Anda di halaman 1dari 19

TOP TABLE SIMULATION

CODE BLUE
TOMBOL DAN SANDI LOKASI CODE BLUE

DI IGD TOMBOL DI LOKASI


PEMAIN PERAN
• PERAWAT A (perawat ruang senggigi)
• PERAWAT B (perawat ruang senggigi)
• PETUGAS EMS IGD ( perawat IGD)
• OPERATOR / INFORMASI
• TIM JAGA CODEBLUE 5 ORANG ( DOKTER JAGA,
PERWAT IGD, PERAWAT RANAP, PERAWAT
RAJAL, PERAWAT ICU )
• PERAWAT PADA TITIK SARANA CODE BLUE (BILA
ADA)
SARANA YG DIPERLUKAN
• BED PASIEN
• KURSI TUNGGU
• MEJA KURSI NURSE STATION
• BRANCARD EMERGENCY
• TABUNG OKSIGEN
• TROLLY EMERGENCY
• AED, EMERGENCY KIT
SKENARIO
• HARI SELASA TGL 29 DESEMBER 2015 JAM
12.00 WITA
• PASIEN TN. SUKRON 45 TH. YG DIRAWAT DI
RUANG SENGGIGI LANTAI 2 KAMAR 123,
MENGALAMI HENTI NAFAS HENTI JANTUNG
• KELUARGA PASIEN BERLARI DAN BERTERIAK
MEMINTA TOLONG PADA PERAWAT JAGA
Di ruang senggigi :
• PERAWAT JAGA (A) MENGECEK KE RUANGAN
TSB.. MELAKUKAN PEMERIKSAAN AWAL
•  PX TIDAK SADAR/TIDAK BERESPON
•  AKTIFKAN BANTUAN  TERIAK PADA
TEMAN JAGA (B): CODE BLUE , CODE BLUE,
CODE BLUE KAMAR 123 DAN
MENGAKTIFKAN TOMBOL CODE BLUE
(APABILA TERJANGKAU)
• PERAWAT A : SEGERA MELAKUKAN BHD SAMBIL
MENUNGGU BANTUAN DATANG
• PERAWAT B , SEGERA MENEKAN TOMBOL CODE BLUE
BILA BELUM DILAKUKAN DAN MENGHUBUNGI IGD
(118) 
CODE BLUE RUANG SENGGIGI LANTAI 2
KAMAR 123 DIULANG 3X
• PETUGAS IGD MENGHUBUNGI OPERATOR /
INFORMASI RS
• TIM CODE BLUE MENGAMBIL TROLLY EMERGENCY
BERLARI MENUJU SASARAN
• OPERATOR/ INFORMASI RS MENGINFORMASIKAN
KE SELURUH RS MELALUI SALURAN
ANNOUNCEMENT ,
CODE BLUE RUANG SENGGIGI LANTAI 2
KAMAR 123
(DIULANG 3X …. )
DIULANGI LAGI SETIAP 5 MENIT , BERHENTI
APABILA PETUGAS TIM CODE BLUE TELAH
SAMPAI PADA SASARAN DAN MEMATIKAN
TOMBOL CODE BLUE
• TIM CODE BLUE (SELAIN IGD) SEGERA
MERESPON PANGGILAN CODE BLUE DARI
OPERATOR TSB ,
• SARANA CODE BLUE SPT EMERGENCY KIT /
OKSIGEN / DEFIBRILATOR / TANDU/
BRANCARD/ TROLLY EMERGENCY YANG
TERDEKAT DENGAN SASARAN SEGERA DI
BAWA MENUJU LOKASI SASARAN .
TIM CODE BLUE
( ORGANISASI RESUSITASI)

• SAMPAI DI LOKASI SASARAN, TIM CODE BLUE


SEGERA MENGAMBIL ALIH TUGAS RESUSITASI

1. Pemimpin resusitasi
2. Perawat ventilasi
3. Perawat kompresi eksternal
4. Perawat akses vaskular dan pemberian obat-
obatan
5. Pendokumentasian
Pemimpin resusitasi yaitu adalah individu yang paling
menguasai algoritma henti jantung dan atau henti
nafas. Pemimpin resusitasi mempunyai peran:
– Memimpin resusitasi jantung paru yang dilakukan
dengan memberikan instruksi kepada setiap anggota
tim resusitasi lain
– Mengambil alih peran anggota tim resusitasi lain bila
diperlukan
– Melakukan defibrilasi
– Memantau peran individu yang melakukan kompresi
eksternal
– Memantau peran individu yang memberikan ventilasi
– Memantau peran individu yang bertanggung jawab
terhadap akses vaskular dan pemberian obat-obatan.
Perawat ventilasi

– Memberikan ventilasi tekanan positif melalui mulut ke


mulut, mulut ke hidung maupun dengan menggunakan
pocket mask atau bag valve mask

– Menilai adekuat tidaknya pengembangan dinding dada
saat melakukan ventilasi tekanan positif.
– Melakukan pemasangan oropharyngeal airway (guedel).

– Melakukan intubasi endotrakheal bila mampu dan
diperlukan serta melakukan fiksasi endotracheal tube.
Perawat kompresi
• Berperan dalam melakukan kompresi jantung
eksternal. Individu ini dapat lebih dari satu
dan direkomendasikan lebih dari satu untuk
menjamin kualitas kompresi eksternal tetap
baik dengan pergantian individu yang
melakukan kompresi eksternal setiap dua
siklus. Pergantian dapat pula dilakukan
dengan individu yang berperan dalam
pemberian obat
Perawat vascular dan medikasi

– Melakukan pemeriksaan nadi (check pulse)


– Melakukan pemantauan irama jantung di monitor
– Memastikan akses vaskular berfungsi baik,
termasuk melakukan pemasangan iv line bila
belum terpasang.
– Memberikan obat-obat yang diinstruksikan oleh
pemimpin resusitasi.
Perawat dokumentasi

– Mendokumentasikan obat-obat yang digunakan


dalam resusitasi (jenis, dosis, jumlah obat, dan
waktu pemberian)

– Mencatat waktu dimulainya resusitasi dan


berakhirnya resusitasi.
Pendokumentasian meliputi :
• Nama pasien atau korban.
• Waktu terjadinya kejadian code blue.
• Waktu berakhirnya kejadian code blue
• Hasil upaya resusitasi jantung paru yang
dilakukan: berhasil yang ditandai kembalinya
sirkulasi spontan (ROSC) atau tidak berhasil
ROSC yang berakhir kematian.
• Resusitasi jantung paru pada kejadian code
blue dihentikan bila tim code blue telah
melakukan bantuan hidup dasar dan lanjut
secara optimal, termasuk defibrilasi bila
terdapat indikasi, pemberian epinephrine,
pemberian ventilasi dan oksigenasi dengan
bantuan jalan nafas tingkat lanjut selama 30
menit.
• Resusitasi jantung-paru juga dihentikan bila
didapatkan asistole yang menetap selama 10
menit atau lebih.

Anda mungkin juga menyukai