dan
01/05/2014 terapi obat luka operasi mengurangi transmisi
2) Terdapat luka post penggunaan teknik kuman
op 3 titik pada antiseptik dan 6.4 Lakukan teknik 6.4Mencegah
daerah perut aseptik dan desinfeksi kontaminasi patogen
desinfeksi secara
3) Terpasang infus secara tepat dalam
tepat dan benar.
pada tangan kiri merawat luka 6.5 Mencegah
4) TTV: TD : 150/90, N: 6.5 Kolaborasi terapi pertumbuhan dan
80x/menit, RR: medik pemberian perkembangan kuman
20x/menit, T: 36ºC. antibiotika profilaksis
Leukosit : 9.300/ µl
Tanggal Diagnosa Implemetasi Evaluasi
dan waktu
A: Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
2.1 , 2.2, 2.3, 2.4, 2.5
3. Diagnosa 4 tanggal 02-05-2014 Jam 18.00 Wita
S : - Klien mengatakan nyeri hilang timbul
O : - klien rileks
- Skala nyeri 2 – 3
P : Lanjutan intervensi
O : - klien rileks
- klien dapat mengidentifikasi hal-hal yang
mengurangi mual
- Tanda-tanda vital : TD : 140 / 80 mmHg, Nadi 74x/menit,
RR 20x/menit
- intake adekuat, diit lunak RG
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutan intervensi
5.1, 5.2, 5.3, 5.4
4. Diagnosa 6 tanggal 30 .10.2013 Jam 17.00
wita
S:
O:
- Tanda – tanda infeksi tidak terjadi
- Tanda-tanda vital : TD : 140 / 80 mmHg ,Nadi 74x/menit,
RR 20x/menit
A: Masalah teratasai
P : Pertahankan intervensi
6.1, 6.2, 6.3, 6.4, 6.5