2. KAJIAN KEBIJAKAN
4. PREDIKSI KEBERHASILAN
5. KESIMPULAN – REKOMENDASI
I Pendahuluan
Kebijakan publik merupakan jalan bagi
suatu negara untuk mencapai tujuan
bersama yang dicita-citakan
Membuat
Bermanfaat Masalah
bagi Tidak
masyarakat. Memberikan
manfaat.
Perlu Analisis
Kebijakan
BAB I Kajian Kebijakan
Dalam hal mengembangkan kebijakan, Sabatier and
Jenkin-Smith (1993, cited in Bridgman & Davis 2004)
menyatakan bahwa proses kebijakan dimulai dari
identifikasi masalah sampai evaluasi.
2,
Kontent
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2004 telah
mengatur tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan.
PP tersebut menyatakan bahwa keamanan pangan adalah
kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah
pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimiawi,
dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan
membahayakan kesehatan manusia.
Aktor
Kementrian yang bertanggung jawab di bidang
perikanan,
kehutanan,
perindustrian,
kesehatan
Pertanian/Badan Ketahanan Pangan dan
Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Lembaga Konsumen Indonesia
PROSES
Undang-Undang No 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen telah menegaskan bahwa
konsumen mempunyai hak atas kenyamanan,
keamanan, dan keselamatan dalam mengonsumsi
barang dan/atau jasa. Namun, ketentuan ini kerap
terabaikan demi mengeduk keuntungan ekonomi.
Untuk memberikan jaminan keamanan pangan ini
Pemerintah telah secara serius melindungi
rakyat/konsumen agar pangan tersedia bermutu, bergizi,
dan aman bagi kesehatan manusia dengan diundang-
undangkannya Undang-undang Nomor 7 Tahun 1996
tentang Pangan.
Sehingga pelaksanaannya diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang
Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan. Dengan PP
28 tahun 2004 ini melibatkan berbagai instansi
teknis yang berkaitan dengan tersedianya pangan
aman mulai darihulu sampai hilir, mulai on farm
sampai dengan siap saji. Oleh karena itu
diperlukan konsep keamanan pangan yang
komprehensif untuk melakukan pengawasan
kemanan pangan ini yang melibatkan seluruh
instansi maupun pihak lain yang terkait dalam
seluruh rantai pangan dari hulu ke hilir.
Subtansi Kebijakan
BAB II
Bagian Pertama , Sanitasi
, • Pasal 2-10
• Ketentuan
Peralihan
• Pasal 53
Pada kenyataannya, masih banyak jajanan anak yang
melanggar peraturan tanpa diketahui oleh konsumen.
Kali ini, akan dibahas mengenai aspek hukum keamanan
jajanan anak.
Jenis pasal alokatif/ regulatif